Anda di halaman 1dari 5

89

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Online Pada


Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun menggunakan
Metode Waterfall
Syarifuddin*1, Wirahadinata Indra Putra2, Hasmi Akhsan3
Jl. Raya Komp. Timah, Tlk. Uma, Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, 29663
Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Karimun Kepulauan Riau

Abstrak
Perpustakaan adalah merupakan tempat koleksi buku dan majalah. perpustakaan lebih
umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota
atau institusi, serta dimanfaatkan oleh masyarakat (pelajar dan non pelajar) yang rata-rata tidak
mampu membeli sekian banyak buku dengan biaya sendiri. Tujuan penelitian adalah untuk
merancangan Sistem informasi perpustakaan online pada perpustakaan dan arsip daerah
Kabupaten Karimun menggunakan metode Waterfall. Diharapkan masyarakat dapat
memanfaatkan secara mudah dengan teknologi informasi yang ada. Seluruh koleksi data yang
ada dapat ditampilkan, dibaca dan didownload sesuai dengan keperluan. Dalam proses
pengembangan berikutnya dapat menggunakan perangkat digital lain berbasis smartphone.

Kata Kunci—Online, Perpustakaan, Sistem Informasi

Abstract
The library is a collection of books and magazines. libraries are more commonly known
as a large collection that is financed and operated by a city or institution, and is used by the
community (students and non-students) who on average cannot afford to buy many books at their
own expense. The research objective was to design an online library information system in the
library and archives of Karimun Regency using the Waterfall method. It is hoped that the
community can make easy use of existing information technology. All collections of existing data
can be displayed, read and downloaded as needed. In the next development process can use other
digital devices based on smartphones.

Keywords—Online, Library, Information System

1. PENDAHULUAN

Sistem Informasi Perpustakaan merupakan sistem komputer yang dapat merekam,


menyimpan, menulis, menganalisis dan menampilkan data. Dengan menggunakan metode
Waterfall maka rancangan sistem informasi geografis dapat memberikan informasi mengenai
profil, jenis buku, jumlah buku, stok yang ada dan lokasi[1]. Pergeseran besar dari peta kertas ke
akuisisi dan pasokan peta digital dan data spasial mulai secara substansial mempengaruhi
perpustakaan selama dekade 1990-an. Perpustakaan peta diadaptasi paling cepat ke media baru di
AS, di mana banyak perpustakaan penyimpanan federal mulai menerima volume besar data
pemerintah yang didistribusikan secara digital pada CD-ROM. Di sini penggunaan GIS di
perpustakaan dirangsang oleh Asosiasi Penelitian Perpustakaan (ARL) Proyek Keaksaraan GIS,
dimulai pada tahun 1992.[2]. Selanjutnya tetap memperhatikan keamanan data yang ada[3].
Perpustakaan umum memainkan peran strategis dalam pembangunan struktur sosial negara kita,
yang dibutuhkan untuk budaya, ludis dan pendidikan. pembangunan nasional, yang merupakan
kunci untuk memfasilitasi penerimaan orang ke dalam apa yang disebut "masyarakat informasi
Oktober 2018 | Vol. 3 | No. 2 | ISSN : 2541-2647 Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)
Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Online pada Perpustakaan
90 dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun menggunakan Metode Waterfall

dan pengetahuan" dan mengurangi ketidaksetaraan yang berlaku.[4]. The digital library initiatives
menggambarkan perpustakaan digital sebagai lingkungan yang bersama -sama memberi koleksi,
pelayanan dan manusia untuk menunjang kreasi, diseminasi, penggunaan dan pelestarian data,
informasi dan pengetahuan.[5] Pada penelitian ini dirancang suatu sistem informasi berbasis web
menggunakan bahasa pemrograman PHP MySQL. Dengan sistem ini, diharapkan mampu
mengatasi berbagai kebutuhan dari user untuk mencari buku dan melakukan pemesanan serta
memudahkan administrasi sekolah dalam sirkulasi peminjaman buku dan pembuatan laporan.[6].
Perancangan sistem informasi perpustakaan daerah Kota Ambon dibangun untuk mempermudah
masyarakat dalam peminjaman buku secara online. Sistem ini menghasilkan rancangan sebuah
sistem informasi perpustakaan daerah kota Ambon berbasis web yang berfungsi sebagai media
storage data pustaka.[7] Dunia pendidikan tidak lepas dari keberadaan koleksi bahan pustaka yang
dimiliki. Semakin meningkatnya atau bertambahnya koleksi bahan pustaka, kebutuhan informasi
yang berkaitan dengan bahan pustaka yang ada, keterbatasan petugas pelayanan perpustakaan
merupakan beberapa permasalahan yang seringkali timbul dalam pengelolaan perpustakaan.[8]
Perpustakaan bersifat universal, karena ada di mana-mana dan memiliki kesamaan dalam hal-hal
tertentu. Bersamaan dengan perkembangan budaya, perpustakaan juga banyak mengalami
perubahan. Perubahan itu meliputi jenis dan bentuk koleksi bahan pustaka, sistem pengelolaan,
pemanfaatan, dan penyebarannya. Perubahan ini juga menyebabkan adanya pembagian jenis
perpustakaan[9] maka untuk itu pemerinah kabupaten Karimn akan membuat perpostkaan yang
bersifat Online. Dapat juga dilihat conoth perpustakaan dalam ruangan seperti dari perpustakaan
dan arsip di Florence, Italia, dikumpulkan dan dianalisis untuk berbagai senyawa organik.
Tujuannya adalah untuk melakukan karakterisasi kualitas udara dalam ruangan, dan mencoba
untuk menjelaskan apakah ada VOC yang dapat menyebabkan atau hasil dari penentuan lembaga
warisan budaya[10]

2. METODE PENELITIAN

Sistem Informasi (SI) merupakan sistem computer yang dapat merekam, menyimpan,
menulis, menganalisis dan menampilkan data. Sistem Informasi secara sederhana adalah suatu
teknologi sebagai alat bantu (tools) yang sangat esensial dalam menyimpan, memanipulasi,
menganalisis, menampilkan kembali kondisi- kondisi alam dengan bantuan data atribut dan field.
Dari akhir tahun 1980-an, hubungan kerja dan layanan TI yang secara tradisional dekat telah
diambil satu tahap lebih jauh, khususnya di Britania Raya, dan pengaturan konvergen
perpustakaan akademik dan layanan komputer muncul sebagai model organisasi yang populer.
Baru-baru ini, ada kecenderungan jauh dari perpustakaan terpadu dan layanan komputer
sebagaimana diindikasikan dalam studi dari 24 universitas riset Inggris.[11] dan untuk Kabupaten
Karimun dimulai sekitar tahun akir tahun 2000an. SI merupakan sistem kompleks yang umumnya
terintegrasi dengan sistem komputer lainnya di tingkat fungsional dan jaringan Dibutuhkan
sebuah media yang dapat mempublikasikan dengan visualisasi yang menarik dan dapat diakses
dimanapun, adapun media yang dapat memberikan solusi atas permasalahan tersebut adalah
website. Secara lebih rinci, pengertian teori dalam lima kategori, yaitu: 1. Teori sebagai
pernyataan yang aksiomatis (axiomatic)1 untuk memberi makna atau pengertian tentang
serangkaian fakta yang sebelumnya membingungkan atau tidak bermakna. 2. Teori sebagai upaya
menyusun data dan fakta secara sistematis, walaupun pernyataan-pernyataannya belum tentu
aksiomatis. 3. Teori dianggap sebagai generalisasi tak terbatas tentang kebenaran universal yang
diaati oleh para ilmuan; di sini teori dianggap sebagai “hukum” tentang kebenaran.4. Teori
sebagai jawaban terhadap persoalan-persoalan ilmiah, tanpa bentuk yang pasti atau seragam. 5.
Teori sebagai aturan-aturan untuk mengambil kesimpulan dalam proses penelitian.[12] sebab
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh
ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber
Oktober 2018 | Vol. 3 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
Syarifuddin, Putra, Akhsan 91

untuk belajar. Oleh karena itu, belajar yang sesungguhnya perlu adanya sumber belajar. Sebab
dengan adanya sumber belajar peserta didik dengan mudah mendapatkan informasi atau ilmu
pengetahuan sesuai dengan kebutuhannya. Dan Khusus di level pendidikan, pengembangan
perpustakaan beserta koleksi harus terus dilakukan agar merangsang peserta didik datang ke
perpustakaan. Serta meningkatkan minat baca dan belajar sehingga siswa dapat menjadikan
perpustakaan sebagai tempat yang paling senang dikunjungi sedangkan bagi masyarakat dijadikan
sarana dalam wadah menambah pengetahuan. Perpustakaan online denhan petaan memiliki
banyak jenis. Di bagian atas hirarki adalah perpustakaan nasional utama atau arsip yang
bertanggung jawab untuk pengumpulan dan konservasi peta wilayah rumah dan seterusnya.[2]

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menurut sejarahnya, istilah ‘teori’ pertama-tama dipakai oleh ilmu-ilmu pasti alam
(sains), baru kemudian oleh ilmu-ilmu sosial dan budaya. Dalam sains, teori mengalami
perkembangan awal yang amat pesat. Secara klasik perkembangan teori ini mengikuti proses
“description, prediction, explanation” (penggambaran, pendugaan/peramalan, penjelasan). Tentu
saja sulit menyelidiki sesuatu tanpa menggambarkan sesuatu itu terlebih dahulu. Dari
penyelidikan diperolehlah pengetahuan. Sebagai akibatnya, kita tahu bahwa pabrik fisik,
anggaran, peralatan, perabotan, dll. Adalah sumber daya dasar untuk operasi yang tepat dari
beragam organisasi publik dan swasta; karena tanpa elemen-elemen ini akan sangat sulit atau
tidak mungkin untuk melaksanakan tugas-tugas di tempat kerja di mana pertukaran barang dan
jasa terjadi, seperti interaksi dengan pengguna yang terjadi di perpustakaan umum.[4]Lalu, ketika
sudah ada beberapa pengetahuan tentang sebuah fenomena itu, dimungkinkanlah pendugaan
keterkaitan, proses, atau urutan kejadan (sequences) tentang fenomena tersebut.

Gambar 1. Metode Waterfall[1]

Kerangka Berfikir yang digunakan:


1. Identifikasi Kebutuhan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab. Karimun
2. Sumber Data: Wawancara, Artikel dan informasi terkait.
3. Analisa Data
4. Pengelompokan Tipe Buku dan Referensi.
5. Pemetaan dan label Digital Buku dan Referensi.
6. Penerapan metode waterfall
7. Desain sistem informasi Perpustakaan

Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Online pada Perpustakaan
92 dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun menggunakan Metode Waterfall

Hasil
1) Identifikasi Masalah Permasalahan yang terjadi pada penyebaran informasi industri yang
ada di Kabupaten Karimun diantaranya :
• Data yang didapatkan masih mengandalkan sistem wawancara yang dilakukan secara
manual
• Data hasil hanya berupa tabel-tabel tanpa visualisasi yang menarik
• Informasi pada website Pemerintah Kabupaten Karimun masih sangat terbatas dan belum
bisa mencakup sesuai dengan hasil wawancara (informasi perpustakaan yang masih
kurang)
• Kurangnya informasi perpustakaan yang disampaikan kepada masyarakat menjadi salah
satu penyebab masyarakat yang ada di kabupaten Karimun kurang dikenal oleh masyarakat
luas

2) Analisa Sistem
• Pengambilan data secara wawancara yang dilakukan dengan cara manual beresiko
terhadap ke-valid-an data yang masih rendah, disamping itu juga efisiensi waktu dan tenaga
juga tidak maksimal
• Data yang hanya berupa tabel-tabel menyebabkan informasi yang disampaikan kurang
menarik dan membosankan.
• Informasi pustaka yang tidak terbuka dengan bebas dan visualisasi yang terbatas akan
berpengaruh pada pembaca pustaka yang ada di Kabupaten Karimun.

3) Kebutuhan Data Data yang dibutuhkan dalam desain sistem informasi ini diantaranya :
profil, Daftar Buku, jumlah dan Stok yang ada, Informasi Judul dan Pengarang, Penerbit.

4) Kebutuhan Fungsional
• Proses Login untuk admin
• Proses Login untuk petugas wawancara
• Pengelolaan data petugas wawancara oleh admin, meliputi : input, update dan delete
• Pengelolaan data profil, meliputi : input, update dan delete
• Pengelolaan Daftar Buku, meliputi : input, update dan delete
• Pengelolaan Jumlah dan Stok, meliputi : input, update dan delete
• Pengelolaan Informasi Judul, meliputi : input, update dan delete
• Pengelolaan data Pengarang, meliputi : input, update dan delete
• Pengelolaan data Penerbit, meliputi : input, update dan delete

Analisa masalah Analisa masalah dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara


lengkap mengenai permasalahan dalamperpustakaan terutama pada tahap pendataan
keanggotaan, pendataan buku, transaksi peminjaman serta pengembalian buku serta penerapan
denda dan pelaporan.1. Analisa kebutuhan Sistem
Manfaat dari perancangan sistem informasi perpustakaan ini antara lain :
a. Untuk mengurangi kesulitan-kesulitan yang terjadi khususnya dalam proses pengelolaan data
dan dalam pembuatan laporan dalam operasional kegiatan perpustakaan.
b. Untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada para pengguna perpustakaan.
Hasil analisa tersebut kemudian dilanjutkan pada aktivitas dengan tahapan mulai dari pembuatan
perancangan

4. KESIMPULAN

Oktober 2018 | Vol. 3 | No. 2 | ISSN : 2541-2647


Syarifuddin, Putra, Akhsan 93

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dengan adanya Rancang Bangun Sistem
Perpustaakaan Online, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut.
1. Dengan adanya Sistem ini dapat memperluas jaringan dan memperbesar peluang untuk
mendapatkan pengunjung, karena tidak perlu datang langsung ke tempat.
2. Penngguna sistem menjadi lebih mudah dan praktis dalam mendapatkan informasi yang
tepat tentang Perpustakaan serta buku yang ada.
3. Memudahkan pengunjung dalam proses pencarian katalog dan peminjaman buku.

5. SARAN

Saran-saran terhadap pengguna sistem yang ingin mengembangkan Perancangan Sistem


Sistem Informasi Perpustakaan Online Pada Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun
ini, adalah sebagai berikut.
1. Perlu adanya pengembangan pada desain tampilan antar muka agar lebih menarik minat
konsumen.
2. Sistem keamanan perlu ditingkatkan lagi karena adanya keterbatasan pembuatan sistem
dengan membatasi keamanan yang digunakan.
3. Perlu adanya pengembangan pada proses peminjaman.
4. Dibutuhkan maintenance sistem yang lebih.

DAFTAR PUSTAKA

[1] G. W. Sasmito, “Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem Informasi Geografis
Industri Kabupaten Tegal,” vol. 2, no. 1, pp. 6–12, 2017.
[2] R. B. Parry, “Map Libraries and Archives,” pp. 329–333, 2009.
[3] I. O. P. C. Series and M. Science, “Web based testing application security system using
semantic comparison method,” 2018.
[4] F. H. Pacheco and D. Q. Escamilla, “Human resources in Mexican public libraries : and
exploratory inquiry,” Investig. Bibl. Arch. Bibl. e Inf., vol. 30, no. 68, pp. 17–50, 2015.
[5] I. Yuadi, “PERPUSTAKAAN DIGITAL Paradigma, Konsep dan Teknologi Informasi
yang Digunakan.”
[6] U. L. Agus Rahmat Kasmirin, ilmukomputer, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB (Studi Kasus SMAN 1 Penengahan),” 2016.
[7] U. K. S. W. S. Evergard Omega Souhoka, “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan
Daerah Kota Ambon Berbasis Web Online,” no. 682006053, 2013.
[8] F. Nugraha, D. F. Teknik, P. Studi, S. Informasi, and U. M. Kudus, “Analisa dan
perancangan sistem informasi perpustakaan,” vol. 5, no. 1, pp. 27–32, 2014.
[9] K. Tambunan, “Kajian perpustakaan khusus dan sumber informasi di indonesia,” pp. 29–
46, 2004.
[10] A. Cincinelli et al., “Science of the Total Environment Measurement of volatile organic
compounds ( VOCs ) in libraries and archives in Florence ( Italy ),” Sci. Total Environ.,
vol. 572, pp. 333–339, 2016.
[11] J. Atkinson, Collaboration and Academic Libraries : An Overview and Literature Review.
Elsevier Ltd., 2018.
[12] I. Putu Laxman Pendit, Perpustakaan, “Penggunaan Teori dalam Penelitian,” pp. 1–37.

Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam

Anda mungkin juga menyukai