Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nadia Nur Fatimah

NIM :174441124

Prodi : Manajemen

Tugas: 1. Meresume 1 jurnal kualitatif dan 1 jurnal kuantitatif.

2.Mencari perbedaan jurnal kualitatif dan jurnal kuantitatif.

1.

A.Jurnal Kualitatif

a.Judul Jurnal : PERAN PESANTREN DALAM UPAYA PENGEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER


DAYA MANUSIA (MSDM)ENTREPRENEURSHIP (Penelitian Kualitatif di Pondok Pesantren Al-
Ittifaq Rancabali Bandung)

b.Penulis : Yusni Fauzi

c.Tahun :2012

d.Isi :

Suatu lembaga pendidikan yang dekat dengan masyarakat dan yang lebih cenderung
efektif merangkul masyarakat sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia adalah
pesantren, selain sebagai lembaga pendidikan, pesantren pun sebagai lembaga sosial
kemasyarakatan. Pesantren sebagai model lembaga pendidikan Islam pertama yang
mendukung kelangsungan sistem pendidikan nasional, selama ini tidak diragukan lagi
kontribusinya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus mencetak kader-kader
intelektual yang siap untuk mengapresiasikan potensi keilmuannya di masyarakat. Dalam
perjalanan misi kependidikannya, pesantren mengalami banyak sekali hambatan yang sering
kali membuat laju perjalanan ilmiah pesantren menjadi pasang surut.

Pondok pesantren Al-Ittifaq cukup mendapat perhatian dan kepercayaan dari


masyarakat dan pemerintah yang dicirikan dengan melimpahnya minat para santri yang
berdatangan dari luar daerah. Pondok pesantren ini cukup unik karena santri pondok pesantren
salafiyah adalah khusus bagi mereka yang tidak mampu dan yatim piatu tetapi mau bekerja,
serta pondok pesantren khalafiyah memberikan beasiswa penuh untuk anak yang tidak mampu.
peran awalnya sebagai pesantren berbasis sosial, santri Pondok Pesantren Al-Ittifaq yang
datang dari berbagai pelosok nusantara, yang mayoritas berasal dari golongan ekonomi rendah,
fakir miskin dan anak yatim piatu, mereka sama sekali tidak dipungut biaya.Pondok pesantren
Al-Ittifaq dalam melaksanakan kegiatan entrepreneurshipnya terkhusus agribisnisnya
melibatkan para santri. Sehingga para santri selain dibekali ilmu agama, juga dibekali ilmu
agribisnisnya. Oleh karena itu banyak alumni santri juga yang melakukan usaha pada bidang
agribisnis dan umumnya berhasil. Pondok pesantren Al-Ittifaq saat ini merupakan tempat
magang atau pelatihan agribisnis dari santri-santri di luar daerah, mahasiswa dari beberapa
perguruan tinggi, dan petani dari berbagai daerah, baik dalam maupun luar negeri.

Pondok Pesantren Al-Ittifaq Rancabali Bandung telah merealisasikan berbagai


program sebagai lembaga pendidikan agama, meliputi; 1) Mengembangkan lembaga
pendidikan dengan diadakannya pesantren khalafiyah, 2) Mengembangkan pesantren salafiyah
dengan penambahan kajian keilmuan dan kegiatan ekstrakulikuler, dan 3) mengembangkan
pengajian majlis ta’lim. Sebagai lembaga berbasis sosial dengan merangkul anak-anak dari
kalangan ekonomi rendah, fakir miskin dan anak yatim piatu yang mau bekerja. Sebagai
lembaga berbasis entrepreneurship, meliputi;

1) Melakukan kajian pengembangan kewirausahaan kreatif,

2) Membina jiwa kewirausahaan para santri dan masyarakat,

3) Membina dan mengembangkan pelaku wirausaha kreatif,

4) Mengembangkan ekonomi kreatif,

5) Mendukung pengembangan ekonomi kreatif di bidang pertanian, peternakan, dan lain-lain,

6) Meningkatkan peran kemitraan antara pondok pesantren dengan perguruan tinggi,


pemerintah, industri, lembaga sosial, supermarket, dan masyarakat dalam mengembangkan
kewirausahaan kreatif,

7) Membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar,

8) Memberdayakan potensi sumber daya alam secara optimal,

9) Mampu merespons kebutuhan masyarakat secara tepat, baik kebutuhan akan lapangan
pekerjaan ataupun berupa kebutuhan pokok pangan,

10) Berperan aktif dalam kemajuan agribisnis, melakukan manajemen koperasi, melakukan
sistem penjualan yang efektif, juga memberdayakan teknologi terapan tani. Membina sistem
manajemen dan pola kerjasama di kalangan santri yang diterapkan dengan mengikuti
perkembangan pasar modern.

b.Jurnal Kuantitatif
a.Judul Jurnal :ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA
PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KADIRI

b.Penulis :Afif Nur Rahmadi,Budi Heryanto

c.Tahun :2016

d.Isi :

Data penelitian dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner secara langsung


kepada responden yang berhasil ditemui. Kuesioner diperoleh dengan cara peneliti menemui
langsung responden dan memberikan kuesioner untuk diisi oleh para responden yaitu
mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas KadiriPengumpulan data secara
langsung dengan menemui responden, hal ini bertujuan agar lebih efektif untuk meningkatkan
respon rate responden dalam penelitian ini. Survey dengan kuesioner dilakukan pada bulan Juli-
Agustus 2016 dengan mengambil 74 responden.

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas suatu instrumen akan menggambarkan tingkat
kemampuan alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran
pokok pengukuran. Dengan demikian permasalahan validitas instrumen (angket) akan
menunjukkan pada mampu tidaknya instrumen (angket) tersebut untuk mengukur objek yang
diukur. Apabila instrumen tersebut mampu untuk mengukur apa yang diukur, maka disebut
valid dan sebaliknya, apabila tidak mampu untuk mengukur apa yang diukur, maka dinyatakan
tidak valid. Penghitungan tersebut dilakukan untuk seluruh variabel yang instrumen
pengukurannya menggunakan angket atau bahan tes. Kriteria yang digunakan atau batas
minimum suatu instrumen/angket dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat ada
beberapa cara antara lain:

a. Harga koefisien korelasi yang diperoleh dari analisis dibandingkan dengan harga koefisien
korelasi pada tabel dengan tingkat kepercayaan yang telah dipilih.

b. Dibuat suatu ukuran tertentu, misalnya batas minimum 0,3. Jadi apabila harga koefisien
korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir atau item pertanyaan dalam
instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Dengan demikian suatu instrumen dinyatakan valid
apabila harga koefisien r hitung ≥ 0,3.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa
minat berwirausaha mahasiswa prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kadiri sangat
tinggi dan dari hasil uji statistik dari beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah faktor
inovasi dan kreatifitas serta lingkungan teknologi. Walaupun faktor-faktor yang lain seperti
lingkungan sosial dan keluarga,berpengaruh positif tetapi tidak signifikan, karena t-statistiknya
dibawah dari nilai kritis ±1,96.

2.Perbedaan Jurnal Kualitatif dan Kuantitatif

a. Dari segi data :

Kualitatif : Data yang didapat berupa penjelasan, catatan observasi, dokumen, dan juga
wawancara atau angket.

Kuantitatif: Data didapat berupa angka, koding, perhitungan, pemetaan dan lainnya.

b.Dari segi tujuan penelitiannya:

kualitatif : sebuah penelitian dilakukan untuk mengembangkan sebuah konsep yang


sebelumnya sudah ada. Selain itu, penelitian kualitatif juga bertujuan untuk membuat orang
lebih paham akan sebuah teori dan juga mengembangkan teori yang sudah ada.

kuantitatif : memiliki tujuan untuk melakukan pengujian akan sebuah teori.

c.Dari segi sampling :

Kualitatif : Peneliti bisa melakukan observasi secara langsung ataupun tidak langsung.

Kuantitatif : Peneliti melakukan observasi secara langsung kepada responden.

d.Dari segi pembahasan

Kualitatif : Tidak terdapat hipotesa.

Kuantitatif: Terdapat hipotesa.

Anda mungkin juga menyukai