Anda di halaman 1dari 2

Dakwah hingga saat ini dipahami sebagai kebutuhan untuk melakukan proses transformasi dalam

mengarungi kehidupan bermasyarakat.. Sebagai sebuah kebutuhan bagi manusia, maka dakwah tentu
senantiasa dihadapkan pada problematika perkembangan dan kemajuan zaman, tak terkecuali pada
masa kini. Kita diperhadapkan pada sebuah situasi dan kondisi wabah pandemi covid-19 yang
mengharuskan agar kita dapat berpikir kreatif dan inovatif dalam upaya menyampaikan pesan-pesan
dan nilai-nilai ajaran agama melalui digitalisasi dakwah.

Hadirnya wabah pandemi covid-19 sampai saat ini, membatasi seluruh kegiatan dan aktivitas manusia
secara langsung, termasuk proses penyampaian pesan dakwah. Awalnya, dakwah dilakukan melalui
tatap muka (Face to face) tapi dengan kecanggihan teknologi mengubah proses dakwah. Teknologi ini
memberikan ruang gerak dakwah menjadi lebih mudah dan fleksibel untuk dilakukan.

Digitaliasi hadir sebagai bagian penting untuk memberikan kemudahan dalam menyajikan pesan dakwah
kepada umat manusia. Hal ini menjadi tantangan bagi manusia untuk berpikir yang lebih inovatif. Proses
terjadinya digitalisasi, teknologi dan informasi merupakan momentum dan kesempatan penting bagi
umat manusia untuk memanfaatkan segala bentuk perkembagan zaman di dunia digital, termasuk
dalam proses melakukan kegiatan berdakwah melalui media digital.

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi serta media sosial, baik dalam bentuk
komunikasi maupun pemberian infromasi secara langsung, maka hal tersebut dapat dijadikan sebuah
tujuan/pilihan bagi manusia (da’i) dalam menyebarluaskan dakwah di masa pandemi. Seharusnya,
pandemi bukan menjadi alasan untuk membatasi kita dalam membangun ruang gerak demi
menciptakan hal-hal yang bersifat inovatif termasuk dalam melakukan kegiatan dakwah.

Keberadaan media digital di masa saat ini memegang peranan penting dalam upaya penguatan ukhuwah
dan mempererat persaudaraan sesama umat manusia. Tentu dengan secara sistematis dan intens
mengalakkan dakwah digital, penguatan jangkauan dakwah, pemanfaatan teknologi informasi serta
metode dakwah. Sehingga akan mengukuhkan eksistensi dakwah demi menjawab tantangan dan
problematika dan ikhtiar membangun bangsa, negara dan masyarakat yang kuat.

Pandemi Covid -19 yang melanda hampir di seluruh negara yang ada di dunia telah menyebabkan
berbagai problem yang sampai saat ini menimbulkan berbagai permasalahan di kalangan masyarakat,
tak terkecuali Indonesia. Covid-19 sejak ditetapkannya sebagai pandemi oleh WHO (World Health
Organization) pada tanggal 9 Maret 2020 menandakan bahwa penyakit atau virus ini telah menyebar
secara luas di seluruh dunia.
Proses digitalisasi media memegang peranan penting dalam langkah perkembangan dan pertumbuhan
kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri bahwa proses digitalisasi saat ini menjadi hal yang paling
fundamental dan penting untuk dijaga dan dirawat termasuk dalam proses berdakwah. Terlebih di masa
Pandemi covid-19 seperti sekarang ini, kita dituntut untuk tetap saling memberikan dukungan,
semangat, dan solidaritas serta mempererat tali persaudaran antara sesama umat manusia. Maka
merespons hal tersebut konsep ukhuwah penting untuk ditumbuhkembangkan di tengah masyarakat.

Ukhuwah dalam bahasa Arab berasal dari kata “Akha”, yang Melahirkan kata selanjutnya yakni, “al-akh”,
“akhu”. Dimana pada dasarnya berarti “memberikan sebuah perhatian”. Kemudian berkembang artinya
menjadi “sahabat atau teman”, “bagaimanapun kondisinya ia selalu bersama dan saling memahami satu
sama lainnya. Dari makna dasar “memperhatikan” ini bahwa setiap insan yang bersaudara harus untuk
selalu memberi perhatian yang baik antar sesama.

Perlu diketahui bahwa implementasi ukhuwah sekarang ini secara relitas sosial mengalami penurunan
dikarenakan dampak pandemi covid-19. Setiap kegiatan yang ingin dilakukan dibatasi dari adanya
kebijakan-kebijakan dari pemerintah untuk melarang perkumpulan. Kebijakan seperti PSBB hingga PPKM
hadir demi memutus mata rantai penyebaran covid-19. Akibatnya, ukhuwah atau persaudaraan sesama
umat manusia saat ini semakin berkurang. Maka atas dasar itulah, ukhuwah menjadi hal yang mesti
dikedepankan demi menjaga dan menghadirkan silaturahim.

Sehingga dengan komitmen ukhuwah, hal tersebut dapat memberikan dan membangkitkan semangat
dan menghadirkan manusia-manusia yang tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hadirnya
media digital telah memberi kemudahan akses dan peluang kepada manusia untuk saling berinteraksi
melalui dunia maya. Oleh karena itu, pemanfaatan media digital sebagai sarana atau media dalam
menyampaikan pesan dakwah sangat penting. Dakwah sangat penting dilakukan melalui media digital
sebagai salah satu perantara dalam menjaga dan merawat ukhuwah sekaligus tetap menghadirkan
eksistensi dakwah di masa pandemi saat ini.

Hal ini menjadi ajang pembuktian bahwa bangsa Indonesia memiliki persaudaraan yang kuat (ukhuwah).
Baik itu persaudaraan antara sesama muslim, sebangsa dan setanah air, maupun sesama manusia.
Sinergitas dari masyarakat diharapkan untuk tetap membangun ukhuwah demi melahirkan individu-
individu yang tangguh dalam menghadapi merebaknya Covid 19.

Anda mungkin juga menyukai