Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Istifham
Istifham jika secara etimologi berasal dari kata fahima. Fahima artinya
adalah dia telah tahu atau dia telah paham. Kata fahima ini lantas
memperoleh tambahan huruf alif, sin, dan juga ta’ yang membuatnya
berubah menjadi istifham.

Jika melihat pendapat dari Al-Hasyimi, dapat dipahami bahwa istifham


ialah mengharapkan untuk memahami atau mengetahui sesuatu yang
sebelumnya belum diketahui.

Ketika sahabat muslim akan bertanya sesuatu, tentu akan menggunakan


kata tanya, bukan? Nah, kata tanya ini akan disebut dengan adawatul
istifham. Kata tanya ini nanti dibagi menjadi dua, yakni isim dan huruf.

Adapun yang termasuk isim istifham di antaranya ialah maa, maadzaa,


dan sebagainya. Sedangkan istifham yang berupa huruf ialah hal (‫ )هل‬dan
huruf hamzah saja

B. Jenis Isim Istifham


Adapun jenis dari isim istifham ialah sebagai berikut.

1. Man Dan Man Dzaa (‫ َم ْن َذا‬, ‫) َم ْن‬


Penggunaan kata man dan man dzaa digunakan untuk menanyakan
seseorang atau individu yang berakal.

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, artinya “siapa”.

Contohnya:

‫ َم ْن فع َل هذا‬, man fa’ala haadzaa: siapa yang melakukan ini?

‫ َم ْن ذا ُمساف ٌر‬, man dzaa musafirun?


Selain berarti siapa, man dan man dzaa juga digunakan untuk memunculkan
makna nafi’ pengingkaran.

Contohnya:

‫ َم ْن يستطيع أن يَ ْف َع َل هذا؟‬, man yastathii’u an yaf’ala haadzaa, artinya tidak ada yang
dapat melakukannya.

Atau contoh di dalam Al Quran:

‫الذنوب ِإال هللاُ؟‬


َ ‫ َم ْن يَغفِ ُر‬, man yaghfirudz-dzunuuba illa Allah?, artinya tidak ada yang
mengampuni kecuali Allah.

Dan di ayat kursi juga ada: ‫ َم ْن ذا الذي يَشفَ ُع عن َدهُ ِإال بِإذنه؟‬, artinya tidak ada seorang
pun yang bisa memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali atas izin-Nya.

2. Maa Dan Maa Dzaa (َ‫ َما َذا‬, ‫) َما‬


Ma dan madza (‫ )ما وماذا‬digunakan untuk menanyakan sesuatu yang tidak
berakal (meskipun, beberapa kasus digunakan juga untuk manusia yang berakal).

Sesuatu yang tidak berakal itu terdiri dari:

 hewan.
 tumbuhan.
 benda mati.
 amal-amal perbuatan.

hakikat dari sesuatu atau sifatnya, baik itu berakal maupun tidak berakal
(contohnya: ‫ما األس ُد‬, apa itu (hakikat) singa?, atau ‫ ما اإلنسانُ ؟‬, apa itu (hakikatnya)
manusia?).

Contohnya: َ‫ َما ا ْشتَ َريْت‬, apa yang kamu beli?

Dalam Bahasa Indonesia, َ‫ َما و َما َذا‬bisa diartikan dengan “apa”.

3. Mata (‫) َمتَى‬


Mata digunakan untuk menanyakan waktu.
Dalam Bahasa Indonesia biasa diartiken dengan “kapan”.

Contohnya dalam Al Quran: ‫متى نص ُر هللا؟‬, kapan pertolongan Allah?

Mirip kan dengan Bahasa Indonesia ada: siapa, apa, dan kapan.

4. Aina ( َ‫)َأ ْين‬


Aina digunakan untuk menanyakan tempat sesuatu tinggal.

Dalam Bahasa Indonesia biasa diartikan dengan “dimana”.

Contohnya:

َ ْ‫َأ ْينَ اَ ُخو‬: dimana saudara laki-lakimu?


‫ك؟‬

5. Ayyaana ( َ‫)َأيَّان‬
Kata ayyaana digunakan untuk menanyakan waktu.

Mendekati kata ‫ متى‬maknanya, hanya saja ayyaana digunakan untuk menanyakan


waktu istiqbal, bukan waktu madhi.

Dalam Bahasa Indonesia biasa diartikan: “kapankah”, atau “bilamanakah”.

Contohnya dalam Al Quran Surah Al A’raf ayat 27:

‫ك ع َِن السَّا َع ِة َأيَّانَ ُمرْ َساهَا‬


َ َ‫يَ ْسَألُون‬

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapankah akan


terjadi?”

6. Kaifa ( َ‫) َك ْيف‬


Kaifa merupakan kata tanya dalam Bahasa Arab yang digunakan untuk
menanyakan keadaan sesuatu.

Dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “bagaimana”.

Contohnya: َ‫كيفَ أنت‬, kaifa anta, bagaimana keadaanmu?

Kaifa juga bisa bermakna:


Ta’ajjub

seperti dalam firman Allah Subhanahu Wata’ala:

‫!كيفَ تكفرون باهلل‬

Alangkah/Betapa kufurnya kalian kepada Allah!

Nafi Inkar (‫)النفي واإلنكار‬

Contohnya pada kalimat:

‫!كيف افع ُل هذا‬

Mengecam / Mencela

Contohnya firman Allah:

ُ
ُ‫ وفيكم ورسوله‬،‫آيات هللا‬ ‫وكيفَ تكفرون! وأنتم تُتلى عليكم‬

Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan
kepada kamu, dan Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu?

Kaifa merupakan isim mabni ‘alal fathi.

7. Annaa (‫)َأنَّى‬
Anna memiliki makna:

Sama Dengan Kaifa


Contohnya: ‫أنّى تفع ُل هذا وقد نُهيتَ عنه؟‬

Bagaimana kamu melakukan ini padahal kamu benar-benar telah dilarang


darinya?

Bisa Juga Bermakna َ‫ِم ْن أين‬

Contohnya firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 37:

ِ َ‫يامريم أنى ل‬
‫ك هذا‬
Wahai Maryam, darimana ini Engkau peroleh?

8. Kam (‫) َك ْم‬


Kam merupakan kata tanya dalam Bahasa Arab untuk menanyakan jumlah
yang pasti.

Dalam bahasa Indonesia, diterjemahkan dengan “berapa”.

Contohnya:
َ ‫َك ْم‬
‫طالِبًا فِي الفَصْ ِل ؟‬

Berapa siswa yang ada di dalam kelas?

Ada kalanya pemakaian kam dimulai dengan huruf jer.

Contohnya:

َ ‫بِ َك ْم اِ ْشتَ َريْتَ هَ َذا ْال ِكت‬


‫َاب ؟‬

Berapa harga kamu beli buku ini?

9. Ayyu ( ُّ‫)َأي‬
Ayyu digunakan untuk menanyakan kepastian dari sesuatu.

Dalam bahasa Indonesia diartikan dengan ” Yang Mana?”

Contohnya:

‫رجل جا َء؟‬
ٍ ُّ‫أي‬

Lelaki yang mana yang telah datang?

atau:

‫وأيَّةُ امرأة جاءت؟‬

Perempuan yang mana yang telah datang?

Atau firman Allah dalam Surah Attaubah ayat 124:


‫ت سُوْ َرةٌ فَ ِم ْنهُ ْم َّم ْن يَّقُوْ ُل اَيُّ ُك ْم َزا َد ْتهُ ٰه ِذ ٖ ٓه اِ ْي َمانً ۚا‬
ْ َ‫َواِ َذا َمٓا اُ ْن ِزل‬

Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka (orang-orang


munafik) ada yang berkata, “Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya
dengan (turunnya) surah ini?

C. Huruf Istifham
Adawatul istifham atau uslub istifham (alat-alat bertanya dalam Bahasa Arab),
itu ada dua:

 Isim > 9 jenis yang telah dijelaskan di atas.


 huruf istifham: hamzah istifham dan Hal.

1. Hamzah Istifham
Hamzah istifham biasa diartikan dengan “apakah”. Hamzah isftifham
digunakan pada mufrad (kata) maupun jumlah (kalimat). Mufrod, contohnya:
‫ع أم سعي ٌد؟‬
ٌ ‫أخال ٌد شجا‬, apakah Khalid atau Sa’id yang gagah?

Jumlah contohnya:

‫ك زَ ْي ٌد َأ ْم خَ ال ٌد‬
َ ‫َأ َأ َك َل ال َّس َم‬

Apakah Zaid atau Khalid yang telah memakan ikan?

2. Hal ( ْ‫)هل‬
Berbeda dengan hamzah istifham, hal hanya digunakan pada jumlah.

Contohnya:

َ َّ‫هلْ قرأتَ الن‬


‫حو؟‬

Apakah kamu telah membaca Nahwu?

Perbedaan lainnya dengan hamzah istifham:

Hal tidak digunakan dalam kalimat nafi.


Hal hanya menuntut pembenaran, contohnya: apakah kamu sudah makan?
jawabannya cukup ya sudah.

Beda dengan hamzah istifham seperti contoh di atas, jawabannya menuntut


adanya ta’yin (jelas apa atau siapanya), contohnya Ya Khalid yang gagah.

Perbedaan Isim Istifham Dan Huruf Istifham

Perbedaan pertama, asmaul istifham memiliki 9 kata, seperti telah


disebutkan di atas. Sementara huruf istifham hanya terdiri dari dua kata: hamzah
istifham dan hal. Perbedaan kedua, asmaul istifham memiliki kedudukan i’rab,
baik itu rofa’, nashab maupun jer. Sementara huruf tidak memiliki kedudukan
i’rab (laa mahalla laha minal i’rab).

Huruf istifham

 hamzah istifham > apakah


 hal ( ْ‫ >)هَل‬apakah

Isim istifham

 man istifham (‫ ) َم ْن‬dan man dzaa (‫ > ) َم ْن َذا‬siapa?


 Maa dan Maa dzaa (َ‫ َما َذا‬, ‫ > ) َما‬apa?
 Mata (‫ > ) َمتَى‬kapan?
 Aina ( َ‫ > )َأ ْين‬kapan?
 Ayyaana ( َ‫> )َأيَّان‬kapankah / bilamanakah?
 Kaifa ( َ‫ > ) َك ْيف‬bagaimana?
 Annaa (‫ > )َأنَّى‬bagaimana / dari mana?
 Kam (‫ > ) َك ْم‬berapa?
 Ayyu ( ُّ‫ > )َأي‬yang mana?.

Anda mungkin juga menyukai