A. Identitas
1. Nama : NY N
2. Umur : 24th
3. Jenis kelamin : perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Alamat :-
8. Status Perkawinan : Menikah
9. No. RM :-
10. Diagnosa Medis : Intrauterine fetal death
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama : Keluar flek darah dari jalan lahir
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien Ny. T usia 21 tahun datang ke IGD RS INDRIATI SOLOBARU dengan G1P0A0 pada
13 Maret 2022 pukul 11.00 WIB. Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Keluhan utama
pasien mengatakan keluar flek darah dari jalan lahir. Pasien mengatakan HPHT 30 Desember
2021, HPL 6 September 2022. Hasil pemeriksaan pasien mengalami intrauterine fetal death.
Pasien akan dilakukan tindakan kuretase pada pukul 17.00 WIB. Pasien mengatakan merasa
sedih janinnya harus diambil. Pasien mengatakan merasa takut akan dilakukan kuretase.
Pasien tampak takut, gelisah, dan sedih. Keluarga pasien tampak sedih. Pasien tampak
menanyakan berapa lama penyembuhan pasca-kuretase. Hasil pemeriksaan TTV: TD: 118/61
mmHg, RR: 18x/menit, N: 89x/menit, S: 36,4℃. BB: 74 kg, TB: 159 cm. Kesadaran compos
mentis, bukaan jalan lahir 3. Pasien diberikan terapi infus RL 20 tpm dan misoprostol 200
mcg pervaginam.
E. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum :
Tekanan Darah : 118/61 mmHg,
Nadi : 89 x/menit,
Suhu :36,40 c
1. Kesadaran : Composmetis
2. Kepala
a. Inspeksi : kepala normal, rambut hitam
b. Palpasi : -
3. Mata
a. Inspeksi : mata normal
b. Konjungtiva : ananemis
c. Sklera : anikteris
4. Hidung
a. Inspeksi : tidak ada polip
b. Palpasi : tidak nyeri
5. Mulut
a. Inspkesi : bersih dan tidak berbau , gigi lengkap dan tidak caries
6. Leher
a. Inspeksi : tidak tyroid
7. Dada
a. Paru paru
1. Inspeksi : pengembangan paru simetris
2. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Perkusi : sonor (normal)
4. Auskultasi : vesikuler
b. Payudara : simetris , putting susu ada dan menonjol keluar, areola warna hitam.
8. Abdomen
1. Inspeksi :
2. Auskultasi :
3. Perkusi : -
4. Palpasi :
a. Leopold I :
b. Leopold II :
c. Leopold III :
d. Leopold IV :
9. Genetalia dan Periantal
a. Inspeksi : vagina normal , potio tebal
b. Palpasi : -
c. Pendarahan : -
10. Ekstremitas :
a. Atas : tidak bengkak
b. Bawah : tidak bengkak
F. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
G. Pengobatan
Infus RL 20 tpm
H. Data Fokus
Data Subjektif Data Obyektif
- Pasien mengatakan nyeri pada bekas
kuretase - Pasien tampak meringis
S: 36,4℃
BB: 74 kg
TB: 159 cm
- Pasien mengatakan merasa sedih janinnya - Raut muka pasien tampak sedih
harus diambil
- Keluarga pasien tampak sedih
I. Analisa Data :
S: Skala 5
T: Hilang timbul
DO :
Minor :
Pasien nampak meringis
Pasien bersikap protektif
terhadap luka
K. INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA SLKI SIKI
O
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Tindakan
berhubungan keperawatan selama 1x24 jam Manajemen Nyeri ( I.08238 )
dengan agen di harapkan tingkat nyeri pada
cidera fisik pasien menurun dengan Tindakan
(Prosedure kriteria hasil :
kuretase) TINGKAT NYERI L.08066 Observasi
Luaran Awal Akhir
Keluhan 2 5 - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Nyeri frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Meringis 2 5 - Identifikasi skala nyeri
Perasaan 2 5 - Identifikasi respons nyeri non verbal
Takut - Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
- Identifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
- Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan
analgetik
Terapeutik
Edukasi
Aromatherapi
Observasi
- Observasi pilihan aroma terapi
yang disukai dan tidak disukai
- Identifikasi tingkat nyeri, stres,
kecemasan, dan alam perasaan
sebelum dan sesudah
aromaterapi
- Monitor ketidaknyamanan
sebelum dan setelah pemberian
(mis. Mual, pusing)
- Monitor masalah yang terjadi
saat pemberian aromaterapi (mis.
Dematitis kontak, asma)
- Monitor tanda-tanda vital
sbelum dan sesudah aromaterapi
Terapeutik
- Pilih minyak esensial yang tepat
sesuai dengan indikasi
- Lakukan uji kepekaan kulit
dengan uji tempel (patch test)
dengan larutan 2%pada daerah
lipatan lengan atau lipatan
belakang leher
- Berikan minyak esensial dengan
metode yang tepat (mis. Inhalasi,
pemijatan, mandi uap, atau
kompres)
Edukasi
- Ajarkan cara menyimpan
minyak esensial dengan tepat
- Anjurkan menggunakan minyak
esensial secara bervariasi
- Anjurkan menghindarkan
kemasan minyak esensial dari
jangkauan anak-anak
Kolabarasi
- Konsultasikan jenis dan dosis
minyak esensial yang tepat dan
aman
H. IMPLEMENTASI
NO Hari / IMPLEMENTASI RESPON TTD
tanggal
1 18.15- DS : NABILLA
18.40 Manajemen Nyeri ( I.08238 ) -Pasien mengatakan lebih nya PUTRI
man setelah di berikan teknik
Observasi relaksasi oleh perawat
-pasien mengatakan nyeri
- Mengidentifikasi lokasi, berkurang Skala 5 menjadi 4
karakteristik, durasi, frekuensi, DO :
-Pasien terlihat lebih nyaman
kualitas, intensitas nyeri dan tenang
- Mengidentifikasi skala nyeri -pasien sangat kooperatif
- Mengidentifikasi respons nyeri non
verbal
- Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
- Mengidentifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
- Mengidentifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
- Mengidentifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
- Memonitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
- Memonitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
Edukasi
Aromatherapi
Observasi
- Mengobservasi pilihan
aroma terapi yang disukai
dan tidak disukai
- Mengidentifikasi tingkat
nyeri, stres, kecemasan, dan
alam perasaan sebelum dan
sesudah aromaterapi
- Memonitor
ketidaknyamanan sebelum
dan setelah pemberian (mis.
Mual, pusing)
- Memonitor masalah yang
terjadi saat pemberian
aromaterapi (mis. Dematitis
kontak, asma)
- Memonitor tanda-tanda vital
sbelum dan sesudah
aromaterapi
Terapeutik
- Memilih minyak esensial
yang tepat sesuai dengan
indikasi
- Melakukan uji kepekaan
kulit dengan uji tempel
(patch test) dengan larutan
2%pada daerah lipatan
lengan atau lipatan belakang
leher
- Memberikan minyak esensial
dengan metode yang tepat
(mis. Inhalasi, pemijatan,
mandi uap, atau kompres)
Edukasi
- Mengajarkan cara
menyimpan minyak esensial
dengan tepat
- Menganjurkan menggunakan
minyak esensial secara
bervariasi
- Menganjurkan
menghindarkan kemasan
minyak esensial dari
jangkauan anak-anak
Kolaborasi
- Mengkonsultasikan jenis dan
dosis minyak esensial yang
tepat dan aman
2 Senin 13 DS : NABILLA
maret Dukungan Proses Berduka -Pasien mengatakan lebih ten PUTRI
2022 I.02028 ang saat bercerita dengan per
19.15- awat.
19.25 Observasi -pasien mengatakan akan me
- Mengidentifikasi kehilangan nerima kehilangan calon bua
yang dihadapi h hati pertamanya
- Mengidentifikasi proses berduka DO :
yang dialami -Pasien kooperatif saat bercer
- Mengidentifikasi sifat ita
ketertarikan pada benda yang -pasien terlihat tenang
hilang atau orang yang
meninggal
- Mengidentifikasi reaksi awal
terhadap kehilangan
Terapeutik
- Menunjukan sikap menerima
dan empati
- Memotivasi agar mau
mengungkapkan perasaan
kehilangan
- Memotivasi untuk menguatkan
dukungan keluarga atau orang
terdekat
- Memfasilitasi melakukan
kebiasaan sesuai dengan budaya,
agama dan norma sosial
- Memfasilitasi mengekspresikan
perasaan dengan cara yang
nyaman (mis. Membaca buku,
menulis, menggambar, atau
bermain)
- Mendiskusikan strategi koping
yang dapat digunakan
Edukasi
- Menjelaskan kepada pasien dan
keluarga bahwa sikap
mengingkari, marah, tawar
menawar, sepresi, dan menerima
adalah wajar dalam menghadapi
kehilangan
- Menganjurkan mengidentifikasi
ketakutan terbesar pada
kehilangan
- Menganjurkan mengekspresi
perasaan tentang kehilangan
- Mengajarkan melewati proses
berduka secara bertahap.
I. EVALUASI
J. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/jam DIAGNOSA PERKEMBANGAN TTD
Senin, 20.00 1. S: NABILLA PUTRI
wib - keluhan nyeri berkurang dari skor
awal 2 menjadi 3 (menurun)
-perasaan takut menurun dari skor
awal 2 mwnjadi skor 4
O :\
- Meringis berkurang dari skor awal 2
menjadi 3
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi