PENDAHULUAN
1
Rendahnya kemampuan mahasiswa dalam menulis ilmiah disebabkan
karena kurangnya minat membaca mahasiswa dan sebagian besar penduduk
Indonesia. Kedua kegiatan ini saling mempengaruhi. Membaca itu referensi untuk
menulis. Bagaimana bisa seseorang menulis jika tidak suka membaca. Mustahil
seseorang bisa menulis kalau yang bersangkutan tidak suka membaca karena
kedua kegiatan saling beriringan (Abdul, 2011). Perbandingan dapat dilakukan
dengan pengamatan di tempat-tempat umum seperti stasiun, terminal dan di dalam
kendaraan umum. Masyarakat di negara-negara maju seperti Jepang dan Inggris
menggunakan waktu senggang yang mereka miliki untuk membaca. Mereka
selalu membawa buku saku hingga buku besar untuk dibaca di tempat umum. Di
Indonesia pada tempat tersebut terjadi sesuatu yang sangat berbeda. Masyarakat
Indonesia jarang yang menghabiskan waktu luang dengan membaca buku seperti
di negara maju lainnya. Mereka lebih suka mengobrol, bermain alat elektronik,
bahkan tidur. Namun, ada juga beberapa orang yang masih membaca koran.
1.2 Perumusan masalah
1.Mengapa kebanyakan para mahasisiwa tidak menyukai kegiatan
menulis?
1.3 Tujuan
2
1.4 Manfaat
3
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
4
BAB III
PEMBAHASAN
6
Berfikir untuk menuangkan gagasan dalam tulisan tentu tidak serta merta
langsung menulis sampai selesai, pastinya memerlukan waktu juga. Bagi
mahasiswa waktu itu sangatlah lama.
Perpustakaan adalah fasilitas yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk
mencari referensi yang berhubungan dengan karya ilmiah yang sedang diteliti.
Perpustakaan yang ada pun cukup untuk memberikan banyak informasi tentang
apa yang kita cari. Perpustakaan di satu universitas atau perguruan tinggi tentunya
tidak hanya satu, perpustakaan ada disetiap jurusan dan ada perpustakaan umum
di sana. Jika malas membaca buku yang disediakan diperpustakaan kalian masih
bisa membaca buku elektronik yang ada di internet , di dalam perpustakaan
kampus tentunya menyediakan wifi gratis, hal itu memudahkan kalian mengakses
internet.
Lingkungan juga yang membawa mahasiswa ke dalam kegiatan yang tidak
berguna tersebut, karena di lingkungan mereka kebanyakan mahasiswa yang
malas, mereka pun dengan tidak merasa menyesal bermalas-malasan juga.
Apalagi sekarang zaman canggih , dengan adanya internet memudahkan segala
urusan mahasiswa , semua tugas yang diberikan dosen khususnya tugas menulis
karya ilmiah mereka bisa langsung cari di internet, tidakhanya satu dua
mahasiswa yang menjadi plagiator, karena hampir seluruh mahasiswa menjadi
plagitor. Lingkungan plagiator itulah yang menyebabkan mahasiswa tidak merasa
berdosa atau bersalah mengkopi paste milik orang lain tanpa di beri identitas
pemilik tulisan sebenarnya. Kalau sudah begitu untuk apa lagi menulis karya
ilmiah dengan berfikir keras dan banyak membuang waktu, pikiran tersebut
sepertinya sudah paten di benak para mahasiswa sehingga menjadikan mereka
kurang berminat dalam menulis karya ilmiah.Menulis juga membuat mereka
menghabiskan waktu di rumah , hal itu bukanlah hal yang disukai oleh
kebanyakan mahasiswa sekarang ini. Mereka maunya keluar rumah,
menghabiskan waktu di luar rumah , sering beralasan mengerjakan tugas di luar
rumah, nyatanya sampai di tempat tujuan mereka tidak mengerjakan malah
7
mengobrol,makan-makan dan akhirnya menunda pekerjaan rumah tersebut.
Menghabiskan waktu di luar rumah menjadikan mahasiswa seakan tidak
ada tugas , seakan tidak ada beban sehingga melupakan apa yang harus dikerjakan
sebagai seorang mahasiswa. Jika kita menghabiskan waktu dirumah itu lebih baik.
sesudah kita menyelesaikan kewajiban sebagai seorang anak tentu kita tidak ada
kerjaan lain selain menyelesaikan tugas yang diberikan dosen khususnya tugas
menulis karya ilmiah. dengan kita bisa memanfaatkan waktu dengan baik, tidak
membuang waktu dengan sia-sia kita pasti bisa menulis karya ilmiah dengan baik,
dengan begitu kita tidak akan kesulitan menyusun atau menulis laporan akhir atau
skripsi di kemudian hari .
lain penyebab rendahnya kemampuan menulis karya ilmiah juga
dipengaruhi oleh kurangnya pengakuan dari pemerintah terhadap karya tulis
mahasiswa Indonesia yang berkualitas. Hal itu membuat mahasiswa berpikir,
“Untuk apa susah-susah membuat karya tulis yang baik dari pemerintah tidak ada
penghargaan, hanya buang-buang waktu saja.” Sedangkan di luar negeri,
mahasiswanya benar-benar mendapat respon positif dan perhatian dari
pemerintah. Oleh karena itu, banyak mahasiswa Indonesia yang akhirnya
memutuskan bekerja di luar negeri karena lebih mendapat pengakuan dan
penghargaan atas karyanya. Padahal jika diterapkan di Indonesia, karya tulis para
mahasiswa itu dapat memajukan negara ini. Hasil kerja dari para peneliti kurang
disupport Pemerintah, setidaknya ada upaya Pemerintah memberikan ruang gerak
bagi peneliti untuk lebih mempromosikan hasil penelitian.
Faktor lain nya yaitu terkadang ada orang tua yang tidak peduli dengan
segala kegiatan yang dilakukan anaknya. Yang terpenting orang tua sudah
memenuhi kewajiban menyekolahkan anaknya. Mahasiswa yang mempunyai
orang tua tersebut pasti merasa sangat bebas. Sehingga dengan semaunya mereka
melakukan kegiatan yang disenangi tanpa ada batasan waktu, orang tua juga tidak
bertanya kepada anaknya , kegiatan apa saja yang dilakukan di luar rumah.
Seharusnya orangtua membatasi kegiatan di luar rumah agar dapat meluangkan
waktu untuk belajar menulis karya ilmiah. Kegiatan di luar rumah apabila tidak
8
dibatasi mengakibatkan mahasiswa tidak menghargai waktu dan dirinya sendiri.
Padahal dirinya mempunyai potensi dalam kegiatan menulis karya ilmiah. Jika
ada potensi dan itu dikembangkan maka mahasiswa bisa mengikuti perlombaan
menulis karya ilmiah.
Faktor dari luar yang juga bisa menyebabkan rendahnya minat mahasiswa
dalam menulis karya ilmiah yaitu guru atau dosen . Ada guru atau dosen yang
memberi tugas membuat karya ilmiah hanya dalam waktu satu minggu atau
bahkan hanya beberapa hari. Apa yang dilakukan mahasiswa? Ya mencari di
internet , kopi paste , selesai! Bagaimana bisa karya ilmiah diselesaikan dalam
waktu yang sangat singkat? karena sudah sering diberi tugas membuat karya
ilmiah dalam waktu yang sangat singkat, mahasiswa lalu terbiasa melakukan
kegiatan tersebut. Ketika disuruh membuat karya ilmiah dengan tidak
menggunakan internet mahasiswa merasa tidak dapat mengerjakannya tanpa kopi
paste internet karena sudah ketergantungan pada internet.
Faktor eksternal merupakan faktor penyebab yang muncul dari luar diri
seeorang yaitu bergaul dengan teman yang malas,berada di lingkungan
plagiator,lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah,kurangnya apresiasi
dari lembaga pendidikan, orang tua tidak membatasi kegiatan mahasiswa yang
tidak berguna,guru atau dosen menugaskan untuk membuat makalah dalam waktu
yang singkat.
9
2. Membiasakan diri untuk membaca
Pada dasarnya, membaca merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kegiatan menulis. Dengan membaca kita akan memperoleh banyak
pengetahuan yang nantinya dapat menjadi bekal untuk menulis. Kualitas
menulis tidak dapat dipisahkan dari kebiasaan penulis dalam membaca.
Semakin banyak membaca.Pada dasarnya, membaca mpula pengetahuan
yang diperoleh sehingga akhirnya semakin erupakan bagian yang tak
terpisahkan dari kegiatan menulis. Dengan membaca kita akan
memperoleh banyak pengetahuan yang nantinya dapat menjadi dari Pada
dasarnya, membaca merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
pengetahuan yang diperoleh sehingga akhirnya akan semakin banyak
bahan yang diperoleh untuk menulis.
3. Memotivasi diri, menghilangkan sifat malas, serta menanamkan sifat percaya
diri
Segala tindakan yang dilakukan oleh manusia berawal dari niat. Setiap
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tidak lepas dari niat dan motivasi.
Demikian halnya dengan kegiatan menulis. Seorang yang ingin menulis
harus meluangkan waktu untuk duduk membaca, menggali informasi
untuk menemukan ide. Proses tersebut dijalani karena adanya motivasi.
Kurangngnya motivasi dalam diri seorang mahasiswa akan memunculkan
perasaan malas yang selanjutanya membangun rasa kurang percaya diri
untuk menciptakan sebuah tulisan.
10
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI………………………………………………………………….…..ii
BAB I PENDAHULUAN
4.1 Kesimpulan………………………………………………………..…11
4.2 Saran………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..12
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya untuk menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin kami
tidak sanggup menyelesaikan makalah “Keengganan Mahasiswa dalam kegiatan
menulis” ini dengan baik.
Hasil makalah ini kami susun sesuai dengan kemampuan kami dan sebisa
kami.Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya Makalah ini dapat terselesaikan.
Saran dan kritik dari teman-teman sekalian sangatlah kami harapkan untuk
penyempurnaan laporan berikutnya. Apabila ada kesalahan dalam kata maupun
penulisan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.