Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

Konservasi Tanah dan Air

Ruang Lingkup dan Sasaran


Konservasi Tanah dan Air

02
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Agrodustri Agroteknologi AGR058 Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P.
DAFTAR ISI

PEMBAHASAN ...............................................................................................................................3
LATIHAN.............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................8

2
2019 Konservasi Tanah dan Air Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P. http://mercubuana-yogya.ac.id/
PEMBAHASAN

Tanah dan air merupakan sumber alam yang menyokong kehidupan


berbagai makhluk di bumi (termasuk manusia). Penggunaan air untuk berbagai
keperluan antara lain menunjang pertanian, penyediaan air bersih, pembangkit
tenaga listrik, transportasi dan sebagainya. Tanah sebagai produk alami yang
heterogen dan dinamis, oleh karenanya sifat dan perilaku tanah berbeda dari satu
tempat dg tempat lain serta dapat berubah dari waktu ke waktu.

Keterkaitan tanah dan air, yakni : (1) Tanah sebagai media pertumbuhan dan
reservoir air dan mineral; (2) Tanah terdiri atas proporsi partikel batuan dan materi
organik yang membentuk matriks padat, sementara udara dan air menempati
rongga-rongga tanah; (3) Tanah juga mengandung berbagai organisme (i.e.:
bakteri, fungi, algae, protozoa, cacing, serangga dan akar-akar tumbuhan) yang
secara komprehensif mempengaruhi struktur tanah dan komposisi gas.

Gambar 1. Dinamika tanah pada berbagai kondisi

Kondisi tanah terkait dengan kehidupan tanah dipengaruhi oleh 4 komponen,


yakni : (1) Keberadaan mineral; (2) Bahan organik, (3) Air dan (4) udara. Gambar
1, menunjukkan komposisi ke-4 komponen tersebut pada kondisi ideal, kekeringan
dan jenuh air. Komposisi pada kondisi ideal terdiri atas 45% mineral, 5% bahan

3
2019 Konservasi Tanah dan Air Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P. http://mercubuana-yogya.ac.id/
organik, 25% Air dan 25% udara. Sementara Gambar 2 menggambarkan sumber
air di dunia ini, yakni : laut (93-97%), air tanah (2-4%), air beku (lapisan es, salju,
dan glaciers sejumlah 2-4%) serta sungai (<0,1%).

Gambar 2. Sumber air global

Neraca air di lahan pertanian. Neraca air (water balance) merupakan neraca
masukan dan keluaran air disuatu tempat pada periode tertentu, sehingga dapat
untuk mengetahui jumlah air tersebut kelebihan (surplus) ataupun kekurangan
(defisit). Dalam konsep siklus hidrologi bahwa jumlah air di suatu luasan tertentu di
permukaan bumi dipengaruhi oleh besarnya air yang masuk (input) dan keluar
(output) pada jangka waktu tertentu. Neraca air lahan merupakan neraca air untuk
penggunaan lahan pertanian secara umum. Kegunaan mengetahui kondisi air pada
surplus dan defisit dapat mengantisipasi bencana yang kemungkinan terjadi, serta
dapat pula untuk mendayagunakan air sebaik-baiknya. Analisis neraca air lahan
berguna terutama untuk berbagai hal sebagai berikut : (1) Mengetahui kondisi
agroklimat terutama dari segi kondisi air; (2) Mengetahui periode musim kemarau
dan musim hujan berdasarkan perimbangan antara hujan dan evapotranspirasi; (3)
Memilih jenis tanaman dan mengatur jadwal tanam dan panen serta mengatur
kombinasi tanaman tumpang sari bila diperlukan; (4) Mengatur pemberian air irigasi
baik jumlah maupun waktu sesuai dengan keperluan. Informasi terpenting dari

4
2019 Konservasi Tanah dan Air Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P. http://mercubuana-yogya.ac.id/
neraca air lahan adalah untuk mengetahui dinamika perubahan kadar air tanah
sehingga berguna untuk menyusun strategi pengelolaan usaha tani. Adapun
komponen neraca air di lahan pertanian dipaparkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Komponen neraca air di lahan pertanian

Kerusakan tanah dan air. Kerusakan tanah dapat terjadi oleh sebab
beberapa hal sebagai berikut : hilangnya unsur hara, penjenuhan tanah oleh air dan
erosi. Sementara air rentan mengalami kerusakan di antaranya oleh sebab
mengeringnya mata air dan menurunnya kualitas air yang disebabkan oleh erosi
dan masuknya limbah pertanian atau industri. Air dapat membatasi kehidupan
tanaman melalui berbagai keadaan sebagai berikut: (1) Jumlah air terlalu banyak
(menimbulkan genangan) menimbulkan cekaman aerasi; (2) Jumlah air terlalu
sedikit menimbulkan cekaman kekeringan; (3) Diperlukan upaya pengaturan lengas
tanah supaya optimum, melalui pembuatan saluran drainase (mencegah terjadinya
genangan) maupun saluran irigasi (mencegah cekaman kekeringan); (4) Air hujan
dan irigasi masuk ke tanah lewat infiltrasi, mengisi pori mikro tanah, tertahan
sebagai lengas; (5) Air tanah memiliki energi kinetik dan potensial. Gambar 4.,
menggambarkan berbagai peristiwa oleh sebab salah kelola tanah dan air.

5
2019 Konservasi Tanah dan Air Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P. http://mercubuana-yogya.ac.id/
Gambar 4. Berbagai peristiwa akibat salah kelola tanah dan air

Sasaran konservasi tanah dan air. Tindakan konservasi tanah dan air
mempunyai makna (sasaran) sebagai berikut: (1) Mencegah terjadinya kerusakan
tanah terutama oleh erosi; (2) Memperbaiki tanah yang rusak (fisik, kimia, biologis);
(3) Meningkatkan produktifitas tanah (e.g. : Tanah rawa, pasang surut, reklamasi
tanah salin, tanah bekas tambang, dsb.); dan (4) Pengendalian banjir.

6
2019 Konservasi Tanah dan Air Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P. http://mercubuana-yogya.ac.id/
LATIHAN

1. Pilih di antara pernyataan di bawah ini yang menurut Saudara paling benar:
a. Tanah dan air merupakan sumber alam yang menyokong kehidupan
berbagai makhluk di bumi
b. Tanah sebagai produk alami yang heterogen dan dinamis ditandai oleh
sifat dan perilaku tanah berbeda dari satu tempat dg tempat lain serta
dapat berubah dari waktu ke waktu.
c. Semua jawaban (a dan b) benar
2. Penanda kondisi tanah menjadi ideal bagi kehidupan tanaman dalam
prespektif tatakelola tanah dan air adalah sebagai berikut:
a. Perubahan udara tanah (aerasi)
b. Perubahan lengas tanah
c. Perubahan udara tanah (aerasi) dan jumlah lengas tanah.
3. Neraca air (water balance) di lahan pertanian berguna terkait dengan hal-hal
sebagai berikut:
a. Mengetahui kekurangan (defisit) air di lahan.
b. Mengetahui kelebihan (surplus) air di lahan
c. Mengetahui kekurangan (defisit) dan surplus air di lahan
4. Pilih di antara pernyataan di bawah ini yang menurut Sudara paling benar:
a. Jumlah air terlalu banyak menimbulkan cekaman aerasi
b. Jumlah air terlalu sedikit menimbulkan cekaman kekeringan
c. Semua jawaban (a dan b) benar
5. Sasaran kegiatan konservasi tanah dan air adalah sebagai berikut:
a. Mencegah terjadinya kerusakan tanah terutama oleh erosi
b. Memperbaiki tanah yang rusak (fisik, kimia, biologis)
c. Semua jawaban benar

7
2019 Konservasi Tanah dan Air Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P. http://mercubuana-yogya.ac.id/
DAFTAR PUSTAKA

Agus, F. dan I.G.M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan
Aspek Lingkungan. Bogor: World Agroforestry Centre (ICRAF)
Arsyad, S., 2012. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.
Asdak, C., 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Brown, B.E. 1997. Integrated Coastal Management: South Asia. A project
funded by the Departement of International Development (DFID) of
the United Kingdom.
Dearden, P., and B. Mitchell. 2012. Environmental Change and Challenge.
Fourth edition. Canada: Oxford University Press.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademi Pressindo.
Kartasapoetra., 2010. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Jakarta: Rineka
Cipta.
Kartosudjono, W. 1994. Lingkungan Pertambangan dan Reklamasi, Direktorat
Pertambangan Umum. Departemen Pertambangan dan Energi Republik
Indonesia. Jakarta.
Kementerian Kehutanan, 2009, Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRHL-DAS),
Jakarta.
Kementerian Kehutanan, 2013, Pedoman Identifikasi Karakteristik Daerah
Aliran Sungai, Jakarta.
Kironoto, B.A. dan Yulistiyanto, B., 2000. Konservasi Lahan. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Morris, Gregory. L., and Fan. Jiahua., 1998. Reservoir Sedimentation
Handbook. McGraw-Hill.United States of America.

8
2019 Konservasi Tanah dan Air Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P. http://mercubuana-yogya.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai