Anda di halaman 1dari 1

Nama : Intan Tamala

Kelas.: XI MIPA 4
Pendudukan Jepang dan Proklamasi

Perjuangan untuk menuju proklamasi kemerdekaan Indonesia disokong oleh berbagai golongan,
khususnya golongan muda. Kemerdekaan Indonesia adalah tujuan utama dari golongan tua dan
golongan muda, hanya saja cara pelaksanaannya berbeda pendapat. Golongan tua berpendapat
bahwa Indonesia dapat merdeka jika bekerjasama dengan Jepang melalui PPKI. Akan tetapi, hal
tersebut tidak disetujui oleh golongan muda.

Kekalahan Jepang tercium dari adanya pengeboman oleh Sekutu di Hiroshima dan Nagasaki. Di sisi
lain, Uni Soviet juga menyatakan perang terhadap Jepang dengan menyerbu Manchuria. Hal ini yang
mendorong golongan muda untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan dengan perjuangan
sendiri tanpa campur tangan Jepang.

Pada 15 Agustus 1945, langkah awal yang dilakukan golongan muda adalah mengadakan rapat di
salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur yang kemudian keputusan rapat
disampaikan ke Ir. Soekarno. Hal ini kemudian menjadi polemik antara golongan tua dan golongan
muda karena Ir. Soekarno tidak ingin melepas tanggung jawab sebagai ketua PPKI, sedangkan
golongan muda menginginkan proklamasi kemerdekaan dilakukan pada 16 Agustus 1945.

Kemudian, dengan adanya perbedaan paham tersebut, golongan muda membawa Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta ke luar kota sebagai upaya untuk menghindari hasutan dari pihak Jepang. Akan
tetapi, hal tersebut tidak berlangsung lama karena negosiasi antara golongan tua dan golongan muda
mencapai titik tengah. Oleh sebab itu, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dibawa kembali dari
Rengasdengklok ke Jakarta untuk menyusun proklamasi kemerdekaan.

Sekembalinya ke Jakarta, penyusunan teks proklamasi kemerdekaan dilakukan oleh Ir. Soekarno,
Drs. Moh. Hatta, dan dibantu oleh Ahmad Soebardjo. Teks proklamasi ditulis di kediaman Laksamana
Muda Tadashi Maeda, tepatnya di ruang makan. Hal tersebut disaksikan oleh Miyoshi, Sukarni, Mbah
Diro, B. M. Diah, dan beberapa lainnya di teras rumah. Setelah susunan teks disetujui, maka teks
tersebut diketik bersih oleh Sajuti Melik.

Proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di pekarangan rumah Ir. Soekarno pukul 10.00 WIB pada 17
Agustus 1945. Acara selanjutnya adalah pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih. hanya
golongan tua, golongan muda juga membagi pekerjaan untuk melangsungkan proklamasi tersebut.
Ribuan teks proklamasi berhasil dicetak dan disebarkan di berbagai area sehingga dapat dilihat oleh
publik.

Sesudah proklamasi kemerdekaan, maka dilakukan penyusunan dan pembentukan tatanan negara.
Pada sidang PPKI pertama, rancangan pembukaan dan Undang-Undang Dasar disepakati.
Kemudian dipilihlah presiden dan wakil presiden yang dilakukan dengan aklamasi. Selanjutnya,
pembahasan mengenai pasal-pasal rancangan Aturan Peralihan dan Aturan Tambahan digelar.
Beberapa hasil dari pembentukan pemerintahan Indonesia adalah sebagai berikut.
• Indonesia dibagi menjadi delapan (8) wilayah.
• Dibentuknya tiga belas (13) kementerian.
• Adanya pembubaran tentara Peta dan diusulkannya tentara kebangsaan Republik Indonesia.
• Dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Partai Nasional Indonesia, dan Badan
Keamanan Rakyat.

Anda mungkin juga menyukai