( KAK )
Kegiatan :
Kegiatan Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Sub Kegiatan :
Pekerjaan :
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Rekayasa-Jasa Desain Rekayasa Untuk
Konstruksi Pondasi Serta Struktur Bangunan– DED SMPN 22 Samarinda
Lokasi :
KOTA SAMARINDA
1. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2022 ini melalui anggaran APBD Murni Pemerintah Kota Samarinda, Dinas
Pendidikan Kota Samarinda memiliki kegiatan yang tercakup dalam Program
Pengelolaan Pendidikan yang berupa Sub Kegiatan Pembangunan Sarana, Prasarana
dan Utilitas Sekolah. Dalam kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada tahun
anggaran 2022, diperlukan sebuah perencanaan konstruksi untuk rehabilitasi Gedung
SMP Negeri 22 Kota Samarinda
3. SASARAN
Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Rekayasa-Jasa Desain Rekayasa Untuk Konstruksi Pondasi Serta Struktur Bangunan–
DED SMPN 22 Samarinda di Kota Samarinda dengan rincian sebagai berikut: Detail
Engineering Design (Jasa Konsultan Perencana) untuk Rehabilitasi konstruksi
bangunan gedung sekolah bertingkat
4. LOKASI KEGIATAN
SMP Negeri 22 Samarinda Jl. Pahlawan No. 36, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda
Prov. Kalimantan Timur.
5. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai APBD Kota Samarinda Tahun 2022.
7. REFERENSI HUKUM
Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan Penyelenggaraan UU No.
28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
Peraturan Presiden No. 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Beserta aturan turunan dan perubahannya
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 08/PRT/M/2011 tentang pembagian
Subklasifikasi dan SubKualifikasi Usaha Jasa Konstruksi;
8. LINGKUP PEKERJAAN
a. Lingkup Kegiatan
1. Bagian – bagian pekerjaan yang tercakup dalam paket pekerjaan ini meliputi ;
2. Perencanaan Teknik/ Detail Enginering Design (DED) terhadap lokasi tanah untuk
rencana pembangunan Rumah Susun yang mencakup bidang survei kondisi,
perencanaan teknik konstruksi, rincian dan rencana anggaran biaya, Gambar Ren -
cana/detail, daftar banyak (Kuantitas), Spesifikasi Teknis, estimasi waktu pelak -
sanaan pekerjaan fisik yang direncanakan.
3. Pelaporan terdiri dari ; Laporan Karya Perencanaan (Laporan Pendahuluan dan La -
poran Akhir)Tanggung Jawab Perencanaan
1) Konsultan Perencanaan bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan
yang berlaku dilandasi pasal 11 Undang-undang Nomor 18 Tentang Jasa Konstruksi.
2) Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut:
1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
hasil karya perencanaan yang berlaku mekanisme pertanggungan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan -
batasan yang telah diberikan oleh kegiatan, termasuk melalui KAK ini, seperti dari
segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu lahan yang akan
diwujudkan.
b. Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama 60 (Enam Puluh) hari
kalender, terhitung sejak terbit SPMK.
9. PERSYARATAN KUALIFIKASI/KLASIFIKASI PERUSAHAAN
a. Peserta kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki :
1) Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) bidang Jasa Perencana Konstruksi (Jasa Kon-
sultansi) yang masih berlaku;
2) Memiliki SBU RE102 klasifikasi bidang usaha Perencanaan Rekayasa dan sub klasi-
fikasi Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan,
kualifikasi Kecil (yang masih berlaku);
3) NIB Aktivitas Keinsinyuran dan Konsultansi Teknis YBDI – KBLI M71102/ KBLI - M71100
| JASA ARSITEKUR DAN TEKNIK SIPIL SERTA KONSULTASI TEKNIS YBDI
4) Memiliki NPWP dengan status keterangan wajib pajak berdasarkan hasil konfirmasi-
wajib pajak : VALID dan telah memenuhi kewajiban perpajakan (SPT Tahunan)
Tahun Pajak 2020
5) Akte Pendirian dan perubahan (jika ada) perusahaan yang telah didaftarkan pada
Kementerian Hukum dan HAM.
6) Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentan-
gan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk
dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pen-
gurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti diluar tanggungan Negara.
7) Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman sub-
kontrak kecuali bagi penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
8) Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan :
9) SKP = 5 – P, dimana P adalah paket pekerjaan yang sedang dikerjakan (hanya untuk
pekerjaan yang diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha Kecil)
10) Wajib mengisi daftar pekerjaan yang sedang dikerjakan (apabila ada)
Tenaga Ahli
Ahli Bangunan Gedung /Ahli
1 Team Leader 1 Orang Ahli Muda Bangunan Gedung/Arsitek 3 Tahun
Arsitektur/ AS -201/AA101
Tenaga Teknis
11. KELUARAN
TAHAPAN PERENCANAAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
A. Tahap Konsep Perencanaan
1) Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
4) Laporan Perencanaan.
5) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
5) Engineers Estimate (EE) lengkap dengan methoda pelaksanaan, analisa harga satuan
pekerjaan, (koefisien upah,material dan peralatan)
6) Spesifikasi Teknis
7) Laporan Perencanaan terdiri dalam 2 Folder ; 1(satu) folder dokumen format asli dan
1(satu) folder dokumen format PDF, dan diserahkan pada saat serah terima pekerjaan karya
perencanaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 60 (enam puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
12. PENUTUP
Dengan disampaikannya Kerangka Acuan Kerja ini, agar Pelaksana Pekerjaan dapat
memahami yang selanjutnya mengiterprestasikan dan mendefinisikan tugas yang diberikan
secara benar, sehingga dapat menghasilkan suatu hasil pekerjaan yang sesuai. Demikian
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai bahan acuan bagi Pelaksana Pekerjaan untuk
melaksanakan kegiatan dilapangan, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.