Anda di halaman 1dari 16

PENATALAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

MELALUI TINDAKAN CUCI TANGAN

Topik Kegiatan : Penyuluhan tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Melalui


Tindakan Cuci Tangan pada keluarga pasien di ruang ICU RSUP
Sanglah Denpasar.
Sasaran : Keluarga penunggu klien
Waktu : 30 menit
Hari / Tanggal : Kamis, 21 Desember 2017

A. Latar Belakang
Healthcare associated infections (HAIs) dahulu dikenal sebagai infeksi nosokomial atau
hospital-acquired infections. HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan
di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Infeksi tersebut tidak ditemukan atau tidak
sedang berinkubasi pada saat pasien masuk. Termasuk dalam definisi ini adalah infeksi yang
didapat di rumah sakit namun baru bermanifestasi setelah pasien keluar. Selain pada pasien,
HAIs dapat terjadi pada tenaga kesehatan, staf,dan pengunjung rumah sakit. (WHO)
Pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien merupakan kelompok yang
berisiko mendapat HAIs. Infeksi ini dapat terjadi melalui penularan dari pasien kepada
petugas, dari pasien ke pasien lain, dari pasien kepada pengunjung atau keluarga maupun dari
petugas kepada pasien. Dengan demikian akan menyebabkan peningkatan angka morbiditas,
mortalitas, peningkatan lama hari rawat dan peningkatan biaya rumah sakit. Infeksi yang
tampak setelah 48 jam pasien diterima dirumah sakit biasanya diduga sebagai suatu infeksi
nosokomial
Infeksi yang terjadi dirumah sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang
berasal dari proses penyebaran disumber pelayanan kesehatan, baik melalui Pasien karena
pasien merupakan unsur pertama yang dapat menyebarkan infeksi kepada pasien lainnya,
petugas kesehatan, pengunjung, atau benda dan alat kesehatan yang lainnya. Petugas
kesehatan,karena petugas kesehatan dapat menyebarkan infeksi melalui kontak langsung
yang dapat menularkan berbagai kuman ke tempat lain. Pengunjung,karena pengunjung dapat
menyebarkan infeksi yang didapat dari luar ke dalam lingkungan rumah sakit, atau
sebaliknya yang dapat dari dalam rumah sakit keluar rumah sakit. Dan sumber lainnya.
Sumber lain  yang dimaksud disini adalah lingkungan rumah sakit yang meliputi lingkungan
umum atau kondisi kebersihan rumah sakit atau alat yang ada dirumah sakit yang dibawa
oleh pengunjung atau petugas kesehatan kepada pasien dan sebaliknya.
Model sehat dan sakit (agens pejamu lingkungan) berasal dari kerja kesehatan
komunitas yang dilakukan oleh leavell et al (1995) dan sejak saat itu dikembangkan menjadi
sebuah model untuk menggambarkan penyebab sakit pada area kesehatan yang lain. Terbagi
dalam tiga hubungan, yaitu agens, pejamu, dan  lingkungan (Potter & Perry, 2005). Agens
adalah faktor internal dan eksternal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau sakit,
agens dapat bersifat biologis, kimia, fisik, mekanis atau psikososial,seperti contoh
Genetik,Umur,jenis kelamin,imunologi. pejamu ialah seseorang atau sekelompok yang rentan
terhadap penyakit tertentu dan disebabkan oleh beberapa faktor seperti riwayat keluarga, usia
dan gaya hidup pejamu. Lingkungan adalah keseluruhan fenomena yang mempengaruhi
perkembangan, kepercayaan, dan perilaku klien.Lingkungan  ada2 macam, yaitu lingkungan
fisik dan lingkungan sosial.Lingkungan fisik seperti tingkat ekonomi, iklim,kondisi tempat
tinggal,dan beberapa elemen seperti penerangan dan kebisingan. Sedangkan, lingkungan
sosial terdiri dari interaksi antara seseorang atau kelompok dengan orang lain atau dengan
kelompok lain (Potter & Perry, 2005).
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial adalah dengan
melakukan tindakan mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi (Potter & Perry, 2005). Menurut Departemen
Kesehatan RI (2007), mencuci tangan adalah proses secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air, sedangkan menurut
Suparmi (2011) cuci tangan adalah membersihkan tangan dari kotoran dengan sabun atau
antiseptik dan dibilas dengan air mengalir..Mencuci tangan merupakan proses pembuangan
kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air.
Tujuan cuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari
permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme (Tietjen, 2010 dalam Moestika ).

B. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang mencuci tangan selama 30 menit,diharapkan
peserta penyuluhan dapat memahami dan mengerti mencuci tangan yang baik dan
benar.
2) Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan mampu:
a. Mengetahui dan memahami pengertian mencuci tangan
b. Mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat mencuci tangan
c. Mengetahui dan memahami jenis mencuci tangan
d. Mengetahui dan memahami waktu yang tepat untuk mencuci tangan
e. Mengetahui dan memahami langkah langkah mencuci tangan

C. Metode Penyuluhan
Metode penyuluhan yang digunakan yaitu :
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demonstrasi
D. Tempat dan Waktu Penyuluhan
1. Tempat
Tempat penyuluhan dilakukan di Ruang Pertemuan ICU RSUP Sanglah
2. Waktu
Tanggal : Kamis, 21 Desember 2017
Waktu : 08.30- 09.00 WITA
E. Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan mencuci tangan adalah keluarga pasien di Ruang ICU Barat dan
Timur RSUP Sanglah.
F. Alat dan Media
Adapun alat dan media penyuluhan yang digunakan yaitu :
Media :
1. Leaflet
2.Power point
Alat :
1. Laptop
2. LCD
3. Handrub
4. Tissue
G. Pokok Bahasan
Sub materi yang disampaikan yaitu:
a. Pengertian mencuci tangan
b. Tujuan dan manfaat mencuci tangan
c. Jenis mencuci tangan
d. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan

H. Kegiatan
1) Kegiatan Penyuluhan
N Kegiatan Waktu Rencana Kegiatan Kegiatan peserta Media
o Penyuluhan penyuluhan
1 Kegiatan 5 menit Pembukaan -
a. Memberi Salam Menjawab salam
b. Perkenalan Diri Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan Mendengarkan
dari pertemuan

2 Kegiatan Inti 15 Pelaksanaan : Leaflet dan


menit a. Menjelaskan Memperhatikan power point
pengertian mencuci
tangan
b. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
dan manfaat
mencuci tangan
c. Menjelaskan jenis Memperhatikan
mencuci tangan
d. Menjelaskan waktu Memperhatikan
yang tepat mencuci
tangan
e. Menjelaskan Memperhatikan
langkah langkah
mencuci tangan

3 Penutup 5 menit a. Menyimpulkan kegiatan Memperhatikan -


yang telah disampaikan.
b. Memberikan salam Menjawab salam
penutup

I. Pengorganisasian
1. Penyaji : Putu Gita Saraswati
2. Moderator : Ni Ketut Ayu Susanti Dewi
3. Notulen : Ni Kadek Ayu Sri Wahyuni
4. Peraga : Putu Ayu Seri Erawati
Ni Kadek Sri Wahyuni

5. Seksi Dokumentasi : Gusti Ayu Made Yuli Haryaningsih


6. Seksi Perlengkapan : Putu Mirah Ratna Sari Dewi
J. Rencana Evaluasi
1. Rencana Evaluasi Struktur
a. Materi penyuluhan telah siap
b. Media penyuluhan telah siap
c. Tempat dan alat penyuluhan telah siap
d. Sasaran penyuluhan telah siap
2. Rencana evaluasi proses
a. Kegiatan berlangsung tepat waktu
b. Sasaran hadir dan sasaran ada di tempat yang teah ditentukan
c. Sasaran telah mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
d. Peserta penyuluhan aktif bertanya
3. Rencana evaluasi hasil
Sasaran diharapkan dapat menjawab pertanyaan mengenai :
a. Apa pengertian mencuci tangan ?
b. Apa tujuan dan manfaat mencuci tangan ?
c. Apa saja jenis jenis mencuci tangan ?
d. Kapan waktu yang tepat mencuci tangan ?
e. Bagaimana langkah mencuci tangan ?
H. Setting Tempat

Setting tempat penyuluhan :


S P

Keterangan :
S : video (Power point )
P : Penyuluh
A : Sasaran
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI MELALUI TINDAKAN CUCI TANGAN
DI RUANG ICU RSUP SANGLAH

A. Pengertian Mencuci Tangan


Menurut Departemen Kesehatan RI (2007), mencuci tangan adalah proses secara mekanik
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air,
sedangkan menurut Suparmi (2011) cuci tangan adalah membersihkan tangan dari kotoran
dengan sabun atau antiseptik dan dibilas dengan air mengalir. Mencuci tangan merupakan
proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan
memakai sabun dan air.
B. Tujuan dan Manfaat Mencuci Tangan
Kebersihan tangan merupakan suatu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman ke dalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih

2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme

3. Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh

4. Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh, mencegah infeksi silang/ infeksi


nosokomial di RS

5. Menghilangkan kotoran melekat di tangan

6. Menghilangkan bau yang melekat di tangan

7. Memberikan perasaan yang segar dan bersih

Manfaat dari cuci tangan yang bisa kita dapat yaitu :


1. Dapat menghilangkan lemak dan kotoran yang menempel di tangan.
2. Dapat menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel/ bersarang di
tangan. Menurut Journal of Environmental Research and Public Health menyatakan
bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menghilangkan lebih dari 92% kuman
penyebab penyakit yang menempel di tangan.
3. Dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman, seperti
radang tenggorokan, masalah saluran pernafasan, disentri, diare, iritasi kulit, biang
keringat, mata merah, jerawat, bau badan, tifus, cacingan, serta infeksi pada mata.
4. Dapat mencegah terjadinya penularan penyakit dari satu orang ke orang
lainnya. Penularan penyakit bisa saja terjadi saat kita berinteraksi dengan seseorang
yang sedang sakit. Untuk itu sangat dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun
segera setelah berjabat tangan ataupun setelah berkunjung ke tempat seseorang yang
sedang sakit.
5. Tangan menjadi lebih bersih dan harum

C. Jenis-Jenis Mencuci Tangan


1. Hand wash adalah membersihkan tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir
biasanya digunakan sebelum dan sesudah melakukan tindakan yang tidak mempu
nyai risiko penularan penyakit yang di lakukan selama 60 detik. Peralatan yang
dibutuhkan untuk mencuci tangan biasa seperti setiap wastafel dilengkapi dengan
peralatan cuci tangan sesuai standar rumah sakit (misalnya kran air bertangkai
panjang untuk mengalirkan air bersih, tempat sampah injak tertutup yang dilapisi
kantung sampah medis atau kantung pembersih tangan yang berfungsi sebagai
antiseptik, lotion tangan, serta di bawah plastik berwarna kuning untuk sampah yang
terkontaminasi atau terinfeksi), alat pengering seperti tisu, lap tangan (hand towel),
sarung tangan( gloves), sabun cair atau cairan wastefel terdapat alas kaki dari bahan
handuk. Menurut Centers for Disease Control di Amerika Serikat, mencuci tangan
dengan air dan sabun adalah cara terbaik untuk memutuskan rantai penularan
penyakit. Tentunya cara mencuci tangannya pun haruslah benar, yakni dengan
menggunakan sabun di bawah air mengalir selama 40 detik hingga 1 menit. Dengan
cuci tangan yang benar, proses penyebaran kuman patogen ke dalam tubuh pun akan
terputus.
2. Hand rub adalah cuci tangan yang menggunakan cairan berbasis alkohol tanpa
menggunakan air selama 30 detik. Handrub antiseptik tidak menghilangkan kotoran
atau zat organik, sehingga jika tangan sangat kotor atau terkontaminasi oleh darah
atau cairan tubuh, harus mencuci tangan dengan sabun dan air terlebih dahulu. Selain
itu, untuk mengurangi”penumpukan” emolien pada tangan setelah pemakaian handrub
antiseptik berulang, tetap diperlukan mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali
setelah 5-10 aplikasi handrub.
D. Waktu Mencuci Tangan

a) Rumah Sakit
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic
3. Setelah terpapar cairan tubuh
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien
b) Di Luar Rumah sakit
1. Sebelum dan sesudah makan
2. Sebelum dan sesudah masak
3. Sesudah buang air besar atau kecil
4. Sesudah membersihkan rumah
5. Sesudah bersentuhan dengan orang lain
6. Sesudah bermain atau mengurus hewan
7. Sesudah batuk / bersin
8. Sebelum memegang bayi
9. Sesudah menceboki anak
10. Lepaskan perhiasan di tangan

E. Langkah Mencuci Tangan


Langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar menurut anjuran WHO (2008) yaitu
sebagai berikut :
a. Pertama, basuh tangan dengan air bersih yang mengalir, ratakan sabun dengan
kedua telapak tangan .
b. Kedua, gosok punggung tangan dan sela - sela jari tangan kiri dan tangan kanan,
begitu pula sebaliknya.
c. Ketiga, gosok kedua telapak dan sela - sela jari tangan
d. Keempat, gosok buku-buku jari-jari bagian atas dengan telapak tangan posisi saling
terkait.
e. Kelima, gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya.
f. Keenam, gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya.
g. Ketujuh, bilas kedua tangan dengan air yang mengalir dan keingkan

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam cuci tangan 6 langkah dengan air mengalir,
kita perlu melakukan :
1. Bilas kedua tangan dengan air mengalir
2. Keringkan tangan dengan tissue sekali pakai
3. Matikan keran dengan tissue bekas pengering tangan
1 2 3

Ratakan Sabun Pada Gosok Punggung Gosok telapak dan sela


Kedua Tangan dan sela-sela jari sela jari

4
5 6

Sisi dalam jari kedua Gosok ibu jari dengan Gosok telapak tangan
tangan saling menguci gerakan berputar dengan gerakan memutar
ujung jari-jari

Gosok Telapak Dan


Sela-sela Jari
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENATALAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
MELALUI TINDAKAN CUCI TANGAN
DI RUANG ICU RSUP SANGLAH DENPASAR

OLEH :

KELOMPOK 7

1.Putu Gita Saraswati (14C11275)

2.Putu Mirah Ratna Sari Dewi (14C11288)

3.Putu Ayu Seri Erawati (14C11302)

4.Ni Kadek Ayu Sri Wahyuni (14C11305)

5.Ni Ketut Ayu Susanti Dewi (14C11308)

6.Gusti Ayu Made Yuli Haryaningsih (14C11321)

7.Ni Kadek Sri Wahyuni (14C11389)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (NERS)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
STIKES BALI
2017
DAFTAR HADIR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) DI RUANG ICU
RSUP SANGLAH DENPASAR TANGGAL 21 DESEMBER 2017

Materi : Mencuci Tangan

No Nama Alamat Tanda Tangan

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22
23

24

25

Metode : Kepala Instalasi PKRS

Media :

Pemateri :

Petugas Medis :

Perawat : Dr. I Kt. Surya Negara,SpOG(K),MARS

Petugas PKRS : NIP. 1967090311997031001


DAFTAR PUSTAKA

KesehatanRI, 1996 E.Mulyokusumo, Sudiglo. 1982. Sehat Jiwa Raga dan


Lingkungan. Bandung : Terat.
A.Poter, Patricia, Pery.2002. Ketrampilan Prosedur Dasar, Mosby : Elsevier Science
Buku Panduan Praktek Keperawatan Keperawatan Purwokerto Dapartemen
P. Eckholm, Erik. 2009. Masalah Kesehatan Lingkungan Sebagai Sumber Penyakit.
Jakarta : PT Gramedia.
Stam, H.N.C.2010. Keselamatan dan Kesehatan diTempat Kerja. Bandung : PT
Intergrafika
LEMBAR PENGESAHAN

Mengetahui,

(………….……….….………..) (…………………………………)

(…………………………………)

Anda mungkin juga menyukai