Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mutiara Ishanifa

NIM : 205090500111011
Kewirausahaan – C

“OSAKA” Onigiri Rasa Lokal : Inovasi Pangan Lokal yang Sehat dan Praktis
Analisis SWOT

a. Indentifikasi SWOT
Tabel 1. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
No Faktor Variabel Kekuatan Kode Variabel Kelemahan Kode
1 Aspek Teknis Pengetahuan pengolahan S1 Teknologi tradisional W1
Ketersediaan lahan S2
2 Aspek Keuangan Profibilitas dan kelayakan S3 Pemodalan W2
3 Aspek Manajemen Pembukuan W3
4 Aspek Lingkungan Pengolahan limbah S4
Aspek Pasar dan
5 Kemampuan promosi W4
Pemasaran
Tabel 2. Identifikasi Peluang dan Ancaman
No Faktor Variabel Peluang Kode Variabel Ancaman Kode
Permintaan makanan
1 Pelanggan O1 Perubahan selera T1
olahan nasi
Brand yang lebih
2 Pesaing   T2
terkenal
Dukungan Finansial dan
3 Pemerintah O2  
Non Finansial
Ketersediaan lembaga
4 Lembaga keuangan O3  
pemberi modal
5 Penyedia Bahan Ketersediaan bahan baku O4  
Ketidakstabilan
6 Ekonomi     T3
harga bahan
7 Ekologi     Bencana alam T4

b. Kriteria Pembobotan dan Rating Lingkungan Internal dan Eksternal


Tabel 3. Kriteria Pembobotan dan Rating Lingkungan Internal
No Kekuataan Bobot Bobot Relatif Rating Skor
1 Pengetahuan pengolahan 4 0,14285714 3
0,428571
2 Ketersediaan lahan 3 0,10714286 3
0,321429
3 Profibilitas dan kelayakan 4 0,14285714 4
0,571429
4 Pengolahan limbah 4 0,14285714 3
0,428571
Skor Kekuatan 1,321429
No Kelemahan Bobot Bobot Relatif Rating Skor
1 Teknologi Tradisional 3 0,10714286 2 0,214286
2 Pemodalan 3 0,10714286 2 0,214286
3 Pembukuan 3 0,10714286 3 0,321429
4 Kemampuan promosi 4 0,14285714 3 0,428571
Skor Kelemahan 1,178571
Tabel 4. Kriteria Pembobotan dan Rating Lingkungan Eksternal
No Peluang Bobot Bobot Relatif Rating Skor
1 Permintaan makanan olahan nasi 4 0,14285714 4 0,571429
2 Dukungan Finansial dan Non Finansial 4 0,14285714 3 0,428571
3 Ketersediaan lembaga pemberi modal 3 0,10714286 3 0,321429
4 Ketersediaan bahan baku 3 0,10714286 3 0,321429
Skor Peluang 1,642857
No Ancaman Bobot Bobot Relatif Rating Skor
1 Perubahan selera 4 0,14285714 2 0,285714
2 Brand yang lebih terkenal 3 0,10714286 2 0,214286
3 Ketidakstabilan harga bahan 4 0,14285714 2 0,285714
4 Bencana alam 3 0,10714286 3 0,321429
Skor Ancaman 1,107143

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas dapat diambil kesimpulan


bahwa faktor kekuatan bisnis Osaka lebih berpengaruh daripada faktor kelemahannya.
Selain itu, faktor peluang bisnis Osaka juga lebih berpengaruh daripada faktor
ancamannya.

c. Kriteria Pengaruh Lingkungan Internal dan Eksternal


Skor Lingkungan Internal = Skor Kekuatan + Skor Kelemahan
= 1,321429 + 1,178571
= 2,5

Skor Lingkungan Eksternal = Skor Kekuatan + Skor Kelemahan


= 1,642857 + 1,107143
= 2,75
Karena skor lingkungan eksternal lebih besar dibandingkan dengan
lingkungan internal, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan eksternal lebih
berpengaruh daripada lingkungan internal terhadap berjalannya usaha Osaka.

d. Posisi Bisnis
Koordinat X = Skor Kekuatan – Skor Kelemahan
Koordinat X = 1,321429 - 1,178571
Koordinat X = 0,14286

Koordinat Y = Skor Peluang – Skor Ancaman


Koordinat Y = 1,642857 - 1,107143
Koordinat Y = 0,53571
4.00

3.00

2.00

1.00
0.54
0.00
-4.00 -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00
-1.00

-2.00

-3.00

-4.00

Berdasarkan koordinat X dan Y dapat diketahui bahwa usaha Osaka berada


pada kuadran 1 yang merupakan darah bisnis yang agresif dengan memiliki ciri khas
yaitu mampu memanfaatkan kekuatan untuk meminimalisir ancaman yang terjadi.
Sehingga, strategi yang bisa dilakukan untuk mengembangkan usaha Osaka adalah
dengan cara meningkatkan, mengembangkan, dan menyempurnakan fasilitas
produksi.

Anda mungkin juga menyukai