Tennis Meja
PEKAN UMUM MAHASISWA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
B. Tim
1. Setiap fakultas mengirimkan 1 tim ganda putra dan masing-masing 1 untuk kategori tunggal putra/i
2. Setiap tim harus datang ke venue pertandingan dan daftar ulang maksimal 30 menit sebelum jadwal pertandingan yang telah ditentukan
oleh panitia.
C. Peserta
1. Pemain Olimpiade tenis meja adalah mahasiswa UNS dan fakultas yang bersangkutan. Tidak boleh merangkap sebagai pemain fakultas
lain atau bermain di cabang olahraga lain atau menjadi petugas pertandingan.
D. Official
1. official wajib mengenakan pakaian rapi.
2. Official yang wajib hadir pada waktu pertandingan minimal berjumlah 1 orang, dan maksimal 3 orang.
3. Official tidak boleh merangkap sebagai jurnalis, official fakultas lain yang sederajat, atau petugas pertandingan.
E. Kostum
1. kostum mengenakan atasan kaos atau jersey berkerah dan mengenakan celana pendek.
F. Pelanggaran dan Sanksi
2. Tim yang terlambat melebihi toleransi waktu 5 menit , dianggap kalah WO 0-3.
3. Sanksi lain dapat diputuskan sewaktu-waktu oleh panitia dengan melihat situasi dan kondisi yang ada.
4. Jika suporter berbuat keonaran dan dianggap tidak bisa ditertibkan menurut panitia, maka tim yang didukung akan dikeluarkan dari
turnamen.
5. Jika tim melakukan perbuatan yang melanggar norma dan aturan yang ada (dalam hal ini berat) seperti berkelahi, dll. Panitia berhak
memberi sanksi berupa dikeluarkan dari turnamen dan membayar denda.
6 . Tim baik itu pemain maupun official dilarang keras mempengaruhi wasit
7. Dilarang Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit
8. Pemain dilarang menegur wasit terlalu sering,apabila dilakukan maka akan ada sanksi ,dengan penambahan 1 poin pada lawan
G. Gangguan-gangguan
1. Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan pertandingan terpaksa dihentikan, maka penyelesaian gangguan tersebut dapat
dirundingkan dengan melihat situasi dan kondisi lapangan.
2. Gangguan akibat keonaran suporter, tim yang tidak bisa mengendalikan suporternya akan dikeluarkan dari turnamen, plus dikenakan
sanksi.
H. Force major
Segala sesuatu yang terjadi di luar kehendak manusia, yaitu sakit, kecelakaan, meninggal, dan bencana alam. Panitia berhak menentukan
sepenuhnya apakah itu force major atau bukan (contoh: terjebak macet, itu bukan force major karena masih ada alternatif jalan lain).
Peserta yang ingin menggunakan alasan force major harus menyerahkan bukti tertulis maksimal 24 jam setelah waktu yang ditentukan.
Kalau tidak bisa membuktikan, maka timnya dikeluarkan dari turnamen dan dikenai sanksi.
I. Penghargaan
- Juara 1 Medali Emas, Piala & Sertifikat
- Juara 2 Medali Perak, Piala & Sertifikat
- Juara 3 Medali Perunggu, Piala & Sertifikat
2. PERATURAN TEKNIS TENIS MEJA TERJEMAHAN DARI PERATURAN ITTF
2.05 DEFINISI-DEFINISI
2.05.01 Suatu reli (rally) adalah suatu periode selama bola dalam permainan.
2.05.02 Bola dalam permainan mulai dari saat terakhir diam di telapak tangan bebas sebelum bola dilambungkan pada saat servis hingga reli
diputuskan sebagai suatu let atau poin.
2.05.03 Suatu let adalah suatu reli yang hasilnya tidak dinilai/dihitung.
2.05.04 Suatu poin adalah hasil suatu reli yang hasilnya dinilai/dihitung.
2.05.06 Tangan bebas adalah tangan yang tidak memegang raket; lengan bebas adalah lengan dari tangan bebas.
2.05.07 Seorang pemain memukul bola jika dia menyentuhnya dengan raket yang dipegangnya atau bagian tangan dibawah pergelangan tangan
yang memegang raket ketika bola masih dalam permainan.
2.05.08 Seorang pemain yang menyentuh bola jika dia, atau apa saja yang dipakai atau dibawanya, mengenai bola dalam permainan ketika bola
masih berada/melintas di atas permukaan meja dan belum melewati garis akhir, belum menyentuh bagian mejanya sejak dipukul oleh lawannya.
2.05.09 Pelaku Servis/Pemain yang melakukan servis(server) adalah pemain yang memukul bola pertama kalinya dalam suatu reli.
2.05.10 Penerima bola (receiver) adalah pemain yang memukul bola yang kedua pada suatu reli.
2.05.12 Pembantu wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk membantu wasit dengan keputusan-keputusan tertentu.
2.05.13 Sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh seorang pemain adalah segala sesuatu yang dipakai atau dibawa, kecuali bola, pada saat reli
dimulai.
2.05.14 Bola sudah harus dinyatakan melewati atau mengelilingi net jika telah melalui bagian mana saja selain antara net dan tiangnya dan
antara net dan permukaan meja.
2.05.15 Garis akhir adalah juga perpanjangan kedua arah sisi ujung meja.
2.06 SERVIS
2.06.01 Servis dimulai dengan bola diam berada di atas permukaan telapak tangan yang terbuka dari tangan bebas pelaku servis (siap untuk
dilambungkan).
2.06.02 Pelaku servis harus melambungkan bola secara vertikal ke atas, tanpa putaran, sehingga bola naik minimal 16 cm dari
permukaan telapak tangan bebas, kemudian turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul.
2.06.03 Pada saat bola turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga menyentuh mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net atau
mengelilingi net kemudian menyentuh meja dari penerima; pada permainan ganda, bola harus menyentuh bagian kanan dari masing-masing meja
pelaku servis dan penerima secara berurutan.
2.06.04 Dari mulai servis hingga bola dipukul, bola harus berada di atas perpanjangan permukaan meja permainan (di belakang batas akhir meja)
pelaku servis, dan bola tidak boleh dihalangi dari pandangan penerima oleh pelaku servis atau pasangan gandanya atau apa saja yang mereka
bawa atau pakai.
2.06.05 Segera setelah bola dilambungkan, lengan dan tangan bebas pelaku servis harus disingkirkan/ditarik dari ruang antara bola dan net.
Catatan: Ruang antara bola dan net (net dan tiang penyangga) ditentukan oleh bola yang dilambungkan.
2.06.06 Menjadi tanggung jawab pemain untuk melakukan servis agar wasit atau pembantu wasit dapat diyakinkan bahwa servisnya sesuai
peraturan dan demikian juga untuk memutuskan bahwa servisnya tidak benar.
2.06.06.01 Jika wasit atau pembantu wasit ragu atas keabsahan suatu servis, maka pada kesempatan pertama pada pertandingan tersebut, dapat
menghentikan pemainan dan memperingatkan pelaku servis; tetapi untuk servis yang meragukan berikutnya yang dilakukan oleh pemain atau
pasangannya harus dinyatakan tidak benar/sah.
2.06.07 Pengecualian, wasit dapat melonggarkan persyaratan servis yang baik jika diyakini bahwa rintangan tersebut disebabkan oleh
kemampuan fisik yang tidak normal (cacat).
2.07.01 Bola, setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga melewati/mengelilingi net dan menyentuh meja lawan, baik
secara langsung maupun setelah menyentuh perangkat net.
2.08.01 Pada permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu, kemudian penerima harus melakukan pengembalian dan
setelah itu pelaku servis dan penerima secara bergantian melakukan pengembalian.
2.08.02 Pada permainan ganda, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu, selanjutnya penerima melakukan pengembalian,
kemudian, pasangan pelaku servis melakukan pengembalian, pasangan penerima kemudian melakukan pengembalian dan akhirnya setiap
pemain melakukan pengembalian sesuai gilirannya.
2.08.03 Ketika pemain cacat yang duduk di kursi roda bermain ganda, pelaku servis melakukan servis terlebih dahulu kemudian dikembalikan
oleh penerima, tetapi setelah itu, siapa saja dari mereka boleh melakukan pengembalian. Namun demikian, apabila kursi roda (bagian mana saja
dari kursi roda) melewati garis tengah meja, maka wasit menyatakan poin untuk lawannya.
2.09. SUATU LET
2.09.01.01 jika pada saat servis, bola melewati net dan menyentuhnya, kemudian bola masuk atau dipukul oleh penerima atau pasangannya;
2.09.01.02 jika servis dilakukan pada saat penerima atau pasangannya belum siap, dan baik penerima atau pasangannya tidak berusaha memukul
bola/ mengembalikan;
2.09.01.03 jika gagal melakukan servis atau pengembalian atau jika sesuai dengan peraturan bahwa hal tersebut disebabkan gangguan di luar
kontrol pemain;
2.09.01.05 Jika penerima pada pemain cacat yang menggunakan kursi roda dan pada saat servis, apakah servisnya benar atau tidak
2.09.01.05.03 pada salah satu bagian sisi meja, bola keluar setelah mengenai bagian samping meja penerima.
2.10.01.03 jika, setelah melakukan servis atau pengembalian, bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul oleh lawannya;
2.10.01.04 jika bola melewati meja atau berada di luar permukaan meja, tanpa menyentuh meja;
2.10.01.06 jika lawannya dengan sengaja memukul bola dua kali secara beruntun;
2.10.01.07 jika lawannya memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak dilapisi karet atau tidak sesuai dengan ketentuan 2.04.03, 2.04.04.,
dan 2.04.05;
2.10.01.08 jika lawannya, atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja;
2.10.01.09 jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net;
2.10.01.13 jika pemain atau pasangan cacat yang menggunakan kursi roda dan
2.10.01.13.01 lawannya tidak tidak berada pada posisi duduk yang minimal pada kursi rodanya, belakang paha tidak menempel, ketika
bola dipukul;
2.10.01.13.02 lawannya menyentuh bola dengan tangan mana saja sebelum memukul
bola; 2.10.01.13.03 kaki lawannya menyentuh lantai semasa (bola) dalam permainan.
2.11.01 Suatu game dinyatakan dimenangkan oleh seorang pemain/ pasangan yang pertama mendapat poin 11, kecuali kedua pemain atau
pasangan sama mendapatkan poin 10, pada situasi ini, salah satu pemain atau pasangan harus mendapat selisih kemenangan 2 (dua) poin atas
lawannya.
2.13.01 Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh undian dan pemenangnya dapat memilih servis,
atau menerima bola, atau memilih tempat terlebih dahulu;
2.13.02. Bila salah satu pemain/pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat, maka lawannya harus memilih yang lainnya;
2.13.03 Setelah mencapai 2 (dua) poin, penerima/pasangan yang harus menjadi pelaku servis, dan seterusnya secara bergantian hingga game
selesai, kecuali kedua pemain/pasangan telah sama-sama mencapai poin 10 atau sistem percepatan waktu diberlakukan, maka urutan servis
dan menerima tetap sama tetapi tiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian;
2.13.04 Pada setiap game/set dalam pertandingan ganda, pasangan yang berhak melakukan servis terlebih dahulu harus menentukan siapa dari
mereka yang melakukan servis pertama dan penerima bola juga harus menentukan siapa yang terlebih dahulu menerima bola; pada game/set
berikutnya, pemain yang melakukan servis (server) pertama ditentukan oleh pasangan tersebut dan penerima adalah pemain yang melakukan
servis kepadanya pada game sebelumnya;
2.13.05 Dalam ganda, tiap pindah servis, penerima sebelumnya menjadi pelaku servis dan pasangan yang melakukan servis sebelumnya
menjadi penerima servis.
2.13.06 Pemain/pasangan yang melakukan servis pertama pada suatu game/set menjadi penerima pada game/set berikutnya dan untuk game
terakhir/penentuan pada pertandingan ganda, pasangan yang menerima bola kemudian harus merubah urutan yang menerima apabila salah satu
pasangan telah mencapai poin 5;
2.13.07 Pemain/pasangan yang memulai pada suatu sisi (tempat) dalam suatu game akan pindah tempat pada game berikutnya dan pada
game/set penentuan, pemain/pasangan, harus tukar tempat jika salah satunya telah mendapat skor/poin 5.
2.14 KESALAHAN URUTAN SERVIS, PENERIMA, ATAU TEMPAT
2.14.01 Jika pemain melakukan kesalahan urutan servis (server maupun receiver), permainan harus segera dihentikan oleh wasit dan dilanjutkan
sesuai dengan urutan yang sebenarnya siapa yang seharusnya melakukan servis dan menerima bola pada skor/angka yang telah dicapai, sesuai
dengan urutan pada saat mulai pertandingan dan, dalam permainan ganda, sesuai dengan urutan pemain yang telah ditetapkan untuk melakukan
servis pertama dalam game/set tersebut sejak kesalahannya ditemukan.
2.14.02 Jika para pemain tidak bertukar tempat pada saat mereka seharusnya melakukannya, wasit harus menghentikan permainan dan
dilanjutkan sesuai dengan pemain yang sebenarnya pada skor yang telah diraih, disesuaikan dengan urutan yang telah ditetapkan pada saat
pertandingan dimulai.
2.14.03 Dalam keadaan apapun, semua poin yang telah diraih sebelum kesalahan ditemukan harus dihitung.
2.15.01 Kecuali seperti yang dijelaskan pada 2.15.02, sistem percepatan waktu harus diberlakukan setelah 10 menit permainan dalam satu game
atau kapan saja diminta oleh kedua pemain atau pasangan.
2.15.02 Sistem percepatan waktu tidak lagi berlaku dalam satu game jika skor yang sudah diraih berjumlah 18 (delapan belas).
2.15.03 Jika bola masih dalam permainan ketika batas waktu telah habis, permainan harus diberhentikan oleh wasit dan dilanjutkan dengan
mengulang servis oleh pemain yang melakukan servis pada saat permainan berlangsung; jika bola tidak dalam permainan (bola mati) dan sistem
percepatan waktu harus diberlakukan, permainan dilanjutkan dengan pelaku servis adalah yang menerima bola pada reli sebelumnya.
2.15.04 Setelah itu, setiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian hingga game berakhir, dan jika pemain/pasangan yang
menerima telah melakukan 13 kali pengembalian, penerima mendapat satu poin.
2.15.05 Pemberlakuan sistem perccepatan waktu harus tidak merubah urutan servis dan penerima pada pertandingan tersebut, seperti yang
diuraikan pada 2.13.06.
2.15.06 Sekali diterapkan, sistem percepatan waktu harus terus diberlakukan hingga pertandingan selesai.
Personil:
Wasit (1 orang)
Wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk mengawasi dan memimpin permainan.
Pembantu wasit (1 orang)
Pembantu wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk membantu wasit dengan keputusan-keputusan tertentu dan opini nya
dipertimbangkan wasit sekaligus pencatat skor.
Ballboy (2 orang)
Ditugaskan untuk membantu peserta dalam pengambilan bola yang jatuh.
HARI PERTAMA
MEJA 1 TUNGGAL PUTRA MEJA 1 TUNGGAL PUTRI MEJA 1 GANDA PUTRA
jam Pertandingan jam Pertandingan jam Pertandingan
13.00 FP VS FKIP 13.30 FP VS FKIP 14.00 FP VS FKIP
14.30 FKIP VS MIPA 15.30 FKIP VS MIPA 16.00 FKIP VS MIPA
16.30 FP VS MIPA 17.00 FP VS MIPA 17.30 FP VS MIPA
MEJA 2 TUNGGAL PUTRA MEJA 2 TUNGGAL PUTRI MEJA 2 GANDA PUTRA
jam Pertandingan jam Pertandingan jam Pertandingan
13.00 FEB VS FISIP 13.30 FEB VS FISIP 14.00 FEB VS FISIP
14.30 FK VS FEB 15.30 FK VS FEB 16.00 FK VS FEB
16.30 FISIP VS FK 17.00 FISIP VS FK 17.30 FISIP VS FK
MEJA 3 TUNGGAL PUTRA MEJA 3 TUNGGAL PUTRI MEJA 3 GANDA PUTRA
jam Pertandingan jam Pertandingan jam Pertandingan
13.00 FH VS FT 13.30 FH VS FT 14.00 FH VS FT
14.30 FSSR VS FH 15.30 FSSR VS FH 16.00 FSSR VS FH
16.30 FT VS FSSR 17.00 FT VS FSSR 17.30 FT VS FSSR
HARI KEDUA
MEJA 1 TUNGGAL PUTRA MEJA 1 TUNGGAL PUTRI MEJA 1 GANDA PUTRA
jam Pertandingan jam Pertandingan jam Pertandingan
13.00 PEMENANG 13.30 PEMENANG 14.00 PEMENANG
14.30 POOL 15.30 POOL 16.00 POOL
16.30 DIUNDI LAGI 17.00 DIUNDI 17.30 DIUNDI
MEJA 2 TUNGGAL PUTRA MEJA 2 TUNGGAL PUTRI MEJA 2 GANDA PUTRA
jam Pertandingan jam Pertandingan jam Pertandingan
13.00 PEMENANG 13.30 PEMENANG 14.00 PEMENANG
14.30 POOL 15.30 POOL 16.00 POOL
16.30 DIUNDI 17.00 DIUNDI 17.30 DIUNDI
HARI KE3 SEMIFINAL
MEJA 1 RUNNER UP GRUP B VS MEJA 1 RUNNER UP GRUP A VS
JUARA GRUP A JUARA GRUP B
jam Pertandingan jam Pertandingan
13.30 TUNGGAL PUTRA 15.00 TUNGGAL PUTRA
14.00 TUNGGAL PUTRI 15.30 TUNGGAL PUTRI
14.30 GANDA PUTRA 16.00 GANDA PUTRA
GRUP A
... VS ...
GRUP 2 FEB FISIP
FK
... VS ...
GRUP B
PEREBUTAN JUARA 3
GRUP 3 FH
FT
FSSR