Oleh:
(192210705)
Dosen Pembimbing:
Sasaran/Target : Orang tua yang memiliki anak usia balita di Wilayah Nanggalo
Waktu : 10 menit
Jam : 13.00
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan orang tua dapat mengerti dan memahami
tentang gizi kurang pada balita.
a. Pembimbing :
b. Moderator :
Tugas Moderator :
Membuka penyuluhan.
Memperkenalan diri
Memberitahu pokok bahasan penyuluhan kepada peserta.
Kontrak waktu dengan peserta penyuluhan.
Menyampaikan rute atau tahap-tahap dalam penyuluhan.
Menguraikan secara singkat latar belakang dan tujuan penyuluhan.
Mempersilakan pemateri untuk menyampaikan materi.
Membuka sesi tanya-jawab.
Mempersilakanpeserta untuk bertanya.
Mempersilakan pemateri untuk menjawab pertanyaan peserta.
Merangkum inti presentasi pemateri.
Mengucapan terimakasih kepada pemateri dan peserta.
Menutup penyuluhan.
c. Pemateri :
Tugas Pemateri:
d. Notulen :
Tugas Notulen:
e. Fasilitator :
Tugas Fasilitator:
f. Observer :
Tugas Observer :
8. Kegiatan
9. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Persiapan Media
b. Persiapan Materi
2. Evaluasi Proses
Peserta mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai selesai dan aktif selama
proses penyuluhan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
LAMPIRAN MATERI
Gizi kurang adalah kondisi dimana asupan nutrisi kurang dari kebutuhan
sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan balita. Keadaan
kekurangan gizi akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi atau menderita
sakit dalam waktu lama (Ilham, 2009).
Untuk mengetahui status gizi pada anak telah adekuat perlu dilakukan
pemantauan pertumbuhan sebagai indicator status gizi. Pertumbuhan merupakan hasil
akhir dari keseimbangan antara asupan dan kebutuhan gizi. Pertumbuhan adalah
bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu. Contoh: anak bertambah berat
badannya, anak bertambah tinggi badannya.
Untuk menilai pertumbuhan perlu dilakukan pengukuran berat badan (BB) dan
umur secara berkala. Adapun cara untuk menilai pertumbuhan anak dari 0 bulan – 5
tahun menurut KMS adalah:
Selain itu status gizi pada balita dapat diketahui dengan cara mencocokan
umur anak (dalam bulan) dengan berat badan standar table WHO-NCHS, bila berat
badannya kurang, maka status gizinya kurang. Di Posyandu telah disediakan Kartu
Menuju Sehat (KMS) yang juga bisa digunakan untuk memprediksi status gizi anak
berdasarkan kurva KMS.
Nutrisi adalah proses total yang terlibat dalam konsumsi dan penggunaan zat
makanan. Triguna makanan adalah:
1. Berikan nasi yang ditambah telur, ayam, ikan, tempe, tahu, daging, wortel,
bayam, dan kacang hijau.
2. Berikan makanan tersebut 3 kali sehari.
3. Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari seperti bubur kacang hijau,
pisang, biscuit, dan buah.
4. Penuhi gizi seimbang.
5. Membuat variasi menu sesuai dengan kesukaan anak.