Anda di halaman 1dari 77

LAPORAN PELAKSAAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI KEPATUHAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA PASIEN


DAN PENUNGGU PASIEN DENGAN MEDIA POSTER SELAMA MASA PANDEMI
COVID-19 DI IGD RSUD PROF DR. SOEKANDAR

Disusun Oleh:

dr. DITA SHIERLY WIJARENI


NIP. 199008252020122006
ANGKATAN/NDH : CLXXXVIII/19

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI JAWA TIMUR
LATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSAAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI KEPATUHAN PENERAPAN PROTOKOL


KESEHATAN PADA PASIEN DAN PENUNGGU PASIEN DENGAN
MEDIA POSTER SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI IGD RSUD
PROF DR. SOEKANDAR
Disusun Oleh :

dr. DITA SHIERLY WIJARENI


NIP. 199309152020122014

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor, dan Penguji pada
Seminar Laporan Pelaksaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III,
Angkatan CLXXXVIII tahun 2021

Hari Jum’at, 19 November 2021

Mengesahkan :

COACH MENTOR

Dr. Ir. Gentur Prihantono SP. MT. MH drg. Erni Indrawati Sp. PM
NIP 1959091987121002 NIP 197811142007102008

i
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Badan


Pengembangan Sumberdaya Manusia Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 di Hari
Jumat, 19 November 2021, telah melaksanakan Seminar Laporan Pelaksanaan
Aktualisasi.

Nama : dr. DITA SHIERLY WIJARENI


Angkatan / No : CLXXXVIII/ 19
Judul : OPTIMALISASI KEPATUHAN PENERAPAN
PROTOKOL KESEHATAN PADA PASIEN DAN
PENUNGGU PASIEN DENGAN MEDIA POSTER
SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI IGD RSUD
PROF DR. SOEKANDAR

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani

Mojokerto, 19 November 2021

Penguji, Peserta,

Dr. Sunoto, M.Pd dr. Dita Shierly Wijareni


NIP. 195304021980031003 NIP. 199008252020122006

Coach, Mentor,

Dr. Ir. Gentur Prihantono SP, MT, MH. drg. Erni Indrawati Sp.PM

NIP. 1959091987121002 NIP. 197811142007102008

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di
Rumah Sakit Daerah Balung dapat terselesaikan dengan baik. Rancangan
aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III angkatan CVII tahun 2019.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penulisan rancangan aktualisasi ini. Ucapan
terima kasih tersebut penulis tujukan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunianya
2. drg. Erni Indrawati Sp.PM, selaku mentor yang telah memberikan saran guna
memperbaiki tulisan ini agar menjadi lebih baik.
3. Dr. Ir. Gentur Prihantono SP, MT, MH. selaku pembimbing (coach) yang
telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan
arahan kepada penulis selama penyelesaian rancangan aktualisasi ini;
4. Para Widyaiswara dan Pendamping yang dengan sabar memberikan
pengetahuan selama kegiatan diklat pelatihan dasar telah membagi ilmu nya;
5. Seluruh rekan-rekan dari IGD RSUD Prof. Dr. Soekandar.
6. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan
CLXXXVIII tahun 2019.
7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya rancangan aktualisasi
ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rancangan aktualisasi ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan rancangan
aktualisasi ini.

Mojokerto, 2021

Dr, Dita Shierly Wijsreni

iii
DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii

BERITA ACARA ................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1

1.1 Latar Belakang .....................................................................................1

1.2 Tujuan Aktualisasi ..............................................................................3

1.3 Manfaat Aktualisasi ............................................................................3

1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi..................................................................4

BAB II GAMBARAN UNIT KERJA .................................................................6

2.1 Deskripsi Lembaga / Unit Kerja .........................................................6

2.1.1 Identitas Rumah Sakit ................................................................6

2.1.2 Kondisi Fisik Rumah Ssakit .....................................................7

2.1.3 Personal Rumah Sakit ...............................................................7

2.2 Visi dan Misi RSUD Prof. dr Soekandar .............................................8

2.2.1 Visi dan Misi .............................................................................8

2.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi ...........................................................8

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ..........................................................10

3.1 Penetapan Isu yang diangkat .............................................................10

3.2 Gagasan Pemecahan Isu ....................................................................13

3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi .............................................16

3.4 Jadwal Kegiatan Rencana Aktualisasi ..............................................22


iv
BAB IV. PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Deskripsi Pelaksaan Aktualisasi ........................................................30

4.2 Hasil Capaian Pelaksaan Aktualisasi .................................................46

4.3 Analisis Dampak ................................................................................48

BAB V. PENUTUPAN

5.1 Kesimpulan ........................................................................................54

5.2 Saran ..................................................................................................54

LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Observasi Pasien ...................................................55

Lampiran 2. Kerangka Acuan Kegiatan..................................................56

Lampiran 3. Laporan Mingguan Pelaskaan Aktualisasi ..........................57

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini untuk para pegawai negeri sipil (PNS) sangat
signifikan. Untuk dapat bersaing perlunya reformasi birokrasi dalam hal kepegawaian,
maka dikeluarkan undang–undang Aparatur Sipil Negara. Hal ini bertujuan utnuk
mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah. Kebijakan Pemerintah akan
dijalankan oleh pelaksanaannya yakni Aparatur Sipil Negara (ASN), dimana PNS
merupakan bagian dari ASN tersebut.

Dalam peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No. 5 Tahun 2014 , secara
implisit menghendaki bahwa ASN yang secara umum disebut Birokrat bukan lagi
sekedar merujuk pada jenis pekerjaan akan tetapi lebih merujuk kepada profesi pelayanan
publik yang profesional.
Salah satu formasi ASN dalam bidang kesehatan adalah dokter yang mempunyai
tugas memberikan pelayanan kesehatan dengan berkoordinasi dengan petugas-petugas
kesehatan yang lain. Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar
masyarakat yang penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana
telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) yang berbunyi
“setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan, dokter harus menerapkan nilai-nilai dasar
profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, anti korupsi. Pada pasal 34 ayat (3) yang berbunyi “Negara bertanggung
jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan umum yang layak” mengharuskan Negara
menyediakan fasilitas kesehatan yang layak untuk rakyatnya, dalam hal ini salah satu
fasilitas itu adalah Rumah Sakit (RS)

1
Pada awal tahun 2020, dunia dihadapkan dengan suatu wabah penyakit infeksi yang
disebut virus Covid-19 atau disebut juga dengan virus Corona. Sejak akhir tahun 2019
hingga saat ini, angka kejadiannya terus mengalami kenaikan yang sangat pesat serta
penyebaran infeksi virus Covid-19 ini sangat cepat keseluruh bagian dunia termasuk
negara Indonesia. Bahkan WHO telah menyatakan wabah Covid-19 sebagai keadaan
darurat kesehatan global sejak bulan Januari 2020.

Pemerintah Indonesia saat ini sudah menetapkan status darurat bencana nasional
terkait dengan kejadian pandemi virus Covid-19.untuk mengatasi penyebaran virus,
pemerintah membuat kebijakan patuh protokol kesehatan yang menghimbau untuk
sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun 6 langkah, tidak melakukan kontak
langsung dengan orang lain, menghindari pertemuan yang bersifat massal dan
menggunakan masker saat keluar rumah.

Pelayanan kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru akan sangat berbeda dengan
keadaan sebelum COVID-19. Rumah Sakit perlu menyiapkan prosedur keamanan yang
lebih ketat dengan protokol kesehatan sesuai standar.

Mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya menghadapi


bencana wabah virus Covid-19 yang harus dilakukan dengan langkah-langkah yang
efektif yaitu Menerapkan protokol pencegahan COVID-19 yaitu: harus mengenakan
masker bagi petugas, pengunjung dan pasien, menjaga jarak antar orang >1m dan rajin
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 40 s/d 60 detik atau dengan hand
sanitizer selama 20 s/d 30 detik, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas
(tetaplah dirumah, jika tidak ada keperluan mendesak).

Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk melakukan aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Pada Latihan Dasar (LATSAR) Golongan III.
Sehubungan dengan masih berlakunya status pandemi COVID-19 di Indonesia, maka
Latihan Dasar CCPNS ini dilaksanakan secara daring dengan tetap mematuhi protokol
kesehatan. Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan jumlah angka
kejadian COVID-19 di Indonesia.

2
Dalam hal ini penulis masih banyak menemukan pasien dan penunggu pasien IGD
yang tidak mematuhi protokol kesehatan di RSUD Prof. Dr. Soekandar. Untuk itu perlu
dilakukan Optimalisasi Penerapan Protokol Kesehatan Pada Pengunjung RSUD Prof. Dr.
Soekandar.

1.2 Maksud dan Tujuan

Pelaksaan aktualisasi bagi penulis sebagai Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III
bertujuan untuk :

1. Dapat menerapkan Nilai-Nilai Dasar PNS (yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika


Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan
Whole Of Government melalui pengalaman langsung pada RSUD Prof. Dr. Soekandar
2. Mengoptimalkan kepatuhan penerapan prokes pada pasien dan penunggu di IGD RSUD
Prof dr. Soekandar

1.3 Manfaat

Manfaat rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III


a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, Anti
Korupsi.
b. Menjadi dokter yang mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan,
pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan
profesional
2. Bagi instansi
a. Rancangan aktualisasi ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan inovasi serta
mutu pelayanan di RSUD Prof. Dr. Soekandar
b. Terwujudnya visi dan misi RSUD Prof.Dr. Soekandar

3
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

1. Tempat Pelaksanaan

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara Pelatihan Dasar Golongan III
Angkatan CLXXXVIII akan dilaksanakan di RSUD Prof. dr. Soekandar

2. Waktu Pelaksanaan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara Pelatihan Dasar Golongan III
Angkatan akan dilaksanakan mulai tanggal 10 Oktober sampai 14 November 2021 yaitu
kurang lebih (34) hari kerja.

4
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Lembaga / Unit Kerja


2.1.1 Identitas Rumah Sakit

Tabel 2.1 Identitas Rumah Sakit

No. Identitas Sekolah

1. Nama Rumah Sakit RSUD Prof. dr. Soekandar

2. NSS 101051110015

3. NPSN 20509819

4. Provinsi Jawa Timur

5. Otonomi Daerah Pemerintah Kabupaten Mojokerto

6. Kecamatan Mojosari

7. Desa/ Kelurahan Mojosari

8. Kode Pos 61382

9. Email tursudsoekandar@gmail.com

5
10. Tipe RS Tipe B

11. Akreditasi Paripurna

12. Tahun Berdiri 2000

2.1.2 Kondisi Fisik Rumah Sakit


RSUD. Prof. dr .Soekandar mempunyai layanan unggulan di bidang Thread Mills,
Audiometri, Endoscopy, Hemodialisa. Rumah Sakit Umum milik PEMKAB Mojokerto ini
Mempunyai Luas Tanah 13.506m2 dengan Luas Bangunan 12460m2

Tabel 2.2 Kondisi Fisik Rumah Sakit

Kondisi
No Nama Ruang Jumlah Ket
Baik Sedang Rusak

1 VIP 10 10

2 Kelas I 31 31

3 Kelas II 52 32 20

4 Kelas III 52 32 20

5 ICU Isolasi 6 6

6 ICU non Isolasi 5 5

7 TT di IGD 14 14

8 TT isolasi di IGD 10 10

9 TT Kamar bersalin 29 10 19

10 TT bayi baru lahir 22 10 12

11 TT ruang operasi 4 4

12 TT Isolasi 100 100

6
13 TT Hemodialisa 12 12

2.1.3 Personal Rumah Sakit


Berikut ini merupakan data ketenagaan dan sumber daya manusia di RSUD Prof. dr
Soekandar tahun 2021.

Tabel 2.3 Daftar Ketenagaan RSUD Prof. dr. Soekandar Kab Mojokerto.

Jenis Pegawai
No Uraian Jumlah
PNS Non PNS

1 Tenaga Medis 30 18 48

2 Tenaga Kefarmasian 4 13 17

3 Tenaga Keperawatan 101 103 204

4 Tenaga Kesehatan lain 23 39 62

5 Tenaga Non Kesehatan 58 71 129

Jumlah 216 244 460

2.2 Visi dan Misi RSUD Prof. Dr. Soekandar


2.2.1 Visi dan Misi
Visi :
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Pada Mutu
dan Biaya yang Terjangkau”
Misi :
1. Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan kepada semua lapisan masyarakat.
2. Mendayagunakan sumber daya Rumah Sakit sebagai upaya pelayanan kepada
masyarakat yang optimis.
3. Memperluas jangkauan pelayanan Rumah Sakit.

7
4. Mengelola Rumah Sakit dengan prinsip Sosio-Ekonomi secara efektif dan
efisien.

2.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Petugas Kesehatan sebagai ASN mempunyai beberapa nilai dasar yang harus
diaktualisasikan pada setiap kegiatan- kegiatan yang dirancang sebagai upaya untuk
menyelesaian masalah yang terjadi di tempat kerja (isu yang diangkat). Adapun nilai-nilai
dasar tersebut digambarkan dalam tabel di bawah ini.

2.3 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)

Adapun penjabaran masing-masing nilai dasar ASN adalah sebagai berikut:

1. Aktuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai dan dibuktikan
dalam bentuk laporan.Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.Menurut LAN RI dan
BPKP (2001:29) bahwa akuntabilitas meliputi akuntabilitas keuangan, akuntabilitas manfaat
serta akuntabilitas prosedural. Nilai-nilai dasar akuntabilitas, antara lain:
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggungjawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi

8
2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme berasal dari kata nation, yang
berarti bangsa. Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan yang
menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep
identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama
dalam mewujudkan kepentingan nasional.nilai-nilai dasar nasionalisme terkadung dalam setiap
sila pancasila, yang meliputi, Religius (patuh kepada ajaran agama),
a. Hormat menghormati
b. Kerjasama
c. Tidak memaksakan kehendak
d. Jujur
e. Amanah (dapat dipercaya)
f. Adil
g. Persamaan derajat
h. Tidak diskriminatif
i. Mencintai sesama manusia
j. Tenggang Rasa
k. Membela kebenaran
l. Persatuan
m. Rela berkorban
n. Cinta tanah air
o. Memelihara ketertiban
p. Disiplin
q. Musyawarah
r. Kekeluargaan
s. Menghormati keputusan
t. Tanggungjawab

9
3. Etika Publik
Etika berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat
kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan
istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga
adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan),
dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai yang terkandung dalam etika publik
yaitu :
a. Hormat
b. Jujur
c. Bertanggungjawab
d. Tulus
e. Disiplin
f. Sopan
g. Tidak diskriminatif
h. Amanah
i. Terbuka
4. Komitmen Mutu

Penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak bisa ditawar
lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik. Apabila pemerintah
dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat, maka akan menimbulkan kepuasan bagi
pihak-pihak yang dilayani. Sebagaimana diamanatkan UUD 1945 bahwa layanan unuk
kepentingan publik menjadi tanggung jawab pemerintah, maka paradigma pemerintahan harus
berubah, dari pola paternalistic dan feudal yang selalu minta dilayani, menjadi pola
pemerintahan yang siap melayani dan senantiasa mengedepankan kebutuhan dan keinginan
masyarakat sebagai stakeholder pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu akan menciptakan
kepercayaan publik kepada pemerintah. Nilai-nilai komitmen mutu, antara lain :

10
a. Efektif
b. Efisien
c. Inovatif
d. Mutu
e. Adaptif
f. Responsif
g. Perbaikan berkelanjutan
5. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari kata latin Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan, dan
kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagi kejahatan luar biasa,
salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik
dalam ruang lingkup, pribadi, kelurga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas, kerusakan
tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara
jangka panjang. Nilai-nilai Anti korupsi :
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggungjawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil

A. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang
unggul selaras dengan perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas
11
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

B. Whole of Goverment

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-


upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan- tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan. Nilai-nilai dalam WoG anrara lain :
1. Koordinasi
2. Integrasi
3. Kedekatan dan pelibatan

C. Pelayanan Publik

Amanat UUD 1945 bahwa layanan unuk kepentingan publik menjadi tanggung jawab
pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu akan menciptakan kepercayaan publik kepada
pemerintah. Keberhasilan institusi pemerintah memberikan layanan kepada masyarakat akan
sangat bergantung pada mutu sumberdaya manusia serta bagaimana potensi mereka. ASN
sebagai sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemerintah untuk melaksanakan amanah UUD
1945 memiliki fungsi sebagai pelayan publik yang bertanggung jawab untuk memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa


pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara
pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan). Prinsi-prinsip Pelayanan Publik, antara lain :

12
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak diskriminatif
5. Mudah dan murah
6. Efektif dan efisien
7. Aksesibel
8. Akuntabel
9. Berkeadilan

13
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu yang Diangkat


Unit Kerja : RSUD Prof. Dr Soekandar
Jabatan : Ahli Pertama- Dokter
Identifikasi Isu:
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas sebagai dokter yang melaksanakan tugas di
instalasi gawat darurat, dapat ditemukan beberap isu sebagai berikut:
1. Penanganan pasien covid-19 membutuhkan waktu yang lama, sehingga terjadi
penumpukan pasien covid-19 di IGD sedangkan ruangan isolasi di IGD terbatas.
2. Perlu adanya pemisahan dan penempatan tersendiri antara pasien penderita penyakit
menular dan tidak menular di IGD RSUD Soekandar.
3. Kurangnya kesadaran penerapan protokol kesehatan pada pasien dan penungggu

pasien di IGD RSUD Prof. Dr. Soekandar

4. Masih diperlukan adanya ruangan khusus dan formulir untuk melakukan komunikasi
edukasi dan informasi (KIE) tentang protocol kesehatan agar tidak menimbulkan
kesalah pahaman antara nakes dan keluarga pasien.
5. Kurangnya tenaga medis yang bertugas di IGD yang tidak diimbangi dengan
peningkatan jumlah pasien
Dari berbagai isu diatas, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan isu mana yang akan
menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi berdasarkan Tupoksi. Selanjutnya, penulis
menganalisis isu tersebut menggunakan Metode AKPL yaitu A (Aktual), K (Kekhalayakan),
P (Problematik), L (Kelayakan) untuk mengetahui isu mana yang dominan. Analisis tersebut
dapat dilihat pada tabel 3.1.

14
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL

No. Isu A K P L Total

Penanganan pasien covid-19


membutuhkan waktu yang lama,
1. sehingga terjadi penumpukan pasien 4 4 4 4 16
covid-19 di IGD sedangkan ruangan
isolasi di IGD terbatas.

Perlu adanya pemisahan dan


2. penempatan tersendiri antara pasien 3 4 3 4 14
penderita penyakit menular dan tidak
menular di IGD RSUD Soekandar.
Masih diperlukan adanya ruangan
khusus dan formulir untuk melakukan
komunikasi edukasi dan informasi
3. (KIE) tentang protocol kesehatan agar 3 3 3 3 12
tidak menimbulkan kesalahan persepsi
antara nakes dan keluarga pasien.

Kurangnya kesadaran penerapan


protokol kesehatan pada pasien dan
4 5 4 5 18
4. penungggu pasien di IGD RSUD Prof.
Dr. Soekandar

Kurangnya tenaga medis yang


5. bertugas di IGD yang tidak diimbangi 3 3 4 3 13
dengan peningkatan jumlah pasien

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:

Aktual

15
1: Pernah benar-benar terjadi.

2: Benar-benar sering terjadi.

3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan.

4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran.

5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.

Khalayak

1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak.

2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak.

3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak.

4: Menyangkut hajat hidup orang banyak.

5: Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak.

Problematik

1: Masalah sederhana.

2: Masalah kurang kompleks.

3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi.

4: Masalah kompleks.

5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya.

Kelayakan

1: Masuk akal.

2: Realistis.

3: Cukup masuk akal dan realistis.


16
4: Masuk akal dan realistis.

5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan

masalahnya.

Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL, dapat dikerucutkan menjadi
tiga isu yang kemudian akan dipertimbangkan kembali untuk dijadikan isu prioritas.
Kemudian tiga isu tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik USG yaitu U
(Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth). Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG

No. Isu U S G Total

Kurangnya kesadaran penerapan protokol


1. kesehatan pada pasien dan penungggu pasien di 5 5 5 15
IGD RSUD Prof. Dr. Soekandar

Penanganan pasien covid-19 membutuhkan waktu


yang lama, sehingga terjadi penumpukan pasien
2. 4 4 4 12
covid-19 di IGD sedangkan ruangan isolasi di IGD
terbatas.

Perlu adanya pemisahan dan penempatan


tersendiri antara pasien penderita penyakit
3. 4 4 3 11
menular dan tidak menular di IGD RSUD
Soekandar.

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:

Urgency :

1 : Tidak penting.
2 : Kurang penting.
3 : Cukup penting.
4 : Penting.

17
5 : Sangat penting.
Seriousness :

1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius.


2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius.
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius.
4 : Akibat yang ditimbulkan serius.
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius.
Growth :

1 : Tidak berkembang.
2 : Kurang berkembang.
3 : Cukup berkembang.
4 : Berkembang.
5 : Sangat berkembang.
Penetapan Isu

Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut, maka kesimpulan yang
diperoleh mengarah pada isu: “Kurangnya kesadaran dalam penerapan protokol
kesehatan pada pasien dan penungggu pasien di IGD RSUD Prof. Dr. Soekandar”

3.2 Gagasan Pemecah Isu


Merujuk pada permasalahan yang telah disebutkan, maka penulis mengusulkan beberapa
gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mengoptimalisasikan tingkat
kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada pasien dan penunggu pasien di IGD RSUD
Prof.Dr. Soekandar melalui media poster. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, maka
dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di
tempat kerja. Berikut adalah rangkaian kegiatan aktualisasi.

1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach mengenai rancangan aktualisasi yang
dibuat.
2. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja mengenai mekanisme pelaksanaan rancangan
aktualisasi di IGD.
18
3. Melakukan observasi dan analisa penerapan protocol kesehatan pada pasien dan
penunggu pasien di IGD
4. Membuat rancangan dan mencetak media komunikasi berupa poster
5. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach tentang media komunikasi yang telah
dibuat
6. Membuat Kerangka Acuan Kegiatan
7. Melakukan penempelan media berupa poster di titik-titik tertentu
8. Melakukan pengumpulan data, analisa data dan evaluasi setelah pelaksaan kegiatan
aktualisasi
9. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach terkait pelaksanaan rancangan
aktualisasi
10. Menyusun laporan kegiatan

Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu


Proses kegiatan pemecahan isu dapat dilihat dari diagram alur di bawah ini:

Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach mengenai rancangan


aktualisasi yang dibuat.

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja mengenai mekanisme pelaksanaan


rancangan aktualisasi di IGD.

Melakukan observasi dan analisa penerapan protocol kesehatan pada pasien


dan penunggu pasien di IGD

Membuat rancangan dan mencetak media komunikasi berupa poster


19
Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach tentang media komunikasi
yang telah dibuat

Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Optimalisasi Penerapan


Protokol Kesehatan Pada Pasien dan Penunggu Pasien di IGD

Melakukan penempelan media komunikasi berupa poster di titik-titik


tertentu

Melakukan pengumpulan data, analisa data dan evaluasi setelah pelaksaan


KIE (Konsultasi Infornasi dan Edukasi) dan sosialisasi tentang pentingnya
prokes kepada pasien dan penunggu yang tidak taat prokes

Melakukan konsultasi dengan mentor dan pembimbing terkait pelaksaaan


aktualisasi.

Menyusun laporan kegiatan

20
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Nama : dr Dita Shierly Wijareni
Unit Kerja : RSUD Prof. dr Soekandar
Identifikasi isu :
1. Penanganan pasien covid-19 membutuhkan waktu yang lama, sehingga terjadi penumpukan pasien covid-19 di IGD sedangkan
ruangan isolasi di IGD terbatas.
2. Perlu adanya pemisahan dan penempatan tersendiri antara pasien penderita penyakit menular dan tidak menular di IGD RSUD
Soekandar.
3. Kurangnya kesadaran penerapan protokol kesehatan pada pasien dan penungggu pasien di IGD RSUD Prof. Dr. Soekandar

4. Masih diperlukan adanya ruangan khusus dan formulir untuk melakukan komunikasi edukasi dan informasi (KIE) agar tidak
menimbulkan miskomunikasi antara nakes dan keluarga pasien.
5. Kurangnya tenaga medis yang bertugas di IGD yang tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah pasien

Isu yang diangkat : Kurangnya kesadaran penerapan protokol kesehatan pada pasien dan penungggu pasien di IGD

RSUD Prof. Dr. Soekandar

.Gagasan pemecahan isu : Mengoptimalisasikan penerapan protokol kesehatan pada pasien dan penunggu pasien di IGD
RSUD Prof.Dr. Soekandar melalui media poster

21
Tabel 3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata
Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan • Menghubungi Mendapat Akuntabilitas Misi: Mendayagunakan Inovatif
konsultasi dengan mentor masukan dan (tanggung jawab, sumber daya Rumah Sakit (kreatif)
mentor dan coach • Memaparkan saran dari kepemimpinan)
mengenai mentor dan Nasionalisme sebagai upaya pelayanan Sinergi
permasalahan dan
rancangan gagasan coach untuk (menyampaikan kepada masyarakat yang (bekerja sama)
aktualisasi yang pemecahan isu. melaksanakan dan menghargai
optimis.
dibuat. • Meminta rancangan pendapat) Profesional
persetujuan dari aktualisasi Etika Publik (kompeten, integritas)
mentor mengenai (hormat,
gagasan yang komunikatif,
diajukan jelas,sopan santun)
Komitmen mutu
(inovatif,
kreatifitas)
Whole of
Government
(Koordinasi,
Integrasi)
2 Melakukan • Memaparkan Mendapatkan Akuntabilitas Misi: Meningkatkan Inovatif
koordinasi dengan rencana saran dan (tanggung jawab, mutu pelayanan (Melaksanakan ide
rekan kerja dan pelaksanaan masukan dari partisipatif dan Kesehatan kepada semua baru)
aktualisasi rekan kerja dan kejelasan target) lapisan masyarakat. Profesional
pihak terkait
• Meminta saran, pihak terkait Nasionalisme (kompeten)
lainnya mengenai (musyawarah Akuntabel
masukan dan dari
mekanisme rekan kerja dan mufakat, (Bertanggung jawab)
pelaksanaan pihak terkait. menghargai Efektif

22
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata
Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
rancangan • Berkonsultasi pendapat Hormat (orientasi target)
aktualisasi dengan mentor menghormati, Efisien
Kerjasama, Tidak (efisiensi waktu)
memaksakan
kehendak, Jujur,
Tenggang Rasa)

Etika publik
(hormat, jelas,
sopan, santun, dan
komunikatif)

Komitmen Mutu
(efektif, efisien,
Inovatif)
3 Melakukan • Mencatat adanya Mendapatkan Akuntabiltas Misi : Akuntabel
Observasi dan penurunan gambaran (tanggung jawab, Meningkatkan mutu (Bertanggung jawab,
Analisa penerapan protocol tentang tingkat kejelasan target) pelayanan Kesehatan kinerja tinggi)
penerapan kesehatan pada kepatuhan Komitmen Mutu kepada semua lapisan Profesional
protokol pasien dan penerapan (efektif & efisien) masyarakat. (kompeten, integritas)
kesehatan pada penunggu pasien di protocol
pasien dan IGD kesehatan
penunggu pasien • Menganalisa pada pasien
di IGD penyebab dan penunggu
menurunnya pasien di IGD
penerapan protocol
kesehatan pada
pasien dan
23
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata
Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
penunggu pasien di
IGD

4 Membuat • Menyiapkan Media • Akuntabilitas Misi : • Kesediaan melayani


rancangan dan referensi pembuatan komunikasi (Bersungguh- Meningkatkan mutu • Kerendahan Hati
mencetak media
brosur mengenai berupa poster sungguh ) pelayanan Kesehatan • Bertanggung Jawab
protokol kesehatan
komunikasi • Nasionalisme kepada semua lapisan
• Menyusun desain masyarakat.
berupa poster brosur mengenai Penggunaan
protokol kesehatan Bahasa Indonesia
• Berkonsultasi yang baik dan
dengan mentor benar.
• Mencetak brosur
• Etika Publik
Menggunakan
bahasa yang
santun dan tidak
menyinggung
perasaan
pembaca.

• Komitmen
Mutu
Kreatif
• Anti Korupsi
Brosur dibuat
dengan swadaya
tidak
24
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata
Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
menggunakan
uang negara.

5. Melaporkan hasil • Memaparkan Persetujuan Etika Publik Misi: Menerapkan Profesional


rancangan media rancangan media atas rancangan (Sopan santun, manajemen partisipatif (kompeten)
komunikasi komunikasi media Komunikatif, melibatkan semua
berupa poster • Meminta saran, komunikasi kerjasama) petugas Kesehatan di Sinergi
kepada mentor masukan dari Nasionalisme IGD. (bekerja sama)
dan pembimbing. mentor dan (Saling
pembimbing. menghormati,
musyawarah
mufakat,
kekeluargaan)
Whole Of
Government
(Kerja sama)
6. Menyusun Menyusun kerangka Tersusunnya Akuntabilitas Misi : Inovatif
Kerangka Acuan Acuan Kegiatan. Kerangka (tanggung jawab) Meningkatkan mutu (Melaksanakan ide
Kegiatan (KAK) acuan kegiatan Komitmen Mutu pelayanan Kesehatan baru)
Optimalisasi (Inovatif) kepada semua lapisan Profesional
penerapan masyarakat. (kompeten)
protocol Akuntabel
kesehatan pada (Bertanggung jawab)
pasien dan
penunggu pasien
di IGD

25
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata
Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
7 Melakukan • Melakukan • Terdapat • Akuntabilitas Misi: Menerapkan Profesional
penempelan penempelan poster media Sistematis manajemen partisipatif (kompeten)
media komunikasi • Berkoordinasi dengan
komunikasi • Nasionalisme melibatkan semua Sinergi
rekan kerja dalam berupa poster Sasaran petugas Kesehatan di (bekerja sama)
berupa poster di untuk
mekanisme sosialisasi ini IGD. Kerendahan hati
titik-titik tertentu pelaksanaan kegiatan mengoptimal Kesediaan melayani
isasikan adalah
. Bertanggung Jawab
kepatuhan pengunjung yang
Kerja keras
pasien dan tidak menerpkan
penunggu di protokol
igd kesehatan tanpa
• Poster membedakan
• Poto
suku,agama, ras
dan golongan.
• Etika Publik
menerapkan
senyum, sapa,
salam, sopan,
santun, hormat
dan tidak
diskriminatif
• Komitmen
Mutu
Isi brosur
menarik dan
mudah
dimengerti

26
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata
Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
subjek sosialisasi

8 Melakukan Pengumpulan data Penerapan


Akuntabilitas Misi : Inovatif
pengumpulan dan evaluasi hasil protocol(tanggung jawab) Meningkatkan mutu (kreatif)
data, analisa data kegiatan aktualisasi kesehatan pada
Nasionalisme pelayanan Kesehatan
dan evaluasi pasien dan
(Kerja sama) kepada semua lapisan Sinergi
setelah pelaksaan penungguEtika Publik masyarakat. (bekerja sama)
penempelan menjadi lebih
(memberikan
media poster optimal layanan kepada
publik secara
jujur, cepat, tepat,
akurat, dan
santun)
Komitmen Mutu
(Komitmen)
9 Melakukan • Melakukan Mendapatkan Akuntabilitas Misi : Profesional
konsultasi dengan konsultasi masukan dari (Kejelasan materi) Meningkatkan mutu (kompeten)
mentor dan dengan mentor mentor dan Nasionalisme pelayanan Kesehatan Inovatif
mengenai hasil pembimbing (Kerjasama) kepada semua lapisan (Melaksanakan ide
pembimbing
aktualisasi Etika publik masyarakat. baru)
terkait pelaksaaan (komunikatif) Akuntabel
aktualisasi Komitmen Mutu (Bertanggung jawab,
(efektif, inovatif) kinerja tinggi)

10 Menyusun • Mengumpulkan 1) Terkumpuln Akuntabilitas Misi : Akuntabel


laporan Kegiatan data dan bukti ya data dan (Pertanggung Meningkatkan mutu (Bertanggung jawab)
pendukung bukti jawaban, pelayanan Kesehatan Transparan
laporan pendukung transparan) kepada semua lapisan (Melaporkan apa
27
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata
Visi Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7
• Mencetak laporan laporan Nasionalisme masyarakat. adanya sesuai
kegiatan 2) Terealisasin (Kerja keras, kejadian sebenarnya)
ya laporan menghargai
kegiatan pendapat orang Visi: Profesional
lain) Terwujudnya Pelayanan (Melakukan konsultasi
Etika Publik Kesehatan Masyarakat dengan atasan, atau
Hormat, Jujur, yang Berorientasi Pada dengan kata lain
Bertanggung Mutu dan Biaya yang bekerja mengikuti
jawab, sopan, Terjangkau struktur yang ada)
Disiplin
Komitmen Mutu
Mutu, Efektif,
efisien, Inovatif

28
3.4 Jadwal Kegiatan Rencana Aktualisasi
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Rencana Aktualisasi

No KEGIATAN JADWAL AKTUALISASI


OKTOBER NOVEMBER
MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU
III IV I II
1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan
coach mengenai rancangan aktualisasi yang
dibuat.
2. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja
mengenai mekanisme pelaksanaan
rancangan aktualisasi di IGD
3. Melakukan observasi dan analisa
penerapan protocol kesehatan pada pasien
dan penunggu pasien di IGD
4. Membuat rancangan dan mencetak media
komunikasi berupa poster
5. Melakukan konsultasi dengan mentor dan
coach tentang media komunikasi yang telah
dibuat
6. Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan
(KAK) Optimalisasi Kepatuhan Penerapan
Protokol Kesehatan Pada Pasien dan
Penunggu Pasien di IGD
7. Melakukan penempelan media komunikasi
berupa poster di titik-titik tertentu
8. Melakukan pengumpulan data, analisa data
dan evaluasi setelah penempelan media
poster
9. Melakukan konsultasi dengan mentor dan
pembimbing terkait pelaksaaan aktualisasi.
10. Menyusun laporan kegiatan

29
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Dalam bab ini akan dibahas mengenai (1) deskripsi pelaksanaan aktualisasi, (2) hasil
capaian pelaksaan aktualisasi, dan (3) analisis dampak.

4.1 Deskripsi Pelaksaan Aktualisasi


Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, terdapat sepuluh tahapan yang dilakukan, di
antaranya:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach mengenai rancangan aktualisasi yang
dibuat.
2. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja mengenai mekanisme pelaksanaan
rancangan aktualisasi di IGD.
3. Melakukan observasi dan analisa penerapan protocol kesehatan pada pasien dan
penunggu pasien di IGD
4. Membuat rancangan dan mencetak media komunikasi berupa poster
5. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach tentang media komunikasi yang telah
dibuat
6. Membuat Kerangka Acuan Kegiatan
7. Melakukan penempelan media berupa poster di titik-titik tertentu
8. Melakukan pengumpulan data, analisa data dan evaluasi setelah pelaksaan kegiatan
aktualisasi
9. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach terkait pelaksanaan rancangan
aktualisasi
10. Menyusun laporan kegiatan
Berikut merupakan uraian dari masing-masing kegiatan:

(1) Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach mengenai rancangan aktualisasi
yang dibuat.
(a) Deskirpsi Pelaksaan Kegiatan
Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai rancangan aktualisasi yang dibuat
dilakukan pada minggu pertama bulan Oktober 2021 tepatnya pada tanggal 4

30
Oktober 2021. Konsultasi ini dilakukan dengan diskusi secara langsung. Konsultasi
dengan coach mengenai rancangan aktualisasi dilakukan secara virtual
menggunakan zoom meeting pada tanggal 7 Oktober 2021.
Dalam kegiatan ini, ada beberapa tahapan yang dilakukan, diantaranya:
a) memaparkan isu-isu strategis yang telah diamati di rumah sakit khusus nya di
Instalasi Gawat Darurat
b) menerima masukan dan saran perbaikan dari kepala ruangan dan mentor
c) mengolah ide awal dengan masukan dan perbaikan dari mentor sehingga didapat
isu yang akan diangkat dalam kegiatan aktualisasi
d) berdiskusi menemukan gagasan pemecahan isu.

Gambar 4.1 Konsultasi dengan coach secara virtual melalui zoom meeting dan
konsultasi dengan mentor.

Tahapan kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan masukan dan koreksi
dari mentor sehingga pelaksanaan kegiatan aktualisasi lebih tepat guna dan tepat
sasaran. Selain itu, menyamakan persepsi antara penulis dan mentor mengenai
kegitan aktualisasi juga menjadi tujuan dari tahapan kegiatan ini.
(b) Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang Melandasi Tahapan Kegiatan
31
Dalam tahapan ini terdapat lima nilai dasar ASN melandasi tahapan-tahapan yang
dilaksanakan: akuntabilitas, komitmen mutu, dan etika publik. Berikut
penjelasannya.
Akuntabilitas: Nilai ini diimplementasikan dengan membuat rancangan aktualisasi
dengan penuh rasa tanggung jawab.
Nasionalisme : Nilai ini diimplementasikan dengan menyampaikan
gagasan secara jelas, mampu menerima masukan,
koreksi, juga saran membangun dari mentor.
Etika Publik : Nilai ini diimplementasikan dengan menghormati mentor
selaku senior di tempat kerja, berlaku sopan santun,
mampu meyampaikan informasi secara jelas, dan mampu
bersikap komunikatif saat berdiskusi.
Komitmen Mutu : Nilai ini diimplementasikan dengan menyusuan
rancangan aktualisasi yang kreatif dan innovatif guna
meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit,
khususnya IGD.
Whole Of Government : Nilai ini diimplementasikan dengan cara berkoordinasi
dan berintegrasi dengan mentor dalam mengolah ide
awal untuk menemukan isu terpilih yang akan dijadikan
rancangan aktualisasi dan menemukan gagasan
pemecahan isu.
(c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap
terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Diskusi mengenai isu yang akan diangkat
dalam kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan manajemen
partisipatif yang melibatkan petugas kesehatan di IGD.

(2) Melakukan koordinasi dengan rekan kerja yang lebih senior mengenai mekanisme
pelaksanaan rancangan aktualisasi di IGD
(a) Deskripsi Pelaksaan Kegiatan
Melakukan koordinasi dengan rekan kerja yang lebih senior yaitu Koordinator IGD,
mengenai mekanisme pelaksanaan rancangan aktualisasi di IGD dilaksasanakan
pada minggu Kedua Bulan Oktober, tepatnya tanggal 11 Oktober 2021. Pelaksaan
32
kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan aktualisasi yang dilakukan
sebulan ini serta memparkan tujuan dari rancangan aktulisasi ini, sehingga terjadi
persamaan persepsi mengenai kegiatan yang akan dilakukan antara penulis dan
Koordinator IGD. Selain itu, penulis juga meminta saran dari Koordinator IGD
untuk menyempurnakan rancangan kegiatan yang akan dilakukan.

Gambar 4.2 Koordinasi dengan rekan kerja koordinator IGD

(b) Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang Melandasi Tahapan Kegiatan


Dalam tahapan ini terdapat empat nilai dasar ASN melandasi tahapan-tahapan yang
dilaksanakan: nasionalis dan akuntabilitas. Berikut penjelasannya.

Nasionalis : Nilai ini diimplementasikan dengan menyampaikan gagasan


secara jelas, mampu menerima masukan, koreksi, juga saran
membangun dari rekan kerja.
Akuntabilitas : Nilai ini diimplementasikan dengan bertanggung jawab penuh
atas pelaksanaan setiap tahapan kegiatan serta memiliki target
yang jelas.
Etika Publik : Nilai ini diimplementasikan dengan menghormati rekan kerja
selaku senior di tempat kerja, berlaku sopan santun, mampu
meyampaikan informasi secara jelas, dan mampu bersikap
komunikatif saat berdiskusi.

33
Komitmen Mutu : Nilai ini diimplementasikan dengan menyusuan rancangan
aktualisasi yang kreatif dan innovatif guna meningkatkan
kualitas pelayanan di rumah sakit, khususnya IGD.

(c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap
terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Koordinasi mengenai rancangan kegiatan
yang akan dilakukan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan
kepada semua lapisan masyarakat.

(3) Melakukan analisa data mengenai penerapan protocol kesehatan pada pasien dan
penunggu pasien di IGD
(a) Deskirpsi Pelaksaan Kegiatan
Melakukan analisa data mengenai kasus kepatuhan pasien dan penunggu terhadap
penerapan protocol kesehatan di IGD dilaksanakan pada minggu kedua bulan
Oktober, tepatnya tanggal 14 Oktober 2021. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
menggunakan lembar observasi dan mencatat jumlah pasien maupun keluarga pasien
yang tidak mematuhi protocol kesehatan selama minggu kedua bulan Oktober,
kemudian dicari presentasenya dari jumlah keluhan dibagi jumlah kunjungan di
IGD, baik kunjungan umum maupun bpjs. Pada tahap ini didapatkan jumlah pasien
yang tidak patuh terhadap protocol kesehatan di IGD sebanyak 20 (4%) keluhan dari
796 kunjungan rawat jalan maupun rawat inap di IGD.

34
Gambar 4.3 Melakukan analisa data dengan menggunakan lembar observasi
terhadap pasien dan keluarga pasien yang tidak mematuhi protocol kesehatan di
IGD.

(b) Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang Melandasi Tahapan Kegiatan


Dalam tahapan ini terdapat nilai dasar ASN melandasi tahapan-tahapan yang
dilaksanakan: akuntabilitas dan komitmen mutu. Berikut penjelasannya.
Akuntabilitas : Nilai ini diimplementasikan dengan bertanggung jawab penuh
atas setiap tahapan kegiatan serta memiliki target yang jelas.
Komitmen mutu : Nilai ini diimplementasikan dengan menganalisa data secara
efektif dan efisen dengan bantuan rekan kerja, diharapkan
dengan demikian dapat meningkatkan pelayanan di IGD.

(c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap
terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Melakukan analisa data kepatuhan terhadap
protocol kesehatan pada pasien dan penunggu pasien di IGD diharapkan dapat
mengurangi adanya resiko penularan COVID-19 kepada pasien dan penunggu
pasien lain serta kepada tenaga kesehatan yang bertugas di IGD sehingga secara
tidak langsung dapat meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan kepada semua
lapisan masyarakat.

(4) Membuat rancangan dan mencetak media komunikasi berupa poster


(a) Deskirpsi Pelaksaan Kegiatan
Masih rendahnya tingkat kepatuhan pasien dan keluarga pasien terhadap penerapan
protokol kesehatan di IGD dapat meningkatkan resiko penularan COVID-19 baik
kepada sesama pasien dan penunggu maupun tenaga kesehatan dan petugas lain
yang sedang bertugas di IGD. Meskipun sudah sering diingatkan oleh petugas, akan
tetapi masih ada saja pasien dan penunggu pasien yang tidak patuh terhadap protokol
kesehatan di IGD. Untuk meminimalisir keadaan tersebut, pada kegiatan ini penulis
berkesempatan untuk merancang dan mencetak media komunikasi berupa poster.
Dengan media ini diharapkan pasien dan penunggu pasien dapat menerapkan
protocol kesehatan di IGD, sehingga dapat mengurangi resiko penularan COVID-19.
Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 18-20 Oktober 2021.
35
Gambar 4.4 membuat rancangan design dan mencetak media berupa poster

(b) Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang Melandasi Tahapan Kegiatan


Dalam tahapan ini terdapat lima nilai dasar ASN melandasi tahapan-tahapan yang
dilaksanakan. Berikut penjelasannya.
Komitmen mutu : Nilai ini diimplementasikan dengan membuat rancangan
media berupa poster sekreatif mungkin, sehingga
memudahkan para pembaca poster untuk memahami isi poster
tersebut dan mengimplementasikannya sebagai bentuk
kepatuhan terhadap protocol kesehatan di IGD.
Akuntabilitas : Nilai ini diimplementasikan dengan bersungguh-sungguh
dalan pembuatan media poster.
Nasionalisme : Nilai ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam media poster yang
dibuat
Etika Publik : Nilai ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa
yang santun dan mudah dipahami serta tidak menyinggung
perasaan pembaca.
Anti Korupsi : Nilai ini diimplementasikan dengan menggunakan dana
pribadi untukmencetak media poster, tidak menggunakan dana
yang berasal dari swadaya atau bantuan dari pihak tertentu.

36
(c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap
terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Membuat rancanagan dan mencetak media
poster tentang protocol kesehatan di IGD diharapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan kepada semua lapisan masyarakat.

(5) Melakukan Konsultasi dengan mentor tentang media komunikasi yang telah
dibuat.
(a) Deskirpsi Pelaksaan Kegiatan
Dalam tahapan ini, penulis melaporkan hasil rancangan media poster kepada mentor
yang dilakukan pada minggu ketiga bulan Oktober, tepatnya pada tanggal 21
Oktober 2021. Pada tahapan ini diharapkan adanya saran dan masukan dari mentor
yang dapat menyempurnakan rancangan media komunikasi berupa poster, sehingga
nantinya poster tersebut dapat difungsikan secara maksimal di IGD.

Gambar 4.5 Melakukan diskusi untuk menyempurnakan rancangan media


komunikasi berupa poster dengan mentor.

(b) Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang Melandasi Tahapan Kegiatan


Dalam tahapan ini terdapat nilai dasar ASN melandasi tahapan-tahapan yang
dilaksanakan: nasionalis dan etika publik. Berikut penjelasannya.
Nasionalisme : Nilai ini diimplementasikan dengan menyampaikan
gagasan secara jelas, mampu menerima masukan,
koreksi, juga saran membangun dari mentor.
Etika Publik : Nilai ini diimplementasikan dengan menghormati
mentor selaku senior di tempat kerja, berlaku sopan
37
santun, mampu meyampaikan informasi secara jelas,
dan mampu bersikap komunikatif saat berdiskusi.
Whole Of Government : Nilai ini diimplementasikan dengan menunjukkan
sikap kerja sama dengan mentor terkait masukan-
masukan dan ide-ide baru yang dapat
menyempurnakan media komunikasi berupa poster.
(c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap
terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Diskusi mengenai rancangan media
komunikasi berupa poster ini diharapkan dapat memaksimalkan fungsi poster
sebagai media komunikasi yang digunakan untuk meningkatkan kepatuhan pasien
dan penunggu pasien di IGD terhadap penerapan protocol kesehatan di IGD.

(6) Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)


(a) Deskirpsi Pelaksaan Kegiatan
Dalam tahap ini, dilakukan menyusunan kerangka acuan kegiatan (KAK) yang
dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2021. KAK digunakan sebagai panduan untuk
melaksanakan kegiatan serta menilai indikasi capaian dari rangkaian kegiatan berupa
Penggunaanposter sebagai media komunikasi untuk mengoptimalkan penerapan
protocol kesehatan pada pasien dan penunggu pasien di IGD. Pada tahap ini
diharapkan KAK yang disusun dapat digunakan sebagai panduan yang dapat
mempermudah penulis serta rekan kerja dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi.
(b) Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang Melandasi Tahapan Kegiatan
Dalam tahapan ini terdapat nilai dasar ASN melandasi tahapan-tahapan yang
dilaksanakan: komitmen mutu dan akuntabilitas. Berikut penjelasannya.
Komitmen mutu : Nilai ini diimplementasikan dengan membuat membuat
kerangka acuan kegiatan sehingga kegiatan diharapakan
akan meningkatkan pelayanan di IGD.
Akuntabilitas : Nilai ini diimplementasikan dengan bertanggung jawab
terhadap pembuatan kerangka acuan kegiatan.

38
Gambar 4.6 Merancang Kerangka Acuan Kegiatan.

(c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap
terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Menyusunan KAK ini diharapkan dapat
meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan kepada semua lapisan masyarakat.

(7) Melakukan Penempelan media Komunikasi berupa Poster di titik-titik tertentu


(a) Deskirpsi Pelaksaan Kegiatan
Dalam tahap ini dilakukan penempelan media komunikasi berupa poster di titik-titik
tertentu di IGD. Pemilihan lokasi penempelan poster menjadi pertimbangan karena
harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya lokasi yang sering dilewati pasien dan
tidak mengganggu pelayanan saat dilakukannya kegiatan ini. Untuk itu diperlukan
koordinasi dengan para petugas yang bertugas di IGD baik petugas medis maupun
non medis. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 25/10/2021.

39
Gambar 4.7 Melakukan koordinasi bersama rekan kerja di IGD dan melakukan
penempelan media komunikasi berupa poster

(b) Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang Melandasi Tahapan Kegiatan


Dalam tahapan ini terdapat empat nilai dasar ASN melandasi tahapan-tahapan yang
dilaksanakan: komitmen mutu. Berikut penjelasannya.
Komitmen mutu : Nilai ini diimplementasikan dengan menempelkan media
komunikasi berupa poster di titik-titik yang pasti dilalui
oleh setiap pasien dan penunggu, dengan demikian
diharapkan poster tersebut dapat membantu
memgoptimalkan penerapan protokol kesehatan pada
pasien dan penunggu pasien di IGD.
Akuntabilitas : Nilai ini diimplementasikan dengan melakukan koordinasi
dengan rekan kerja di IGD secara sistematis dan terarah,
sehingga tidak menggangggu pelayanan pasien di IGD.
Nasionalisme : Nilai ini diimplementasikan dengan tidak membeda-
bedakan suku, agama, ras, golongan, dan jabatan dari
masing-masing petugas baik medis maupun non medis saat
melakukan koordinasi.
Etika Publik : Nilai ini diimplementasikan dengan menerapkan sikap
sopan, santun, dan tidak diskriminatif terhadap petugas saat
melakukan koordinasi.

40
(c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap
terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Penempelan media komunikasi berupa poster
ini diharapkan dapat meningkatkan manajemen partisipatif yang melibatkan petugas
kesehatan dan mengoptimalkan penerapan protocol kesehatan pada pasien dan
keluarga pasien di IGD, sehingga dapat mengurasi resiko penularan COVID-19
terhadap sesame pasien dan penunggu maupun petugas baik medis maupun non
medis yang sedang bertugas.

(8) Melakukan pengumpulan data, analisa data, dan evaluasi setelah pelaksanan
penempelan media poster.
(a) Deskripsi Pelaksaan Kegiatan
Dalam tahapan ini, rentangan kegiatan telah mulai dilakukan sehingga dilakukan
pengumpulan data, analisa, serta evaluasi pelaksaan kegiatan aktualisasi. Kegiatan
ini dilakukan dari tanggal 25 Oktober – 31 Oktober 2021. Evaluasi ini dilakukan
dengan cara mencatat jumlah pasien yang tidak mematuhi protocol kesehatan di
IGD dengan menggunakan lembar observasi setelah dilakukan kegiatan penempelan
media komunikasi berupa poster. Penerapan protocol kesehatan pada pasien dan
penunggu pasien di IGD RSUD Prof. Dr Soekandar yaitu 2 pasien dan penunggu
(3,3%) dari 30 kunjungan rawat jalan dan rawat inap di IGD.

Gambar 4.8 Pengumpulan data, analisa data dan evaluasi

41
(b) Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang Melandasi Tahapan Kegiatan
Dalam tahapan ini terdapat empat nilai dasar ASN melandasi tahapan-tahapan yang
dilaksanakan. Berikut penjelasannya.
Nasionalisme : Nilai ini diimplementasikan dengan melakukan
pengumpulan data, analisa dan evaluasi kegiatan dengan
jelas, sesuai dengan tujuan dan manfaat dilaksanakan
kegiatan ini.
Akuntabilitas : Nilai ini diimplementasikan dengan bertanggung jawab
penuh atas pengumpulan data, analisa dan evaluasi kegiatan.
Etika Publik : Nilai ini diimplementasikan dengan menghormati rekan kerja
selaku senior di tempat kerja, berlaku sopan santun, mampu
meyampaikan informasi secara jelas, dan mampu bersikap
komunikatif saat berdiskusi.
Komitmen mutu : Nilai ini diimplementasikan dengan melakukan
pengumpulan data, analisa dan evaluasi kegiatan dengan baik
sehingga nantinya dapat bermanfaat untuk meningkatkan
pelayanan di IGD.

(c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap
terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Melakukan kegiatan penempelan media
poster di IGD diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan kepada
semua lapisan masyarakat.

(9) Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi


(a) Deskirpsi Pelaksaan Kegiatan
Dalam tahapan ini, penulis melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan
kegiatan aktualisasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memaksimalkan hasil laporan
kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 1
November 2021.

42
Gambar 4.9 Konsultasi dengan mentor mengenai kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan
(b) Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang Melandasi Tahapan Kegiatan
Dalam tahapan ini terdapat empat nilai dasar ASN melandasi tahapan-tahapan yang
dilaksanakan, diantaranya: nasionalisme, akuntabilitas, etika publik, dan komitemen
mutu. Berikut penjelasannya.
Nasionalisme : Nilai ini diimplementasikan dengan menyampaikan hasil
analisa data secara jelas, mampu menerima masukan,
koreksi, juga saran membangun dari mentor.
Akuntabilitas : Nilai ini diimplementasikan dengan adanya kejelasan materi
dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan.
Etika Publik : Nilai ini diimplementasikan dengan menghormati mentor
selaku senior di tempat kerja, berlaku sopan santun, mampu
meyampaikan informasi secara jelas, dan mampu bersikap
komunikatif saat berdiskusi.
Komitmen mutu : Nilai ini diimplementasikan dengan mengutarakan ide-ide
baru sebagai bahan diskusi dengan mentor mengenai
rangkaian kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan.
(c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap
terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait
43
kegiatan aktualisasi diharapkan dapat memberikan ide-ide inovatif yang dapat
meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan kepada semua lapisan masyarakat.

(10) Membuat Laporan Kegiatan


(a) Deskirpsi Pelaksaan Kegiatan
Dalam tahap ini, penulis mulai melakukan penyusunan laporan sesuai dengan hasil
kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 4-7 November
2021.

g
Gambar 4.10 Menyusun laporan kegiatan
(b) Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN yang Melandasi Tahapan Kegiatan
Dalam tahapan ini terdapat tiga nilai dasar ASN melandasi tahapan-tahapan yang
dilaksanakan. Berikut penjelasannya.
Nasionalisme : Nilai ini diimplementasikan dengan menyusun laporan
kegiatan dengan tanggung jawab dan transparan.
Nasionalisme : Nilai ini diimplementasikan dengan dengan menyusun laporan
kegiatan dengan kerja keras dan mau menerima masukan dari
mentor dan pembimbing.
Komitmen Mutu : Nilai ini diimplementasikan dengan membuat laporan kegiatan
dengan seefektif dan seefisien mungkin serta berusaha secara
maksimal untuk membuat laporan kegiatan yang bermutu.

44
(c) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melalui kegiatan ini, diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap
terwujudnya visi dan misi rumah sakit. Melakukan menyusun laporan kegiatan ini
diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan kepada semua lapisan
masyarakat.

4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi


Dalam subbab ini akan dijabarkan mengenai hasil-hasil capaian di tiap
kegiatan pelaksanaan aktualisasi. Hasil capaian akan dijabarkan dalam bentuk tabel
berikut ini.
Tabel 4.1 Hasil Capaian Kegiatan
No. Kegitan Hasil Capaian
1. Mendapat ijin dan saran
Melakukan konsultasi dengan dar mentor dan
mentor dan coach mengenai pembimbing untuk
rancangan aktualisasi yang dibuat. melaksanakan rancangan
aktualisasi.
2. Melakukan koordinasi dengan Mendapatkan saran dan
rekan kerja yang lebih senior masukan dari rekan kerja
mengenai penggunaan ruangan senior
khusus dan formulir formulir kie
terintegrasi di IGD
3. Melakukan Observasi dan Analisa Mendapatkan gambaran
penerapan protokol kesehatan tentang tingkat kepatuhan
pada pasien dan penunggu pasien penerapan protocol
di IGD kesehatan pada pasien dan
penunggu pasien di IGD

4. Membuat rancangan dan Media komunikasi berupa


mencetak media komunikasi poster siap digunakan
berupa poster
5. Melaporkan hasil rancangan Persetujuan atas
media komunikasi kepada mentor. rancangan media
komunikasi yang telah
dibuat
6. Menyusun Kerangka Acuan Tersusunnya kerangka
Kegiatan (KAK) Optimalisasi acuan kegiatan
penerapan protocol kesehatan
pada pasien dan penunggu pasien
di IGD
7. Melakukan penempelan media Terdapat media
komunikasi berupa poster di titik- komunikasi berupa poster
titik tertentu untuk
45
. mengoptimalisasikan
kepatuhan penerapan
protocol kesehatan pada
pasien dan penunggu di
igd
8. Melakukan pengumpulan data, Penerapan protocol
analisa data dan evaluasi setelah kesehatan pada pasien dan
pelaksaan penempelan media penunggu menjadi lebih
poster optimal
9. Mendapatkan saran dari
Melakukan konsultasi dengan
mentor dan pembimbing
mentor dan pembimbing terkait
mengenai analisa data dari
pelaksanaan rancangan
pelaksaan rancangan
aktualisasi.
aktualisasi.
10 Terkumpulnya data dan
bukti pendukung laporan
Membuat laporan Kegiatan.
Terealisasinya laporan ke-
giatan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pelaksanaan aktualisasi ini


dilaterbelakangi permasalahan penerapan protocol kesehatan pada pasien dan
penunggu pasien di IGD yang belum terlaksana secara oprimal. Apalagi di masa
pandemi, ditengah banyaknya kasus COVIDD-19. Jelas masalah protocol kesehatan
tidak bias diabaikan. Nerdasarkan hasil pengamatan penulis, sebelum adanya media
komunikasi berupa poster, pasien dan penunggu pasien yang masih belum patuh
menerapkan protocol kesehatan hanya diingatkan oleh para petugas yang sedang
bertugas di IGD baik itu petugas medis maupun non medis, sehingga pelayanan di
IGD menjadi kurang efektif dan efisien. Melihat keadaan ini, penulis merasa perlu
membuat media komunikasi berupa poster yang dapat digunakan untuk
mengingatkan pasien dan penunggu pasien akan pentingnya protocol kesehatan,
sehingga penerapan protocol kesehatan di IGD menjadi lebih optimal selain itu,
dengan adanya media poster ini juga untuk mempermudah para petugas baik medis
maupun non medis sehingga pelayanan di IGD menjadi lebih efektif dan efisien.

Pelaksaan kegiatan ini ternyata membuahkan hasil yang cukup signifikan,


dimana terjadi penurunan jumlah ketidak patuhan pasien dan penunggu pasien
terhadap penerapan protocol kesehatan di IGD. Pada bulan Oktober 2021 sebelum
dilakukannya aktualisasi ini, didapatkan jumlah keluhan mencapai 12 keluhan atau
40% dari 30 jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di IGD. Setelah dimulai
46
dilaksanakannya penempelan media poster sebagai upaya pengoptimalisasian
penerapan protocol kesehatan pada pasien dan penunggu pasien selama 1 minggu
pada tanggal 25Oktober-31 Oktober 2021 jumlah pasien dan penunggu yang tidak
patuh dalam penerapan protocol kesehatan berkurang menjadi 2 keluhan atau 3,3%
dari 30 kunjungan rawat jalan dan rawat inap dalam rentang waktu tersebut.

Meskipun demikian hal ini belum bisa menjadi penilaian yang standart,
karena pelaksaan dan pengamatan hanya dilakukan selama 2 minggu. Penulis sangat
mengharapkan dengan adanya poster sebagai media komunikasi dapat membantu
tugas para tenaga medis maupun tenaga non medis untuk mengingatkan pasien dan
keluarga pasien dalam menerapkan protocol kesehatan di IGD, sehingga secara tidak
langsung dapat mengurangi resiko penularan COVID-19 pada sesama pasien dan
penunggu dan juga kepada para petugas baik medis maupun non medis, serta dapat
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

4.3 Analisis Dampak


Pada subbab ini akan dibahas mengenai analisis dampak apabila tidak terlaksananya
kegiatan aktualisasi. Laporan pelaksanaan aktualisasi ini mengangkat isu mengenai masih
kurangnya tingkat kepatuhan penerapan protocol kesehatan pada pasien dan penunggu pasien
di IGD. akibatnya banyak pasien dan keluarga yang tidak menerima informasi yang
disampaikan dengan baik, sehingga banyak terjadi miskomunikasi antara pasien maupun
keluagra pasien dengan petugas Kesehatan. Dengan demikian, dampak yang ditimbulkan
banyaknya keluhan maupun perselihisan medis terhadap pelayanan di IGD, hal ini tentu
menurunkan kualitas pelayanan di IGD. Oleh karena itu, penulis mengatur ruangan khusus
KIE dan formulir KIE terintegrasi sebagai gagasan pemecahan isu tersebut.
Rancangan aktualisasi yang dilakukan, didahului dengan mencari literatur yang
sesuai dengan peraturan pemerintah dan keilmuan terbaru. Langkah selanjutnya penulis
merancang media yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penerapan protocol
kesehatan dengan media poster pada pasien dan penunggu pasien, sekaligus dapat
memudahkan para petugas baik medis maupun non medis sehingga bisa menciptakan
pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, penulis juga membuat langkah – langkah
pelaksanaan kegiatan ini. Langkah-langkah kegiatan tersebut disusun agar proses pemecahan
isu berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Penulis berpendapat, apabila pemecahan isu ini
tidak menggunakan langkah-langkah kegiatan tersebut, akan muncul beberapa dampak yang
47
bisa merugikan. Dalam subbab ini penulis akan menganilisis dampak-dampak yang
kemungkinan terjadi apabila setiap tahapan tidak terlaksana. Analisis mengenai dampak akan
dijabarkan dalam tabel berikut.

Tabel 4.2 Analisis Dampak


No. Kegiatan Tahapan Dampak
1. Melakukan konsultasi 1. Meminta dukungan dan Mentor merupakan pihak
dengan mentor dan persetujuan dari mentor yang mengetahui
coach mengenai dan pembim-bing terkait permasalahan di Rumah
rancangan aktualisasi dengan Laporan Sakit. Apabila penulis
yang dibuat. Aktualisasi mengabaikan kegiatan ini,
2. Meminta saran dan kegiatan aktualisasi yang
masukan kepada mentor penulis buat tidak akan
dan pembimbing. bermanfaat untuk Rumah
Sakit.
2. Melakukan koordinasi 1. Memaparkan rencana Selain kepala ruangan, rekan
dengan rekan kerja yang pelaksanaan aktualisasi kerja senior yaitu
lebih senior mengenai 2. Meminta saran, masukan koordinator IGD adalah
penggunaan ruangan dan dari rekan kerja orang yang paham
khusus dan formulir senior, yakni koordinator permasalahan di IGD, oleh
formulir kie terintegrasi IGD. sebab itu kegiatan ini
di IGD penting dilakukan untuk
menyem-purnakan kegiatan
yang akan dilakukan.
3. Melakukan Observasi • Mencatat adanya Tujuan dari dilakukannya
dan Analisa penerapan penurunan penerapan kegia-tan ini adalah men-
protokol kesehatan pada protocol kesehatan pada dapatkan data dan gambaran
pasien dan penunggu pasien dan penunggu mengenai tingkat kepatuhan
pasien di IGD pasien di IGD pasien dan penunggu dalam
• Menganalisa penyebab penerapan protocol
menurunnya penerapan kesehatan di IGD yang
protocol kesehatan pada nantinya dapat digunakan
pasien dan penunggu sebagai indicator
pasien di IGD pembanding dari
keberhasilan dari kegiatan
yang akan dilakukan. Jika
kegiatan ini tidak dilakukan
maka akan berdampak pada
tidak adanya data yang dapat
digunakan sebagai indikator
pembanding keberhasilan
kegiatan.
4. Membuat rancangan dan 1. Menyiapkan referensi Membuat rancangan dan
mencetak media pembuatan brosur mencetak media komunikasi
komunikasi berupa mengenai protokol berupa poster. Kegiatan ini
poster kesehatan merupakan kegiatan yang
48
2. Menyusun desain brosur esensial pada aktualisasi ini,
mengenai protokol tanpa adanya rancangan
kesehatan formulir dan mengatur
3. Berkonsultasi dengan ruangan khusus untuk KIE
mentor mmedia komunikasi berupa
4. Mencetak brosur poster, maka tidak ada
inovasi yang dilakukan
untuk mengoptimalkan
penerapan protocol
kesehatan pada pasien dan
penunggu pasien di IGD.
5. Melaporkan hasil • Memaparkan rancangan Rancangan media
rancangan media media komunikasi komunikasi (poster) masih
komunikasi berupa • Meminta saran, masukan jauh mendekati sempurna,
poster kepada mentor. dari mentor dan oleh karena itu saran dan
pembimbing. masukan dari mentor sangat
diperlukan untuk
menyesuaikan dan
menyempurnakan kembali
rancangan media komunikasi
(poster) agar dapat
digunakan di IGD. Apabila
tidak dilakukan kegiatan ini,
maka akan berdampak pada
media komunikasi formulir
KIE yang mungkin belum
sesuai untuk digunakan di
IGD
6. Menyusun Kerangka Menyusun kerangka acuan Kerangka Acuan Kegiatan
Acuan Kegiatan (KAK) kegiatan (KAK) merupakan panduan yang
penggunaan ruangan penting dalam pelaksanaan
khusus dan formulir kie kegiatan ini, jika tidak
terintegrasi di IGD disusun KAK maka kegiatan
tidak memiliki panduan dan
indikator pencapaian target
yang jelas.
7. Melakukan penempelan 1. Melakukan penempelan Kegiatan ini merupakan
media komunikasi poster realisasi dari kegiatan ke-4,
berupa poster di titik- 2. Berkoordinasi dengan dimana media komunikasi
titik tertentu rekan kerja dalam berupa poster sudah siap
. mekanisme pelaksanaan digunakan untuk
kegiatan menginovasi dan
mempermudah para petugas
baik medis maupun non
medis untuk
mengoptimalkan penerapan
protocol kesehatan pada
pasien dan penunggu pasien
di IGD. Kegiatan ini
49
melibatkan seluruh petugas
di IGD, hal ini dilakukan
agar kegiatan ini tidak
mengganggu pelayanan
pasien IGD. Apabila
kegiatan ini tidak dilakukan,
maka akan berdampak pada
ketidak patuhan pasien dan
penunggu pasien terhadap
protokol kesehatan di IGD,
dengan demikian akan
terjadi peningkatan resiko
penularan COVID-19.
8. Melakukan pengumpulan Pengumpulan data dan Melakukan pengumpulan
data, analisa data dan evaluasi hasil kegiatan data menganalisa data
evaluasi setelah aktualisasi dibutuhkan untuk
pelaksaan penempelan mengetahui bagaimana efek
media poster dari penempelan media
komunikasi berupa poster
terhadap tingkat kepatuhan
pasien dan penunggu pasien
dalam menerapkan protocol
kesehatan di IGD. Dengan
melakukan analisa dan
pengumpulan data, maka
akan diketahui seberapa
besar efek yang ditumbulkan
dari kegiatan ini.
9. Melakukan konsultasi • Melakukan konsultasi Pada tahapan kegi-atan ini
dengan mentor dan dengan mentor mengenai penulis telah mendapatkan
pembimbing terkait hasil aktualisasi data dari hasil pelaksaan
pelaksaaan aktualisasi aktualisasi. Mentor dan
pembimbing senior tentunya
memiliki saran dan masukan
untuk menyempurnakan
penyampaian data dari
pelaksaan aktualisasi yang
telah dilaksanakan. Apabila
kegiatan ini tidak dilakukan,
maka akan berdampak pada
kurang sempurnanya
penyajian data dari
pelaksaan aktualisasi.

50
10. Menyusun laporan 1. Mengumpulkan data Pada tahapan ini, hasil
Kegiatan dan bukti pendukung pelaksaan aktualisasi
laporan disajikan dalam bentuk
2. Mencetak laporan laporan. Apabila kegiatan ini
kegiatan tidak dilakukan, maka
pelaksaan aktualisasi
menjadi sia-sia.

51
BAB V

PENUTUPAN

1.1 Kesimpulan

Seiring dengan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia, terjadi beberapa


perubahan, baik perubahan kebijakan pemerintah maupun perubahan kebiasaan yang ada
di masyarakat. Salah satu perubahan yang terjadi di masyarakat adalah penerapan
protocol kesehatan. Dimana pada masa pandemic COVID-19 masyarakat diharuskan
menerapkan protocol kesehatan. Penerapan protocol kesehatan ini sangat penting untuk
mengurangi resiko penularan COVID-19. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang
abai terhadap protocol kesehatan di masa pandemic COVID-19. IGD sebagai garda
terdepan penanganann pasien wajib untuk menerapkan protocol kesehatan baik petugas
maupun pasien dan penunggu pasien, akan tetapi masih ada pasien dan penunggu pasien
yang belum menerapkan protocol kesehatan di IGD. Oleh karena itu, penulis membawa
isu ini untuk menyempurnakan pelayanan di instansi penulis bskerja yaitu IGD RSUD
Soekandar.

Penulis menawarkan inovasi dalam bentuk aktualisasi yang dapat digunakan sebagai
media komunikasi yang efektif dan efisien kepada pasien dan penunggu pasien berupa
poster yang ditempelkasn di beberapa titik tertentu di IGD RSUD Prof Dr. Soekandar
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan selama bulan Oktober di IGD RSUD Soekandar
berjalan dengan baik, melibatkan seluruh petugas Kesehatan di IGD. Dari kegiatan ini,
kepatuhan pasien dan penunggu pasien dalam menerapkan protocol kesehatan di IGD
RSUD Soekandar meningkat hal ini dibuktikan peningkatan jumlah pasien dan
penunggu pasien yang patuh dalam menerapkan protocol kesehatan di IGD RSUD Prof.
Dr. Soekandar dari 18 pasien dan penunggu (60%) menjadi 28 pasien dan penunggu
(96,7%). Dengan kata lain, jumlah pasien dan penunggu yang tidak patuh dalam
menerapkan protocol kesehatan mengalami penurunan dari 12 pasien dan penunggu
(40%) menjadi 2 pasien dan penunggu pasien (3,3%) dari 30 kunjungan pasien.

1.2 Saran
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi ASN
dalam mengaktualisasi dan menghabituasi seluruh nilai-nilai dasar ANEKA
(akuntabilitas, nasioanalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi) pada setiap
52
aktifitas kerja. Pelaksaan penempelan media komunikasi berupa poster dan lembar
observasi penerapan protocol kesehatan di IGD RSUD Prof. Dr. Soekandar diharapkan
dapat dilanjutkan dan diterapkan seterusnya oleh IGD RSUD Prof. Dr. Soekandar
sebagai upaya penerapan protocol kesehatan pada pasien dan penunggu pasien yang
efektif. Selain itu, diharapkan masyarakat dapat taat dalam melaksanakan protokol
kesehatan, sehingga dapat meminimalisir penularan COVID-19, dengan begitu iharapkan
angka kasus COVID-19 dapat menurun.

53
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesua (UU RI) No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
III

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
III

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana


Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
III

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan
III

Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Pedoman Pencegahan


dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-5. 5ed: Kementrian
Kesehatan RI; 2020.

Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan. Buku Saku Protokol Tata Laksana Covid-
19 di Indonesia : Kementrian Kesehatan RI ; 2021

54
Lampiran 1:

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Prof. dr.
SOEKANDAR
Jalan Hayam Wuruk 25 Mojosari — Mojokerto Jawa Timur Kode Pos 61382
Telp. (0321) 591591 Fax. (0321) 590860 Website :
//www.rsudsoekandar.mojokertokab.qo.id

LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN


PADA PASIEN DAN PENUNGGU PASIEN DI IGD RSUD Prof. Dr.
SOEKANDAR

PENERAPAN PROTOKOL
JENIS KESEHATAN
NO. NAMA PASIEN NO. RM
KELAMIN MEMAKAI MENCUCI
MASKER TANGAN

Obeserver :

Dokter / Perawat : (TTD)

55
Lampiran 2:

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

OPTIMALISASI KEPATUHAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA PASIEN


DAN PENUNGGU PASIEN DENGAN MEDIA POSTER SELAMA MASA PANDEMI
COVID-19 DI IGD RSUD PROF DR. SOEKANDAR

Tujuan :

1. Mengoptimalkan tingkat kepatuhan terhadap protocol kesehatan pada pasien dan


penunggu pasien di IGD.

2. Pasien dan keluarga pasien paham mengenai penerapan protocol kesehatan yang
baik dan benar

Manfaat :

1. Mengurangi resiko penularan COVID-19


2. Meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan di IGD RSUD Seokandar.
Tanggal : 14-31 Oktober 2021

No. Tanggal Kegiatan Deskripsi Target


1. 14 Oktober • Melakukan • Mencatat adanya Mendapatkan data tentang
2021 Observasi dan Analisa penurunan penerapan protocol ketidak patuhan pasien
penerapan protokol kesehatan pada pasien dan dan penunggu terhadap
kesehatan pada pasien dan penunggu pasien di IGD protocol kesehatan
penunggu pasien di IGD dengan menggunakan lembar
observasi
• Menganalisa penyebab
menurunnya penerapan
protocol kesehatan pada pasien
dan penunggu pasien di IGD

2. 25 Oktober Melakukan penempelan • Melakukan Poster ditempelkan di


2021 media komunikasi berupa penempelan poster titik-titik yang sering
poster di titik-titik tertentu • Berkoordinasi dengan dilalui oleh pasien dan
penunggu pasien
rekan kerja dalam mekanisme
pelaksanaan kegiatan
3. 25-31 Melakukan pengumpulan • Pengumpulan data dan Penerapan protocol
Oktober data, analisa data dan evaluasi hasil kegiatan kesehatan pada pasien dan
2021 evaluasi setelah pelaksaan aktualisasi penunggu menjadi lebih
penempelan media poster optimal

56
Lampiran 3:

LAPORAN AKTUALISASI MINGGU PERTAMA

NAMA : dr. Dita Shierly Wijareni

NIP : 199008252020122006

UNIT KERJA : RSUD Prof Dr. Soekandar Mojosari

JABATAN : Dokter Umum

ISU : Kurangnya kesadaran penerapan protokol kesehatan pada pasien dan penungggu pasien di IGD RSUD Prof. Dr.
Soekandar

KEGIATAN :

11. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach mengenai rancangan aktualisasi yang dibuat.
12. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja mengenai mekanisme pelaksanaan rancangan aktualisasi di IGD.

NO. TANGGAL KEGIATAN OUTPUT/CAPAIAN CATATAN MENTOR TANDA TANGAN


MENTOR

57
1. 5-10-2021 Melakukan konsultasi dengan 1. Mendapat persetujuan
mentor dan coach mengenai dari mentor
rancangan aktualisasi yang 2. Mendapat masukan dari
dibuat. mentor

2. 12-10-2021 Melakukan koordinasi dengan 1. Mendapatkan


rekan kerja dan senior mengenai persetujuan dari rekan
mekanisme pelaksanaan kerja dan senior
rancangan aktualisasi di IGD. 2. Mendapatkan masukan
dari rekan kerja dan
senior

58
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach mengenai rancangan aktualisasi
yang dibuat

Kegiatan 2 : Melakukan koordinasi dengan rekan kerja dan senior mengenai mekanisme
pelaksanaan rancangan aktualisasi di IGD.

59
LAPORAN AKTUALISASI MINGGU KEDUA

NAMA : dr. Dita Shierly Wijareni

NIP : 199008252020122006

UNIT KERJA : RSUD Prof Dr. Soekandar Mojosari

JABATAN : Dokter Umum

ISU : Kurangnya kesadaran penerapan protokol kesehatan pada pasien dan penungggu pasien di IGD RSUD Prof.
Dr. Soekandar

KEGIATAN :

1. Melakukan observasi dan analisa penerapan protocol kesehatan pada pasien dan penunggu pasien di IGD
2. Membuat rancangan dan mencetak media komunikasi berupa poster
3. Melaporkan hasil rancangan media komunikasi berupa poster kepada mentor dan pembimbing.

NO. TANGGAL KEGIATAN OUTPUT/CAPAIAN CATATAN MENTOR TANDA


TANGAN
MENTOR

60
1. 14/10/2021 Melakukan observasi dan analisa Mendapatkan gambaran
kasus penerapan protocol
penerapan protocol kesehatan
kesehatan pada pasien dan
pada pasien dan penunggu penunggu pasien di IGD
pasien di IGD

2. 18-20/10/2021 Membuat rancangan dan Media komunikasi berupa


mencetak media komunikasi poster
berupa poster

3. 21/10/2021 Melaporkan hasil rancangan Persetujuan atas rancangan


media komunikasi berupa poster media komunikasi
kepada mentor dan pembimbing.

61
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan 1. Melakukan observasi dan analisa penerapan protocol kesehatan pada pasien dan
penunggu pasien di IGD

62
Kegiatan 2. : Membuat rancangan dan mencetak media komunikasi berupa poster

Kegiatan 3 : Melaporkan hasil rancangan media komunikasi berupa poster kepada mentor dan
pembimbing.

63
LAPORAN AKTUALISASI MINGGU KETIGA

NAMA : dr. Dita Shierly Wijareni

NIP : 199008252020122006

UNIT KERJA : RSUD Prof Dr. Soekandar Mojosari

JABATAN : Dokter Umum

ISU : Kurangnya kesadaran penerapan protokol kesehatan pada pasien dan penungggu pasien di IGD RSUD Prof.
Dr. Soekandar

KEGIATAN :

1. Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Optimalisasi Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan Pada Pasien dan Penunggu Pasien
di IGD
2. Melakukan penempelan media komunikasi berupa poster di titik-titik tertentu
3. Melakukan pengumpulan data, analisa data dan evaluasi setelah pelaksaan penempelan media poster

NO. TANGGAL KEGIATAN OUTPUT/CAPAIAN CATATAN MENTOR TANDA TANGAN


MENTOR

64
1. 22/10/21 Menyusun Kerangka Acuan Tersusunnya Kerangka
Kegiatan (KAK) Optimalisasi acuan kegiatan
Kepatuhan Penerapan Protokol
Kesehatan Pada Pasien dan
Penunggu Pasien di IGD

2. 25-10-2021 Melakukan penempelan media • Terdapat media


komunikasi berupa poster di komunikasi berupa
titik-titik tertentu poster untuk
mengoptimalisasikan
kepatuhan pasien dan
penunggu di igd
• Poster
3. 25-31/10/21 Melakukan pengumpulan data, Penerapan protocol
analisa data dan evaluasi setelah kesehatan pada pasien dan
pelaksaan penempelan media penunggu menjadi lebih
poster optimal

65
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan 1. : Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan

66
Kegiatan 2 : Melakukan penempelan media komunikasi berupa poster di titik-titik tertentu

67
Kegiatan 3 : Melakukan pengumpulan data, analisa data dan evaluasi setelah pelaksaan
penempelan media poster

68
LAPORAN AKTUALISASI MINGGU KEEMPAT

NAMA : dr. Dita Shierly Wijareni

NIP : 199008252020122006

UNIT KERJA : RSUD Prof Dr. Soekandar Mojosari

JABATAN : Dokter Umum

ISU : Kurangnya kesadaran penerapan protokol kesehatan pada pasien dan penungggu pasien di IGD RSUD Prof.
Dr. Soekandar

KEGIATAN :

1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan pembimbing terkait pelaksaaan aktualisasi


2. Menyusun laporan Kegiatan
NO. TANGGAL KEGIATAN OUTPUT/CAPAIAN CATATAN MENTOR TANDA TANGAN
MENTOR
1. 1/11/2021 Melakukan konsultasi dengan Mendapat masukan dari
mentor dan pembimbing terkait mentor dan pembimbing
pelaksaaan aktualisasi terkait kegiatan aktualisasi

69
2. 4-7/11/2021 Menyusun laporan Kegiatan • Terkumpulnya data dan
bukti pendukung
laporan
• Terealisasinya laporan
kegiatan

70
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan mentor dan pembimbing terkait pelaksaaan


aktualisasi

Kegiatan 2 : Menyusun laporan Kegiatan

71

Anda mungkin juga menyukai