Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RUTIN 2

GEOLOGI DAN GEOMORFOLOGI INDONESIA

“Sejarah Perkembangan Bumi Dan Deskripsi Pelapisan Bumi”

Oleh :

Nama : Siti Aisyah

NIM : 3213331010

Kelas : Geografi-D 2021

Dosen Pengampu : Dr. Dwi Wahyuni Nurwihastuti, S.Si, M.Sc,

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
Sejarah Perkembangan Bumi Dan Deskripsi Pelapisan Bumi

Pada awal mula nya, bumi ini masih berbentuk seperti gumpalan gas yang panas dan

terus menerus berputar. Jika semakin lama, maka akan semakin mendingin hingga pada

akhir nya terbentuklah seperti bola yang padat. Proses ini terus berjalan dan sangat

membutuh kan waktu yang cukup panjang dan sampai saat ini bumi telah berumur kurang

lebih sekitar 2,5 Milyaran Tahun. Bumi merupakan tempat tinggal bagi makhluk hidup.

Bumi yang kita tinggali saat ini memiliki proses perkembangan yang cukup panjang

hingga seperti keadaan yang kita lihat saat ini. Adapun teori pembentukan bumi telah

melewati proses perjalanan yang cukup panjang dan waktu membutuhkan waktu yang

cukup lama hingga pada akhir nya bisa mencapai titik dimana sekarang dikenal dengan

teori tektonik lempeng. Kalau menurut kalender geologi, perkembangan bumi dapat di bagi

menjadi 4 zaman yaitu sebagai berikut :

1) Zaman Arkaezoikum berlangsung sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu dan
disebut sebagai kehidupan purba dan bumi masih seperti bola panas sehingga
belum ada kehidupan dikarenakan masih termasuk pada masa awal pembentuk kan
bumi, pada zaman ini belum ada kehidupan yang berlangsung. Pada masa ini
terbentuk nya sebuah atmosfer dan hidrosfer.
2) Zaman Paleozoikum berlangsung sekitar 500–245 juta tahun yang lalu dan pada
saat itu suhu bumi masih belum stabil dan temperature bumi semakin menurun,
namun curah hujannya cukup tinggi dan terdapat beberapa makhluk bersel satu
sehingga memungkinkan adanya sebuah kehidupan di bumi. Paleozoikum dibagi
menjadi lima periode, yaitu kambrium (hewan hewan yang berupa seperti ubur
ubur dan ikan), silur yang merupakan waktu peralihan kehidupan air ke darat
(makhluk hidupnya, seperti lumut, tanaman vaskular, dan jenis artropoda kecil
di darat), devon (hewan hewannya seperti beberapa jenis hiu dan amfibi),
karbon (mulai muncul hewan jenis reptilia), dan Permian (berkembang nya
hewan jenis amfibi dan hewan hewan lain di darat dan air).
3) Zaman Mesozoikum berlangsung sekitar 245–65 juta tahun yang lalu. Pada
zaman ini, suhu bumi suda semakin stabil dan mulai bermunculan hewan
raksasa (dinosaurus). Periode ini dibagi atas tiga masa, yaitu Trias (195-225)
juta tahun yang lalu. Gurun dan gurun ang diselimuti oleh semak membentang di
sebagian besar lahan di bumi. Pada masa ini di dominasi oleh jenis reptilian. Jura
(135-195) juta tahun yang lalu, merupakan zaman dimana dinosaurus
berukuran besar menguasai daratan, lautan, dan udara. Salah satu hewan nya
yaitu seperti jenis reptilia, pada priode ini makanan terdiri dari hutan ataupun
dataran Jawa dengan sungai dan danau yang berkelok kelok. Kapur (Dimana
mulai muncul primata dan tumbuhan berbunga, periode terjadinya kepunahan
massal dinosaurus). Masa ini pun berakhir ketika sebuah meteor menghantam
bumi yang menyebabkan hampir 75% kehidupan di bumi mengalami
kepunahan, sekaligus mengakhiri zaman dinosaurus.
4) Zaman Neozoikum atau Kenozoikum berlangsung sekitar 60 juta tahun yang
lalu dan keadaan alam bumi pun semakin stabil. Pada masa ini benua
diasumsikan berkonfigurasi. Zaman Neozoikum telah terbagi menjadi dua yaitu,
zaman tersier dan zaman kuarter. Zaman tersier muncul berbagai jenis
mamalia, yaitu sejenis kera atau monyet. Zaman Kuarter, berlangsung kurang
lebih sekitar 600.000 tam,, hun yang lalu dan mulai muncul tanda tanda
kehidupan manusia purba. Pada zaman kuarter telah dibagi menjadi dua masa
yaitu, Pleistosen (Diluvium) dan Holosen (Aluvium)

Sejarah perkembangan bumi The Shrinking Earth Theory (Teori Bumi yang
Mengkerut) Kontraksi Descartes. Teori Gondwana Laurasia :

1) Super benua pangea dan laut Tethys (Gondawana Selatan dan Laurasia
Utara);
2) Pangea Pecah. Gondawana menuju Afrika, Amerika Selatan, India, Antartika
dan Australia. Laurasia menuju ke Amerika Utarra dan Eurasia

Sejarah pekembangan bumi berkaitan dengan perkembangan planet bumi, sejak


terbentuk sampai sekarang. Usia bumi di perkirakan sepertiga dari usia alam semesta,
pelepasan gas vulkanik di duga akan menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak
beroksigen dan beracun bagi manusia ataupun sebagin besar makhluk hidup pada saat
sekarang ini atau pada masa ini.

Seacara umum bumi terdiri dari beberapa lapisan, yaitu bagian paling atas biasanya
sering disebut dengan litosfer (crust), lapisan dibawah nya yaitu ada astenosfer (mantel
bumi), kemudian di bawah mantel bumi itu ada inti bumi yang dimana inti bumi ini
merupakan lapisan paling dalam. Lapisan bumi merupakan suatu bagian dari bumi yang
terdiri dari beberapa lapisan. Sama hal nya seperti ketika kita melihat sebuah jagung
yang terdiri dari banyak nya lapisan lapisan kulit tersebut, dan begitu juga dengan
lapisan yang ada pada bumi kita ini. Akan sama dengan lapisan yang ada pada sebuah
jagung tadi. Berat jenis keseluruhan dari bumi ini sendiri di perkirakan telah mencapai
5,52 dan hasil ini di dapat kan dari sebuah data data yang telah di pelajari dengan
menggunakan ilmu sekaligus metode dari pembelajaran geofisika.

1. Kerak bumi (Kulit bumi/Curst)

Ketebalan kerak bumi sekitar 5-80 Km (3,1-43,5 Mil) yang merupakan lapisan
terluar dari lapisan bumi. Pada kerak bumi inilahyang dimana lapisan lapisan bumi
yang dijadikan untuk sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup. Lapisan ini terdiri dari
2 lapisan, yaitu :

1) Kerak Benua. Kerak benua merupakan lapisan yang paling luar dan keberadaan
nya berada di permukaan bumi dengan ketebalan sekitar 20-70 Km. Tersusun
dari granit.
2) Kerak Samudera. Kerak samudera merupakan suatu lapisan yang paling luar dari
permukaan bumi yang dimana pada bagian ini terdiri atas perairan dan memiliki
ketebalan yang di mulai dari 5 hingga 10Km. Kerak samudera terdiri dari
bebatuan basalt yang di gunakan sebagai bahan utama penyusun nya.

Kerak bumi memiliki suhu yang terus menerus akan naik dengan seiring berjalan
nya waktu. Di perkirakan suhu bumi naik sekitar 30°C untuk setiap Km. Tetapi gradien
panas yang ada pada bumi akan selalu rendah terkhusus nya pada bagian kerak yang
lebih dalam bahkan memiliki temperatur di bawah batas kerak bumi ini suhu nya dapat
mencapai 1.100°C.

2. Selimut (Mantel Bumi)


Lapisan ini di sebut sebagai lapisan tengah karena lapisan ini berada di antara kerak
dan inti bumi. Memiliki sekitar 80% volume bumi, 80% volume bumi adalah bagian dari
mantel bumi yang menjadikan lapisan ini sebagai lapisan yang paling besar bagi bumi.
Untuk suhu nya sendiri pada mantel bumi mencapai 3.000°C. Pada bagian ini terbagi
menjadi dua bagian yaitu:

1) Bagian atas terletak pada kedalaman 400 Km. Mantel bumi padabagian atas ini
merupakan lapisan yang memiliki sifat plastis dan semiplastis karena meiliki
suhu dan tekanan yang seimbang.
2) Bagian bawah, bagian ini berada di kedalaman 2.900 Km dan merupakan lapisan
yang memiliki sifat padat. Pada mantel bagian bawah mendapatkan tekanan dari
mantel bagian atas, memiliki kandungan mineral besi dan sima.

Di lapisan ini lah terjadi pergerakan yang ada pada lempeng bumi (di sebab kan
karena adanya gaya konveksi atau pun energy yang berasal dari panas bumi) sehingga
pergerakan nya sangat berpengaruh pada bentuk muka bumi terutama pada bagian
permukaan atas nya. Bagian ini memiliki 2.800 Km ketebalan yang menyelubungi bumi.
Komposisi yang mendominasikan bagian lapisan bumi ini, yaitu besi, silicon, kalium,
aluminium, oksigen dan senyawa magnesium.

3. Inti Bumi/Core (Bagian Paling Dalam Bumi)

Lapisan ini merupakan bagian paling dalam yang memiliki kedalaman 2.900 Km.
Untuk bisa sampai pada ke puncak bumi nya maka kedalaman nya mencapai sekitar
6.300 Km. Suhu nya bisa mencapai 2.000°C atau bahkan bisa mencapai sampai 45°C
pada bagian yang paling dalam. Pada lapisan ini terdapat 2 pembagian jika dilihat dari
zat penyusun nya, sebagai berikut :

1) Inti Bumi pada bagian luar (Outer Core) merupakan bagian loga padat yang
berada pada kedalaman 2.900 Km - 5.100 Km.
2) Inti Bumi pada bagian dalam(Inner Core) merupakan pusat bumi yang
disusun oleh logam cair dan berada di kedalaman 5.100 Km.

Bagian luar dan dalam biasa nya di pisah kan oleh sebuah lapisan yang sering
disebut dengan Lempeng Discontinuity yang tersusun oleh besi dan nikel sebagai
partikel penyusun utama nya.
Sumber :

1. https://www.gramedia.com/literasi/teori-permukaan-bumi/
2. https://www.erlangga.co.id/materi-belajar/sma/8806-periode-
terbentuknya-bumi.html#:~:text=Menurut%20kalender%20geologi%2C
%20perkembangan%20bumi,%2C%20dan%20Neozoikum
%20(Kenozoikum).&text=Berlangsung%20sekitar
%202%2C5%20miliar,panas%20sehingga%20belum%20ada
%20kehidupan
3. https://www.riauonline.co.id/riau/kota-pekanbaru/read/2022/01/03/
perkembangan-bumi-dan-sejarah-kehidupannya
4. https://p2k.unimus.ac.id/id6/3040-2937/Sejarah-Bumi_88009_p2k-
unimus.html
5. https://ekosistem.co.id/lapisan-bumi/

Anda mungkin juga menyukai