Anda di halaman 1dari 3

Nama : Havifatul Kamiliya

NPM : 720112904

Kelas : 2020 B

Jawaban UTS Mata Kuliah Adminitrasi


BUMN/BUMD

1.) BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan (PERSERO)
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 dan Perusahaan
Umum (PERUM) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi yang penting
di dalam perekonomian nasional, yang bersama-sama dengan pelaku ekonomi lain yaitu swasta
(besar-kecil, domestik-asing) dan koperasi, merupakan pengejawantahan dari bentuk bangun
demokrasi ekonomi yang akan terus kita kembangkan secara bertahap dan berkelanjutan.
menambah penerimaan bagi negara di berbagai sector BUMN. BUMN di dirikanbertujuan untuk :
a) memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan serta perkembangan ekonomi nasional

b) Bertanggung jawab atas penyediaan jasa dan barang yang berkualitas untuk memenuhi hajat
hidup orang banyak

c) Memperoleh keuntungan dari semua sector BUMN yang ada

d) Berpartisipasi secara aktif untuk membimbing dan membantu pengusaha ekonomi lemah
dalam wujud koperasi dan masyarakat dan menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa
penyedia baran dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup
orang banyak;

2.) Dalam menghadapi tantangan millennium ketiga, di mana persaingan usaha menjadi semakin
bebas, terbuka dan makin ketat, kita berharap agar BUMN berkembang menjadi badan usaha yang
andal, berdaya saing, dan bertaraf internasional. Karena itu, ide penggabungan atau pembentukan
perusahaan holding BUMN ke dalam kelompok berbagai usaha sejenis adalah sebuah langkah
strategis. Dari pembentukan perusahaan holding BUMN itulah kita harapkan kinerja usaha setiap
jenis industri BUMN dapat meningkat berlipat ganda. Namun, itu saja tidak cukup. Reformasi
BUMN perlu didukung oleh kita semua, para wakil rakyat di parlemen, terlebih-lebih oleh para
pejabat yang terkait langsung dengan pengelolaan BUMN. BUMN tidak boleh lagi menjadi sapi
perah dan harus bersih dari unsur-unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Secara sadar kita
harus mempersiapkan agar BUMN dapat menjadi salah satu pilar ekonomi nasional yang
sehat.Dalam kondisi di mana usaha swasta mampu menyediakan barang dan jasa secara bersaing,
BUMN harus berperan seperti badan usaha biasa, harus mampu bersaing dalam harga, kualitas,
dan pelayanan. Kalau tidak bisa, ditutup saja, atau dilepas kepada swasta. Dalam hal di suatu
kegiatan atau wilayah belum cukup tersedia pelayanan kebutuhan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat, BUMN dapat ditugasi oleh pemerintah, namun meskipun saingannya
tidak ada pelayanan itu harus diberikan secara efisien, sehingga masyarakat tidak menjadi korban
karena harus memikul biaya yang lebih besar.Keberadaan BUMN di sini tidak boleh menutup
bahkan harus memungkinkan datangnya para pelaku baru (new entrants) ke bidang atau ke
wilayah tersebut.

3.) Negara mengatur pengelolaan sumber daya alam untuk cabang-cabang produksi yang penting
didalam konstitusi, dengan tujuan agar digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Implementasi dari pengaturan tersebut adalah dengan terbentuknya BUMN sebagai badan usaha
milik negara yang sebagian sahamnya adalah milik negara. Badan Usaha Milik Negara mempunyai
peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.Namun yang banyak dibersinggungan dengan aktifitas masyarakat secara langsung
adalah BUMN yang bergerak dibidang pengelolaan sumber daya air, listrik dan energi. Karena
tidak dapat dipungkiri bahwa hajat hidup masyarakat berangkat dari ketersediaan sumber-sumber
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.Beragam bentuk BUMN di Indonesia tak terlepas dari tujuan
globalnya untuk mencari keuntungan, sebagaimana badan usaha lainnya baik privat maupun milik
negara. Dengan adanya tujuan mengejar keuntungan tersebut sebagai motif ekonomi badan usaha
pada umumnya, maka fungsi menyelenggarakan kemanfaatan umum untuk memenuhi hajat hidup
orang banyak sering terabaikan.Padahal seharusnya sebagai pihak yang berkepentingan, masyarakat
berhak untuk mengakses informasi atas penyelenggaraan negara termasuk penyelenggaraan
pengelolaan sumber daya alam oleh BUMN. Bentuk laporan keuangan yang sering dipublikasikan
adalah hanya gambar
umum untuk sekedar memenuhi kewajibannya, bahkan terkadang terbaca sebagai kerugian.
Sehingga timbul pertanyaan apakah itu logis secara ekonomis, mengingat peran masyarakat cukup
besar dalam menyumbang penerimaan negara baik berbentuk pajak maupun bukan pajak.Contohnya
saja kinerja PLN dan PERUM JASA TIRTA yang mengelola listrik dan air. Betapa masyarakat luas
sangat membutukan prasarana berbahan dasar listrik dan air dalam melakukan segala aktifitas. Dan
betapa meruginya masyarakat atas ketidak lancar penyaluran sumber daya tersebut yang
diakibatkan ketiadaan tata kelola kondisi darurat pengelola BUMN terhadap potensi masalah yang
timbul.Apabila hal ini tidak direformasi baik SDM maupun sistem kerja yang akan menerima
dampak buruk tentu saja masyarakat secara umum, dan pada akhirnya negara akan tertinggal serta
tidak produktif dibanding negara lain. Kita pernah mendengar betapa negara lain sangat tegas
menindak adanya kelemahan kinerja BUMN nya ketika tidak mampu melayani masyarakatnya
dengan baik, bahkan para pengurusnya pun rela melepaskan jabatannya sebagai bentuk
penyelesalan atas kerugian.Tak hanya kerugian materiil yang mungkin timbul tetapi dapat
menimbulkan bahaya dan mengancam penggunanya. Sebagai bentuk pertanggung jawaban negara
pun harus memikirkan kompensasi kepada masyarakat atas kerugian akibat penggunaan sumber
daya yang dikelola oleh negara. Kompensasi tersebut dapat berupa ganti kerugian materiil ataupun
bentuk pertanggung jawaban lainnya yang dapat dituangkan dalam regulasi secara tegas dan jelas.

4.) Ada beberapa BUMD yang di kelola pemerintahan di desa sawah sumur diantaranya adalah
PDAM, saluran air bersih ini menjangkaunke semua lini dlaam artian usaha ini bisa di rasakan
oleh semua kalangan masyarakat Desa sawah sumur . Sejauh ini PDAM ini dijalankan cukup
baik.Dan ada juga Sebanyak 3 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep perlu
dilakukan perbaikan, karena 3 perusahaan daerah itu tidak memberikan kontribusi yang maksimal
kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ke 3 BUMD yang dinilai kurang sehat itu adalah PT.
Sumekar Line, PT. Wira Usaha Sumekar (WUS), dan PD. Sumekar.

Anda mungkin juga menyukai