VESIKOLITHIASIS
Disusun Oleh :
dr. Farida Chandradewi
Pembimbing :
dr. M. Rajab, Sp.B
Pembimbing Penulis
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat dan rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul
“VESIKOLITHIASIS”. Laporan kasus ini dibuat untuk memenuhi salah satu
tugas dalam menyelesaikan Internsip Dokter Indonesia periode November
2017 – November 2018. Penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. dr. M. Rajab, Sp.B sebagai pembimbing laporan kasus.
2. dr. Zen Syukri sebagai pembimbing dokter internsip.
3. dr. Patsiwi Ramadhani sebagai pembimbing dokter internsip.
4. Pasien dan keluarga pasien sebagai sumber ilmu dalam penulisan ini.
5. Keluarga dan teman-teman yang selalu memberi dukungannya hingga
laporan kasus ini terselesaikan.
Penyusun sangat menyadari bahwa laporan kasus yang saya susun ini
sangatlah jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan masukan yang
membangun sangatlah diharapkan. Semoga laporan kasus ini dapat berguna
bagi kita semua.
Pembimbing Penulis
iii
BERITA ACARA DISKUSI PORTOFOLIO
Pada hari ini tanggal 7 Januari 2018, telah didiskusikan portofolio oleh:
Nama Presentan : dr. Farida Chandradewi
Judul : Vesikolithiasis
Nama Pendamping : dr. Zen Syukri / dr. Patsiwi Ramadhani
Nama Wahana : Kabupaten Lahat
No Nama Peserta Presentasi Tanda Tangan
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pembimbing,
iv
BERITA ACARA DISKUSI PORTOFOLIO
Pada hari ini tanggal 7 Januari 2018, telah didiskusikan portofolio oleh:
Nama Presentan : dr. Farida Chandradewi
Judul : Vesikolithiasis
Nama Pendamping : dr. Zen Syukri / dr. Patsiwi Ramadhani
Nama Wahana : Kabupaten Lahat
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping,
v
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................... i
Lembar Pengesahan................................................................................... ii
Kata Pengantar.......................................................................................... iii
Berita Acara Diskusi Portofolio................................................................ iv
Daftar Isi..................................................................................................... vi
Bab I Status Pasien.................................................................................... 1
Bab II Analisis Kasus................................................................................. 10
Lembar Diskusi.......................................................................................... 12
vi
BAB I
STATUS PASIEN
I.1 IDENTIFIKASI
Nama : NI
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Muara Cawang
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
MRS : 29 April 2018
I.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama:
BAK menetes.
1
Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat mengalami keluhan yang sama (-).
Riwayat Obat:
(-)
Riwayat Alergi:
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan dan makanan tertentu.
Pemeriksaan Umum
Kepala
2
- Telinga : Bentuk normal, simetris, nyeri tekan tragus (-/-),
liang lapang (+/+), serumen (-/-)
Paru-paru
Paru depan
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris pada posisi statis dan Simetris pada posisi statis dan
dinamis, retraksi interkostal (-), dinamis, retraksi interkostal (-),
retraksi suprasternal (-), retraksi suprasternal (-), retraksi
retraksi supraklavikula (-) supraklavikula (-)
Palpasi nyeri tekan (-), stem fremitus nyeri tekan (-), stem fremitus
simetris simetris
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi Suara nafasbronkovesikuler (+) Suara dasar bronkovesikuler (+)
Wheezing (-), Wheezing (-),
3
Ronki (-) Ronki (-)
Paru belakang
Kanan Kiri
Inpeksi Simetris pada posisi statis dan Simetris pada posisi statis dan
dinamis. Retraksi interkostal (-) dinamis. Retraksi interkostal (-)
Palpasi nyeri tekan (-), nyeri tekan (-),
stem fremitus normal stem fremitus normal
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi suara dasar vesikuler suara dasar vesikuler.
wheezing (-), wheezing(-),
ronchi (-) ronchi (-)
Abdomen
Inspeksi : tampak datar, darm steifung (-), darm
contour (-), bulging suprapubik (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen,
nyeri ketok CVA (-/-)
Palpasi : lemas, nyeri tekan suprapubik (+),
ballotement (-/-)
4
I.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin (29 April 2018)
Parameter Hasil Nilai rujukan
HCT (%) 42 35 - 55
GolDar A
5
Rontgent BNO: Tampak bayangan radioopak berbentuk bulat pada
proyeksi buli setinggi sakrum hingga coccygis.
I.6 PENATALAKSANAAN
- IVFD RL:D5% = 1:1 gtt XX/m makro
- Inj. Ceftriaxon 2x1 g IV
- Inj. Metronidazole 3x500 mg IV
- Inj. Ranitidin 2x25 mg IV
- Inj. Ketorolac 3x30 mg IV
- Inj. Furamin 2x1 amp
- Pro Rekonstruksi Kandung Kemih
I.7 PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad Bonam
Quo ad functionam : Dubia ad Bonam
6
1.8 FOLLOW UP
Tanggal 1 Mei 2018
S : nyeri luka post op (+)
P:
- IVFD RL:D5% = 1:1 gtt XX/m makro
- Inj. Ceftriaxon 2x1 g IV
- Inj. Metronidazole 3x500 mg IV
- Inj. Ranitidin 2x25 mg IV
- Inj. Ketorolac 3x30 mg IV
- Inj. Furamin 2x1 amp
- Mobilisasi mika-miki, duduk
7
P:
- IVFD RL:D5% = 1:1 gtt XX/m makro
- Inj. Ceftriaxon 2x1 g IV
- Inj. Metronidazole 3x500 mg IV
- Inj. Ranitidin 2x25 mg IV
- Inj. Ketorolac 3x30 mg IV
- Inj. Furamin 2x1 amp
- Mobilisasi jalan
P:
- IVFD RL:D5% = 1:1 gtt XX/m makro
- Inj. Ceftriaxon 2x1 g IV
- Inj. Metronidazole 3x500 mg IV
- Inj. Ranitidin 2x25 mg IV
- Inj. Ketorolac 3x30 mg IV
- Inj. Furamin 2x1 amp
8
Kesadaran : Compos Mentis (GCS E4M6V5)
TD : 110/70 mmHg N: 82x/mnt RR: 20x/mnt T: 36,7’C
P:
- Os boleh pulang
- Kontrol ulang ke poli bedah setelah obat habis
9
BAB II
ANALISIS KASUS
10
Pemeriksaan darah rutin os menunjukkan leukositosis degan
peningkatan granulosit yang berarti terdapat proses infeksi akut bakteri. Dari
pemeriksaan Rontgent BNO dijumpai bayangan radioopak berbentuk bulat
pada proyeksi buli setinggi sakrum hingga coccygis. Dari anamnesa hingga
pemeriksaan penunjang dapat ditegakkan diagnosa vesikolithiasis yang disertai
kecurigaan infeksi saluran kemih sebagai dampak dari stasis benda asing pada
saluran kemih.
Terapi pada pasien ini adalah pemberian cairan infus untuk memenuhi
kebutuhan cairan dan akses obat, antibiotik spektrum luas yaitu ceftriaxon 2x1
gr, antibiotik anaerob yaitu metronidazole 3x500 mg, anti mual yaitu rainitidin
2x50 mg, dan analgetik yaitu ketorolac 3x30 mg. Setelah itu dilakukan operasi
rekonstruksi kandung kemih sekaligus untuk membebaskan vesikolithiasis.
Setelah operasi, dilakukan observasi pada output urin, drain, dan mobilisasi.
Pada pasien ini tidak ditemukan masalah selama observasi post operasi,
diperbolehkan pulang pada hari keempat post operasi.
11
LEMBAR DISKUSI
12