SEKILAS PROGRAM
TOPIK PEMBELAJARAN MODUL
PEMAHAMAN BERMAKNA
Tahapan menyusun visi, misi dan program sekolah yang berdampak kepada murid
PERTANYAAN UTAMA
Apa langkah-langkah dalam menyusun visi, misi dan program sekolah yang berdampak kepada murid?
PRODUK
1. Dokumen awal dari visi, misi dan program sekolah berdampak kepada murid
2. Dokumen rencana aksi jangka pendek oleh Calon Guru Penggerak dan Kepala Sekolah
TUJUAN BELAJAR
1. Peserta saling berbagi dan mampu menganalisis hasil pembelajaran dan harapan warga sekolah terhadap
pembelajaran yang berdampak kepada murid
2. Peserta mampu merumuskan dokumen awal visi, misi dan program sekolah yang berdampak kepada
murid
3. Peserta mampu menyepakati rencana aksi janji jangka pendek untuk dilaksanakan di sekolah
INDIKATOR KEBERHASILAN
▪ CGP dan kepala sekolah menghasilkan dokumen awal untuk pengembangan visi, misi, dan program
sekolah yang berdampak kepada murid
▪ CGP dan kepala sekolah menyepakati aksi bersama jangka pendek untuk dilaksanakan di sekolah
AGENDA
TARGET PESERTA
Lokakarya Luring:
1. 10 Kepala Sekolah
2. 10 Calon Guru Penggerak
3. 2-3 orang Pengawas (dapat merujuk setiap jenjang sekolah, atau berdasarkan pengawas masing-masing
sekolah).
Catatan: Jika lokasi pelatihan berada di zona merah, sebaiknya dilakukan secara luring.
PERAN TERLIBAT
KETERANGAN TAMBAHAN
1. Pengajar Praktik mengingatkan CGP membawa Laporan Penugasan Mandiri Untuk Lokakarya 3 yaitu
Diskusi dengan Warga Sekolah terkait Ambil Pelajaran dan Gali Mimpi.
2. Pengajar Praktik mengingatkan CGP Laporan Penugasan diunggah di dalam LMS Pembelajaran
BENTUK KELAS/RUANG
Kelas Luring:
▪ Bentuk U untuk kelas besar
▪ Lingkaran atau U lebih kecil saat pembagian kelas berdasarkan kelompok Pengajar Praktik
▪ Kelompok kecil dalam lingkaran saat tugas kelompok
Kelas Daring:
▪ Setiap Pengajar Praktik menggunakan 1 room gmeet/zoom
▪ Pada sesi kerja kelompok, maka menggunakan breakout room
CATATAN PENTING
▪ Keluaran dan Langkah-langkah lokakarya baik luring maupun daring adalah sama. Hanya pada
lokakarya luring membutuhkan bantuan teknologi dan dukungan konektivitas.
▪ Di dalam lokakarya tiga juga disajikan beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan saat
melakukan lokakarya daring (berwarna biru).
TUJUAN SESI:
▪ Peserta memahami tujuan dari lokakarya
▪ Peserta membuat kesepakatan agar lokakarya partisipatif dan saling belajar.
▪ Peserta berbagi mimpi sebagai pendidik
PERSIAPAN
▪ Pastikan sound system dan proyektor tersedia dan berfungsi dengan baik untuk pemutaran
video.
▪ Siapkan plano untuk mencatat kesepakatan kelas selama lokakarya.
PELAKSANAAN
▪ Pembukaan dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan atau Kemdikbud. Pastikan waktu pembukaan
tidak lebih dari 15 menit.
▪ Pengajar Praktik membuka forum dengan sapaan yang hangat dan semangat kepada calon guru
penggerak dan mitra kerja (kepala sekolah dan pengawas).
”Bapak dan Ibu, pada lokakarya ke-3 ini, kita akan sama-sama belajar tahapan dan mencoba
menyusun visi, misi dan program sekolah yang berdampak kepada murid. Harapannya hasil
kegiatan ini dapat dibawa ke sekolah dan menjadi modal awal untuk mewujudkan
pembelajaran yang lebih berdampak kepada murid”.
“Bapak dan Ibu, mari kita saksikan video singkat berikut ini”
“Bapak/Ibu, adakah yang mau berbagi kepada saya, apa pembelajaran yang didapatkan
setelah menyaksikan video ini?”
(tunjuk satu atau dua orang peserta untuk bercerita), lanjutkan dengan penjelasan Pengajar
Praktik.
“Terimakasih Bapak dan Ibu. Gotong royong, kolaborasi, atau bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama adalah kunci untuk membuat murid semakin baik belajarnya. Sekolah adalah
“Ingat semangat gotong royong dan kolaborasi ini, akan terus kita bawa dalam setiap
kegiatan di lokakarya ini”
▪ Pengajar Praktik melanjutkan kegiatan dengan menyampaikan agenda lokakarya yaitu:
a. Pembukaan dan kesepakatan belajar
b. Ambil pelajaran dan gali mimpi
c. Visi, misi dan program sekolah yang berdampak kepada murid
d. Menyepakati aksi jangka pendek CGP dan kepala sekolah
e. Penutup dan tindak lanjut
“Bapak dan Ibu, sebelum kita memulai perjalanan lokakarya hari ini, mari kita membuat
kesepakatan kelas agar kegiatan kita hari ini lancar, semua orang bisa terlibat dan saling
belajar serta keluaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Contohnya, saya usulkan
agar kita semua selalu hadir tepat waktu setelah istirahat-istirahat. Sepakat?”
“Sekarang, giliran Bapak dan Ibu, silahkan Bapak dan Ibu menyebutkan hal-hal yang membuat
kita nyaman melakukan lokakarya bersama… (Pengajar Praktik menuliskan kesepakatan yang
disebutkan para peserta).
▪ Pengajar Praktik menawarkan peserta untuk menjadi pengingat waktu dan tim
kebersihan:
“Bapak dan Ibu, siapa yang bersedia menjadi sukarelawan untuk menjadi:
1. Pengingat waktu yang bertugas memastikan peserta lain hadir di ruangan tepat waktu
2. Penjaga kebersihan dan kerapihan kelas: Memastikan seluruh peserta menjaga
kebersihan ruangan dan mengembalikan seluruh perlengkapan belajar ke tempatnya.”
PERSIAPAN
▪ Siapkan kertas A4 kosong untuk setiap peserta
▪ Bagikan 2 spidol kecil (dengan warna berbeda) untuk setiap peserta
▪ Pastikan setiap peserta telah mendapatkan kertas A4 kosong dan 2 spidol warna sebelum
Pengajar Praktik memberikan instruksi.
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik memberikan instruksi untuk menuliskan impian:
“ Saya akan memberikan waktu selama 2 menit. Tuliskan nama Bapak dan Ibu di kertas yang
saya bagikan, kemudian tuliskan kata-kata kunci yang mewakili akan menjadi pendidik yang
seperti apa saat pensiun nanti. Contoh kata kunci adalah ramah, baik, inspirasi, dan lainnya”
▪ Setelah semua peserta selesai menulis. Pengajar Praktik mengajak peserta berbagi impiannya:
“ Bapak dan Ibu, bacakan dengan keras impian yang telah dituliskan, biarkan semua orang di
sini mendoakan harapan Bapak dan Ibu semuanya. Kita akan mulai dari …. (tunjuk salah satu
peserta, lanjutkan sampai semua peserta mendapatkan kesempatan)”
“ Terimakasih atas kesediaan Bapak dan Ibu berbagi impian menjadi pendidik dan yakinlah
bahwa impian tersebut dapat kita wujudkan bersama-sama dan menjadi pengingat untuk
mewujudkan pembelajaran yang berdampak pada perubahan murid yang semakin baik pada
masa yang akan dating.”
“Kegiatan berikutnya adalah adalah Ambil Pelajaran dan Gali Mimpi, kegiatan ini dimulai
dengan paparan di kelas besar kemudian dilanjutkan diskusi di dalam kelompok berdasarkan
Pengajar Praktik”
TUJUAN SESI:
▪ Peserta dapat mengambil pelajaran terhadap proses belajar mengajar di sekolah selama ini
▪ Peserta dapat memahami harapan semua warga sekolah terhadap pembelajaran di sekolah
yang berdampak kepada murid
PERSIAPAN
▪ Pastikan video BAGJA dan proyektor telah tersedia dan siap digunakan sebelum sesi dimulai.
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik menjelaskan tujuan sesi Ambil Pelajaran dan Gali mimpi kepada peserta:
“Bapak dan Ibu, sesi ini mempunyai 2 (dua) kata kunci, pertama “Ambil Pelajaran” yaitu
memetik pelajaran terkait proses belajar dan mengajar di sekolah selama ini sekolah dan
kedua “ Gali Mimpi” yaitu harapan dan cita-cita bersama terhadap sekolah yang berdampak
pada murid”
“Ambil Pelajaran dan Gali Mimpi adalah proses penting agar kita semua dapat
merencanakan visi, misi dan program sekolah yang lebih berdampak kepada murid”
▪ Pengajar Praktik menyampaikan paparan slide tentang 5 Tahapan Inkuiri Apresiatif yang dikenal
dengan konsep “BAGJA”
“ Bapak dan Ibu, saya akan memutarkan video 5 tahapan inkuiri apresiatif agar memberikan
gambaran kepada kita semua terkait langkah/tahapan yang dibutuhkan untuk merumuskan
visi, misi dan program yang berdampak kepada murid”
▪ Pengajar Praktik membagi kelas menjadi dua kelompok berdasarkan kelompok Pengajar Praktik.
Setiap kelompok terdiri dari 5 (lima) kepala sekolah dan 5 (lima) CGP, sementara pengawas dapat
bergabung pada kelompok sesuai dengan dampingan sekolahnya.
PERSIAPAN
▪ Pastikan peserta telah berada di dalam kelompok sesuai Pengajar Praktik sebelum kegiatan
dilanjutkan.
▪ Setiap kelompok didampingi oleh satu Pengajar Praktik.
▪ Sebelum sesi dimulai, Pengajar Praktik mengingatkan CGP untuk mempersiapkan tugas mandiri
pada lokakarya 2.
▪ Siapkan plano untuk diskusi yang berisi tabel di dalam langkah-langkah pelaksanaan dan
tempelkan di tempat yang mudah dilihat peserta.
PELAKSANAAN
▪ Pengajar Praktik menjelaskan tujuan dari kegiatan berbagi hasil tugas yang dilakukan oleh CGP:
“Bapak dan Ibu, pada paparan tadi kita sudah belajar kembali tentang Inkuiri Apresiasi yang
dikenal dengan konsep BAGJA. Bapak dan Ibu CGP telah memulai proses ini dengan
menggali/berdiskusi dengan warga sekolah masing-masing dalam penugasan mandiri dan
akan membagikan di dalam lokakarya ini” (Laporan Penugasan Mandiri pada Lokakarya 2
dan hasil refleksi pada Pendampingan Individu 2)
“Tujuan akhir tugas yang telah diselesaikan oleh CGP adalah agar di dalam lokakarya ini, kita
semua bisa menjawab pertanyaan utama:
“Apa cita-cita bersama atau tujuan besar yang ingin dicapai dalam
pembelajaran pada sekolah yang berdampak pada murid? Apa bentuk
Buat Pertanyaan aksi nyatanya?
Utama?
Dengan kata lainnya: Apa yang akan menjadi visi, misi, dan program
sekolah yang berdampak pada murid? “
“Untuk sampai pada lokakarya ini, setiap CGP bertugas untuk melakukan diskusi dengan
warga sekolah yaitu murid, orang tua/komite sekolah, dan guru/kepala sekolah untuk (a)
mengambil pelajaran terhadap proses belajar dan mengajar selama ini di sekolah; (b)
menggali harapan semua pihak agar pembelajaran di sekolah berdampak pada murid”
“ Di dalam konsep BAGJA, proses yang dilakukan oleh Bapak dan Ibu CGP ini dikenal dengan “
Ambil Pelajaran” dan “Gali Mimpi”
“Selanjutnya saya meminta Bapak/Ibu CPG […] untuk berbagi cerita, apa saja
metode/langkah- langkah yang dilakukan di sekolah untuk bisa menyelesaikan penugasan
mandiri” (tunjuk perwakilan CGP lainnya)
▪ Setelah perwakilan peserta bercerita singkat, Pengajar Praktik memandu langkah diskusi berbagi
hasil tugas terkait “Ambil Pelajaran”, yaitu:
1. Setiap CGP bercerita pembelajaran dari proses belajar dan mengajar di sekolahnya. Apa saja
yang sudah baik, dan apa saja yang perlu ditingkatkan?
(Pengajar Praktik bisa melanjutkan ke CGP lainnya, atau bisa saja meminta kepala sekolah
menanggapi terlebih dahulu. Proses diskusi tergantung kondisi masing-masing kelompok)
2. Beri kesempatan kepala sekolah dan pengawas untuk menanggapi cerita pembelajaran dari
setiap CGP.
“ Apa tanggapan dari kepala sekolah atas cerita pembelajaran yang didapatkan dari
perwakilan murid, guru dan orang tua terhadap proses pembelajaran di sekolah selama
ini?”
3. Setelah CGP dan kepala sekolah saling bercerita dan menanggapi. Ajak peserta membuat
pesan kunci kesimpulan dari proses pembelajaran selama ini dan tuliskan di dalam plano.
“Apa saja kesimpulan dari pelaksanaan proses belajar dan mengajar di sekolah selama
ini?”
(contoh pesan kunci yaitu: kerja sama untuk perbaikan, kelas yang harus ramah anak, dan
lainnya. Pesan kunci seharusnya positif yang mencerminkan pembelajaran)
4. Ajukan pertanyaan untuk perbaikan dimasa yang akan datang, tulis pesan kunci perbaikan di
dalam plano.
“ apa yang terus bisa dipertahankan dari cerita pembelajaran tadi? Apa yang bisa
ditingkatkan di masa yang akan datang?
Yang kami pelajari dari proses belajar dan Perbaikan yang akan terus dilakukan pada
mengajar di sekolah selama ini yaitu… masa yang akan datang
▪ Setelah kegiatan berbagi pembelajaran selesai, Pengajar Praktik melanjutkan diskusi dengan
meminta CGP untuk berbagi hasil tugas terkait “Gali Mimpi” dengan langkah, yaitu:
1. Minta setiap CGP bercerita mimpi/harapan warga sekolah terhadap proses pembelajaran
yang lebih berdampak pada murid.
“ Bapak dan Ibu CGP, coba ceritakan dengan singkat harapan/mimpi warga sekolah yaitu
murid, orang tua dan guru/kepala sekolah agar pembelajaran semakin berdampak pada
murid?
(Saat CGP bercerita, Pengajar Praktik dapat menuliskan pesan kunci harapan di dalam
plano. Contoh pesan kunci yaitu pembelajaran yang menyenangkan, sekolah bersih dan rapi,
guru yang rajin mengajar, dan lainnya)
2. Beri kesempatan kepala sekolah dan pengawas untuk menanggapi harapan/mimpi warga
sekolah terhadap pembelajaran yang lebih berdampak pada murid.
3. Ajak peserta berdiskusi untuk membahas upaya mewujudkan harapan semua warga sekolah
terkait proses pembelajaran. Salin hasil diskusi di dalam plano.
“Mari kita bahas pesan kunci harapan yang sudah saya tuliskan di plano ini, menurut Bapak
dan Ibu, apa yang bisa kita lakukan bersama untuk mencapainya?”
“ Bapak dan Ibu, ada beberapa kesimpulan yang ingin saya sampaikan dalam sesi ini, yaitu:
1. Menarik pembelajaran dari pelaksanaan proses belajar dan mengajar selama ini penting
dilakukan agar kita mengetahui apa yang sudah baik dan apa yang masih menjadi
tantangan. Sehingga pada masa depan upaya perbaikan terus bisa dilakukan agar
pembelajaran semakin berdampak pada murid.
2. Mendengarkan dan menggali harapan warga sekolah yaitu orang tua, guru/kepala
sekolah dan murid sangat penting agar pembelajaran yang berdampak pada murid
sesuai dengan kebutuhan dan cita-cita bersama. Sehingga kolaborasi dan gotong royong
dapat terus ditingkatkan.
3. Kita semua perlu mengingat bahwa kolaborasi dan gotong royong adalah kunci untuk
mewujudkan pembelajaran yang berdampak pada murid.
▪ Pengajar Praktik menjelaskan kegiatan sesi berikutnya akan dimulai dengan menonton video dan
paparan pada kelas besar, kemudian dilanjutkan di dalam kelompok Pengajar Praktik.
Jika dilakukan daring, langkah untuk memandu sesi adalah sama dengan luring. Hanya saja Pengajar Praktik
menggunakan perangkat fasilitasi online untuk memandu diskusi dan mencatat kesimpulan yang harus
dilakukan di dalam plano.
Pastikan pertanyaan kunci ditulis terlebih dahulu di link jamboard sebelum link dibagikan kepada peserta.
Pengajar Praktik
menulis terlebih
dahulu di link
jamboard
▪ Peserta merumuskan visi, misi dan program sekolah yang berdampak pada murid
Pelaksanaan
▪ Pengajar Praktik menjelaskan tujuan dari kegiatan Visi, Misi, dan Program Sekolah yang
Berdampak kepada Murid dan mengajak peserta menyaksikan video:
“Bapak dan Ibu, pada sesi sebelumnya kita telah mengambil pelajaran dan menggali apa
harapan semua pihak agar proses pembelajaran semakin berdampak kepada murid. Pada
sesi ini, kita akan membuat rencana untuk bersama-sama mewujudkannya. Dalam hal ini
mewujudkannnya ke dalam bentuk visi, misi, dan program sekolah yang berdampak
kepada murid”
“Bapak dan Ibu, tentu saja membuat visi, misi, dan program sekolah yang berdampak
kepada murid tidak bisa diselesaikan dalam lokakarya ini. Namun, pembelajaran di
lokakarya ini diharapkan sebagai modal Bapak dan Ibu untuk melihat kembali dan
merumuskan visi, misi, dan program sekolah yang memiliki dampak kepada murid bersama
warga sekolah lainnya”
“Bapak dan ibu, sebelum melanjutkan kegiatan, saya akan mengajak bapak dan ibu
menonton video bersama-sama”
“ Bapak dan Ibu, apa yang dapat dipelajari dari video SMPN 3 Wangi-wangi Kabupaten
Wakatobi?”
“ Dari SMP3 Wangiwangi kita juga belajar bahwa perubahan itu tidak harus dimulai dari yang
besar, tetapi harus dimulai dari hal kecil dan dilakukan bersama-sama agar sekolah yang
merupakan rumah untuk belajar menjadi benar-benar berdampak kepada murid”
Persiapan
▪ Bagi kembali peserta ke dalam kelompok Pengajar Praktik sebelum sesi dilanjutkan
▪ Bagikan Pengantar dan Lembar Kerja 1 kepada masing-masing sekolah.
Pelaksanaan
▪ Pengajar Praktik kemudian meminta CGP dan kepala sekolah duduk berdekatan atau
berpasangan. Pengawas dapat memilih salah satu sekolah atau bergantian mendampingi kerja
kelompok sekolah dampingannya. (Pastikan protokol kesehatan diperhatikan, dan setiap peserta
tetap menggunakan masker)
“ Bapak dan Ibu, seperti yang telah saya jelaskan tadi… untuk menghasilkan visi, misi dan
program sekolah yang berdampak pada murid pasti tidak akan cukup diselesaikan pada
lokakarya ini.
Namun, saya berharap Bapak dan Ibu CGP dan kepala sekolah dapat memulainya sekarang,
dan saat kembali ke sekolah dapat dilanjutkan dengan melibatkan seluruh warga sekolah”.
▪ Pengajar Praktik menjelaskan bagian pengantar dari lembar kerja terkait Visi, Misi, dan Program
yang berdampak kepada murid.
“ Bapak dan Ibu, mari kita bersama-sama mencermati materi pengantar yang saya bagikan
terkait visi, misi dan program yang berdampak pada murid.
▪ Pengajar Praktik memberikan instruksi untuk melaksanakan tugas kelompok sekolah yaitu:
“Bapak dan Ibu, kita telah bersama-sama memahami definisi visi, misi, dan program yang
berdampak pada murid. Selanjutnya, 75 menit ke depan, Bapak dan Ibu CGP, kepala sekolah
dan pengawas akan melaksanakan tugas kelompok dengan langkah-langkah di bawah ini:
1. Diskusikan dan rumuskan visi sekolah khususnya dalam proses pembelajaran yang
berdampak pada murid?
2. Lanjutkan merumuskan misi sekolah yang berdampak pada murid
3. Berbagi Hasil: Visi, Misi dan Program yang Berdampak pada Murid (45 Menit)
Persiapan
▪ Pastikan semua peserta telah menyelesaikan tugas kelompok sekolahnya sebelum sesi dilanjutkan.
Jika peserta tampak lelah, lakukan ice breaking. (Gunakan permainan yang terdapat di lampiran,
ataupun jenis permainan lainnya).
Pelaksanaan
▪ Pengajar Praktik melanjutkan kegiatan dengan berbagi visi, misi dan program yang berdampak pada
murid. Pengajar Praktik memberikan instruksi:
“ Bapak dan Ibu, setiap kelompok sekolah telah merumuskan visi, misi dan program sekolah
yang berdampak pada murid. Sekarang, saya akan meminta setiap kelas membacakan hasil
kerja kelompok sekolahnya, agar kita bisa sama-sama saling menyemangati perubahan yang
berdampak pada murid di sekolah”
“ Kita akan mulai dari sekolah [….] untuk berbagi visi, misi dan program di sekolahnya”
“ Bapak dan Ibu, tadi kita sama-sama mendengar dari setiap sekolah cita-cita untuk diwujudkan
agar sekolah lebih berdampak pada murid. Jika kita ingat konsep BAGJA yang sudah kita pelajari,
ini adalah bagian dari “J” yaitu Jabarkan rencana, dengan membuat rencana yang detail terkait
apa yang kita lakukan maka ini adalah langkah awal untuk melakukan perubahan”
“ Bapak dan Ibu, saya ingin menyimpulkan beberapa pesan penting dari sesi ini yaitu:
1. Ingat, visi adalah cita-cita dan tujuan besar bersama yang sungguh-sungguh ingin dicapai
dimasa depan. Cita-cita ini hanya bisa dicapai dengan gotong royong dan kesukarelaan
untuk kepentingan terbaik anak dimasa depannya.
2. Wujud dari cita-cita bersama ini harus ditunjukan dengan aksi nyata yaitu program-
program sekolah yang jalankan dengan semangat gotong royong untuk kepentingan
terbaik anak.
3. Kita semua yang hadir di sini harus percaya bahwa perubahan-perubahan kecil yang kita
lakukan akan membawa dampak besar bagi masa depan anak nantinya.
A. Apa itu Visi, Misi, dan Program Sekolah Berdampak pada Murid
▪ Visi sekolah yang berdampak kepada murid adalah tujuan, harapan besar, cita-cita bersama yang
sungguh-sungguh ingin dicapai dengan segenap usaha dan sumber daya. Visi adalah gambaran ideal
sekolah, inspirasi bersama yang ingin diwujudkan, dan mendorong semua orang bergerak mencapai
tujuan. Visi menggambarkan tujuan besar sekolah jangka panjang (misalnya 5- 10 tahun)
▪ Misi sekolah berdampak kepada murid adalah pernyataan tentang apa yang harus dilakukan untuk
mencapai visi.
▪ Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai dan kegiatan utama dari sekolah.
▪ Secara jelas mengandung apa upaya yang harus dilakukan untuk mencapainya dan keluaran
utama (output) dari upaya tersebut.
▪ Program sekolah yang berdampak kepada murid adalah wujud nyata berupa aktivitas/kegiatan untuk
mewujudkan visi dan misi sekolah yang berdampak kepada murid.
▪ Ingat: Aksi atau pelaksanaan dari program sekolah yang berdampak kepada murid tidak dapat
dilakukan sendiri tetapi harus dengan kolaborasi atau gotong royong.
▪ Oleh karena itulah, sebelum merencanakan aksi diperlukan pemetaan potensi sekolah dan aktor yang
terlibat di dalamnya agar semua pihak bisa berkontribusi maksimal untuk perkembangan belajar
murid.
▪ Bapak dan Ibu peserta akan melakukan kerja kelompok untuk mendiskusikan Visi, Misi, dan Program
Sekolah yang berdampak kepada murid.
▪ Secara berkelompok (GCP, Kepala Sekolah dan Pengawas) lakukan diskusi dan selesaikan tugas yang
diberikan dalam waktu 60 menit.
1. Visi Sekolah
b. Tuliskan visi sekolah hasil diskusi di atas pada kolom yang disediakan.
(Jika visi belum dapat dirumuskan secara lengkap, Bapak/Ibu dapat menuliskan
kata kuncinya saja.)
b. Tuliskan misi sekolah merujuk kepada visi sekolah yang berdampak kepada murid
dari hasil diskusi sebelumnya!
(Jika misi belum dapat dirumuskan secara lengkap, Bapak/Ibu dapat menuliskan
kata kuncinya saja.)
▪ Diskusikan satu rencana program sekolah yang merupakan perwujudan dari visi
dan misi sekolah yang berdampak pada murid. Rencana Program Sekolah tersebut
adalah Program Pembelajaran.
Nama Program:
Tujuan Program:
Output Program:
(keluaran yang ingin dicapai dari program)
1 2 3 4
Keterangan:
1. Apa langkah kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan program?
2. Apa sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan program (tenaga,
biaya, keterampilan, dan lainnya)?
3. Siapa yang dapat dilibatkan dalam pelaksanaan program, dan apa peran mereka?
4. Program dikatakan berhasil jika?
TUJUAN SESI:
▪ Peserta merumuskan aksi janji jangka pendek yang akan dilaksanakan di sekolah masing-
masing.
Pelaksanaan
▪ Pengajar Praktik menjelaskan tujuan kegiatan pada sesi ini yaitu:
“ setelah ini kita akan menyepakati aksi janji jangka pendek yang akan dilaksanakan 1 (satu)
bulan ke depan di sekolah baik oleh CGP ataupun kepala sekolah. Aksi yang benar-benar bisa
kita lakukan untuk melakukan perubahan. Bisa dimulai dengan menjalankan langkah awal
program yang tadi dirumuskan, atau perubahan-perubahan kecil lainnya. Agar, cita-cita
bersama untuk membawa perubahan untuk murid bisa diwujudkan”
“ Ingat, seribu langkah dimulai dari langkah pertama, dan perubahan besar yang berdampak
dimulai dari perubahan kecil yang dilakukan terus menerus”
▪ Pengajar Praktik kemudian menjelaskan/membacakan bagian pengantar lembar kerja. Jika ada
pertanyaan dan diskusi maka Pengajar Praktik dapat memfasilitasi peserta.
▪ Kegiatan selanjutnya adalah penutup dan tindak lanjut. Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam
kelompok besar. Peserta meminta peserta bergabung dengan semua peserta dari kelompok
lainnya.
1. Aksi adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan untuk melakukan perubahan dan mencapai tujuan
bersama. Dalam hal ini adalah aksi yang dimaksud adalah aksi yang berdampak pada murid.
2. Aksi yang akan disepakati bersama oleh CGP dan kepala sekolah haruslah mencerminkan prinsip
SMART seperti penjelasan di bawah ini:
a. Specific (jelas)
▪ Kegiatan/aksi yang dilakukan perlu jelas “apa dan bagaimana hal tersebut dilakukan!”
▪ Jika melibatkan banyak orang, maka penafsiran aktivitas sama bagi siapapun.
1 2 3 4 5
CGP
KS
Keterangan:
1. Aksi Janji Jangka Pendek untuk melakukn perubahan dalam rentang satu bulan ke depan.
2. Rincian Langkah-langkah yang di lakukan.
3. Ciri aksi Janji Jangka Pendek tersebut telah tercapai.
4. Rincian waktu dalam 1 bulan
5. Catatan tambahan terkait peluang keberhasilan
TUJUAN SESI:
▪ Peserta saling memberikan umpan balik pelaksanaan belajar
▪ Peserta mengevaluasi dan memetik pembelajaran dari pelaksanaan lokakarya
▪ Peserta mengetahui tindak lanjut kegiatan yang akan dilakukan.
Persiapan
▪ Pastikan semua peserta dari 2 (dua) kelompok Pengajar Praktik telah siap sebelum kegiatan
dilanjutkan. Ingatkan CGP dan kepala sekolah untuk tetep duduk berdekatan. Sementara
pengawas duduk pada salah satu sekolah binaannya.
Pelaksanaan
▪ Pengajar Praktik melanjutkan kegiatan dengan memberikan penjelasan:
“ Kita hampir tiba pada ujung acara, sebelumnya saya ingin meminta satu atau dua sekolah
untuk membacakan rencana aksi jangka pendek yang akan dilaksanakan satu bulan ke depan!”
▪ Selanjutnya, Pengajar Praktik melanjutkan kegiatan untuk saling memberikan umpan balik
pertemuan:
“ Bapak dan Ibu peserta, kegiatan selanjutnya adalah saling memberikan umpan balik proses
belajar dan kerja sama hari ini. Hal ini penting agar ke depan terus bisa dilakukan perbaikan
dan juga dapat diterapkan dalam keseharian di sekolah.
“Dalam waktu 5 menit, Saya meminta kepada Kepala Sekolah, CGP, dan pengawas saling
memberikan masukan terkait apa yang sudah baik dan apa yang perlu diperbaiki dalam
proses kerja sama untuk menyelesaikan tugas di dalam lokakarya. Langkah-langkah yang
dilakukan yaitu:
a. Dimulai dari Kepala Sekolah kepada CGP dan Pengawas sekolah, katakan di dalam
kelompok tentang apa yang sudah baik dari kerja sama lokakarya hari ini, dan kedepan
apa yang dapat ditingkakan.
b. CGP dan Pengawas Sekolah secara bergantian melakukan hal yang sama. Sehingga setiap
peserta memberi dan menerima umpan balik di dalam kelompoknya.”
Persiapan
▪ Siapkan plano untuk kata kunci memetik pembelajaran dan plano lembar evaluasi lokakarya
kemudian tempelkan di tempat yang mudah terjangkau.
▪ Pastikan semua peserta telah selesai memberikan umpan balik kepada rekan satu
sekolahnya/pengawas sebelum memulai kegiatan berikutnya.
Pelaksanaan
“Semoga kegiatan saling memberikan umpan balik bisa membawa perbaikan kepada kita
semua. Selanjutnya, Bapak dan Ibu peserta diminta untuk menuliskan kata kunci yang
mencerminkan pembelajaran yang didapatkan pada lokakarya hari ini. Contoh kata kunci
seperti kerja sama, komitmen, dan lainnya. Bapak/ Ibu boleh menuliskan kata kunci sebanyak-
banyaknya, kemudian tempelkan di plano/flipchart yang disediakan”
“Saya meminta perwakilan Pengawas Sekolah yaitu [……], Kepala Sekolah [……] dan CGP [….]
untuk menjelaskan kata kunci yang telah ditempelkan di plano kepada peserta yang lainnya”
▪ Pengajar Praktik kemudian melanjutkan kegiatan dengan evaluasi keseluruhan lokakarya dengan
meminta peserta untuk mengisi plano refleksi:
Materi Lokakarya
Metode Lokakarya
Pengajar Praktik
Partisipasi Peserta
Konsumsi
▪ Jika salah satu aspek yang dievaluasi mayoritas peserta mencontreng biasa atau sedih, maka
Pengajar Praktik dapat bertanya:
“apa perbaikan yang bisa dilakukan kedepannya?”.
▪ Pastikan semua peserta siap sebelum kesimpulan dan tindak lanjut kegiatan disampaikan.
▪ Pengajar Praktik dapat juga menambahkan kesimpulan atau pertanyaan yang membantu peserta
untuk lebih termotivasi dalam menerapkan visi, misi dan program sekolah yang berpihak kepada
murid.
▪ Pengajar Praktik kemudian menyampaikan tindak lanjut untuk Pendampingan Individu 3 dan
Lokakarya ke-4 yaitu:
1. Pendampingan Individu 3
Pada Pendampingan Individu , Pengajar Praktik akan melakukan observasi implementasi
disiplin positif dengan menggunakan acuan Instrumen Budaya Positif.
2. “Pada lokakarya 4, akan dibahas lebih lanjut tentang guru yang berpihak kepada murid.
Bapak Ibu CGP akan membawa hasil RPP yang dibuat untuk memenuhi tugas
pembelajaran pada modul CGP ke-2 terkait pembelajaran diferensiasi”
▪ Sebelum menutup pertemuan, Pengajar Praktik tidak lupa memberikan semangat kepada peserta
untuk melakukan yang terbaik bagi sekolahnya masing-masing.
Bapak Ibu saya mengingatkan bahwa hasil Lokakarya 3 akan membantu Bapak Ibu
dalam merumuskan Rencana Kerja di Lokakarya 8
Persiapan:
▪ Siapkan potongan kertas di bawah ini:
1 Plano 30 lembar
6 In focus 1 Paket
List Dokumen dan Materi (Dicek oleh Panitia dan Pengajar Praktik)
4. Dokumen Materi dan Lembar Kerja 1 (Visi, Misi, dan Sejumlah Peserta
Aksi Sekolah Berdampak Pada Murid)
Selotip kertas
Metaplan
Kertas warna-warni, jika
ditempel menggunakan
selotip kertas
Spidol sedang
Spidol besar
Paket Infocus
proyektor dan layar
Untuk Diskusi Kelompok Pengajar Praktik (U atau Lingkaran yang lebih kecil)
Pegangan Lokakarya | 359