NIM : 2010247502
Mata Kuliah : Praktik Audit
Hari/Tanggal : Kami, 3 Maret 2022
Dosen Pengampu : Dr. H. M. Rasuli, S.E., M.Si., Ak., CA., ACPA
Tugas :RMK 4 – The Impact of Information Technology on The Audit
Process Overall Audit Plan and Audit Program
Jika sistem TI gagal, organisasi dapat lumpuh karena tidak mampu mendapatkan kembali
informasi atau menggunakan informasi yang tidak andal karena kesalahan pemrosesan. Risiko
ini meningkatkan kemungkinan salah saji yang material dalam laporan keuangan. Risiko khusus
pada sistem TI meliputi:
1. Pengendalian Umum
a. Administrasi Fungsi TI
b. Pemisahan tugas-tugas TI
c. Pengembangan system
Membeli perangkat lunak atau mengenbangkan sendiri perangkat lunak itu di
kantor (in-house) yang memenuhi kebutuhan organisasi.
Menguji semua perangkat lunak guna memastikan bahwa perangkat lunak baru
itu kompatibel dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada, serta
menentukan apakah perangkat keras dan perangkat lunak itu dapat menangani
volume transaksi yang diinginkan.
d. Keamanan Fisik dan Online
e. Backup dan Perencanaan Kontijensi
f. Pengendalian Perangkat Keras
2. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi dirancang buat setiap perangkat lunak aplikasi serta dimaksudkan buat
membantu perusahaan memenuhi enam tujuan audit yang terkait menggunakan transaksi.
Pengendalian perangkat lunak yang dilakukan oleh personil klien diklaim pengendalian
manual. Keefektifan pengendalian manual bergantung di kompetensi orang-orang yang
melaksanakan pengendalian itu dan kemahiran mereka waktu melaksanakannya. Pengendalia
yang dilakukan sang komputer dianggap pengendalian otomatis. sebab sifat pemrosesan
komputer, pengendalian otomatis, Jika dibuat secara tepat, akan menghasilkan operasi
pengendalian yang konsisten. Pengendalian software terdiri dari 3 kategori:
Pengendalian input dirancang untuk memastikan bahwa informasi yang dimasukkan
ke dalam komputer sudah diotorisasi, akurat, dan lengkap.
Pengendalian pemrosesan mencegah dan mendeteksi kesalahan ketika data transaksi
diproses.
Pengendalian ouput berfokus pada mendeteksi kesalahan setelah pemrosesan
diselesaikan, bukan pada mencegah kesalahan.