Anda di halaman 1dari 3

Catatan Kepailitan

1. Dalam perdagangan tentu ada hutang, maka salah satu cara penyelesaian hutang adalah
melalui kepailitan
2. Metode Analisis Penyelesaian Hutang:
- Internal Policy
- Economic analysis (cost and benefit)
- Prevailed regulation
- Non economic analysis
3. Penanganan sengketa utang/piutang:
- Penanganan sengketa secara internal
- Penanganan sengketa secara non-litigasi (arbitrase, negosiasi, konsolidasi, mediasi,
dll)
- Penanganan sengketa secara litigasi (lewat pengadilan bisa lewat permohonan
kepailitan, gugatan perdata biasa, permohonan PKPU)
4. Faktor-faktor perlunya pengaturan kepailitan:
- Untuk menghindari perebutan harta debitur apabila dalam waktu yang sama ada
beberapa kreditor yang menagih piutangnya dari debitor
- Untuk menghindari adanya kreditor pemegang hak jaminan kebendaan yang
menuntut haknya dengan cara menjual barang milik debitor tanpa memperhatikan
kepentingan debitor atau para kreditur lainnya
- Untik menghindari adanya kecurangan2 yang dilakukan oleh salah seorang kreditor
atau debitor sendiri. Misalnya debitor berusaha untuk memberi keuntungan kepada
seorang atau beberapa orang kreditor tertentu sehingga kreditor lainnya dirugikan
atau adanya perbuatan curang dari debitor untuk melarikan semua harta kekayaannya
dengan maksud untuk melepaskan tanggung jawabnya terhadap kreditor.
5. Asas/Prinsip UUKPKPU
- Asas Keseimbangan
UUKPKPU mengatur beberapa ketentuan yang merupakan perwujudan dari asas
keseimbangan, yaitu di satu pihak, terdapat ketentuan yang dapat mencegah
terjadinya penyalahgunaan pranata dan lembaga kepailitan oleh debitur yang tidak
jujur, di lain pihak, terdapat ketentuan yang dapat mencegah terjadinya
penyalahgunaan pranata dan lembaga kepalitan oleh kreditor yang beritikad tidak
baik.
- Asas Kelangsungan Usaha
Dalam UUKPKPU terdapat ketentuan yang memungkinkan perusahaan debitor yang
prospektif tetap dilangsungkan.
Pasal 104 UUKPKPU mengatur secara konkrit sebagai berikut:
(1) Berdasarkan persetujuan panitia kreditor sementara, kurator dapat melanjutkan
usaha debitor yang dinyatakan pailit walaupun terhadap putusan pernyataan pailit
tersebut diajukan kasasi atau peninjauan kembali
(2) Apabila dalam kepailitan tidak diangkat panitia kreditor, kurator memerlukan izin
hakim pengawas untuk melanjutkan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
- Asas Keadilan
Dalam kepailitan asa keadilan mengandung pengertian bahwa ketentuan mengenai
kepailitan dapat memenuhi rasa keadilan bagi para pihak yang berkepentingan. Asas
keadilan ini untuk mencegah terjadinya kesewenang-wenangan pihak penagih yang
mengusahakan pembayaran atas tagihan masing-masing terhadap debitur, dengan
tidak memperhatikan kreditur lainnya
- Asas integrasi
Asas integrasi di dalam UUKPKPU tersebut mengandung pengertian bahwa sistem
hukum formil dan materiilnya merupakan satu kesatuan yang utuh dari sistem hukum
perdata dan hukum acara perdata nasional
6. Pengertian Kepailitan (Pasal 1 angka 1 UUKPKPU)
Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitur pailit yang pengurusan serta
pemberesannya dilakukan oleh kurator dibawah pengawasan hakim pengawas
sebagaimana diatur di dalam undang-undang ini
7. Dasar Hukum Kepailitan
- Pasal 1131 KUHPerdata
“Segala kebendaan si berutang, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik
yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi tanggungan untuk
segala perikatan perseorangan”
- Pasal 1132 KUHPerdata
“Barang-barang itu menjadi jaminan bersama bagi semua kreditur
terhadapnya, hasil penjualan barang-barang itu dibagi menurut perbandingan
utang masing-masing kecuali bila di antara para kreditur itu ada alasan-
alasan sah untuk didahulukan.”
- Pasal 21 UUKPKPU
8. Unsur-Unsur Kepailitan
- Sita umum
Sita umum adalah penyitaan atau pembeslag-an terhadap seluruh harta debitor pailit.
Pengertian sita umum ini untuk membedakan dengan sita khusus seperti revindikator
beslag, konservator beslag, dan eksekutor beslag yang semuanya merupakan beslag
atau sita khusus terhadap harta-harta tertentu.
- Terhadap kekayaan debitor pailit.
Hal tersebut menunjukan bahwa kepailitan ditujukan terhadap harta debitor dan
bukan terhadap pribadi debitor
- Pengurusan dan pemberesan kurator
Dengan dinyatakan pailit, debitor kehilangan haknya atau kehilangan kewenangannya
(onbevoegd) untuk mengurus dan menguasai hartanya yang merupakan salah satu
asas umum kepailitan. Debitor pailit dianggap tidak cakap (onbekwaam) untuk
mengurus dan menguasai hartanya tersebut. Pengurusan dan pengurusan atas harta
kekayaan debitor tersebut beralih kepada kurator.
- Terhadap hakim pengawas
Tugas utama hakim pengawas dalam kepailitan debitor adalah melakukan
pengawasan atas pengurusan dan penguasaan harta debitor pailit oleh kurator.
BACA AKIBAT HUKUM KEPAILITAN

Anda mungkin juga menyukai