A. Latar Belakang
Healthcare associated infections (HAIs) dahulu dikenal sebagai infeksi nosokomial atau
hospital-acquired infections. HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan
di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Infeksi tersebut tidak ditemukan atau tidak
sedang berinkubasi pada saat pasien masuk. Termasuk dalam definisi ini adalah infeksi yang
didapat di rumah sakit namun baru bermanifestasi setelah pasien keluar. Selain pada pasien,
HAIs dapat terjadi pada tenaga kesehatan, staf,dan pengunjung rumah sakit. (WHO)
Pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien merupakan kelompok yang
berisiko mendapat HAIs. Infeksi ini dapat terjadi melalui penularan dari pasien kepada
petugas, dari pasien ke pasien lain, dari pasien kepada pengunjung atau keluarga maupun dari
petugas kepada pasien. Dengan demikian akan menyebabkan peningkatan angka morbiditas,
mortalitas, peningkatan lama hari rawat dan peningkatan biaya rumah sakit. Infeksi yang
tampak setelah 48 jam pasien diterima dirumah sakit biasanya diduga sebagai suatu infeksi
nosokomial
Infeksi yang terjadi dirumah sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang
berasal dari proses penyebaran disumber pelayanan kesehatan, baik melalui Pasien karena
pasien merupakan unsur pertama yang dapat menyebarkan infeksi kepada pasien lainnya,
petugas kesehatan, pengunjung, atau benda dan alat kesehatan yang lainnya. Petugas
kesehatan,karena petugas kesehatan dapat menyebarkan infeksi melalui kontak langsung
yang dapat menularkan berbagai kuman ke tempat lain. Pengunjung,karena pengunjung dapat
menyebarkan infeksi yang didapat dari luar ke dalam lingkungan rumah sakit, atau
sebaliknya yang dapat dari dalam rumah sakit keluar rumah sakit. Dan sumber lainnya.
Sumber lain yang dimaksud disini adalah lingkungan rumah sakit yang meliputi lingkungan
umum atau kondisi kebersihan rumah sakit atau alat yang ada dirumah sakit yang dibawa
oleh pengunjung atau petugas kesehatan kepada pasien dan sebaliknya.
Model sehat dan sakit (agens pejamu lingkungan) berasal dari kerja kesehatan
komunitas yang dilakukan oleh leavell et al (1995) dan sejak saat itu dikembangkan menjadi
sebuah model untuk menggambarkan penyebab sakit pada area kesehatan yang lain. Terbagi
dalam tiga hubungan, yaitu agens, pejamu, dan lingkungan (Potter & Perry, 2005). Agens
adalah faktor internal dan eksternal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau sakit,
agens dapat bersifat biologis, kimia, fisik, mekanis atau psikososial,seperti contoh
Genetik,Umur,jenis kelamin,imunologi. pejamu ialah seseorang atau sekelompok yang rentan
terhadap penyakit tertentu dan disebabkan oleh beberapa faktor seperti riwayat keluarga, usia
dan gaya hidup pejamu. Lingkungan adalah keseluruhan fenomena yang mempengaruhi
perkembangan, kepercayaan, dan perilaku klien.Lingkungan ada2 macam, yaitu lingkungan
fisik dan lingkungan sosial.Lingkungan fisik seperti tingkat ekonomi, iklim,kondisi tempat
tinggal,dan beberapa elemen seperti penerangan dan kebisingan. Sedangkan, lingkungan
sosial terdiri dari interaksi antara seseorang atau kelompok dengan orang lain atau dengan
kelompok lain (Potter & Perry, 2005).
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial adalah dengan
melakukan tindakan mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi (Potter & Perry, 2005). Menurut Departemen
Kesehatan RI (2007), mencuci tangan adalah proses secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air, sedangkan menurut
Suparmi (2011) cuci tangan adalah membersihkan tangan dari kotoran dengan sabun atau
antiseptik dan dibilas dengan air mengalir..Mencuci tangan merupakan proses pembuangan
kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air.
Tujuan cuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari
permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme (Tietjen, 2010 dalam Moestika ).
B. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang mencuci tangan selama 30 menit,diharapkan
peserta penyuluhan dapat memahami dan mengerti mencuci tangan yang baik dan
benar.
2) Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan mampu:
a. Mengetahui dan memahami pengertian mencuci tangan
b. Mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat mencuci tangan
c. Mengetahui dan memahami jenis mencuci tangan
d. Mengetahui dan memahami waktu yang tepat untuk mencuci tangan
e. Mengetahui dan memahami langkah langkah mencuci tangan
C. Metode Penyuluhan
Metode penyuluhan yang digunakan yaitu :
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demonstrasi
D. Tempat dan Waktu Penyuluhan
1. Tempat
Tempat penyuluhan dilakukan di Ruang Pertemuan ICU RSUP Sanglah
2. Waktu
Tanggal : Kamis, 21 Desember 2017
Waktu : 08.30- 09.00 WITA
E. Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan mencuci tangan adalah keluarga pasien di Ruang ICU Barat dan
Timur RSUP Sanglah.
F. Alat dan Media
Adapun alat dan media penyuluhan yang digunakan yaitu :
Media :
1. Leaflet
2.Power point
Alat :
1. Laptop
2. LCD
3. Handrub
4. Tissue
G. Pokok Bahasan
Sub materi yang disampaikan yaitu:
a. Pengertian mencuci tangan
b. Tujuan dan manfaat mencuci tangan
c. Jenis mencuci tangan
d. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
H. Kegiatan
1) Kegiatan Penyuluhan
N Kegiatan Waktu Rencana Kegiatan Kegiatan peserta Media
o Penyuluhan penyuluhan
1 Kegiatan 5 menit Pembukaan -
a. Memberi Salam Menjawab salam
b. Perkenalan Diri Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan Mendengarkan
dari pertemuan
I. Pengorganisasian
1. Penyaji : Putu Gita Saraswati
2. Moderator : Ni Ketut Ayu Susanti Dewi
3. Notulen : Ni Kadek Ayu Sri Wahyuni
4. Peraga : Putu Ayu Seri Erawati
Ni Kadek Sri Wahyuni
Keterangan :
S : video (Power point )
P : Penyuluh
A : Sasaran
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI MELALUI TINDAKAN CUCI TANGAN
DI RUANG ICU RSUP SANGLAH
a) Rumah Sakit
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic
3. Setelah terpapar cairan tubuh
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien
b) Di Luar Rumah sakit
1. Sebelum dan sesudah makan
2. Sebelum dan sesudah masak
3. Sesudah buang air besar atau kecil
4. Sesudah membersihkan rumah
5. Sesudah bersentuhan dengan orang lain
6. Sesudah bermain atau mengurus hewan
7. Sesudah batuk / bersin
8. Sebelum memegang bayi
9. Sesudah menceboki anak
10. Lepaskan perhiasan di tangan
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam cuci tangan 6 langkah dengan air mengalir,
kita perlu melakukan :
1. Bilas kedua tangan dengan air mengalir
2. Keringkan tangan dengan tissue sekali pakai
3. Matikan keran dengan tissue bekas pengering tangan
1 2 3
4
5 6
Sisi dalam jari kedua Gosok ibu jari dengan Gosok telapak tangan
tangan saling menguci gerakan berputar dengan gerakan memutar
ujung jari-jari
OLEH :
KELOMPOK 7
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Media :
Pemateri :
Petugas Medis :
Mengetahui,
(………….……….….………..) (…………………………………)
(…………………………………)