Anda di halaman 1dari 3

Perubahan Karakteristik Risiko Operational 

       Setiap risiko bisa berubah karateristiknya dari waktu ke waktu. Misalkan pada jaman
dulu pencatatan transaksi dilakukan secara manual ( karyawan menuliskan harga dan jumlah
unit yang diperdagangkan di kertas ), cara tersebut dapat memunculkan risiko kesalahan
pencatatan. Frekuensi kesalahan cukup sering karena karyawan sering lelah namun biasanya
mengakibatkan kerugian yang relative kecil. Sekarang ini sudah banyak cara manual seperti
itu diganti dengan pencatatan terkomputerisasi dengan demikian frekuensi kesalahan dapat
diturunkan namun akan muncul jenis risiko baru. Apabila terjadi kegagalan atau kelemahan
pada system komputer maka kerugian yang muncul akan sangat besar.
a.    Globalisasi
Era globalisasi telah memberi perubahan besar bagi konsep bisnis pada seluruh sektor bisnis,
baik financial maupun non financial, sehingga menciptakan konsep produk dibuat untuk bisa
menampung keinginan globalisasi tersebut. Karena itu, perusahaan dituntut untuk
menerapkan manajemen yang berbasis konsep global yang secara tidak langsung mekanisme
operational perusahaan juga harus bersifat global.
b.    Otomatisasi
Otomatisasi ini menurunkan risiko yang berkaitan dengan manusia (misal kesalahan dalam
pencatatan karena kelelahan). Tetapi otomatisasi semacam itu memunculkan risiko yang baru
yaitu risiko kegagalan sistem dan semacamnya. Risiko ini cenderung lebih sulit untuk
dideteksi dan jika terjadi maka perusahaan akan mengalami kerugian yan signifikan.
c.    Terlalu mengandalkan teknologi
Apabila terlalu mengendalikan teknologi maka akan ada risiko baru yang akan dialami,
walaupun dengan menggunakna teknologi memudahkan dalam membantu proses bisnis yang
akan lebih cepat.
d.   Outsourcing
Outsourcing merupakan tren bisnis akhir – akhir ini. Outsourcing berarti menggunakan jasa
pihak luar untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaan perusahaan. Outsourcing dilakukan
dengan pertimbangan efisiensi ( bisa menurunkan biaya ). Jika melakukan pekerjaan sendiri ,
karena sesuatu hal ( misalkan keahlian yang tidak ada atau skala ekonomi yang kurang ), bagi
perusahaan, akan lebih menguntungkan jika menggunakan jasa dari pihak luar untuk
pekerjaan tertentu.
e.    Perubahan budaya masyarakat
Masyrakat semakin lama semakin pandai, semakin sadar kan hak dan kewajibannya.
Kesadaran tersebut cenderung meningkatakan risiko litigasi, dimana masyarakat akan
berusaha menuntut apabila merasa dirugikan. Perubahan budaya masyarakat bisa
meningkatkan risiko gugatan hukum.
https://www.scribd.com/document/371252979/Perubahan-Karakteristik-Risiko-Operational

Anda mungkin juga menyukai