Anda di halaman 1dari 8

PRAKARYA & KEWIRAUSAHAAN

BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

DISUSUN OLEH :

REICHA DWI AVRILLIANA

KELAS :

X MIPA 1

SMA NEGERI 1 KENDARI

TAHUN AJARAN 2018/2019


BAB 1 PEMBUKAAN

A. TANAMAN TERUNG

Terong atau terung ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Solanaceae dan genus
Solanum. Ia merupakan tumbuhan asli India dan Sri Lanka, dan berhubungan erat dengan tomat
dan kentang. Buahnya biasa digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum
melongena. Terong ialah tumbuhan hijau yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini
tumbuh hingga 40-150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar.
Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah
liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm
(12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara
putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning.
Buah tepung berisi, dengan diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi
untuk jenis yang ditanam. Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri mengandung
banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu boleh dimakan tetapi rasanya pahit karena
mengandung alkaloid nikotin. Ini tidaklah mengherankan karena terong adalah saudara dekat
tembakau.

Terong merupakan sayuran yang sudah dikenal luas masyarakat Indonesia. Ini tidak
terlepas dari kebiasaan kita yang mengkonsumsinya baik dalam bentuk sayuran olahan maupun
secara mentah. Dengan semakin beragamnya selera masyarakat terhadap terong, bentuknya pun
mengalami perkembangan. Namun demikian, secara umum ciri fisik terong tidak jauh berbeda
dari karakter seperti : bentuk bulat/lonjong, panjang, berkulit mulus, dengan kaliks (tangkai
buah) yang besar sesuai ukuran buahnya. Buah terong merupakan sumber kalori yang cukup
besar yaitu sekitar 24 kal. Selain sebagai sumber kalori, buah terong juga mempunyai komposisi
gizi antara lain mengandung 1.5 % Protein, 0.2 gr lemak, 5.5 gr hidrat arang, 15 gram kalsium,
37 mg Fosfor, Besi 0.4 mg, Vit A 30 SI , Vit B1 0.04 mg, dan Vit C 5 mg. Dengan komposisi
gizi seperti itu maka buah terong cocok dikonsumsi untuk perbaikan gizi..
 
 MANFAAT & KEGUNAAN TERUNG

Terung memiliki serat daging yang halus dan lembut sehingga rasanya enak saat dikonsumsi
sbg bahan makanan. Terung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Dalam tiap 100 gram
terung segar terdapat kandungan zat sebagai berikut : 24 kal kalori, 1,1g protein, 0,2g lemak,
5,5g Krbohidrat, 15,0mg kalsium, 37,0mg fosfor, 0,4mg besi, 4,0SI Vitamin A, 5mg Vitamin C,
0,04 vitamin B1, 92,7g air. Terung yang dimanfaatkan untuk hidangan makanan adalah buahnya.
Bila dimasak terung akan menjadi layu dan menjadi lebih nikmat disantap. Terung dikonsumsi
setelah disayur, digoreng atau untuk lalapan langsung dalam keadaan mentah. Terung memiliki
bentuk dan warna yang sangat menarik yaitu ungu mengkilap sehingga menarik perhatian orang
untuk membeli. Terung dapat dipergunakan sebagai obat diantaranya untuk mengobati wasir.
Beberapa jenis yang lain seperti terung Belanda berkhasiat mengobati penyakit tekanan darah
rendah, menghilangkan gatal pada kulit, obat cuci perut dan mengeringkan kulit muka berlemak.
Terung perat yang dibakar menyembuhkan penyakit kulit sementara bagian akarnya dapat
mengobati sakit gigi. Terung ranti akarnya dipergunakan membalur luka.
Terung mempunyai banyak khasiat disebabkan adanya kandungan alkaloid solanin. Disamping
itu terdapat juga senyawa solasodin yang dapat dipergunakan sebagai pencegah kehamilan.

 SEKILAS BUDIDAYA TERUNG

Terung sangat mudah dibudidayakan dan tidak perlu penanganan yang rumit. Terung dapat
hidup didataran rendah dan tinggi dengan ketinggian 1-1.200 dpl dan suhu optimum 18 – 25
derajat Celcius. Untuk pembentukan warna buah , terung memerlukan pencahayaan yang cukup.
Terung tumbuh dengan baik di tanah lempung berpasir dan mengandung abu vulkanis dengan
PH 5-6. Waktu penanaman terung yang tepat adalah pada awal musim kemarau. Terung banyak
macamnya antara lain terung gelatik yang sering disebut terung lalap, terung kopek dengan ciri
buahnya yang panjang, terung craigi yang buahnya berbentuk bulat panjang ujung meruncing ,
terung jepang dengan buah bulat dan panjang silindris, terung medan yang buahnya bulat
panjang dan berukuran mini, terung bogor yang bentuknya bulat besar berwarna keputih-putihan.
Terung pada umumnya diperbanyak dengan biji. Untuk memperoleh biji terung yang betul-betul
berkualitas dapat diperoleh dengan membeli ditoko pertanian. Setiap satu hektar dibutuhkan 150
s/d 500 gram biji atau tergantung luasan lahan yang akan dipakai. Sebelum ditanam biji terung
disemaikan terlebih dahulu di- bedengan semai.

Agar diperoleh tanah yang baik untuk pertumbuhan terung, perlu dilakukan langkah-langkah
dalam pengolahan tanah yaitu penggemburan, pembuatan bedengan, pengapuran dan pemberian
pupuk dasar. Setelah penanaman maka perlu dilakukan pemeliharaan. Kegiatan pemeliharaan
meliputi pengairan, penyulaman, pembumbunan, penyiangan, pemupukan serta pemberantasan
penyakit. Terung pada masa pertumbuhannya tidak terlepas dari hama dan penyakit. Hama yang
menyerang tanaman terung antara lain belalang, kutu daun, kutu trip, kumbang totol hitam, lalat
buah, lembing hijau, penggerek batang, tungau kuning, tungau merah, ulat jengkal dan ulat
tanduk. Sedangkan penyakit yang menyerang terung adalah bakteri dan virus
Terung rata-rata dapat dipanen pada umur 3,5 bulan sejak tanam. Bila dirawat dengan baik
tanaman dapat berproduksi hingga umur 5-6 bulan. Panen yang baik dilakukan sore atau pagi
hari terutama saat musim kemarau. Waktu seperti itu merupakan saat yang tepat karena buah
sedang bagus-bagusnya sehingga bisa diperoleh terung berkualitas.

 SYARAT TUMBUH

1. Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi


2. Suhu udara 22 – 30o C
3. Jenis tanah yang paling baik, jenis lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi
dan drainase baik dan pH antara 6,8-7,3
4. Sinar matahari harus cukup
5. Cocok ditanam musim kemarau

B. ALASAN MEMILIH JENIS TANAMAN HIAS

Alasan saya memilih tanaman terong karena pada saat pembagian jenis tanaman yang akan
dibudidaya (ditanam) teman duduk saya memilih tanaman hias jadi otomatis saya tanaman
pangan, dan setelah saya meriset tanaman apa yang cocok ditanam akhirnya terpilihlah tanaman
terung/terong. Cara saya meriset dengan bantuan internet dan meminta pendapat orang tua yaitu
menurut mereka tanaman terong mudah dibudidaya serta saya mempertimbangkan masa tanam
yang ditetapkan oleh buguru saya adalah 3 bulan karena masa tanam terong adalah dapat dipanen
pada umur 3,5 bulan walaupun melebihi jangka waktu tetapi karna teman kelas saya tidak ada
yang memilih terong jadi saya memutuskan tanaman terong akan saya budidayakan.

BAB II ISI

A. MEDIA, ALAT, DAN BAHAN UNTUK PENANAMAN TANAMAN PANGAN

 MEDIA : TANAH
 ALAT DAN BAHAN

1. POLYBAG 2. BENIH

3. POT 4. SEKOP

B. TEKNIK PENANAMAN TANAMAN PANGAN

Dengan cara penanaman bibit atau pembenihan yang dilakukan adalah masa musim tanam
sehingga dapat mencegah terjadinya gagal panen.

C. TEKNIK PEMELIHARAAN TANAMAN PANGAN

Dengan cara rajin menyiram 2x sehari yaitu pada saat pagi hari dan sore hari secara rutin
D. HASIL PENGAMATAN TANAMAN PANGAN

 PROSES PENANAMAN ( TANGGAL 17 FEBRUARI 2019)

1. Siapkan polybag/pot sesuai jumlah bibit.


2. Buat lubang di tengahnya dengan kedalaman kurang lebih 5 cm, lalu tanam bibit terong
ungu di lubang tersebut.
3. Tepuk-tepuk tanah secara perlahan untuk membuatnya padat
4. Siram dengan air secukupnya.

 PROSES PERTUMBUHAN

Anda mungkin juga menyukai