Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SILVY KARTIKASARI

NIM : 210210302070
KELAS : B-PENGANTAR ILMU SEJARAH
TUGAS : MERESUME
Sukarno, (historis Materialisme) dan Refleksi Historiografi Indonesiasentris
Di tengah masyarakat historis dimana ketidaksadaran dan harus mengenal kehidupan
yang historis. Ketika sejarah dikuasai oleh sejarah keselamatan prodisipensia bahwa tidak
hanya sebagai objek sejarah tetapi subjek dalam sejarah. Maka dalam dinamika semacam
itulah sejarah bukan semata-mata pengetahuan masa lampau tetapi bagaimana mampu
menyadarkan. Sejarah tidak bisa dilepaskan dari tiga dimensi waktu yaitu waktu
lampau,masa kini dan masa depan. Karena sejarah sebagai proses penyadaran. Belajar sejarah
untuk menyikapi hari ini. Dari disini sejarah harus bisa menggalih nilai-nilai harapan kepada
masyarakat dan membangun optimisme.ada satu-satunya teori sejarah yang relevan bukan
sejarah yang hanya mendeskripsikan peristiwa dalam sejarah tetapi bagaimana peristiwa teori
sejarah yang bisa mengubah sejarah dan itu termasuk metode historis materialisme.
Adapun ilmu sosial di Indonesia mengalami kemunduran, karena metode berfikir
masih sebagai salah satu teori besar ilmu-ilmu sosial termasuk dari teori sejarah itu tidak
berkembang. Jika dampaknya itu contohnya hampermas itu mengungkapkan konsep dilibratif
teori komunikasi yang canggih. Salah satunya itu menggunakan teori pemikiran marsisme
dan teori kapitalisme. Bung karno termasuk orang komunis karena pada saat itu menerima
doktor honoris causa menyatakan bahwa menggunakan analisis marsisme,historis
materialisme sebagai metode berfikir.Sesuatu yang mengetahui marsisme di Indonesia itu
masih beragam. Disini bung karno dan bung hatta sudah bisa memprekdiksi perang pasifik.
Artinya tokoh – tokoh pergerakan inilah khususnya bung karno melihat dari sejarah tidak
hanya sejarah Indonesia saja.tetapi sejarah di Indonesia nusantara merupakan bagian dari
dalam sejarah dunia.
Peristiwa sejarah itu memiliki keunikan tetapi hal ini bukan salah satunya menjadikan
peristiwa itu sebagai dimensi universal. Dan bung karno merumuskan bahwa pancasila itu
sebagai dasar negara karena beliau sudah belajar sejarah dunia maka hal tersebut beliau
menawarkan konsep pancasila di depan sidang umum pbb dilaksanakan pada bulan
september pada tahun 1960 dijadikan sebagai ideologi dunia yaitu mampu mengambil makna
positif dari konsep tersebut. Menurut bung karno sebuah bangsa yang tidak memiliki ideologi
tidak akan menjadi bangsa yang tangguh. Dapat disimpulkan sejarah sebagai sumber energi
dalam proses tranformasi sosial.
Yang Jarang Diajarkan Dalam Pembelajaran Sejarah SMA: Membaca Penghargaan-
penghargaan yang diterima Soekarno
Doctor honoris causa yang diterima Soekarno 26 Gelar, 19 Gelar doktor luar negeri
dan 7 gelar doktor honoris causa dari luar negeri. Puluhan tulisan menggunakan pendekatan
narasi sejarah, sarinah, di bawah bendera revolusi,pedoman pelaksanaan amanat penderitaan
rakyat. Terdapat rincian kasar bidang keilmuan yaitu ada ilmu hukum mendapatkan 16
penghargaan,ilmu teknik mendapatkan 3 penghargaan,ilmu politik 2 penghargaan,ilmu sosial
ada 2 penghargaan,ilmu filsafat 1 penghargaan,ilmu hubungan internasional ada 1
penghargaan,ilmu pengetahuan menerima 1 penghargaan,ilmu usuluddin bidang dakwah ada
1 penghargaan dan yang terakhir ada ilmu sejarah mendapat 1 penghargaan.
Soekarno ahli sejarah pada tahun 1964 ( menjadi sejarawan profesional),gelarnya
( pendidikannya) vs kerjanya yaitu : 1 pendidikan formal namun kerja profesional 2
pendidikan formal namun kerja tidak profesional 3 tidak berpendidikan formal namun kerja
profesional dan 4 tidak berpendidikan formal namun kerja tidak profesional. Soekarno gemar
membaca sejarah,mempunyai buku yang banyak,wawasan dalam sejarahnya itu sangat luas
(sejarah dunia). Sejarah ialah bisa kepentingan politik dan sejarah menurut soekarno alat
merajut nasionalisme. Terdapat posisi pembelajaran sejarah di SMA dengan penyampaian
holistik dengan dinilai sendiri. Di didik membedakan pengakuan dan mengakukan tersebut.
Di didik dengan multiperspektif menjadi berbagai kemungkinan kepentingan. Dan
mengajarkan kedewasaan itu sejarah manusiawi mengetahui kekurangan – kelebihan,nurani –
ambisi dan sejarah manusia itu mengibaratkan warna.

Anda mungkin juga menyukai