Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PRINSIP PENDUGAAN DAN MENGHITUNG


PARAMETER DOMINAL
DISUSUN UNTUK MEMENUHI MATAKULIAH
STASTIKA

DISUSUN OLEH :
LISYETI RAPIDA
NIM. 2027044

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
KABUPATEN ROKAN HULU
TAHUN AJARAN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Seperti yang kita tahu, semua aspek kehidupan memerlukan data, sehinggatidak
menutup kemungkinan akan adanya big data (jumlah data yang sangatbanyak), hal tersebut
tentu memerlukan suatu metode yang tepat agar dapatmengolah data dengan akurat
dan efisien. Dalam melakukan penelitian apabiladata memiliki jumlah yang terlalu
besar untuk di teliti seluruhnya maka hal itusangat tidak mungkin untuk dilakukan
dengan demikian adakalanya percobaanatau penelitian tersebut dilakukan dengan
hanya melibatkan beberapa data daripopulasi yaitu sampel. Disinilah peran
statistika inferensia diperlukan untukmenyelesaikan masalah tersebut dengan cara
menduga parameter populasi. Salahsatu hal yang terdapat dalam statistika inferensia
adalah pendugaan parameter.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode pendugaanparameter. Pendugaan parameter adalah pendugaan yang berfungsi
untukmenduga tentang parameter populasi yang belum diketahui dengan contoh acakatau bisa
disebut sampel (Unindra, 2012).
Penelitian ini akan membahas mengenai pendugaan parameter yang terdiriatas 3
bagian yaitu, pendugaan rata rata 1 populasi dan pendugaan rata-rata 2populasi,
pendugaan proporsi 1 populasi dan pendugaan proporsi 2 populasi, sertapendugaan
ragam (varians) 1 populasi dan pendugaan ragam (varians) 2 populasi,dengan
variabel yang kami gunakan adalah data IPS mahasiswa Statistika ITSangkatan 2013,
2014, 2015 dan data IPS mahasiswa Teknik Perkapalan ITS 2013,2014, 2015.
Penelitian ini mengambil 50 sampel secara acak dari variabel-variabeltersebut, yang
selanjutnya akan dianalisis, diinterpretasikan, serta sebagian dataakan dibuat dalam
bentuk grafik dan kemudian ditarik kesimpulan. Hal inibertujuan untuk menentukan
apakah rata-rata, proporsi, maupun varians darivariabel yang diduga dapat
menggambarkan keadaan populasi variable tersebutsecara keseluruhan.
Berdasarkan uraian jurnal dan latar belakang tersebut, penulis membuat penelitian
pendugaan parameter dengan distribusi yang berbeda yaitu distribusi UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA 2 binomial dengan menggunakan dua metode yaitu metode
maximum likelihood dan metode moment. Hasil estimasi parameter diuji dengan
sifat-sifat estimasi agar mendapatkan estimasi yang baik. Kemudian membandingkan
hasil kedua metode menggunakan simulasi dengan pemrograman bahasa R. Oleh
karena itu, penulis ingin menulis tentang “Pendugaan Parameter Distribusi Binomial
dengan Menggunakan Pemrograman Bahasa R”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dari dari penelitian iniadalah
sebagai berikut :
1.Cara mengetahui prinsip-prinsipmpendugaan beserta pengertiannya
2. Bagaimana mencari nilai parameter dari distribusi binomial dengan metode
maximum likelihood dan metode moment?.
3. Bagaimana perbandingan nilai parameter dari distribusi binomial antara
metode maximum likelihood dan metode moment menggunakan simulasi
dengan pemrograman bahasa R?.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah tertera maka akan menghasilkantujuan
yang akan dicapai penulis dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut.
1. Mengetahui prinsip-prinsip pendugaan beserta pengertianya
2. Mengetahui cara menghitung pendugaan parameter binominal
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah dapat megetahui prinsip-
prinsip dan cara menghitung pendugaan parameter binominal.
1.5 Batasan Masalah
1. Batasan masalah yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah50
sampel acak dari data IPS mahasiswa S1 Statistika ITS angkatan tahun 2013,2014, dan
2015 dan 50 sampel acak dari data nilai IPS mahasiswa S1 TeknikPerkapalan ITS angkatan 2013,
2014, dan 2015.
2. Distribusi yang digunakan pada penelitian ini adalah distribusi binomial dengan
dua parameter.
3. Pendugaan yang dipakai pada penelitian ini adalah pendugaan titik.
4. Metode yang digunakan untuk menduga parameter adalah metode maximum
likelihood dan metode moment.
5. Simulasi dengan pemrograman bahasa R.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Latar Belakang

a. Pengertian Pendugaan

Pendugaan parameter merupakan salah satu persoalan yang penting dalam bidang
statistika. Pendugaan adalah bidang dari statistika yang berhubungan dengan
menduga nilai-nilai karakteristik dari populasi (parameter) berdasarkan data yang
diukur atau data empiris yang memiliki komponen acak.

b. Prinsip Pendugaan yaitu :

1.Tidak Bias ( Tidak Bias ) :


apabi la nilai penduga sama dengan nilai ygterlupakannya
2.Efisien : apabila penduga memiliki varians yg kecil
3.Konsisten :
A. Jk ukuran sampel bertambah mk penduga akanmendekati parameternya
B. Jk ukuran sampel bertambah tak berhingga distribusi mksampling penduga
akan mengecil mjd tegak lurus di parameter atas ygsebenarnya dgn
probabilitas sama dgn satu

Salah satu kendala yang sering dihadapi industri pangan dalam penentuan masa
kedaluwarsa produk adalah waktu. Pada prakteknya, ada lima pendekatan yang dapat
digunakan untuk menduga masa kedaluwarsa, yaitu:

1) nilai pustaka (literature value),


Nilai pustaka sering digunakan dalam penentuan awal atau sebagai pembanding
dalam penentuan produk pangan karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki produsen
pangan.

2) distribution turn over,


Distribution turn over merupakan cara menentukan umur simpan produk pangan
berdasarkan informasi produk sejenis yang terdapat di pasaran. Pendekatan ini dapat
digunakan pada produk pangan yang proses pengolahannya, komposisi bahan yang
digunakan, dan aspek lain sama dengan produk sejenis di pasaran dan telah
ditentukan umur simpannya.

3) distribution abuse test,


Distribution abuse test merupakan cara penentuan umur simpan produk berdasarkan
hasil analisis produk selama penyimpanan dan distribusi di lapangan, atau
mempercepat proses penurunan mutu dengan penyimpanan pada kondisi ekstrim
(abuse test).
4) consumer complaints,
Pada penentuan umur simpan berdasarkan komplain konsumen, produsen
menghitung nilai umur simpan berdasarkan komplain atas produk yang
didistribusikan.

5) accelerated shelf-life testing (ASLT) (Hariyadi 2004a).


Untuk mempersingkat waktu, penentuan umur simpan dapat dilakukan dengan ASLT
di laboratorium. Penentuan umur simpan produk pangan berhubungan erat dengan
tahapan proses produksi seperti disajikan pada Gambar 1.

Untuk produk pangan yang masih dalam tahap penelitian dan pengembangan,
analisis untuk menentukan umur simpan produk dilakukan sebelum produk
dipasarkan. Untuk keperluan tersebut,produsen akan meramu serta memproses
produk sampai ditemukan kondisi umur simpan maksimal yang dikehendaki. Setelah
kondisi optimal diperoleh, prototipe produk diuji coba dengan menggunakan
accelerated storage studies (ASS) atau ASLT dan uji distribusi.

Berdasarkan hasil pengujian, akan diperoleh nilai umur simpan produk akhir dan
produk siap dipasarkan. Data yang diperlukan untuk menentukan umur simpan
produk yang dianalisis di laboratorium dapat diperoleh dari analisis atau evaluasi
sensori, analisis kimia dan fisik, serta pengamatan kandungan mikroba (Koswara
2004).

Penentuan umur simpan dengan menggunakan faktor organoleptik dapat


menggunakan parameter sensori (warna, flavor, aroma, rasa, dan tekstur) terhadap
sampel dengan skala 0−10, yang mengindikasikan tingkat kesegaran suatu produk
(Gelman et al. 1990).
c. Menghitung pendugaan parameter binominal
1. Pendugaan proporsi 
Populasi binomial berukuran N dimana terdapat propirsi Π untuk suatu
peristiwa yang terdapat didalam populasi tersebut. Bila didalamsampel terdpat n
kejadian dan terdpat x kejadian yang sukses maka proporsi atau peluang kejadian
sukses adalah n = Sehingga interval kepercayaannya dengan pendekatan normal
dengan n cukup besar menajdi
X-Z1/2a √𝑝(1 − 𝑝) <u<X+Z1/2a 3√𝑝(1 − 𝑝)atau X+Z12a 3√𝑝(1 − 𝑃 jadi
interval kepercayaan untuk II menjadi :

p-Z1/ √𝑝(1 − 𝑃)<u < p + z1/2a atau √𝑝(1 − 𝑃) p + Z1/2a √𝑝(1 − 𝑝)


3 3 3

𝑛 𝑛 𝑛
Contoh
misalnya dari hasil pengukuran 20 ekor kambing kacang jantan diperoleh rata-rata
berat badan 15 kg,dari hasil penelitian sebelumnya diperoleh informasi bahwa
simpangan beratnya sebesar 5 kg. maka dengan tingkat kpercayaan 95 %diperoleh
kisaran berat kambing tersebut adalah :
X+Z1/2a a = 15+1.96 5 = 15 + 2,19

√𝑛 √20
Jadi kisaran berat kambing tersebut adalah antara 12,81 kg samai dengan 17,19
(P<0,05)
2. dari 50 ekor anak babi yang diperiksa ternyata 30 ekor menderita penyakit
mencret putih sedangkan sisanya dalam keadaan sehat. Dengan tingkat
kepercayaa 95 % interval pendugaan terhadap anak babi penderita mencret
putih adalah sebagai berikut: kejadian sukses =30
p = X = 30 = 0,60
n 50
Jadi prepalensinya berkisar antara 0,46-0,74 (p<0,05)

Anda mungkin juga menyukai