Anda di halaman 1dari 2

3.

Non-response (tidak ada jawaban konfirmasi)

Non-response (tidak ada jawaban konfirmasi) adalah suatu kegagalan confirming party untuk
menjawab atau menjawab secara penuh, terhadap permohonan konfirmasi positif, atau permohonan
konfirmasi positif itu dikembalikan karena alamat tidak dikenal.

Contoh :

Pengumpulan data melalui mail survey memungkinkan hal tersebut terjadi yang pada akhirnya
akan berpengaruh pada hasil analisis data. Dengan menentukan responden yang mengembalikan
kuesioner sebelum batas tanggal pengembalian (early response) dengan responden yang mengembalikan
kuesioner setelah batas tanggal pengembalian (late response) dilakukan pengujian ada tidaknya perbedaan
signifikan antara dua kelompok responden tersebut dengan ttest. Apabila pengujian menunjukkan hasil
yang tidak siginifikan (p-value>0.05) berarti tidak ada perbedaan antara dua kelompok responden dan
sebaliknya.

Hasil pengujian independent sample t-test menunjukkan nilai F sebesar 0,623 dengan nilai
probabilitas sebesar 0,432 dengan tingkat kesalahan yang ditoleransi (alpha) 5%, maka nilai probabilitas
tersebut diatas 0,05 sehingga tidak ada perbedaan antar jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan
efektifitas metode-metode pendeteksian dan pencegahan kecurangan sebelum dan setelah tanggal batas
akhir.

4. Exception (Perkecualian)

Mengetahui tingkat pengecualian sangat bermanfaat bagi dua jenis pengecualian yang
pertama,yang melibatkan transaksi. Maka, auditor menggunakan secara ekstensif sampling audit
yangmengukur tingkat pengecualian ketika melakukan pengujian pengendalian dan pengujiansubstantif
atas transaksi. Tingkat pengecualian dalam suatu sampel akan digunakan untukmengestimasi tingkat
pengecualian dalam populasi, yang merupakan “estimasi terbaik” auditoratas tingkat pengecualian
populasi.Istilah pengecualian (exception) harus dipahami sebagai penyimpangan dari
prosedurpengendalian klien maupun jumlah yang salah secara moneter, apakah hal itu disebabkan
olehkesalahan akuntansi yang tidak disengaja atau penyebab lainnya. Istilah deviasi terutamamengacu
pada penyimpangan dari pengendalian yang telah dibuat (ditetapkan)

Contoh :

Dalam menggunakan sampling audit untuk menentukan tingkat pengecualian, auditoringin


mengetahui seberapa besar tingkat pengecualian itu, dan bukan lebar intervalkeyakinannya. Karena itu
auditor berfokus pada batas estimasi interval, yang disebut tingkatpengecualian atas yang
dihitung(computed upper exception rate = CUER) atau yang diestimasidalam melakukan pengujian
pengendalian dan pengujian supstantif atas transaksi. Denganmenggunakan angka dari contoh
sebelumnya, auditor dapat menyimpulkan bahwa CUER untukdokumen pengiriman yang hilang adalah
4% dengan risikosampling sebesar 5% yang berartiauditor menyimpulkan bahwa tingkat pengecualian
populasi tidak lebih besar dari 4% denganrisiko sebesar 5% tingkat pengecualian itu akan melampaui 4%.
Setelah dihitung, auditor dapatmempertimbangkan CUER dalam konteks tujuan audit khusus. Sebagai
contoh, jika pengujiandilakukan atas dokumen pengiriman yang hilang, auditor harus menentukan apakah
tingkatpengecualian sebesar 4% itu merupakan risiko pengendalian yang dapat bagi tujuan
keterjadian(occurrence).

Anda mungkin juga menyukai