Anda di halaman 1dari 4

Home Work

Jelaskan dan berikan contohnya

Gaya antar molekul


1. Gaya dipol-dipol (Van Der Waals)
Gaya ini akan terjadi jika sesama senyawa kovalen polar saling berinteraksi. Senyawa
kovalen polar memiliki 2 dipol yaitu dipol positif ( δ+ ) dan dipol negatif ( δ- ). Antar aksi
antara dipol (+) dari 1 molekul dengan dipol (–) dari molekul yang lain akan
menimbulkan gaya tarik yang relatif lemah. Kekuatan gaya tarik dipol-dipol ini akan
semakin besar jika molekul-molekul tersebut mengalami penataan dengan ujung (+) suatu
molekul mengarah ke ujung (-) dari molekul yang lain.

Contoh : pada molekul-molekul HCl.

δ+ δ+
δ- δ-

δ+ δ+ δ+
δ- δ- δ-

• Gaya dipol-dipol terinduksi

Jika suatu molekul polar berdekatan dengan molekul non polar maka molekul
polar dapat menginduksi molekul non polar. Akibatnya, molekul non polar tersebut
akan memiliki dipol terinduksi / dipol sesaat karena elektron-elektronnya akan
mengumpul pada salah 1 sisi molekul ( terdorong atau tertarik ). Dipol dari molekul
polar akan saling tarik-menarik dengan dipol terinduksi dari molekul non polar.
Gaya tarik inilah yang disebut dengan gaya dipol-dipol terinduksi ( gaya imbas ).

Contoh : antara molekul HCl dengan gas klorin ( Cl2 ).


δ+ Cl Cl
δ-
H Cl
Molekul Awan
polar elektron
menjadi

δ+ δ+
δ- δ-
Cl
H Cl
2

Dipol
Dipol
terinduksi
δ+ δ+
δ- Gaya δ-
H Cl Cl
Imbas
2
• Gaya dipol terinduksi-dipol terinduksi
Jenis gaya tarik yang sangat lemah ini umumnya terjadi di antara
molekul-molekul kovalen nonpolar, seperti N2, H2, atau CH4. Ini dihasilkan
oleh menyurut dan mengalirnya orbital-orbital elektron, sehingga
memberikan pemisahan muatan yang sangat lemah dan sangat singkat
di sekitar ikatan. Gaya London meningkat seiiring bertambahnya
jumlah elektron. Gaya London juga meningkat seiiring bertambahnya
massa molar zat, sebab molekul yang memiliki massa molar besar
cenderung memiliki lebih banyak elektron. Adanya percabangan pada
molekul akan menurunkan kekuatan Gaya London, sebab adanya
percabangan akan memperkecil area kontak antarmolekul. Titik didih
senyawa sebanding sekaligus mencerminkan kekuatan Gaya London.

2. Ikatan Hidrogen (Jembatan Hidrogen)

Adalah ikatan antar molekul yang sangat polar. Ikatan ini terbentuk antara atom H
dari molekul yang 1 dengan atom lain yang sangat elektronegatif ( dari molekul lainnya )
yaitu atom N, O dan F. Ikatan ini relatif lebih kuat daripada ikatan Van der Waals dan
mempunyai arah yang jelas. Ikatan-ikatan F - H, O - H dan N - H bersifat sangat polar
dan gaya antar dipol yang bekerja di antara molekul-molekul senyawa NH 3, H2O dan HF
cukup kuat.
O O
H H H H

O
ikatan hidrogen
H H
ikatan kovalen
O O
H H H H

ikatan yang terjadi pada molekul air

ikatan kovalen

H F H F H F

ikatan hidrogen

ikatan yang terjadi pada molekul HF

3. Ikatan Ionik

• Ion-ion

• Ion –dipol (NaCl dalam air)

Interaksi elektrostatik juga menjelaskan gaya ion dipol yang terjadi antara suatu ion
(anion atau kation) dengan suatu molekul polar.

NaCl dalam air terdiri dari ion-ion Na+ dan Cl- yang dikelilingi oleh molekul air yang
memiliki momen dipol yang besar. Bila senyawa ionik seperti NaCl dilarutkan, molekul
–molekul air bertindak sebagai isolator listrik yang mempertahankan ion-ion saling
berjauhan.

• Ion dipol terinduksi

4. Pasangan elektron donor dan akseptor

Jelaskan dan berikan contohnya

• Interaksi ion-ion
• Interaksi ion-dipol

Interaksi elektrostatik menjelaskan tentang gaya ion dipol yang terjadi


antara suatu ion (kation atau anion) dengan suatu molekul polar. Kekuatan
interaksi ini bergantung pada muatan dan ukuran ion, besarnya momen
dipol, serta ukuran molekul. Muatan kation umumnya lebih terpusat
karena kation biasanya lebih kecil dari pada anion. Jadi, untuk muatan
yang sama, kation berinteraksi lebih kuat daripada anion. Contoh interaksi
ion –dipol adalah larutan NaCl dalam air.

• Interaksi ion dipol-dipol (keesom)

Interaksi dipol-dipol terjadi pada senyawa kovalen polar dimana bagian


yang mempunyai muatan parsial berlawana akan saling tarik-menarik.
Ikatan hidrogen merupakan interaksi dipol-dipol yang spesial karena
memiliki kekuatan ikatan yang besar. Ikatan ini terjadi bila suatu molekul
mempunyai atom H yang terikat pada atom N, O dan F. Interaksi ini
terjadi pada senyawa kovelen polar, seperti HCl dan HBr.

• Interaksi dipol-dipol teriduksi (Debye)

• Interaksi dipol terinduksi_dipol terinduksi

Anda mungkin juga menyukai