Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN DALAM KELUARGA

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu yang penting untuk membentuk sebuah individu yang lebih baik. Dengan
pendidikan yang baik,maka individu tersebut bisa memberikan kontribusi terhadap kehidupan pribadi,
keluarga,masyarakat sekitar, maupun Negara supaya bisa menjadi lebih baik. Karna itu pendidikan
haruslah sudah di mulai di terapkan sejak dini,dan jangan sampai ada anak yang mengalami putus sekolah.
Peranan lingkungan kelurga merupakan salah satu pilar dalam tri pusat pendidikan. Lingkungan
keluarga adalah pilar utama untuk membentuk baik buruknya pribadi manusia agar berkembang dengan
baik dalam beretika, moral dan akhlaknya. Peran kelurga dapat membentukan pola sikap dan pribadi
anak,juga dapat menentukan proses pendidikan yang diperoleh anak, tidak hanya sekolah akan tetapi
semua faktor bisa dijadikan sumber pendidikan.
Peran lingkungan keluarga terinteraksi dengan peran sekolah dan mayarakat. Banyak orang tua yang
sibuk dengan hanya mempercayakan perkembangan anak kepada sekolah (pendidik/guru) dan
memperkrjakan kepada masyrakat (pembantu) untuk mengurus anaknya tanpa mengntrol perkrmbangan
dari anaknya, sehingga sikap dan pribadi anak beragam sesuai dengan situasi dan kondisi yang
didapatkannya.
PEMBAHASAN
Pendidikan dalam kelurga merupakan pendidikan yang bersifat pembiasan, spontanitas, unik dan
mengesankan. Di dalam keluarga inilah tempat meletakkan dasar dasar kepribadian anak pada usia yang
masih muda, karna pada usia usia ini anak lebih peka terhadap pergaruh dari pendidiknya (orang tuanya
dan anggota yang lian.
Peran lingkungan kelurga dalam perkembangan anak dapat diberikan melalui pengawasan intren dan
eksten. Mewujudkan generasi anak yang baik, dapat dilakukan melalui keahlian dan kesabaran untuk
memberikan sistem pendidikan . Hal ini dimaksudkan untuk mewaspadai keutuhan sikap dan prilaku
tumbuh kembanganya anak. Baik dari aspek sikap, perilaku dan pertumbuhan sosial anak yang selalu
berbaur dengan keadaan lingkungan disekitar.
peran orang tua dalam keluarga sangat penting dalam memahami akan pendidikan anak untuk
menghadapi tantangan dunia baik di luar lingkungan keluarga, maka setiap warga harus dapat
memberikan materi pendidikan karakter kepada anak dalam konteks kehidupan untuk dapat berinteraksi
dengan orang disekitar dalam pembentukan konsep pendidikan karakteristik perilaku dan sikap anak
anaknya.
Supaya penndidikan karakter anak menjadi lengkap dan efektif, sistem pendidikan seharusnya tidak
hanya mengembangkan aspek intelektual dan fizikal tetapi juga harus mengajarkan nilai nilai spiritual ,
moral dan sosial. Sebaiknya efektivitas pendidikan keluarga kepada anak dapat dilakukan melalui
kolaborasi dengan orang tua, guru dan komunikasi sekitar dan melalui pendidikan Rohani, pendidikan
moral dan pendidikan akademisi yang saling melengkapi, Dan dengan kepercayaan bahwa setiap anak
adalah unik, mereka berhak berkembang dalam semua aspek kehidupan, Dan menjadi terbaik menurut
Talenta masing masing, diharapkan dapat terbentuk individu individu yang utuh dan seimbang, siap untuk
menghadapi berbagai tantangan di kehidupan mereka di masa mendatang.
KESIMPULAN
Jika semua keluarga/orang tua memfokuskan perannya kepada perkembangan anak dapat memberikan
dampak/keyakinan yang kuat dan besar terhadap perkembangan perilaku, sikap dan pribadi anaknya
tersebut dengan baik dan benar.
Kesungguhan orang tua dalam memberikan peran sebagai wujud tanggung jawab keluarga atas
perkembangan anak maka menjadikan anaknya dengan mudah menjadi orang yang sukses. Masa depan
anak harus diterapkan oleh orang tua melalui kesiapan anak dalam memikul bagian peran tanggung jawab
kepada anak dalam perbaikan karakter anak. Informasi yang sinergi tas atas orang tua dan anak sangat
mewujudkan proses pembelajaran anak ke arah yang lebih dewasa. Kesadaran orang tua dalam
mengemban amanah dari Allah Subhanahuwata’ala jadi investasi dunia akhirat bagi orang tua untuk
berbagi aspek Regi lius kepada anak anaknya agar dapat terus membina karakter moral, akhlak, rohani
kepada anak untuk mengan tisipasi anak dalam mengantarkannya ke daerah kedewasaan..

JAWABAN
2. Makalah merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang membahas suatu topik tertentu yang tercakup
dalam ruang lingkup pengetahuan. Untuk menyusun makalah, kita harus tahu terlebih dahulu Sistematika
dalam penulisan makalah. Sistematika makalah secara garis besar terdiri atas tiga bab atau bagian utama
dan didalamnya mencakup beberapa bagian lainnya
1. Bab I Pendahuluan
Latar belakang permasalahan adalah fenomena permasalahan dalam lingkungan yang di amati.
Masalah atau pokok permasalahan merupakan identifikasi dari latar belakang permasalahan.
Tujuan penulisan makalah adalah uraian tujuan dan hal yang ingin dicapai mengenai penulisan karya tulis.
2. Bab II Pembahasan
Deskripsi lotus adalah penjelasan singkat mengenai permasalahan disertai analisis permasalahan.
Landasan teori this adalah kumpulan teori yang digunakan dalam pembuatan karya tulis.
Analisis merupakan penjelasan mengenai data, fakta dan informasi yang dianalisis dengan teori teori yang
telah digunakan sebelumnya.
3. Bab III Penutup
kesimpulan adalah jawaban atas permasalahan penelitian, bukan Ringkasan Saranan merupakan tindak
lanjut dari kesimpulan.
Selain ketiga struktur utama dalam makalah di atas, terdapat pula bagian Penunjang dan pembuatan
makalah ,yang meliputi:
• lembar judul
• lembar pengesahan
• kata pengantar
• daftar isi
• daftar gambar (jika ada)
• daftar tabel ( jika ada)
• daftar pustaka
• lampiran Lampiran

Papar merupakan non research article (bukan penelitian) papar dapat kita artikan sebagai sebuah karya
tulis yang ditulis si penulis berdasarkan data argumen yang kevalidan datanya kuat. Memang tidak
tampak mencolok perbedaan paper dan makalah keduanya hampir sama. Perbedaan keduanya hanya pada
sistematika dan cara pembahasan saja
Penulisan paper
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4.Bab pembahasan
5. Kesimpulan
6. Daftar pustaka
Perbedaan papar dan makalah
1. Tujuan penulisan
2. Struktur dan kerangka penulisan
3. Dasar penulisan

JAWABAN
3. Teknik pengutipan dalam penulisan karya ilmiah
Kutipan adalah teori teori yang kita ambil dari berbagai sumber yang kita gunakan dalam penulisan karya
ilmiah. Kutipan ini Dicantumkan dalam karya ilmiah untuk memberikan penguatan terhadap pendapat
atau hipotensis penulis . Berdasarkan jenis kutipan dibedakan menjadi dua macam yaitu kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung.
1. Kutipan langsung ( lengkap)
Kutipan langsung adalah kutipan yang diambil secara lengkap semua tulisan (pendapat ahli) yang terdapat
pada buku yang kita kutip.
a. Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang tidak lebih dari empat baris. penulisannya dapat
digabungkan dengan kalimat yang ada di paragraf, tanpa mengganggu kalimat lain. Bagian kutipan diberi
tanda Petik untuk memberikan penguatan atau terlihat dipentingkan.
Contoh :
Winrarno (1988) mengatakan bahwa, “ tujuan karang ngan ilmiah adalah melaporkan ket dan pikiran
secara jelas, ringkas dan tegas"
b. Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih. Cara penulisan kutipan
langsung panjang berbeda dengan kutipan langsung pendek, cara penulisan kutipan langsung panjang
adalah sebagai berikut:
-kutipan langsung panjang ditulis terpisah dengan teks utama (badan teks)
-ditulis dengan jarak atau spasi
-ditulis dengan tanda Petik atau ttanpa tanda Petik
Contoh:
Gores Keraf (1993 : 3 ) berpendapat bahwa argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha
mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar orang lain percaya Dan akhirnya berbuat atau
bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan pembaca atau pembicara.

2. Kutipan tidak langsung (isi)


Yang dimaksud dengan kutipan tidak langsung adalah teknik pengutipan dengan mengubah kalimat pada
kutipan dengan gaya sendiri. Kutipan ini sejajar dengan badan teks, Dan masuk secara langsung dalam
paragraf, tanpa memberi tanda Petik.
Contoh:
Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus ber evolusi hingga sekarang. Hingga
menciptakan obyek obyek teknik dapat membantu manusia dalam penge pengerjaan sesuatu lebih efisien
dan cepat. ( Aling Indra, Kemajuan Teknologi , 2012 ,hal.4)

Anda mungkin juga menyukai