Anda di halaman 1dari 18

Perbedaan

E-Business Dan E-Commerce


Pertemuan ke 2
a. Definisi E-Business
• Menurut Lou Gerstner:
Aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan
proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet
sebagai medium komunikasi dan transaksi dan salah satu aplikasi teknologi
internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem,
pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.

• MenurutMohan Sawhney :
“The use of electronic networks and associated technologies to enable,
improve, enhance, transform, or invent a business process or business
system to create superior value for current or potential customers”
b. Definisi E-Commerce
• Menurut Turban dkk:
Proses Membeli dan Menjual atau tukar menukar produk, jasa atau
informasi melalui komputer.

• Menurut Loudon:
Penggunaan Internet danWeb untuk Transaksi Bisnis.
c. Hubungan E-Business dan E-Commerce
• Perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan bagian dari e-
business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, sumber daya manusia, lowongan pekerjaan dll.

• Selain teknologi jaringan www, e-business juga memerlukan teknologi


basisdata (database), surat elektronik (e-mail) dan bentuk teknologi
non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang dan
alat pembayaran untuk e-commerce ini.
d. Perbedaan E-Business dan E-Commerce
• Menurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-
commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta
jasa. Tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning,
dan transaksi elektronik dalam perusahaan.

Yang membedakan E-Business dengan E-Commerce :

• Mencakup aplikasi front maupun back office yang membentuk mesin utama bagi
bisnis modern

• Tidak hanya sekedar transaksi E-commerce ataupun jual-beli melalui web, tetapi
dengan bantuan teknologi dapat memaksimalkan Customer Value dan profit.
e. Transformasi dari E-Commerce menuju E-
Business
• Fase 1 (1994-1997)
E-commerce hanya sebagai penanda keberadaan suatu perusahaan, memastikan bahwa semua memiliki Website, memenuhi
permintaan bahwa semua perusahaan harus setidaknya memiliki sesuatu di internet.

• Fase 2 (1997-2000)
E-commerce mencakup transaksi-jual dan beli melalui media digital. Berfokus pada arus pesanan dan pendapatan.

• Fase 3 (2000-?)
E-commerce berfokus pada bagaimana internet da[at memberikan dampak pada profitabilitas.

Profitabilitas bukan hanya sekedar peningkatan pendapatan, tetapi meningkatkan keuntungan dan manfaat.

Fase ini disebut juga dengan E-Business, yang mencakup semua aplikasi dan proses yang memungkinkan perusahaan untuk melayani
sebuah transaksi bisnis.
f. Kegiatan E-Commerce
1. Promosi on-line
2. Perdagangan on-line
3. Transaksi on-line
4. Belanja on-line
5. Internet Banking
6. TV interaktif
7. E-Mail
g. Kegiatan E-Business
1. E-Marketing dan E-Promotion
2. E-Schedule
3. E-Tailing (bisnis retail on-line)
4. E-Product
5. E-Commerce
6. E-Payment
7. E-Service
8. Dll.
h. Framework E-Commerce
5 area (pilar) pendukung atau yang disebut sebagai Framework E-commerce:

1. People : penjual, pembeli, perantara, Spesialis S.I., staff lain, dan pihak-pihak lain yang
termasuk dalam area pendukung utama.
2. Public Policy : Peraturan legal maupun regulasi lainnya, seperti perlindungan privasi
dan kewajiban yang ditentukan oleh pemerintah. Termasuk hal-hal sehubungan
dengan standar-standar teknis yang ditetapkan pemerintah pembuat ketetapan.
3. Marketing and Advertising : Seperti bisnis lainnya, E-commerce juga membutuhkan
dukungan marketing dan Advertising. Khususnya pada transaksi online B2C dimana
pembeli dan penjual tidak saling mengenal. Cth : Market research, promosi, isi web
4. Support Services : Banyak service yang dibutuhkan dalam E-commerce, mulai dari
kejelasan isi web, pembayaran sampai pengiriman barang.
5. Business Partnership : penggabungan usaha, pertukaran, dan kerjasama bisnis
merupakan hal biasa dalam E-commerce
i. Model E-Business
• Pada dasarnya dilihat dari jenisnya, E-Bisnis dibagi menjadi dua kategori umum,
yaitu B-to-B dan B-to-C.
• Prinsip pembagian ini dilandasi pada jenis institusi atau komunitas yang
melakukan interaksi perdagangan dua arah.
• Perkembangannya :
1. B2B
2. B2C
3. C2B
4. C2C
5. B2G
6. G2C
7. G2G
I.1. B2B
• Perantara elektronik (website) untuk interaksi antara perusahaan-perusahaan
penyedia barang/ jasa secara online
• Beberapa perusahaan saling bertransaksi melalui suatu platform teknologi yang
seragam
• Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus
menunggu partnernya.
• Keuntungan :
1. Menghemat:
a. Biaya pemasaran
b. Biaya operasional
c. Modal awal
2. Automatisasi
3. Statistik barang lebih efisien : Menjaga stok barang
4. Memasarkan produk lebih cepat
I.2. B2C
• Perantara elektronik untuk interaksi jual beli barang/ jasa secara online dari
perusahaan kepada konsumen
• Informasi, servis, dan mekanisme diberikan dan disesuaikan u/ digunakan
khalayak ramai
• Customer menjelajahi e-catalog untuk mengetahui harga dan info produk

• Beda B2B dan B2C


1. Pelanggan (business vs. individual)
2. Transaksi dalam B2B lebih kompleks
3. B2C tidak memerlukan:
a. Negosiasi (harga, pengantaran barang, dan spesifikasi produk)
b. Integrasi dengan sistem lainnya
Keuntungan B2c
• Keuntungan B2C : Business
1. Menghemat:
a. ongkos distribusi barang
b. biaya operasional
2. Kesempatan bisnis yang baru
3. Mengetahui antusiasme konsumen
4. Layanan konsumen yang lebih baik
5. TI/16/10/2013

• Keuntungan B2C: Consumer


1. Convenience (kenyamanan)
2. Kemudahan akses informasi yang beragam
3. Membandingkan
4. Memilih
5. Harga lebih murah (Namun tidak selalu)
i.3. C2B
• Sarana elektronik untuk mengadakan interaksi pelanggan (customer)
dan pelaku bisnis (business).
i.4. C2C
• Sarana elektronik untuk interaksi pelanggan ke pelanggan
• Contoh:
1. Lelang online
2. Ruang iklan online
3. Komunitas online:
a. Newsgroup
b. chatroom
i.5. B2G
• Adalah hubungan bisnis antara perusahaan dengan pemerintah,
sistem ini biayanya relatif murah karena hanya membutuhkan email,
namun transaksinya tinggi.
i.6. G2C
• Meliputi semua interaksi antara Pemerintah dengan penduduknya
secara elektronik

• Contoh manfaat G2C: perpanjangan SIM, membayar pajak, tanya


jawab, menjadwalkan pemeriksaan, electronic-voting, dll

• Cth: http://www.jakarta.go.id/
i.6. G2G
• Merupakan kegiatan E-commerce antara unit-unit pemerintahan.

• Contoh : penggunaan intranet untuk share informasi kepada agen-


agen pemerintahan yang tersebar di berbagai kota.

Sumber:Andi Dwi Riyanto

Anda mungkin juga menyukai