Anda di halaman 1dari 11

HUKUM WAKAF TANAH DAN PENSERTIFIKATANNYA DI INDONESIA

Mas’ut
Dosen Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang
Email : utmsi@yahoo.co.id

ABSTRACT

Waqf is a legal act of wakif to separate and / or surrender some of his property to be used
permanently or for a certain period of time in accordance with its importance for the purpose
of worship and / or general welfare according to sharia. While in the Islamic Law
Compilation of waqf is the act of a person or group of persons or law that separates part of
his or her belongings and institutes them for the purpose of worship or other common
purposes in accordance with the teachings of Islam.
The wakaf land application process is made after wakif wakaf pledge wakaf to nadzir waqf
before the Authorization Pledge of the Wakaf Pledge (PPAIW). Upon PPAIW to make a
Wakaf Pledge Act, PPAIW on behalf of nadzir filed an application at the Local Authority
Office of the District / City by enclosing some of the requirements; the certificate of land
concerned, the Wakaf Pledge Deed, and the letter of confirmation from the KUA of the local
subdistrict on the relevant nadzir.

Keywords : wakaf, nadzir, waqf land certificate, deed of pledge of waqf.

ABSTRAK

Wakaf adalah perbuatan hokum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian
harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai
dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut
syariah. Sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam wakaf adalah perbuatan hokum
seseorang atau kelompok orang atau badan hokum yang memisahkan sebagian dari benda
miliknya dan melembagakannya untuk selamalamanya guna kepentingan ibadat atau
keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaran Islam.
Proses permohonan tanah wakaf dilakukan setelah wakif melakukan ikrar wakaf kepada
nadzir wakaf dihadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW). Setelah PPAIW
membuatkan Akta Ikrar Wakaf, maka PPAIW atas nama nadzir mengajukan permohonan
pada Kantor Badan Pertanahan Kabupaten/Kota setempat dengan melampirkan beberapa
persyaratan di antaranya; sertifikat tanah yang bersangkutan, Akta Ikrar Wakaf, dan surat
pengesahan dari KUA Kecamatan setempat mengenai nadzir yang bersangkutan.

Kata kunci: wakaf, nadzir, sertifikat tanah wakaf, akta ikrar wakaf.

A. PENDAHULUAN mencapai tujuan tersebut, perlu di


Tujuan yang dicita-citakan Negara usahakan semaksimal mungkin potensi
Indonesia adalah untuk memajukan yang sudah ada dalam lembaga keagamaan
kesejahteraan umum, sebagaimana yang yang memiliki manfaat dalam
diamanatkan dalam pembukaan Undang- pengembangan kesejahteraan umat.
Undang Dasar 1945. Oleh karena itu untuk

96
DIPONEGORO PRIVATE LAW REVIEW• VOL. 1 NO. 1 NOVEMBER 2017

Salah satu langkah yang hebat tersebut fungsi pembinaan terhadap


untuk meningkatkan kesejahteraan umum lembaga wakaf tidak dijalankan sendiri
adalah dengan jalan meningkatkan peran oleh pemerintah, namun belibatkan unsure-
wakaf sebagai lembaga keagamaan yang unsur dalam masyarakat melalui Badan
tidak hanya bertujuan untuk berbagai Wakaf Indonesia (BWI).
sarana ibadah dan social, namun juga Indonesia memiliki penduduk yang
memiliki kekuatan ekonomi yang mayoritas beragama Islam. Dengan
berpotensi antara lain untuk memajukan demikian tentunya menjadikan masalah
kesejahteraan umum, sehingga perlu pengelolaan wakaf menjadi suatu masalah
dikembangkan pemanfaatannya sesuai yang sangat urgen dan juga sangat rentan.
dengan prinsip-prinsip syariah. Munculnya penyimpangan pada
Pelaksanaan wakaf dalam pengelolaan wakaf akan menjadikan suatu
masyarakat belum sepenuhnya berjalan masalah serius dalam dinamika kehidupan
dengan tertib, sehingga dalam berbagai beragama di Negara Indonesia.
kasus harta wakaf tidak terpelihara Permasalahan yang sering dihadapi
sebagaimana mestinya, terlantar, atau adalah sangat klasik biasanya, yaitu
bahkan beralih ketangan pihak ketiga masalah tanah wakaf yang diambil alih lagi
dengan cara melawan hokum. Keadaan oleh ahli waris wakif, ketika wakif sudah
demikian disebabkan karena kelalaian dan tidak ada alias meninggal dunia. Ini
ketidak mampuan Nadzir dalam mengelola disebabkan karena kebiasaan masyarakat
dan mengembangkan tanah wakaf. Di dalam mewakafkan khususnya wakaf tanah
samping itu juga karena sikap masyarakat tidak dilalakukan sesuai ketentuan
yang kurang peduli terhadap status tanah Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004
wakaf, yang seharusnya dilindungi demi tentang wakaf. Di samping itu tanah wakaf
keutuhan dan bertahannya tanah wakaf tidak disertifikatkan atas nama lembaga
tersebut untuk kesejahteraan umum sesuai yang menerima wakaf tersebut. Sehingga
dengan tujuan, fungsi dan peruntukannya dengan demikian banyak kasus penarikan
tanah wakaf. kembali tanah wakaf oleh ahli waris dari
Harta wakaf atau tanah wakaf pada orang yang mewakafkan atau wakif.
prinsipnya adalah milik umat, oleh karena Bertitik tolak dari uraian latar
itu manfaatnta harusnya juga untuk umat. belakang tersebut, maka penulis akan
Harta wakah merupakan tanggung jawab menguaikan dan mengkaji tentang
bersama untuk menjaga keeksisannya. “Hukum Wakaf Tanah dan Cara
Dengan demikian maka keberadaan Pensertifikatannya”.
lembaga yang mengurusi harta wakaf
mutlak diperlukan. B. PEMBAHASAN HUKUM
Berdasarkan pertimbangan tersebut, WAKAF TANAH
pemerintah telah menerbitkan Undang- 1. Pengertian Wakaf
Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Secara etimologi, wakaf berasal
Wakaf. Lahirnya Undang-Undang Nomor dari kata “wakf” yang berarti “al-Habs”.
41 Tahun 2004 tentang Wakaf tersebut, Merupakan kata masdar yang pada
memberikan secercah harapan bagi dasarnya berarti menahan, berhenti, atau
perkembangan wakaf di Indonesia. diam. Dalam pengertian istilah ulama
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 berbeda redaksi dalam mendefinisikan
tersebut mengamanahkan pemerintah wakaf. Wakaf adalah menahan harta dan
untuk memberikan pembinaan terhadap memberikan manfaatnya di jalan Allah.
lembaga wakaf di Indonesia supaya Sedangkan dalam Mausu’ah Fiqih Umar
mampu berperan meningkatkan ibn al-Khattab disebutkan, bahwa wakaf
kesejahteraan masyarakat umum. Dalam asal harta dan menjalankan hasil
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 (buah)nya. Menurut Imam Taqiyuddin Abi

97
Hukum Wakaf Tanah Dan Pensertifikatannya Di Indonesia

Bakr lebih menekankan tujuannya, yaitu Dalam Kompilasi Hukum Islam


menahan dan menghentikan harta yang disebutkan bahwa wakaf adalah perbuatan
dapat diambil manfaatnya guna hokum seseorang atau kelompok orang
kepentingan kebaikan untuk mendekatkan atau badan hokum yang memisahkan
diri kepada Allah1. sebagian dari harta miliknya dan
Dalam kamus Arab-Melayu yang melembagakannya untuk selamanya guna
disusun oleh Muhammad Fadlullah dan B. kepentingan ibadah atau keperluan umum
Th. Brondgeest dinyatakan bahwa wakaf lainnya sesuai dengan ajaran Islam.4
menurut bahasa Arab berarti al-habsu, Menurut Undang-Undang Nomor
yang berasal dari kata kerja habasa- 41 Tahun 2004, menyebutkan bahwa
yahbisu-habsan, menjauhkan orang dari wakaf adalah perbuatan hokum wakif
sesuatu atau menjarakkan. Kemudian kata untuk memisahkan dan/atau menyerahkan
ini berkembang menjadi habbasa dan sebagian harta benda miliknya untuk
berarti mewaqafkan harta karena Allah. dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka
Sedangkan kata wakaf sendiri berasal dari waktu tertentu sesuai dengan
kata kerja waqafa-yaqifu-waqfan yang kepentingannya guna keperluan ibadah
berarti berhenti atau berdiri.sedangkan dan/atau kesejahteraan umum menurut
menurut istilah waqaf berarti berhenti atau syari’ah.5
menahan harta yang dapat diambil Dari beberapa pengertian tersebut
manfaatnya tanpa musnah seketika dan di atas dapat penulis gariskan bahwa wakaf
untuk penggunaan yang mubah, serta adalah tindakan hokum dalam rangka
dimaksudkan untuk mendapatkan mencari keridhaan Allah dengan cara
keriddaan Allah. (Racmadi Usman, 2009, menahan sebagian harta benda yang
hal. 51) dimilikinya untuk kepentingan keagamaan
Menurut istilah walaupun terdapat atau kepentingan umum.
perbedaan pendapat, disepakati bahwa Di samping itu wakaf memiliki
makna wakaf adalah menahan dzatnya fungsi yang sangat besar dalam kehidupan
benda dan memanfaatkan hasilnya atau masyarakat khususnya bagi umat Islam
menahan dzatnya dan menyedekahkan dalam meningkatkan taraf ekonomi dalam
manfaatnya. (Abu Zahrah, 1971, 41). kehidupan. Sedangkan dalam pasal 216
Dalam kamus bahasa Indonesia kata waqaf Kompilasi hokum Islam dan Peraturan
biasa diucapkan dengan wakaf dan ucapan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977, pasal 2
inilah yang dipakai dalam perundang- menyebutkan bahwa fungsi wakaf adalah
undangan di Indonesia. mengekalkan manfaat benda wakaf sesuai
Menurut Ahmad Azhar Basyir dengan tujuan wakaf, yaitu
mendefinisikan bahwa wakaf adalah melembagakannya untuk selama-lamanya
menahan harta yang diambil manfaatnya guna kepentingan ibadah atau kepentingan
tanpa musnah seketika dan untuk umum lainnya sesuai dengan ajaran Islam.
penggunaan yang mubah, serta Dalam konsep Islam dikenal istilah
dimaksudkan untuk mencari keridhaan jariyah artinya mengalir. Maksudnya
Allah SWT.2 Wakaf menurut Islam adalah sedekah atau wakaf yang dikeluarkan,
pemisahan suatu harta benda seseorang sepanjang benda wakaf itu dimanfaatkan
yang disahkan, dan benda itu ditarik dari untuk kepentingan kebaikan, maka selama
benda milik perseorangan dialihkan itu pula wakif mendapatkan pahala secara
penggunaannya kepada jalan kebaikan terus menerus meskipun wakif telah
yang diridhai Allah SWT.3 meninggal dunia.

1 Ahmad Rofiq, 2000, hal. 490

2 4 Dadan Muttaqin, 1999, 298


Ahmad Azhar Basyir, 1987, 3
3 5
Imam Suhadi, 1985, 3. UU RI No. 41 Tahun 2004

98
DIPONEGORO PRIVATE LAW REVIEW• VOL. 1 NO. 1 NOVEMBER 2017

2. Dasar Hukum Wakaf a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960


Adapun dasar hokum wakaf tentang peraturan Dasar Pokok-Pokok
terdapat dalam al-Qur’an yang artinya: Agraria (UUPA).
“Hai orang-orang yang beriman, rukuklah b. Peraturan Pemerintah Nomor 28
kamu, sujudlah kamu, sembahlah tahun1977, tentang perwakafan Tanak
Tuhanmu dan berbuatlah kebajikan, supaya Milik. Peraturan Menteri Dalam Negeri
kamu mendapat kemenangan”.6 (Permendagri) Nomor 6 Tahun 1977
Kata khair (kebaikan) yang secara tentang Tata cara Pendaftaran Tanah
umum dimaknai salah satunya dalam mengenai Perwakafan Tanah Milik.
bentuk member seperti wakaf, dan berlaku Peraturan Menteri Agama Nomor 1
untuk bentuk-bentuk charity atau Tahun 1978 tentang Peraturan
endowment yang lain yang bersifat Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
filantropi dalam ajaran Islam, Nomor 28 Tahun 1977 dan Peraturan
Dalam Hadis Rasulullah yang Pemerintah Nomor 24 Tahun 1991,
menjelaskan tentang wakaf adalag hadis tentang Pendaftaran Tanah.
yang diriwayatkan dari Abi Hurairah Yang c. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun
artinya: “sesungguhnya Rasulullah berkata: 1991, tentang Kompilasi Hukum Islam.
jika seseorang telah meninggal dunia, d. Undang-Undang Nomor 16 Tahun
maka terputuslah semua amal dari dirinya 2001, tentang yayasan.
kecuali tiga, yaitu sadaqah jariyah, ilmu e. Undang-Undang Nomor 41 Tahun
yang bermanfaat dan anak yang saleh yang 2004, tentang wakaf.
mendoakan kedua orang tuanya”.
Di samping berdasarkan al-Qur’an f. Peraturan Pemerintah Nomor 42
dan Hadis Rasul, dasar wakaf juga terdapat Tahun 2006, tentang Peraturan
dalam Undang-Undang RI Nomor 41 Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
Tahun 2004 tentang wakaf, pada bab II 41 Tahun 2004.
bagian pertama bagian umum Pasal 2 dan
3, bahwasanya: “wakaf sah apabila 3. Unsur Wakaf dan Persyaratannya
dilaksanakan menurut syarih dan wakaf Unsur wakaf yang dimaksud adalah
yang telah diikrarkan tidak dapat rukun wakaf. Dalam rukun wakaf yang
dibatalkan”. Menurut Abdus Salam bahwa harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
wakaf diatur dalam tiga instrument hokum, a. Adanya wakif atau orang yang
yaitu : mewakafkan. Dan wakif ini harus
a. Instrument peraturan pemerintah memenuhi syarat cakap melakukan
Nomor 28 Tahun 1977 tentang tindakan tabarru’. Artinya sehat akal,
perwakafan tanah milik. dalam keadaan sadar, tidak dalam
b. Instrument inpres Nomor 1 tahun 1991 keadaan terpaksa atau dipaksa, dan
yaitu Kompilasi Hukum Islam (KHI), telah mencapai umur (baligh). Dan
dan disamping itu wakif harus betul-betul
c. Instrument Undang-Undang Nomor 41 pemilik harta yang diwakafkan.
Tahun 2004, tentang wakaf. 7 b. Maukuf atau benda yang diwakafkan.
Untuk mengantisipasi pelaksanaan Benda yang diwakafkan harus
wakaf yang sudah berkembang dalam memenuhi syarat untuk diwakafkan
masyarakat, maka pemerintah Republik yaitu, dapat dimanfaatkan untuk
Indonesia telah menerbitkan peraturan- jangka panjang, milik kelompok atau
peraturan, di antaranya: badan hokum, jelas batas-batas
kepemilikannya, benda itu dapat
dimiliki dan dipindahkan
kepemilikannya, benda wakaf dapat
6
Q.S al-Hajj: 77. dialihkan hanya jika jelas-jelas untuk
7
Abdus Salam, http:/islam com.

99
Hukum Wakaf Tanah Dan Pensertifikatannya Di Indonesia

maslahat yang lebih besar, benda dapat berupa benda bergerak. Oeleh
wakaf tidak dapat diperjualbelikan, karena itu dapat dinyatakan bahwa
dihibahkan atau diwariskan. macam-macam benda wakaf adalah:
c. Maukuf ‘alaih atau tujuan wakaf. Oleh a. Benda tidak bergerak, seperti tanah,
karena itu seorang wakif ketika sawah dan bangunan. Benda yang
mewakafkan harta bendanya harus seperti inilah yang sangat dianjurkan
menentukan tujuan mewakafkan harta agar diwakafkan, karena memiliki
tersebut dengan jelas. Apakan untuk nilai jariyah yang sangat lama. Ini
kepentingan menolong keluarganya sesuai dengan praktek wakaf yang
sendiri, untuk fakir miskin, sabilillah, dilakukan oleh sahabat Umar ibnu
ibnu sabil dan lain-lain, atau untuk Khattab atas tanah Khaibar atas
kepentingan umum. perintah Rasulullah SAW. Begitu juga
d. Sighat atau ikrar/pernyataan wakif. yang dilakukan oleh Bani al-Najjar
Sighat atau ikrar harus dinyatakan yang mewakafkan bangunan dinding
dengan tegas dan jelas baik secara pagarnya kepada rasul untuk
lisan maupun tulisan. Menggunakan kepentingan masjid.
kata “aku wakafkan” atau “aku b. Benda bergerak, seperti mobil, sepeda
menahan” atau dengan kalimat motor, binatang ternak, atau benda-
semakna yang lain. Ikrar wakaf adalah benda lainnya. Yang terakhir ini dapat
tindakan hokum yang bersifat juga diwakafkan. Namun perlu
deklaratif (sepihak), untuk itu tidak diketahui benda-benda tersebut nilai
diperlukan adanya Kabul jariyahnya terbatas hingga benda-
(penerimaan) dari orang yang benda tersebut dapat dipertahankan.
menikmati manfaat wakaf tersebut. Bagaimanapun juga apabila benda-
e. Nadzir wakaf atau pengelola wakaf. benda tersebut tidak dapat lagi
Sebetulnya dalam kitab-kitab fiqih dipertahankan keberadaannya, maka
tidak mencantumkan Nadzir wakaf selesailah wakaf tersebut. Kecuali
sebagai salah satu rukun wakaf. Akan apabila masih memungkinkan
tetapi dalam perkembangannya diupayakan untuk ditukar atau diganti
keberadaan nadzir sangat besar dan dengan benda baru yang lain. 9
penting sekali maka kehadiran nadzir Sementara ada juga ulama yang
sangat diperlukan. Pada zaman Umar membagi benda wakaf kepada benda yang
bin Khattab ketia beliau mewakafkan berbentuk masjid dan bukan masjid. Yang
hartanya beliau sendirilah yang berbentuk masjid, jelas termasuk benda
menjadi nadzirnya. Sepeninggal yang tidak bergerak. Sedangkan untuk
beliau nadzir diserahkan kepada benda yang bukan berbentuk masjid
putrinya yaitu Hafsah. Setelah itu dibagi menjadi benda bergerak dan benda
ditangan Abdullah bin Umar. 8 tidak bergerak.

4. Macam-Macam Harta Wakaf. 5. Kewajiban dan Hak Nadzir atas


Sifat wakaf adalah menahan suatu Benda Wakaf
benda dan memanfaatkan hasilnya, agar Sebagaimana kita ketahui bahwa
dapat berkesinambungan manfaat benda wakaf yang sudah diikrarkan maka
tersebut. Oleh karena itu benda wakaf kepemilikannya sudah menjadi hak Allah
haruslah bertahan lama, dan tidak cepat secara mutlak. Sedangkan
rusak. Akan tetapi walaupun demikian , pemanfaatannya digunakan untuk
wakaf tidak terbatas pada benda-benda kepentingan umum atau menurut tujuan
tidak bergerak saja, akan tetapi wakaf yang diinginkan oleh wakif.

8 9
Ahmad Rofiq, 2000, 493-498 Ahmad Rofiq, 2000, 505

100
DIPONEGORO PRIVATE LAW REVIEW• VOL. 1 NO. 1 NOVEMBER 2017

Yang perlu diperhatikan adalah Ulama Kecamatan dan Kantor Urusan


bahwa yang dapat dimiliki oleh penerima Agama kecamatan setempat.
wajkaf adalah terbatas pada manfaatnya Oleh karena itu, apabila tanah
saja. Sementara benda itu sendiri tidak wakaf telah disertifikatkan ke badan
dapat lagi dimiliki, karena itu di dalam pertanahan, maka di dalam buku hak
hadis Rasulullah disebutkan bahwa harta milik tanah dan sertifikatnya dicantumkan
wakaf tidak bisa dihibahkan, kata-kata “wakaf”. Hal ini dimaksudkan
diperjualbelikan, dan atau diwariskan. agar tidak ada upaya-upaya untuk
Walaupun demikian, pengelolaan benda menyalah gunakan benda wakaf tersebut.
wakaf tersebut menjadi tanggung jawab Karena benda wakaf adalah mutlak milik
Nadzir yang ditunjuk, baik oleh wakif Allah. Sebagaimana dijelaskan oleh Abu
ataupun melalui PPAIW (pejabat Pembuat A’la al-Maududi, bahwa corak pemilikan
Akta Ikrar Wakaf) menurut perundang- semacam inilah yang sesungguhnya
undangan. Lebih dari itu, nadzir apabila merupakan gambaran fitrah yang benar
memang memerlukan sekali, dapat dalam pandangan Islam. Jadi walaupun
mengambil seperlunyaguna biaya pokok manusia memiliki harta, sesungguhnya
hidupnya tanpa maksud memperkaya diri. adalah milik yang bersifat nisbi.
10
Kemutlakan hanyalah milik Allah.
Dalam pasal 220 Kompilasi Hukum Berbeda dengan Imam Malik,
Islam dan pasal 7 Peraturan Pemerintah menurut Imam Malik pemilikan harta
Nomor 28 Tahun 1977, kewajiban dan wakaf tetap berada di tangan orang yang
hak-hak Nadzir adalah sebagai berikut: member wakaf (wakif), hanya saja,
(1) Nadzir berkewajiban untuk mengurus pemilikan itu sifatnya terbatas. Ia tidak
dan bertanggung jawab atas kekayaan lagi memiliki hak untuk menjual dan atau
wakaf serta hasilnya, dan pelaksanaan menggunakan bendanya itu untuk
perwakafan sesuai dengan tujuannya kepentingannya sendiri. Karena menurut
menurut ketentuan-ketentuan yang Imam Malik bahwa pada dasarnya wakaf
diatur oleh Menteri Agama. adalah pendayagunaan hasil dari benda
(2) Nadzir diwajibkan membuat laporan yang diwakafkan yang tidak melampaui
secara berkala atas semua hal yang batas ukuran pemenuhan tujuan tersebut.11
menjadi tanggungjwabnya Pemikiran Imam Malik tersebut,
sebagaimana dimaksudkan dalam ayat apabila dibandingkan dalam upaya
(1) kepada Kepala Kantor Urusan pensertifikatan tanah wakaf menurut
Agama kecamatan setempat dengan peraturan perundang-undangan yang
tembusan kepada Majelis Ulama berlaku, teknis operasionalnya tidak jauh
Kecamatan dan Camat setempat. berbeda. Bagi tanah yang diwakafkan,
(3) Tata cara pembuatan laporan seperti maka pada buku hak milik dan
dimaksud dalam ayat (2) dilaksanakan sertifikatnya, cukup dicantumkan kata
sesuai dengan peraturan Menteri “wakaf”. Selain itu juga dicantumkan
Agama. kata-kata sebagai berikut: “Diwakafkan
Sedangkan dalam pasal 222 untuk …..berdasarkan Akta Ikrar
Kompilasi Hukum Islam dan pasal 8 Wakaf….Pejabat Pembuat Akta Ikrar
Peratuan Pemerintah Nomor 28 Tahun Wakaf
1977 dinyatakan bahwa Nadzir berhak Kecamatan…tanggal….Nomor….”.
mendapatkan penghasilan dan fasilitas Agar kedudukan harta wakaf yang
yang jenis dan jumlahnya ditentukan menjadi milik Allah tetap aman dan
berdasarkan kelayakan atas saran Majelis terlindungi secara hokum, seharusnya
disertifikatkan. Pemerintah dalam hal ini

10 11
Ahmad Rofiq, 2000, 502 Ahmad Rofiq, 2000, 503

101
Hukum Wakaf Tanah Dan Pensertifikatannya Di Indonesia

Departemen Agama Republik Indonesia, cara Pendaftaran Tanah Mengenai


telah mengeluarkan Petunjuk Pelaksanaan Perwakafan Tanah Milik.12.
Pensertifikatan Tanah Wakaf. Karena Pensertifikatan tanah wakaf ada
Nadzir, baik perorangan maupun badan dua kategori yaitu pensertifikatan tanah
hokum dibatasi masa tugasnya baik wakaf yang terjadi setelah berlakunya PP
karena halangan samawi atau kasby, maka Nomor 28 Tahun 1977 dan pensertifikatan
perlu diatur. Pasal 221 KHI menegaskan: tanah wakaf yang terjadi sebelum
(1) Nadzir diberhentikan oleh Kepala berlakunya PP Nomor 28 Tahun 1977.
Kantor Urusan Agama Kecamatan
karena: 1. Persertifikatan tanah wakaf yang
a. Meninggal dunia terjadi setelah berlakunya PP Nomor
b. Atas permohonan sendiri 28 Tahun 1977.
c. Tidak dapat melakukan Dalam hal demikian maka tanah
kewajibannya lagisebagai nadzir dikategorikan ada tiga, yaitu 1) tanah
d. Melakukan suatu kejahatan yang sudah ada sertifikatnya, 2) Tanah
sehingga dipidana. hak milik yang belum bersertifikat, dan 3)
(2) Bilamana terdapat lowongan jabatan Tanah yang belum ada haknya. 13
nadzir karena salah satu alas an a. Tanah yang sudah ada sertifikatnya.
sebagaimana tersebut dalam ayat (1) Langkah pertama adalah
maka penggantinya diangkat oleh pembuatan Akta Ikrar Wakaf, dengan
Kepala Kantor urusan Agama syarat adanya sertifikat hak atas tanah,
Kecamatan atas saran Majelis Ulama surat keterangan kepala desa atau lurah
Kecamatan dan Camat setempat. yang diketahui camat bahwa tanah tidak
(3) Seorang nadzir yang telah berhenti, dalam sengketa, dan juga surat
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) keterangan pendaftaran tanah (SKPT)
sub a, tidak dengan sendirinya dari kantor pertanahan Kabupaten atau
digantikan olehsalah seorang ahli Kota setempat. Setelah Akta Ikrar Wakaf
warisnya. telah selesai, maka pejabat pembuat Akta
Ikrar Wakaf atas nama Nadzir yang
C. PENSERTIFIKATAN WAKAF bersangkutan, diharuskan mengajukan
TANAH permohonan kepada Bupati atau
Salah satu hal yang selama ini Walikota c.q. Kantor Badan Pertanahan
masih belum diperhatikan dan Nasional setempat untuk mendaftarkan
dilaksanakan secara saksama adalah perwakafan tanah milik yang
pendaftaran tanah-tanah yang diwakafkan bersangkutan menurut ketentuan dalam
menurut ketentuan UUPA. Pendaftaran PP Nomor 10 Tahun 1961 tentang
tanah wakaf ini sangat penting dan urgen pendaftaran tanah sebagaimana telah
sekali, baik ditinjau dari segi tertib hokum diganti dan disempurnakan dengan
maupun dari segi administrasi penguasaan peraturan pemerintah Nomor 24 tahun
dan penggunaan tanah sesuai dengan 1997 tentang pendaftaran tanah. 14
peraturan perundang-undangan agrarian. Untuk keperluan pendaftaran
Kewajiban pendaftaran wakaf tanah perwakafan tanah-tanah hak milik, maka
milik telah diatur dalam pasal 10 kepada Kantor Pertanahan setempat
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun harus diserahkan pula:
1977, yang kemudian dijabarkan lebih 1) Sertifikat tanah yang bersangkutan;
lanjut dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 6 Tahun1977 tentang Tata
12
Rachmadi Usman, 2009, 91
13
Ahmad Rofiq, 2000, 508

14
Rachmadi Usman, 2009, 91

102
DIPONEGORO PRIVATE LAW REVIEW• VOL. 1 NO. 1 NOVEMBER 2017

2) Akta Ikrar Wakaf yang dibuat oleh waris, girik dan lain-lain), Akta Ikrar
Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf; Wakaf dan surat pengesahan Nadzir.15
3) Surat pengesahan dari Kantor Terhadap tanah milik yang
Urusan Agama Kecamatan setempat diwakafkan yang belum mempunyai
mengenai nadzit yang bersangkutan. sertifikat, maka pencatatan dilakukan
setelah untuk tanah tersebut dibuatkan
Kepala Kantor Pertanahan sertifikatnya. Menurut ketentuan dalam
Kabupaten/Kota setempat, pasal 4 Peraturan Menteri Dalam
mencantumkan kata-kata “wakaf” Negeri Nomor 6 Tahun 1977,
dengan huruf besar di belakang nomor permohonan pendaftaran perwakafan
hak milik tanah yang bersangkutan pada tanah-tanah yang belum terdaftar di
buku tanah dan sertifikatnya. Juga Kantor Pertanahan setempat atau
mencantumkan kata-kata: Diwakafkan belum ada sertifikatnya, dilakukan
untuk ………berdasarkan Akta Ikrar bersama-sama dengan permohonan
Wakaf PPAIW pendaftaran haknya kepada Kantor
Kecamatan…….tanggal……No…….pad Pertanahan setempat menurut
a halaman 3 (tiga) kolom sebab ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor
perubahan dalam buku tanah dan 10 Tahun 1961 sebagaimana diganti
sertifikatnya. Disamping itu juga dan disempurnakan dengan Peraturan
mencantumkan kata Nadzir, nama Nadzir Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997.16
disertai kedudukannya pada Buku Tanah Berdasarkan Akta Ikrar Wakaf
dan sertifikatnya. (Ahmad Rofiq, 2000, yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta
510). Ikrar Wakaf oleh Kepala Kantor
Pertanahan setempat dilakukan:
b. Tanah Hak Milik yang belum a. Pencoretan nama/nama-nama
bersertifikat. pemegang hak yang lama, yaitu
Untuk tanah hak milik yang belum wakif;
bersertifikat maka persyaratan b. Mencantumkan kata-kata “Wakaf”
pembuatan Akta Ikrar Wakaf adalah dengan huruf besar dibelakang
sebagai berikut: nomor hak milik tanah yang
1) Surat-surat pemilikan tanah bersangkutan pada buku tanah dan
2) Surat kepala desa/lurah yang sertifikatnya. Mencantumkan kata-
diketahui camat yang membenarkan kata diwakafkan untuk
surat-surat tanah tersebut dan tidak …..berdasarkan Akta Ikrar Wakaf
dalam sengketa Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf
3) Surat keterangan Kepala Kantor Kecamatan……tanggal…….Nomo
Pertanahan Kabupaten/Kotamadya r……pada halaman tiga kolom
setempat yang menyatakan Hak sebab perubahan dalam buku tanah
Atas Tanah itu belum mempunyai dan sertifikatnya.
sertifikat. c. Tanah Yang Belum ada haknya
Setelah itu diadakan prosese Tanah yang sudah berstatus tanah
pembuatan Akta Ikrar Wakaf, terus wakaf (tanah yang sudah berfungsi
dilakukan pendaftaran dan pencatan sebagai tanah wakaf, masyarakat dan
Akta Ikrar Wakaf. PPAIW atas nama pemerintah desa setempat telah
Nadzir berkewajiban untuk mengajukan mengakui sebagai tanah wakaf
permohonan pendaftaran pada Kantor sedangkan status tanahnya bukan milik
pertanahan Kabupaten/Kotamadya adat (Negara):
setempat dengan menyerahkan surat-
surat pemilikan tanah (termasuk surat
pemindahan hak, surat keterangan
15
Ahmad Rofiq, 2000, 510
16
Rachmadi Usman, 2009, 92

103
Hukum Wakaf Tanah Dan Pensertifikatannya Di Indonesia

1) Wakif atau ahli warisnya masih ada 2) Wakif atau ahli warisnya masih ada,
dan mempunyai surat bukti tidak mempunyai surat bukti
penguasaan/penggarapan: penguasaan/penggarapan.
a. Surat keterangan kepala a. Surat keterangan kepala
desa/lurah yang diketahui Camat desa/Lurah diketahui Camat
disamping menjelaskan tentang disamping menjelaskan tentang
perwakafan tanah tersebut dan perwakafan tanah tersebut, dan
tidak dalam sengketa, juga tidak dalam sengketa, juga
menjelaskan kebenaran surat menjelaskan kebenaran
bukti penguasaan/penggarapan penguasaan/penggarapan oleh
tersebut. calon wakif.
b. Surat keterangan pendaftaran b. Proses selanjutnya sebagaimana
tanah (SKPT) dari kantor tersebut dalam huruf a angka 2
pertanahan sampai dengan angka 7.
kabupaten/kotamadya setempat 3) Wakif dan ahli warisnya tidak ada.
yang menerangkan status tanah
a. Surat keterangan tentang tanah
Negara tersebut, apabila sudah
pernah terdaftar atau (kalau ada)
menerangkan belum bersertifikat b. Surat keterangan kepala
apabila tanah Negara itu belum desa/Lurah diketahui Camat
pernah terdaftar. yang menerangkan tentang
c. Calon wakif atau ahli waris perwakafan tanah tersebut, serta
dating menghadap PPAIW untuk tidak dalam sengketa.
melaksanakan Ikrar Wakaf, c. Surat pernyataan tentang
selanjutnya untuk dibuktikan perwakafan tanah dari orang-
AIW
orang yang bersebelahan dengan
d. PPAIW mengajukan
permohonan atas nama nadzir tanah tersebut.
kepada Kakanwil BPN Propinsi d. Nadzir atau kepala desa/Lurah
melalui Kakandep Pertanahan mendaftarkannya kepada KUA
Kabupaten/Kotamadya setempat, Kecamatan setempat.
dengan menyerahkan surat-surat e. Kepala KUA meneliti dan
bukti penguasaan/penggarapan mengesahkan nadzir.
atas nama wakif serta surat-surat f. Membuat Akta pengganti AIW.
sebagaimana dimaksud dalam g. PPAIW atas nama nadzir
huruf a sampai dengan c diatas,
mengajukan permohonan Hak
dan surat pengesahan nadzir.
e. Kantor Pertanahan atas tanah
Kabupaten/Kotamadya setempat h. Selanjutnya pemrosesan
memproses dan meneruskan permohonan hak, SK, pemberian
permohonan tersebut ke Kepala hak atas tanah dan penerbitan
Kanwil BPN Propinsi. sertifikat atas nama nadzir.
f. Setelah diterbitkan surat
keputusan Pemberian Hak atas 2. Pensertifikatan tanah wakaf yang
tanah atas nama nadzir. terjadi sebelum PP No. 28 Tahun
Kakandep Pertanahan 1977.
Kabupaten/Kotamadya tersebut Tanah wakaf yang terjadi sebelum
menerbitkan sertifikat tanah PP Nomor 28 Tahun 1977 tersebut,
wakaf. pendaftarannya dilakukan menurut
ketentuan dalam pasal 15 dan 16
Peraturan menteri Agama Nomor 1
Tahun 1978. Yang mana pendaftarn
tanah dilakukan oleh Nadzir yang

104
DIPONEGORO PRIVATE LAW REVIEW• VOL. 1 NO. 1 NOVEMBER 2017

bersangkutan kepada Kantor Urusan Dengan demikian, setelah


Agama setempat. Apabila nadzir sudah didaftarkan dan dicatatkannya wakaf
tidak ada lagi, maka pendaftaran tersebut pada kantor Badan Pertanahan
dilakukan oleh wakif atau ahli warisnya, Nasional dalam sertifikat tanah hak milik
anak keturunan nadzir, atau anggota yang diwakafkan, maka tanah wakaf itu
masyarakat yang mengetahuinya. telah mempunyai alat pembuktian yang
Tentunya pendaftaran tersebut kuat, berupa “sertifikat wakaf”.
harus disertai dengan persyaratan sebagai Disamping itu sertifikat tanah wakaf
berikut: merupakan program nasional sebagai
Persyaratan pembuatan Akta Pengganti tanggung jawab pemerintah dan
Akta Ikrar Wakaf masyarakat. Oleh karena itu, untuk
a. Nadzir harus mendaftarkan tanah mengetahui secara pasti dan jelas jumlah
wakaf menurut bentuk WD kepada tanah wakaf di seluruh Indonesia harus
Kantor Urusan Agama Kecamatan diadakan pendataan secara jelas dan
setempat. pasti.
b. Apabila nadzir yang bersangkutan
tidak ada, maka wakif atau ahli B. PENUTUP
warisnya, anak keturunan nadzir atau 1. Kesimpulan
anggota masyarakat yang Wakaf merupakan tindakan hokum
mengetahuinya harus mendaftarkan yang dilakukan seorang wakif atau
kepada KUA setempat. kelompok orang atau badan hokum yang
c. Apabila tidak ada orang yang mau memisahkan sebagian dari benda
mendaftarkannya, maka Kepala miliknya dan melembagakannya untuk
Desa/Lurah tempat tanah tersebut selama lamanya guna kepentingan ibadat
harus mendaftarkannya kepada KUA atau keperluan umum lainnya sesuai
Kecamatan setempat. dengan ajaran Islam. (KHI, pasal 215 ayat
d. Pendaftaran harus disertai: 1). Sedangkan dalam Undang-Undang
1. Surat keterangan tentang tanah Nomor 41 Tahun 2004 pasal 1 ayat 1
(kalau ada) disebutkan bahwa wakaf adalah perbuatan
2. Surat keterangan Kepala hokum wakif untuk memisahkan dan/atau
Desa/Lurah tentang perwakafan menyerahkan sebagian harta benda
tanah tersebut miliknya untuk dimanfaatkan selamanya
3. Dua orang yang menyaksikan atau untuk jangka waktu tertentu sesuai
Ikrar Wakaf pada waktu itu atau dengan kepentingannya guna keperluan
saksi-saksi istifadah (yang ibadah dan/atau kesejahteraan umum
mengetahui atau mendengar menurut syariah.
mengenai perwakafan tersebut Dasar hokum wakaf tanah adalah
4. Surat keterangan pendaftaran berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an dan
tanah. Sunnah Rsulullah saw dan juga
berdaarkan Undang-Undang Republik
Setelah itu melakukan proses Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 dan juga
pembuatan Akta Pengganti Akta Ikrar berdasarkam Keputusan Presiden Nomor
Wakaf. Kemudian Pejabat Pembuat Akta 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum
Ikrar Wakaf menetapkan Akta Ikrar Islam.
Pengganti Wakaf guna membuktikan Wakaf harus memenuhi beberapa
bahwa pendaftaran tanah wakaf yang unsur yang disebut rukun wakaf beserta
terjadi sebelum dikeluarkan PP No. 28 syarat-syaratnya yaitu adanya wakif atau
tahun 1977. (Rachmadi Usman, 2009, orang yang mewakafkan, adanya harta
94). yang diwakafkan, adanya tujuan wakaf

105
Hukum Wakaf Tanah Dan Pensertifikatannya Di Indonesia

yang jelas dan tegas, sighat atau ikrar nama Nadzir mengajukan permohonan
wakaf dan juga adanya nadzir wakaf. pendaftaran pada Kantor Pertanahan
Tanah wakaf perlu didaftarkan dan Kabupaten/Kotamadya setempat dengan
disertifikatkan dalam rangka menghindari menyerahkan sertifikat tanah yang
hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti bersangkutan, Akta Ikrar Wakaf, dan surat
terjadinya gugatan dari pihak ahli waris pengesahan dari KUA Kecamatan
wakif atau dari pihak-pihak yang lainnya. setempat mengenai Nadzir yang
Pensertifikatan tanah wakaf dapat bersangkutan.
dilakukan berdasarkan petunjuk
pelaksanaan oleh Departemen Agama (cq. 2. Saran-Saran.
Proyek Pembinaan Zakat Dan Wakaf), Demikianlah tulisan tentang
dibedakan menjadi dua yaitu Hukum wakaf tanah dan
Pensertifikatan Tanah Wakaf yang terjadi pensertifikatannya di Indonesia yang
setelah berlakunya PP Nomor 28 Tahun penulis buat, semoga bermanfaat bagi
1977 dan pensertifikatan tanah wakaf kaum akademisi dan juga masyarakat
yang terjadi sebelum PP Nomor 28 Tahun yang membacanya. Namun demikian
1977. karena tulisan ini masih banyak sekali
Adapun cara pembuatan sertifikat kekurangan dan kesalahan dikarenakan
tanah wakaf adalah wakif mengikrarkan keterbatan kemampuan penulis. Oleh
wakaf kepada nadzir di hadapan Pejabat karena itu penulis mohon saran dan kritik
Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW), yang sifatnya dapat membangun dan
setelah itu PPAIW membuatkan Akta memotifasi sengata berkarya penulis,
Ikrar Wakaf, dan selanjutnya PPAIW atas penulis ucapkan banyak terimakasih

DAFTAR PUSTAKA

Ashar Basyir, Ahmad, 1987, Hukum Undang-Undang RI. Nomor 41 Tahun


Islam Tentang Wakaf, Ijarah, 2004 Tentang Wakaf
Syirkah, Bandung, cet 2, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1997
PT.Alma’arif.
Tentang Tata Cara Pendaftaran
Halim, Abdul, 2005, Hukum Perwakafan Tanah Mengenai Perwakafan
Di Indonesia, Ciputat, Ciputay Tanah Milik.
Press. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
Rofiq, Ahmad, 2000, Hukum Islam Di Tentang Peraturan Dasar Pokok-
Indonesia, Jakarta, PT.Raja Pokok Agraria.
Grafindo Persada. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun
Suhadi, Imam, 1983, Wakaf Untuk 1977 Tentang Perwakafan Tanah
Kesejahteraan Umat, cet 1 Milik.
Yogyakarta, PT. Dana Bhakti Kompilasi Hukum Islam, Buku III.
Prima Yasa.
Usman, Rachmadi, 2009, Hukum
Perwakafan Di Indonesia,
Jakarta, Sinar Grafika.

106

Anda mungkin juga menyukai