Mas’ut
Dosen Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang
Email : utmsi@yahoo.co.id
ABSTRACT
Waqf is a legal act of wakif to separate and / or surrender some of his property to be used
permanently or for a certain period of time in accordance with its importance for the purpose
of worship and / or general welfare according to sharia. While in the Islamic Law
Compilation of waqf is the act of a person or group of persons or law that separates part of
his or her belongings and institutes them for the purpose of worship or other common
purposes in accordance with the teachings of Islam.
The wakaf land application process is made after wakif wakaf pledge wakaf to nadzir waqf
before the Authorization Pledge of the Wakaf Pledge (PPAIW). Upon PPAIW to make a
Wakaf Pledge Act, PPAIW on behalf of nadzir filed an application at the Local Authority
Office of the District / City by enclosing some of the requirements; the certificate of land
concerned, the Wakaf Pledge Deed, and the letter of confirmation from the KUA of the local
subdistrict on the relevant nadzir.
ABSTRAK
Wakaf adalah perbuatan hokum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian
harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai
dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut
syariah. Sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam wakaf adalah perbuatan hokum
seseorang atau kelompok orang atau badan hokum yang memisahkan sebagian dari benda
miliknya dan melembagakannya untuk selamalamanya guna kepentingan ibadat atau
keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaran Islam.
Proses permohonan tanah wakaf dilakukan setelah wakif melakukan ikrar wakaf kepada
nadzir wakaf dihadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW). Setelah PPAIW
membuatkan Akta Ikrar Wakaf, maka PPAIW atas nama nadzir mengajukan permohonan
pada Kantor Badan Pertanahan Kabupaten/Kota setempat dengan melampirkan beberapa
persyaratan di antaranya; sertifikat tanah yang bersangkutan, Akta Ikrar Wakaf, dan surat
pengesahan dari KUA Kecamatan setempat mengenai nadzir yang bersangkutan.
Kata kunci: wakaf, nadzir, sertifikat tanah wakaf, akta ikrar wakaf.
96
DIPONEGORO PRIVATE LAW REVIEW• VOL. 1 NO. 1 NOVEMBER 2017
97
Hukum Wakaf Tanah Dan Pensertifikatannya Di Indonesia
98
DIPONEGORO PRIVATE LAW REVIEW• VOL. 1 NO. 1 NOVEMBER 2017
99
Hukum Wakaf Tanah Dan Pensertifikatannya Di Indonesia
maslahat yang lebih besar, benda dapat berupa benda bergerak. Oeleh
wakaf tidak dapat diperjualbelikan, karena itu dapat dinyatakan bahwa
dihibahkan atau diwariskan. macam-macam benda wakaf adalah:
c. Maukuf ‘alaih atau tujuan wakaf. Oleh a. Benda tidak bergerak, seperti tanah,
karena itu seorang wakif ketika sawah dan bangunan. Benda yang
mewakafkan harta bendanya harus seperti inilah yang sangat dianjurkan
menentukan tujuan mewakafkan harta agar diwakafkan, karena memiliki
tersebut dengan jelas. Apakan untuk nilai jariyah yang sangat lama. Ini
kepentingan menolong keluarganya sesuai dengan praktek wakaf yang
sendiri, untuk fakir miskin, sabilillah, dilakukan oleh sahabat Umar ibnu
ibnu sabil dan lain-lain, atau untuk Khattab atas tanah Khaibar atas
kepentingan umum. perintah Rasulullah SAW. Begitu juga
d. Sighat atau ikrar/pernyataan wakif. yang dilakukan oleh Bani al-Najjar
Sighat atau ikrar harus dinyatakan yang mewakafkan bangunan dinding
dengan tegas dan jelas baik secara pagarnya kepada rasul untuk
lisan maupun tulisan. Menggunakan kepentingan masjid.
kata “aku wakafkan” atau “aku b. Benda bergerak, seperti mobil, sepeda
menahan” atau dengan kalimat motor, binatang ternak, atau benda-
semakna yang lain. Ikrar wakaf adalah benda lainnya. Yang terakhir ini dapat
tindakan hokum yang bersifat juga diwakafkan. Namun perlu
deklaratif (sepihak), untuk itu tidak diketahui benda-benda tersebut nilai
diperlukan adanya Kabul jariyahnya terbatas hingga benda-
(penerimaan) dari orang yang benda tersebut dapat dipertahankan.
menikmati manfaat wakaf tersebut. Bagaimanapun juga apabila benda-
e. Nadzir wakaf atau pengelola wakaf. benda tersebut tidak dapat lagi
Sebetulnya dalam kitab-kitab fiqih dipertahankan keberadaannya, maka
tidak mencantumkan Nadzir wakaf selesailah wakaf tersebut. Kecuali
sebagai salah satu rukun wakaf. Akan apabila masih memungkinkan
tetapi dalam perkembangannya diupayakan untuk ditukar atau diganti
keberadaan nadzir sangat besar dan dengan benda baru yang lain. 9
penting sekali maka kehadiran nadzir Sementara ada juga ulama yang
sangat diperlukan. Pada zaman Umar membagi benda wakaf kepada benda yang
bin Khattab ketia beliau mewakafkan berbentuk masjid dan bukan masjid. Yang
hartanya beliau sendirilah yang berbentuk masjid, jelas termasuk benda
menjadi nadzirnya. Sepeninggal yang tidak bergerak. Sedangkan untuk
beliau nadzir diserahkan kepada benda yang bukan berbentuk masjid
putrinya yaitu Hafsah. Setelah itu dibagi menjadi benda bergerak dan benda
ditangan Abdullah bin Umar. 8 tidak bergerak.
8 9
Ahmad Rofiq, 2000, 493-498 Ahmad Rofiq, 2000, 505
100
DIPONEGORO PRIVATE LAW REVIEW• VOL. 1 NO. 1 NOVEMBER 2017
10 11
Ahmad Rofiq, 2000, 502 Ahmad Rofiq, 2000, 503
101
Hukum Wakaf Tanah Dan Pensertifikatannya Di Indonesia
14
Rachmadi Usman, 2009, 91
102
DIPONEGORO PRIVATE LAW REVIEW• VOL. 1 NO. 1 NOVEMBER 2017
2) Akta Ikrar Wakaf yang dibuat oleh waris, girik dan lain-lain), Akta Ikrar
Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf; Wakaf dan surat pengesahan Nadzir.15
3) Surat pengesahan dari Kantor Terhadap tanah milik yang
Urusan Agama Kecamatan setempat diwakafkan yang belum mempunyai
mengenai nadzit yang bersangkutan. sertifikat, maka pencatatan dilakukan
setelah untuk tanah tersebut dibuatkan
Kepala Kantor Pertanahan sertifikatnya. Menurut ketentuan dalam
Kabupaten/Kota setempat, pasal 4 Peraturan Menteri Dalam
mencantumkan kata-kata “wakaf” Negeri Nomor 6 Tahun 1977,
dengan huruf besar di belakang nomor permohonan pendaftaran perwakafan
hak milik tanah yang bersangkutan pada tanah-tanah yang belum terdaftar di
buku tanah dan sertifikatnya. Juga Kantor Pertanahan setempat atau
mencantumkan kata-kata: Diwakafkan belum ada sertifikatnya, dilakukan
untuk ………berdasarkan Akta Ikrar bersama-sama dengan permohonan
Wakaf PPAIW pendaftaran haknya kepada Kantor
Kecamatan…….tanggal……No…….pad Pertanahan setempat menurut
a halaman 3 (tiga) kolom sebab ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor
perubahan dalam buku tanah dan 10 Tahun 1961 sebagaimana diganti
sertifikatnya. Disamping itu juga dan disempurnakan dengan Peraturan
mencantumkan kata Nadzir, nama Nadzir Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997.16
disertai kedudukannya pada Buku Tanah Berdasarkan Akta Ikrar Wakaf
dan sertifikatnya. (Ahmad Rofiq, 2000, yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta
510). Ikrar Wakaf oleh Kepala Kantor
Pertanahan setempat dilakukan:
b. Tanah Hak Milik yang belum a. Pencoretan nama/nama-nama
bersertifikat. pemegang hak yang lama, yaitu
Untuk tanah hak milik yang belum wakif;
bersertifikat maka persyaratan b. Mencantumkan kata-kata “Wakaf”
pembuatan Akta Ikrar Wakaf adalah dengan huruf besar dibelakang
sebagai berikut: nomor hak milik tanah yang
1) Surat-surat pemilikan tanah bersangkutan pada buku tanah dan
2) Surat kepala desa/lurah yang sertifikatnya. Mencantumkan kata-
diketahui camat yang membenarkan kata diwakafkan untuk
surat-surat tanah tersebut dan tidak …..berdasarkan Akta Ikrar Wakaf
dalam sengketa Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf
3) Surat keterangan Kepala Kantor Kecamatan……tanggal…….Nomo
Pertanahan Kabupaten/Kotamadya r……pada halaman tiga kolom
setempat yang menyatakan Hak sebab perubahan dalam buku tanah
Atas Tanah itu belum mempunyai dan sertifikatnya.
sertifikat. c. Tanah Yang Belum ada haknya
Setelah itu diadakan prosese Tanah yang sudah berstatus tanah
pembuatan Akta Ikrar Wakaf, terus wakaf (tanah yang sudah berfungsi
dilakukan pendaftaran dan pencatan sebagai tanah wakaf, masyarakat dan
Akta Ikrar Wakaf. PPAIW atas nama pemerintah desa setempat telah
Nadzir berkewajiban untuk mengajukan mengakui sebagai tanah wakaf
permohonan pendaftaran pada Kantor sedangkan status tanahnya bukan milik
pertanahan Kabupaten/Kotamadya adat (Negara):
setempat dengan menyerahkan surat-
surat pemilikan tanah (termasuk surat
pemindahan hak, surat keterangan
15
Ahmad Rofiq, 2000, 510
16
Rachmadi Usman, 2009, 92
103
Hukum Wakaf Tanah Dan Pensertifikatannya Di Indonesia
1) Wakif atau ahli warisnya masih ada 2) Wakif atau ahli warisnya masih ada,
dan mempunyai surat bukti tidak mempunyai surat bukti
penguasaan/penggarapan: penguasaan/penggarapan.
a. Surat keterangan kepala a. Surat keterangan kepala
desa/lurah yang diketahui Camat desa/Lurah diketahui Camat
disamping menjelaskan tentang disamping menjelaskan tentang
perwakafan tanah tersebut dan perwakafan tanah tersebut, dan
tidak dalam sengketa, juga tidak dalam sengketa, juga
menjelaskan kebenaran surat menjelaskan kebenaran
bukti penguasaan/penggarapan penguasaan/penggarapan oleh
tersebut. calon wakif.
b. Surat keterangan pendaftaran b. Proses selanjutnya sebagaimana
tanah (SKPT) dari kantor tersebut dalam huruf a angka 2
pertanahan sampai dengan angka 7.
kabupaten/kotamadya setempat 3) Wakif dan ahli warisnya tidak ada.
yang menerangkan status tanah
a. Surat keterangan tentang tanah
Negara tersebut, apabila sudah
pernah terdaftar atau (kalau ada)
menerangkan belum bersertifikat b. Surat keterangan kepala
apabila tanah Negara itu belum desa/Lurah diketahui Camat
pernah terdaftar. yang menerangkan tentang
c. Calon wakif atau ahli waris perwakafan tanah tersebut, serta
dating menghadap PPAIW untuk tidak dalam sengketa.
melaksanakan Ikrar Wakaf, c. Surat pernyataan tentang
selanjutnya untuk dibuktikan perwakafan tanah dari orang-
AIW
orang yang bersebelahan dengan
d. PPAIW mengajukan
permohonan atas nama nadzir tanah tersebut.
kepada Kakanwil BPN Propinsi d. Nadzir atau kepala desa/Lurah
melalui Kakandep Pertanahan mendaftarkannya kepada KUA
Kabupaten/Kotamadya setempat, Kecamatan setempat.
dengan menyerahkan surat-surat e. Kepala KUA meneliti dan
bukti penguasaan/penggarapan mengesahkan nadzir.
atas nama wakif serta surat-surat f. Membuat Akta pengganti AIW.
sebagaimana dimaksud dalam g. PPAIW atas nama nadzir
huruf a sampai dengan c diatas,
mengajukan permohonan Hak
dan surat pengesahan nadzir.
e. Kantor Pertanahan atas tanah
Kabupaten/Kotamadya setempat h. Selanjutnya pemrosesan
memproses dan meneruskan permohonan hak, SK, pemberian
permohonan tersebut ke Kepala hak atas tanah dan penerbitan
Kanwil BPN Propinsi. sertifikat atas nama nadzir.
f. Setelah diterbitkan surat
keputusan Pemberian Hak atas 2. Pensertifikatan tanah wakaf yang
tanah atas nama nadzir. terjadi sebelum PP No. 28 Tahun
Kakandep Pertanahan 1977.
Kabupaten/Kotamadya tersebut Tanah wakaf yang terjadi sebelum
menerbitkan sertifikat tanah PP Nomor 28 Tahun 1977 tersebut,
wakaf. pendaftarannya dilakukan menurut
ketentuan dalam pasal 15 dan 16
Peraturan menteri Agama Nomor 1
Tahun 1978. Yang mana pendaftarn
tanah dilakukan oleh Nadzir yang
104
DIPONEGORO PRIVATE LAW REVIEW• VOL. 1 NO. 1 NOVEMBER 2017
105
Hukum Wakaf Tanah Dan Pensertifikatannya Di Indonesia
yang jelas dan tegas, sighat atau ikrar nama Nadzir mengajukan permohonan
wakaf dan juga adanya nadzir wakaf. pendaftaran pada Kantor Pertanahan
Tanah wakaf perlu didaftarkan dan Kabupaten/Kotamadya setempat dengan
disertifikatkan dalam rangka menghindari menyerahkan sertifikat tanah yang
hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti bersangkutan, Akta Ikrar Wakaf, dan surat
terjadinya gugatan dari pihak ahli waris pengesahan dari KUA Kecamatan
wakif atau dari pihak-pihak yang lainnya. setempat mengenai Nadzir yang
Pensertifikatan tanah wakaf dapat bersangkutan.
dilakukan berdasarkan petunjuk
pelaksanaan oleh Departemen Agama (cq. 2. Saran-Saran.
Proyek Pembinaan Zakat Dan Wakaf), Demikianlah tulisan tentang
dibedakan menjadi dua yaitu Hukum wakaf tanah dan
Pensertifikatan Tanah Wakaf yang terjadi pensertifikatannya di Indonesia yang
setelah berlakunya PP Nomor 28 Tahun penulis buat, semoga bermanfaat bagi
1977 dan pensertifikatan tanah wakaf kaum akademisi dan juga masyarakat
yang terjadi sebelum PP Nomor 28 Tahun yang membacanya. Namun demikian
1977. karena tulisan ini masih banyak sekali
Adapun cara pembuatan sertifikat kekurangan dan kesalahan dikarenakan
tanah wakaf adalah wakif mengikrarkan keterbatan kemampuan penulis. Oleh
wakaf kepada nadzir di hadapan Pejabat karena itu penulis mohon saran dan kritik
Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW), yang sifatnya dapat membangun dan
setelah itu PPAIW membuatkan Akta memotifasi sengata berkarya penulis,
Ikrar Wakaf, dan selanjutnya PPAIW atas penulis ucapkan banyak terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
106