Anda di halaman 1dari 16

Pertemuan

02

NUTRISI TANAMAN
KESUBURAN TANAH

Ir. Bambang Sriwijaya, M.P.

Agroteknologi
Agroindustri
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
2022
KEBUTUHAN HIDUP TANAMAN

Tanaman dalam hidupnya membutuhkan:


1. Unsur-unsur hara (nutrition)
2. Air (H2O)
3. CO2
4. Sinar matahari
5. Oksigen (O2)
UNSUR-UNSUR HARA
(nutrition)

Pertumbuhan tanaman tidak hanya


dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi
juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal).
Salah satu faktor eksternal tersebut adalah
unsur hara esensial.
Unsur hara esensial adalah unsur-unsur
yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.
Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi
tanaman maka tanaman akan menunjukkan
gejala kekurangan unsur tersebut dan
pertumbuhan tanaman akan merana.
UNSUR-UNSUR HARA
(nutrition)

Unsur hara esensial merupakan unsur utama


yang diperlukan tanaman untuk menunjang laju
pertumbuhannya. Ketersediaan unsur hara
esensial bersifat mutlak karena perannya tidak
dapat digantikan oleh unsur hara lain. Oleh
sebab itu tanaman akan menunjukkan gejala
yang nyata jika kekurangan unsur hara tersebut.
Apabila unsur hara esensial tersebut tidak
tersedia maka tanaman tidak dapat
menyelesaikan siklus hidupnya dengan normal.
UNSUR-UNSUR ESENSIAL

Kriteria unsur hara esensiel (Arnon &


Stout):
1. Tanaman tidak dapat melangsungkan daur
hidupnya bila unsur tersebut tidak ada,
2. Peranan (efek) unsur tersebut khas
(spesifik) dan tidak dapat diganti oleh
unsur yang lainnya.
3. Efek unsur tersebut dalam tanaman
langsung.
UNSUR-UNSUR ESENSIAL

UNSUR-UNSUR Esensiel

C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Mn, Cu,


Zn, B, Mo, Cl, Na, Si, Co
KEBUTUHAN UNSUR HARA

KEBUTUHAN KUANTITATIF
UNSUR HARA
1. Unsur Hara Makro
[ ] dlm jaringan tanaman ≥ 0,1% BK
➢ C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Na, Si
2. Unsur Hara Mikro
[ ] dlm jaringan tanaman ≤ 0,01% BK
➢ Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo, Cl, (Co)
3. Unsur Toxic (Meracun)
➢ Fe, Mn, Cu, Zn, B
➢ F, Al, Ni, Pb, Cd
➢ I, Br, Cr, Se
FUNGSI & GEJALA-GEJALA
DEFISIENSI HARA

Tiap hara punya peranan tersendiri, yang


spesifik dan langsung (tidak dapat digantikan
unsur yang lain).
Gejala defisiensi ada 2 macam:
1. Gejala pertumbuhan (morfologi)
➢ ukuran, bentuk, keadaan batang (akar), dll
2. visual (leaf symptons, foliar symptons)
➢ warna, nekrosis, klorosis, becak, dll
PENGAMATAN GEJALA-GEJALA
DEFISIENSI HARA

Penting pada jaringan mana gejala itu ditemukan.


Konsep: Mobilitas hara dalam tanaman

Gejala defisiensi hara dapat terjadi pada:


1. Jaringan (daun) muda
▪ unsur imobil
2. Jaringan (daun) tua
▪ unsur mobil
3. Daun-daun intermediet
FUNGSI NITROGEN (N)

Fungsi dalam tanaman:


1. Sebagai penyusun protein, asam-asam
amino, asam-asam nukleat, & senyawa
organik lainnya,
2. Sebagai anasir klorofil,
3. Mencegah pengguguran daun (tua).
DEFISIENSI NITROGEN (N)

Defisiensi dalam tanaman:


Tahap awal → ada klorosis
Tahap akut → klorosis menyebar ke seluruh
tanaman
Konsentrasi N:
1,2 – 2,2% defisiensi
2,7 – 3,6% toksik
FUNGSI PHOSPHOR (P)

Fungsi Phosphor dalam tanaman:


1. Anasir beberapa senyawa organik yang mutlak
diperlukan dalam pertumbuhan tanaman.
Fosfolipid nukleo protein, gula-gula fosfat, DNA,
ATP, ADP.
2. Anasir penyusun bahan2 penting dalam sel
tanaman dan merupakan bagian penting dalam
sel tanaman & merupakan bagian dari senyawa
fosfat berenergi tinggi yang dibutuhkan tanaman
untuk fotosintesis dan respirasi.
DEFISIENSI PHOSPHOR (P)

Defisiensi dalam tanaman:


1.Tanaman kerdil
2.Daun-daun berwarna hijau tua
3.Tangkai daun berwarna hijau keunguan
(kadang2)
4.Tahap kahat → nekrosis & mati, awal pada
daun tua.

Konsentrasi:
Rendah : < 0,05% (0,05-0,36%)
Lebih : jarang terjadi (kahat !)
Antagonis dg Zn, Cu, Fe
FUNGSI KALIUM / Potasium (K)

Perlu jumlah besar (1% Berat Kering)


Bukan anasir senyawa organik, hanya
terlarut dalam sitoplasma.

Fungsi dalam tanaman:


1. Sebagai kofaktor > 40 sistem enzim,
2. Dalam proses fisiologis peranan penting dalam
fotosintesis, sintesis protein dan karbohidrat,
translokasi metabolik dalam tanaman.
DEFISIENSI KALIUM / Potasium (K)

Defisiensi dalam tanaman:


1.Gangguan dalam metabolisme karbohidrat
dan nitrogen,
2.Pucuk dan tepi daun klorosis → nekrosis
(daun2 tua duluan nampak),
3.Spesies tertentu ada becak2 nekrosis dan
perubahan warna daun keunguan,
4.Peka terhadap senyawa pathogen.

Konsentrasi:
Rendah : < 0,3% (0,3 - 1,1%)
Lebih : > 2,4% (1,5 - 2,4%)
Terima Kasih
Bambang Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai