DISUSUNOLEH:
NAMA ANGGOTA :
1.NELTI CORNELIA NITBANI (PO5303203211190
2. NATALIA YOHANA LAY (5303203211189)
3.SOFIA UTU MARAMBA MEHA (PO5303203211216)
4. NIRDAMIN MARADA ATI (PO5303203211192
5.TAMU APU KARERI ADJI (PO5303203211221)
6.MELTARIN HAMAKONDA (PO5303203211186)
7. YUMERSI RAMBU LEKI ATARABU (PO5303203211231)
TINGKAT 1C
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan sedikit dari
ilmu-Nya Yang Mahakuasa jadi kami dapat menyelesaikan tugas dengan waktu
yang telah ditentukan dan dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini digunakan
sebagai salah satu referensi, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca.
Kami menyadari bahwa penuliasan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
karena kesempurnaan sendiri hanya milik ALLAH dan karena pengetahuan yang
kami punya sangat sedikit semoga makalah ini dapat membarikan wawasan yang
lebih luas menjadi sumbangan pemikiran untuk pembaca khususnya para
mahasiswa Sekolah tinggi untuk itu untuk dosen kami meminta masukkannya
demi perbaikan pembuatan makalah kami masa kini yang akan datang dan
menunggu kritik dan saran akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
untuk pembaca.
Waingapu 24 September2021
Penyusu
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan........................................................................................ 1
3. Ciri-ciri keperawatan........................................................................ 6
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 13
3.2 Saran..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAK
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
3
b. Untuk Mengetahui Karakteristik profesi keperawatan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Hakikat profesi adalah suatu pernyataan atau suatu janji yang terbuka. Suatu
profesi mengandung unsur pengabdiansuatu profesi bukanlah dimaksudkan untuk
mencari keuntunganmateri belaka, melainkan untuk pengabdian kepada
masyarakat. Pengabdian seorang profesionalmenunjuk pada pengutamaan
kepentingan orang banyak daripada kepentingan diri sendiri.
a. Pengerian profesi
Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian
yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih
luas menjadi kegiatan “apa saja” dan“siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang
dilakukan dengan suatu keahlian tertentu.
Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan
keahliantertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma
sosial dengan baik.
5
Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi
tersebut tidak bersifat komersial”.
Profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka yang
menyatakan bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau
pelayanan karena orangtersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
b. Hakekat profesi
Umar Hamlika (1984:2) sampai pada suatu kesimpulan bahwa hakikat profesi
adalah suatu pernyataan atau suatu janji yang terbuka. Suatu profesi mengandung
tidak yakin pengabdian (Oemar Hamalik, 1984: 3) memimpin, suatu profesi akses
untuk mencari keuntungan bahan belaka, ini untuk pengabdian untuk masyarakat.
Pengabdia seorang professional mununjuk pada mengutamakan kepentingan
orang banyak lebih dari kepentingan diri sendiri .
c. Kriteria profesi
Menurut Moore dalam Martinis Yamin (2009: 14) profesi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
~ Seorang profesional menggunakan waktu penuh untuk menjalankan
pekerjaanya;
6
~ Ia memperlakukan pekerjaannya sebagi seperangkat norma kepatuhan dan
perilaku;
~ Ia anggota organisasi profesional yang formal;
~ Ia menguasai pengetahuan yang berguna dan keterampilan atas dasar latihan
dan spesialisasi atau pendidikan yang khusus;
~ Ia terikat dengan syarat-syarat kompetensi, kesadaran prestasi, dan pengabdian;
~ Ia memperoleh otonomi dengan berdasarkan spesialisasi teknis yang tinggi.
Sedangkan menurut Komisi Kebijaksanaan NEA Amerika Serikat dalam Martinis
Yamin (2009: 15) menyebutkan kriteria profesi sebagai berikut:
~ Profesi didasarkan atas sejumlah pengetahuan yang dikhususkan;
~ Profesi mengejar kemajuan dalam kemajuan dalam kemampuan anggotanya;
~ Profesi melayani kebutuhan para anggotanya;
~ Profesi memiliki norma-norma etis;
~ Profesi memperngaruhi kebijaksanaan pemerintahan di bidangnya;
~ Profesi memiliki solidaritas kelompok profesi.
Jadi, kriteria profesi didasarkan pada kemampuan yang dimiliki seseorang
memiliki hal-hal yang berhubungan dengan kompetensi, keterampilan, dan sikap
orang tersebut sesuai kode etik profesi tersebut.
Perawat sebagai sebuah profesi kesehatan tera sa masih kurang diketahui oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia. Adanya anggapan perawat merupakan
asisten dokter memukul rata bahwa perawat juga termasuk tenaga medis dan
bukan tenaga kesehatan.
Anggapan tersebut masih menjadi tantangan tersendiri bagi perawat masa kini
untuk mampu merubah stigma masyarakat dan membantu masyarakat untuk lebih
memahami profesi keperawatan.
7
mengetahui dan memahami karakteristik profesi perawat, nilai-nilai
profesionalisme perawat yang dirasa masih belum diaplikasikan dalam kegiatan
pelayanan keperawatan.
Pemahaman mengenai profesi perawat dapat diketahui dari pengertian profesi itu
sendiri. Profesi menurut KBBI yaitu suatu bidang pekerjaan yang dilandasi
dengan pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
Perawat dikatakan sebagai sebuah profesi apabila meliputi beberapa hal yaitu:
8
4 Berperan secara aktif dalam mengembangkan sistem pelayanan kesehatan
utama sesuai kebutuhan
masyarakat.
5 Menghargai dan mengakui keluhuran martabat manusia dan tidak
membeda-bedakan.
6.Berlandaskan pada motivasi, panggilan dan komitmen yang mantap.
9
~ Proses yang dipelajari seseorang untuk menjadi anggota kelompok dan
masyarakat.
~ Proses yang mempelajari peraturan sosial yang membatasi hubungan yang
akan mereka masuki.
~ Sosialisasi mencakup belajar untuk berperilaku, merasakan, dan melihat dunia
dalam cara yang serupa dengan orang lain yang memiliki peran sama.
Tujuan sosialisasi profesional adalah menanamkan ke dalam individu secara
bertahap tentang norma, nilai, sikap, dan perilaku yang dianggap penting untuk
kelangsungan profesi.
Dalam budaya mahasiswa ini, mahasiswa secara kolektif menetapkan tingkat dan
arah upaya belajar mereka, mengembangkan perspektif mengenai situasi yang
melibatkan mereka, tujuan yang mereka coba capai, jenis aktifitas yang cocok dan
tepat, dan membuat serangkaian tindakan yang sesuai dengan semua hal ini.
10
sederhananya, kode etik keperawatan adalah pedoman standar untuk mengatur
tindakan atau perilaku perawat dalam kerangka kerja dan pengambilan keputusan
secara profesional.
Semua profesi mempunyai kode etik yang harus dijunjung tinggi sebagai bentuk
profesionalitas, tak terkecuali tenaga kesehatan seperti perawat.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai penjelasan kode etik keperawatan yang
wajib diketahui serta dijunjung tinggi oleh seluruh tenaga kesehatan.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) didirkan pada tahun 1974 adalah
organisasi profesi resmi yang menyusun kode etik keperawatan Indonesia, yang
terdiri atas:
Saat bertugas, perawat akan dihadapkan oleh banyak klien dan tentu saja tidak
bisa memilih klien seperti apa yang mau dilayani. Kode etik keperawatan telah
mengatur hal ini, berikut poin-poinnya:
11
Bertanggung jawab penuh terhadap asuhan keperawatan khususnya kepada yang
membutuhkan.
Perawat wajib menjaga setiap informasi apapun yang berkaitan dengan tugas
sebagai seorang perawat namun bisa mengungkapkan informasi kerahasiaan
tersebut jika diperlukan dalam penegakan hukum.
Perawat wajib untuk selalu meningkatkan kompetensi baik soft skill ataupun hard
skill secara berkelanjutan. Perawat wajib menjaga dan meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan dengan menerapkan keilmuwan, kompetensi serta nilai
kejujuran secara profesional sesuai dengan kebutuhan klien.
Setiap keputusan yang diambil didasarkan atas informasi yang akurat serta dapat
mempertimbangkan kompetensi seseorang apabila hendak melakukan konsultasi,
memberikan delegasi, dan menerima delegasi.
Perawat adalah bagian dari masyarakat yang mempunyai tanggung jawab untuk
menjadi pelopor dalam hal pemenuhan kebutuhan terhadap kesehatan. Dalam hal
ini, kode etik keperawatan dan masyarakat adalah:
12
Perawat mempunyai tanggung jawab untuk memprakarsai serta mendukung
berbagai kegiatan yang berakitan dengan kebutuhan peningkatakan kesehatan
serta pencegahan penyakit di masyarakat.
Seorang perawat dapat bekerja secara individu maupun tim, ketika bekerja secara
tim seperti di rumah sakit, klinik kesehatan atau fasilitas kesehatan lainnya maka
penting untuk menjaga hubungan baik dengan teman sejawat.
Berikut hal-hal yang wajib diperhatikan untuk menjunjung tinggi kode etik
keperawatan dengan teman sejawat:
Perawat wajib menjadi pelindung klien dari tindakan pelayanan yang tidak
kompeten dari tenaga kesehatan, perbuatan buruk, tidak etis, ilegal dan berbahaya.
Berikut poin-poin penting yang wajib dimiliki seorang perawat untuk menjunjung
tinggi kode etik keperawatan:
13
Perawat harus selalu aktif terlibat dalam membangun serta menjaga kondisi
lingkungan kerja yang kondusif agar asuhan keperawatan berkualitas dan bermutu
tinggi dapat diwujudkan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua kalangan terutama bagikami sendiri
sebagai penulis dari makalah ini. Dan diharapkan denganadanya makalah ini
rekan mahasiswa Perawat lebih memahami tentang perkembangan pendidikan
profesi keperawatan serta untuk lebih menambah wawasan mahasiswa sehingga
bermanfaat di masa yang akan datang.
15
DAFTAR PUSTAKA