Anda di halaman 1dari 52

MODUL DESAIN GRAFIS

A. Latar Belakang

Pekerjaan desain grafis erat hubungannya dengan seni. Seorang desainer juga
merangkap seorang seniman. Banyak arti mengenai seni (bergantung pada sudut mana
kita melihat). Arti seni secara umum adalah suatu usaha penciptaan bentuk yang
menyenangkan (sense of beauty) dan harmoni bentuk yang baik. Herbert Read
menyebutkan bahwa seni adalah menciptakan plus mengekspresikan bentuk-bentuk
yang menyenangkan dan bentuk-bentuk itu menciptakan keindahan. Akan timbul
kenikmatan bagi si penikmat seni yang kemudian akan memberikan penghargaan mulai
dari empati sampai dengan apresiasi. Seni erat hubungannya dengan keindahan,
kreativitas, dan keterampilan.

Salah satu bagian kesenian yang penerapannya berbentuk dua atau tiga dimensi,
dikenal dengan istilah seni rupa. Seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan
manusia yang diwujudkan melalui pengolahan media dan penataan elemen (yang
meliputi unsur titik, garis, warna, bidang, tekstur, gelap terang) serta prinsip-prinsip
desain. Seni rupa merupakan realisasi dari sebuah imajinasi tanpa batas dan tidak ada
batasan, sejatinya, dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni (fine art)
dan seni rupa terapan (applied-art).
1. Seni rupa murni (fine art) adalah seni yang dibuat untuk mengekspresikan nilai
budaya dan keindahan. Artinya, seni murni tidak memiliki fungsi lain selain sebagai
ekspresi (ungkapan) dan estetis (keindahan). Biasa disebut dengan Art for Art, yaitu
proses.
penciptaan dan penjabaran sebuah konsep seni yang senantiasa berorientasi pada
keberadaan seni itu sendiri. Namun, apa yang disebut seni murni pada awal
penciptaannya bisa saja bergeser menjadi seni terapan ketika sebuah karya seni murni
sebagai idiom artistik digunakan sebagai sebuah komponen artistik dalam sebuah
tampilan seni terapan, misalnya lukisan, patung, graffiti, kaligrafi, dan sebagainya.
Contoh seni rupa murni

2. Seni rupa terapan (applied-art) berbeda dengan seni murni. Selain memiliki nilai
ekspresi dan estetis, seni terapan juga memiliki fungsi yang pragmatis, yakni berperan
dalam memenuhi keperluan hidup manusia. Membuat karya seni rupa terapan tidak
sebebas membuat karya seni rupa murni karena di dalamnya harus
mempertimbangkan persyaratan-persyaratan tertentu, seperti syarat keamanan
(security), kenyamanan (comfortable), dan keluwesan dalam penggunaan (flexibility).
Karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu desain dan
kriya. Contoh desain: desain grafis, desain produk, desain ruangan (interior), desain
pakaian, desain arsitektur. Contoh kriya: kriya kayu, kriya kulit, kriya tekstil, kriya
bambu, kriya rotan, kriya logam, dan sebagainya.

Contoh Seni Rupa Terapan


Seni rupa murni dan seni rupa terapan adalah dua kutub yang berbeda berdasarkan
pada konsep penciptaan, tetapi keduanya adalah seni yang terkadang tak bisa dipisahkan dan
yang satu tak melebihi nilai yang lain. Dalam lingkup keilmuan yang dibahas dalam buku
ini, desain grafis sendiri merupakan bagian dari seni terapan yang memiliki peranan fungsi.
Desain grafis yang baik tidak hanya mempersembahkan karya visual yang indah dan
ekspresif, namun juga karya tersebut menjadi solusi yang menjawab problem grafis yang
ada. Untuk itu, seorang yang mampu memberikan solusi visual dalam lingkup grafis, dapat
disebut dengan perancang grafis.
Perancang grafis atau sering disebut dengan desainer grafis (bahasa Inggris: graphic
designer) adalah profesi yang berhubungan dengan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau
graphic motion/gambar bergerak/ animasi. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk
(misalnya: penerbit, media cetak, elektronik, dan lain-lain), termasuk di dalamnya brosur
dan iklan suatu produk. Mereka bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar tampak
menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan
dengan produk dan publik. Perancang grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah
informasi yang diinginkan oleh produk/klien dalam bentuk desain yang menarik.
Kata desain memiliki arti merancang atau merencanakan. Kata grafis sendiri
mengandung dua pengertian: (1) graphien (Latin = garis, marka) yang kemudian menjadi
graphic arts atau komunikasi grafis, (2) graphise vakken (Belanda = pekerjaan cetak) yang
di Indonesia menjadi grafika, diartikan sebagai percetakan.
Jadi, pengertian desain grafis adalah pekerjaan dalam bidang komunikasi visual yang
berhubungan dengan grafika (cetakan) dan/ atau pada bidang dua dimensi, dan statis (tidak
bergerak dan bukan time-based image). Secara khusus, desain grafis adalah keahlian
menyusun dan merancang unsur visual menjadi informasi yang dimengerti
publik/masyarakat. Bidang profesi desain grafis menangani konsep komunikasi grafis,
merancang, dan meyelaraskan unsur yang ditampilkan dalam desain (huruf, gambar, dan
atau foto, elemen grafis, warna) sesuai dengan tujuan komunikasi, dan mengawasi produksi
(cetak). Dalam kerjanya, desainer grafis memberi brief dan pengarahan kepada ilustrator
atau fotografer agar hasil yang diperoleh sesuai dengan rancangan desainnya.
Hubungan Desain Grafis dengan bidang lainnya :
B. Unsur – Unsur Seni Rupa

1. Titik

Unsur ini adalah yang paling dasar. Karena unsur ini yang melahirkan suatu wujud dari
ide/gagasan dimana akan menciptakan garis, bentuk, bahkan bidang. Terdapat teknik lukis yang
menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang biasa dikenal dengan Pointilisme.

2. Garis

Garis adalah goresan dan batas limit dari suatu bangun ruang. Warna, massa. Sedangkan
menurut mike susanto garis adalah perpaduan sejumlah titik yang sejajar dan sama besar,
mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah.
3. Bidang

Bidang merupakan unsur seni rupa dimana merupakan evolusi dari garis yang membatasi
suatu bentuk sehingga menciptakan bidang yang mempunyai sisi lebar dan panjang, serta
mempunyai ukuran.

4. Bentuk

Terdapat 2 macam bentuk yaitu geometris dan non-geometris. Bentuk geometris terdiri dari
bentuk kubistis (contoh: balok dan kubus) dan silindris (contoh: bola, kerucut, dan tabung).
Sedangkan bentuk non-geometris merupakan bentuk yang meniru objek yang terdapat pada
alam. Contohnya tumbuhan, hewan, dan manusia.
5. Ruang

Menurut Djelantik, ruang adalah kumpulan beberapa bidang, kumpulan dimensi yang
terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Ilusi yang dibuat dengan pengelolaan garis dan bidang,
dibantu oleh warna (unsur pendukung) yang dapat menciptakan ilusi sinar atau bayangan yang
meliputi perspektif dan kontras gelap terang. Jadi pengertian ruang dikaitkan dengan bidang
dan keluasan.
6. Warna

Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata dan merupakan salah satu
bagian paling penting dalam pembuatan karya seni lukis.
7. Tekstur

Tekstur adalah keadaan/nilai raba suatu permukaan benda, baik nyata maupun semu.
Menurut Fajar Sidik dan Aming Prayitno, tekstur adalah sifat permukaan yakni lunak, keras,
lembut, maupun licin.

Menurut Rasjoyo, tekstur dibatasi definisi di atas, maka tekstur bisa memperkaya nilai suatu
karya seni dengan memberikan irama dan dinamika pada permukaannya.

8. Gelap Terang

Cahaya berpengaruh terhadap gelap terang suatu objek, di suatu karya seni gelap terang
juga dibutuhkan untuk memperdalam kesan seni itu sendiri. Misalnya pada lukisan kamar,
gelap terang akan berpengaruh terhadap kesan yang ditimbulkan. Sehingga unsur seni rupa ini
bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapat karya yang lebih menarik
C. Mengaplikasikan Prinsip Dasar Desain.
1. Keseimbangan (balance)

Sesuai namanya keseimbangan di sini berarti keseluruhan komponen-komponen desain


harus tampil seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer harus memadukan keseimbangan
antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga tidak muncul kesan berat sebelah. Ada dua
pangkal pokok yang dipakai dalam menerapkan keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris
dan asimetris. Di mana simetris berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar ke arah
sisi dan kanan. Sedangkan asimetris berarti pengaturan yang berbeda dengan berat benda
yang sama di setiap halaman,

2. Kesatuan (unity)

Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau
keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat
membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta
mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat. Karena penting adanya
menyuguhkan klien sebuah desain yang mengandung arti yang kuat sesuai dengan tema yang
diminta.
3. Ritme (rhythm)

Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti
pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Irama dihasilkan oleh
unsur-unsur yang berbeda dengan pola yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi.
Jenis irama meliputi regular, mengalir(flowing), dan prosesif atau gradual.

4. Penekanan (emphasis)

Dalam setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan
utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan
pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur. Tapi yang perlu diingat
adalah tidak semua elemen harus ditonjolkan karena bila itu terjadi, desain akan berakhir
terlalu ramai dan pensan tidak dapat disampaikan.
5. Proporsi

Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau
bagian dengan elemen keseluruhan. Dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size
tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan
proporsi sering terlihat distorsi.
D. Menerapkan Prinsip Dasar Komunikasi

Komunikasi adalah hal yang setiap hari kita lakukan, yang mungkin kita tidak sadar
melakukannya karena saking sering dan naturalnya proses komunikasi. Karena sering
melakukan komunikasi, mungkin kita mengira bahwa kita mengetahui dengan jelas apa
saja tentang komunikasi. Namun ternyata masih banyak hal yang perlu dipelajari dalam
ilmu komunikasi. Salah satunya adalah prinsip-prinsip komunikasi.
Berikut adalah beberapa prinsip dalam komunikasi yang penting untuk diketahui:

• Sekumpulan dari Isyarat

Dalam melakukan komunikasi, kita juga membawa dan melakukan serangkaian


isyarat. Isyarat ini dapat berupa ucapan verbal, yaitu kata-kata yang keluar dari mulut;
maupun non-verbal yang biasanya berupa isyarat tubuh. Kedua jenis isyarat ini
merupakan paket yang tak terpisahkan, karena kita tidak dapat menyampaikan atau
menerima pesan hanya dari salah satu isyarat saja.

• Proses Penyesuaian

Untuk dapat memahami pesan yang disampaikan, manusia melakukan


penyesuaian makna terhadap isyarat yang digunakan. Makna dari pesan dapat terpahami
jika masing-masing pihak, baik pengirim maupun penerima pesan, memiliki sistem
isyarat yang sama. Dengan artian, kita akan kesulitan memahami makna dari pesan jika
kita memiliki sistem isyarat yang berbeda dengan pemberi pesan.

• Melibatkan Transisi Simetris dan Komplementer

Transaksi simetris berarti si pemberi dan pennerima pesan berlaku layaknya


cermin bagi satu sama lain. Sedangkan hubungan komplementer sebaliknya, dimana
masing-masing pihak memilliki perilaku yang berbeda. Proses komunikasi bisa
merupakan salah satu dari transisi ini, atau bahkan gabungan dari keduanya.

Di satu waktu, masing-masing pihak berlaku seperti cermin yang melakukan


tindakan sama. Misalnya, pemberi pesan menyampaikan pesan dengan tersenyum, dan
si penerima pesan refleks ikut tersenyum juga. Namun bisa juga setelahnya, keduanya
melakukan tindakan yang berlainan ketika tidak ditemukan kesamaan pemahaman
pesan.
• Mencakup Dimensi Isi dan Hubungan

Proses komunikasi melibatkan dimensi isi pesan dan hubungan antara pemberi
serta penerima pesan. Misalnya, atasan berkata pada bawahannya seperti ini, “Periksa
laporan bulan kemarin.” Sedangkan bawahan berkata kepada atasannya seperti ini,
“Tolong diperiksa laporan bulan kemarin.” Kedua kalimat itu memiliki isi pesan yang
sama, yaitu meminta pihak satunya untuk memeriksa laporan.

Namun kalimat, intonasi, bahkan gestur yang diberikan akan sangat berbeda
antara kedua orang itu. Hal ini karena hubungan yang terjalin antara mereka adalah
hubungan atasan ke bawahan yang dapat lebih leluasa meminta, dan hubungan bawahan
ke atasan yang lebih sungkan untuk meminta.

• Tak Dapat Terhindarkan

Bagaimanapun juga, kita tidak dapat menghindar dari komunikasi. Seperti yang
telah diulas sebelumnya bahwa berbicara dengan diri sendiri pun termasuk komunikasi.
Selain itu, meskipun kita diam tidak berbicara, raut wajah dan gestur tubuh kita
menyampaikan pesan komunikasi pada orang lain. Misalnya raut wajah kita tidak enak,
orang lain dapat menafsirkan pesan itu bahwa kita sedang marah atau badmood.

• Proses Transaksional

Komunikasi merupakan proses transaksional, dimana elemen-elemen di dalamnya


saling berkaitan satu sama lain. Ketika ada orang yang menyampaikan pesan baik
sengaja atau tidak, kita secara refleks bereaksi terhadap pesan itu. Meskipun reaksi itu
hanya sekedar persepsi yang terbentuk di kepala kita, itu kemudian menjadi respon
terhadap pesan dan orang yang memberikan pesan itu.

• Rangkaian Proses yang Berkelanjutan

Dalam berkomunikasi, kita tidak menyatakan : “Saya mulai, ya.” dan “Saya akhiri
komunikasi saya.” Tidak ada batasan yang jelas mengenai awal dan akhir dari
komunikasi. Komunikasi merupakan proses yang berjalan terus-menerus seperti
lingkaran, tidak ada awal dan akhir.
• Tidak Dapat Dibatalkan

Apapun yang kita komunikasikan, kita tidak dapat membatalkan atau menarik
pesan yang disampaikan. Meski itu tidak sengaja, namun begitu kita menyampaikan
pesan maka pesan itu akan sampai ke penerima pesan dan dicerna serta dipahami sesuai
dengan persepsi dan pemahamannya pada makna pesan. Kita hanya dapat merevisi, atau
mengoreksi pesan yang sekiranya kita anggap tidak tepat. Karenanya perlu berhati-hati
dalam menyampaikan pesan karena pesan itu tidak dapat dihapus atau dibatalkan.

Komunikasi dan Tingkatannya

Komunikasi merupakan proses yang dilakukan setiap individu di muka bumi, baik
berbicara dengan lisan maupun tidak. Seorang individu dapat dikatakan sedang
berkomunikasi ketika sedang berbicara dengan dirinya sendiri, atau yang biasa disebut
komunikasi intrapersonal. Komunikasi memiliki beberapa tingkatan, yaitu:

• Komunikasi Intrapersonal

Seperti yang telah diulas di atas, komunkasi intrapersonal adalah komunikasi yang
dilakukan dengan diri sendiri. Kita tentu sering mengalami saat-saat dimana kita
berbicara dengan diri sendiri, seperti bicara dalam pikiran atau bicara dalam hati.
Komunikasi intrapersonal dilakukan untuk menanyakan pendapat diri sendiri akan
sesuatu, mengenal lebih jauh mengenai sesuatu, atau membuat rencana hal yang akan
dilakukan. Jadi, tidak berarti orang yang sedang diam sendiri itu tidak berkomunikasi.
Bisa jadi ia sedang berkomunikasi dengan dirinya.

• Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal disebut juga komunikasi antar pribadi, yaitu komunikasi yang
terjadi antara dua orang. Komunikasi interpersonal dapat dilakukan secara langsung
(tatap muka) atau tidak langsung, misalnya menggunakan media telepon atau internet.
Dalam komunikasi interpersonal, sangat penting memahami dan berusaha
menyampaikan pesan dengan baik pada lawan bicara. (Baca juga: Komunikasi
Organisasi)
• Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang terjadi pada lebih dari dua orang, dan
biasanya adalah orang-orang yang sudah saling mengenal satu sama lain. Kelompok
yang dimaksud adalah kelompok kecil, yang tidak melibatkan banyak orang di
dalamnya.

• Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi adalah komunikasi yang terjadi dalam susunan organisasi, yang
tentunya lebih besar skalanya dibanding komunikasi kelompok. Dalam komunikasi
organisasi, terdapat sturktur organisasi dan peran masing-masing individu yang
mempengaruhi komunikasi yang terbentuk.

• Komunikasi Massa

Komunikasi massa diartikan juga komunikasi publik, yaitu komunikasi pada


sekelompok orang yang lebih luas. Audience dalam komunikasi ini pun lebih beragam,
baik dari segi usia, agama, suku, dan lain sebagainya. Karena itu, penyampaian pesan
dalam komunikasi massa jauh lebih formal dibanding komunikasi lainnya.

Elemen dalam Komunikasi

Komunikasi memiliki beberapa elemen di dalamnya, yaitu:

• Sender

Sender adalah pengirim atau sumber pesan. Sumber pesan ini bukan hanya terbatas pada
manusia lain, namun juga bisa berbentuk media massa seperti televisi, radio, dan
internet. Sender memiliki kuasa dan membuat keputusan untuk berkomunikasi, yaitu
dengan menyampaikan pesan. (Baca juga: Komunikasi Antar Pribadi)

• Message

Message adalah pesan atau apa yang dikomunikasikan sender. Pesan tidak terbatas pada
ucapan verbal atau tulisan. Namun juga berbagai komponen lain seperti nada bicara,
logat, gestur tubuh, mimik wajah, tanda baca, dan lain sebagainya. Pesan disampaikan
tidak terpisah, namun seperangkat dengan komponen lainnya. (Baca
juga: Komunikasi Gender)
• Channel / Media

Channel adalah alat yang digunakan oleh sender untuk mengirimkan pesannya. Pesan
dapat disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Seperti melalui berbagai
media yang banyak digunakan di masyarakat, seperti media massa.

• Receiver

Receiver adalah pihak yang menerima pesan. Dalam menerima pesan, receiver bukan
hanya menerima pesan yang disampaikan namun juga terpengaruh oleh berbagai hal.
Misalnya, pengalaman di masa lalu, keadaan, lingkungan penyampaian pesan, simbol
umum yang berlaku di masyarakat, dan lain sebagainya. (Baca juga: Teori Komunikasi
Antar Budaya)

• Noise

Noise merupakan gangguan yang muncul saat proses penyampaian pesan. Noise ini bisa
berbentuk banyak hal, misalnya ketidakfokusan penerima pesan, suasana bising di
sekitar pengirim dan penerima pesan, dan lain sebagainya. Noise membuat pesan tidak
dapat sampai sesuai dengan harapan pengirim pesan. (Baca juga: Pengantar Ilmu
Komunikasi)

Demikian beberapa prinsip komunikasi yang penting untuk diketahui kita sebagai
pelaku komunikasi. Semoga tulisan ini dapat berguna bagi Anda yang mencari
informasi mengenai komunikasi, tingkatan komunikasi, elemen komunikasi, dan
prinsip-prinsip komunikasi.
E. Menerapkan Design Brief

Design Brief adalah penjelasan tertulis yang diberikan kepada desainer dengan
menguraikan tujuan, sasaran dan tonggak proyek desain.
Design Brief yang menyeluruh dan mengartikulasikan adalah bagian penting dari proses
desain. Ini membantu mengembangkan kepercayaan dan pemahaman antara klien dan
perancang dan berfungsi sebagai titik acuan penting bagi kedua belah pihak.
Di atas segalanya, design brief memastikan bahwa desain penting masalah
dipertimbangkan dan dipertanyakan sebelum desainer mulai bekerja.

Company Profile

Mulailah menentukan desain Anda dengan sinopsis singkat dan jujur tentang organisasi
atau perusahaan Anda. Jangan mengambil sembarang informasi untuk diberikan, dan
jangan menganggap bahwa perancang akan lebih tahu apa pun tentang sektor industri
Anda.

Beri tahu desainer :

• Apa yang dilakukan perusahaan Anda

• Berapa lama perusahaan Anda telah didirikan dan berapa banyak staf yang Anda
pekerjakan

• Apa kata kunci dari market perusahaan Anda

• Bagaimana posisi perusahaan dengan sektor industri Anda

Apa Tujuan Anda

Desain yang baik dapat memiliki pengaruh besar pada kesuksesan strategi pemasaran
perusahaan - tetapi dalam rangka untuk kesuksesan harus dipastikan, sasaran yang jelas
harus ditetapkan.

Misalnya, apakah tujuan Anda ingin:

• Menghasilkan penjualan bagi perusahaan Anda?


• Mendorong pertanyaan langsung kepada perusahaan Anda?

• Mendapatkan pelanggan buletin dari perusahaan Anda?

• Mendapatkan informasi dari pengunjung atau audiens perusahaan Anda?

• Mendorong mereka untuk memberi tahu seorang teman atau relasi mereka?

Jika tujuan dan sasaran Anda tidak jelas, maka Design Brief anda tidak akan mencapai
tujuan yang diharapkan.

Bagian terpenting dan bermanfaat adalah pikirkan terlebih dahulu dengan bantuan
secangkir kopi atau minuman favorit anda dan memulai menulis Design Brief.
Diharapkan Anda dapat menyelaraskan pikiran dan keinginan serta membantu
menemukan kekurangan dalam perusahaan Anda dan menjadikan ide yang brilian.

Menentukan Target Pengunjung Anda

Tentukan target pengunjung Utama, Kedua, dan Ketiga secara terperinci. Jelaskan jika
perusahaan Anda menginginkan untuk konsolidasi klien yang telah ada atau mendapatkan
calon klien baru untuk perusahaan Anda.

Tentukan secara terperinci untuk demografi pengunjung perusahaan Anda, dan ini akan
sangat banyak membantu bagi Perancang / Desainer. misalnya :

• Pemilihan target sesuai Umur

• Pemilihan target sesuai Jenis Kelamin

• Pemilihan target sesuai Penghasilan

• Pemilihan target sesuai Bidang Pekerjaan

• Pemilihan target sesuai Lokasi

• Pemilihan target sesuai Kata Kunci Pencarian khusus


Sosial Media

Apakah Sosial Media akan sangat membantu untuk perusahaan Anda?

Sosial media seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, Twitter, Google+ adalah cara
terbaik untuk mempromosikan dan menginformasikan perusahaan Anda kepada target
pengunjung dan orang yang memiliki kepentingan yang sama.

Tambahkan informasi tentang Sosial Media yang perusahaan Anda gunakan dan berikan
informasi selengkapnya apakah perusahaan Anda memerlukan saran atau rekomendasi
untuk mengintegrasikan akun sosial media anda ke materi marketing yang akan dibuat.

Anggaran dan Skala Waktu Pekerjaan

Walaupun anda hanya bisa menaksir biaya pekerjaan, Biaya Anggaran Anda akan bisa
membantu bagi Perancang / Desainer untuk memberikan Ide Bagus dan memberikan
Solusi Terbaik serealistis mungkin dan sesuai dengan yang bisa diberikan.

Skala waktu pekerjaan juga menentukan untuk dipertimbangkan, berikan target waktu
pekerjaan untuk Perancang / Desainer agar mengetahui waktu yang spesifik untuk
dikerjakan
F. Mengoperasikan Perangkat Lunak Desain

1) Sejarah Corel Draw


CorelDraw didirikan oleh Dr. Michael Cowpland di tahun 1985. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, Corel Draw dipasarkan oleh perusahaan Corel di Ottawa, Kanada.
Pada awalnya, Corel Draw diluncurkan pada tahun 1989 dengan merilis Corel Draw
versi 1.x dan 2.x yang beroperasi pada platform Windows. Setelah itu, dirilis versi 3.0
bersamaan dengan Microsoft Windows 3.1.

Berjalan pada Microsoft Windows 3.1 mengubah Corel Draw menjadi sebuah
program ilustrasi yang dapat menggunakan sistem instalasi lainnya tanpa adanya
rekomendasi aplikasi pihak ketiga seperti Adobe Type Manager.

Sebelum itu semua, Corel Corporation mempekerjakan Michel Bouillon dan Pat
Beirne, dua orang teknisi software untuk mengembangkan program ilustrasi dasar
vektor yang ke depannya disatukan dengan sistem desktop publishing mereka.
Meskipun diluncurkan di tahun 1989, Corel Draw pertama kali dibuat pada tahun 1987.

Sejak pertama kali diluncurkan, Corel Corporation merasa telah memiliki


sebuah produk yang istimewa di perusahaan mereka. Software grafis pertama
untuk platform Windows ini berhasil mengubah cara orang dalam menuangkan ide
mendesain pada saat itu.

2) Pengertian Corel Draw

Corel Draw merupakan sebuah program komputer editor grafik vektor yang
dikembangkan oleh Corel Corporation, perusahaan perangkat lunak yang berbasis di
Ottawa, Kanada.

Secara umum, Corel Draw (ditulis:CorelDraw) berfungsi untuk mengolah gambar


dan banyak digunakan pada bidang publikasi, percetakan, dan bidang lain yang
membutuhkan proses visualisasi.
3) Pengenalan Tools Corel Draw

A
B E

D C

a. Menu Bar
Menu Bar adalah barisan menu yang terdiri dari File, Edit, Layout, Type,
Element, Utilities, View, Window dan Help. Semua perintah-perintah terdapat
pada menu menu tersebut.
b. Standard Tool Bar
Perintah — perintah yang sering digunakan dapat juga diakses melalui Standard
Tool Bar. Pada Standard Tool Bar terdapat icon — icon perintah yang sering kita
gunakan, misalnya untuk membuat file baru, membuka file, menyimpan,
mencetak dan sebagainya. Hanya dengan klik sekali pada icon yang dimaksud
maka perintah akan langsung dijalankan oleh.
c. Printable area
Merupakan area dimana desain kita diletakkan untuk dicetak. Untuk mendesain
kita boleh di luar printable area, namun ketika akan dicetak maka harus
dimasukkan ke printable area tersebut.
d. Tool Box
Merupakan barisan icon yang menyimpan berbagai macam perintah untuk
pembuatan obyek dasar, editing obyek, efek-efek interaktif dan lain lain.
e. Color Pallete
Warna merupakan unsur penting dalam sebuah desain
grafis. CorelDraw memberikan berbagai kemudahan untuk mengakses dan
memilih berbagai model warna. Kita dapat mengakses tool-tool warna
melalui on-screen color palette, Color dialog box, maupun Color Roll-up untuk
memilih warna isi, outline, kertas dan lain- lain. Namun langkah yang tercepat
untuk mengakses warna adalah melalui On-screen color palette yan gtesedia di
sebelah kanan window.
4) Memahami ToolsBox di corel draw

1. Pick Tool
a. Pick Tool, untuk memilih atau menyeleksi dan mengatur ukuran, memiringkan, dan
memutar objek.
b. Freehand Pick Tool, untuk menyeleksi objek dengan bebas.

2. Shape Edit Tool


a. Shape Tool, untuk mengedit bentuk objek.
b. Smudge Brush Tool, untuk mengubah objek vektor dengan cara men-drag sepanjang
garis luar.
c. Roughen Brush Tool, untuk mengubah garis luar dari objek vektor dengan cara men-
drag sepanjang garis luar.
d. Free Transform Tool, untuk mengubah suatu objek dengan menggunakan Free rotation,
angle rotation, Scale, dan Skew tool.
e. Twirl Tool, untuk mengubah bentuk menjadi putaran seperti pusaran angin.
f. Attract Tool, untuk mengubah outline menuju arah kursor layaknya magnet.
g. Repel Tool, untuk sama dengan attact tool, tetapi ke adah yang berlawanan.
3. Croop Tool
a. Croop Tool, untuk memotong dan mengambil bagian gambar yang terseleksi
dari gambar bitmap, dan membuang bagian gambar yang tidak terseleksi.
b. Knife Tool, untuk memotong gambar.
c. Eraser Tool (X), untuk menghapus bagian dari sebuah gambar yang tidak
diperlukan.
d. Virtual Segment Delete, untuk memotong bagian gambar yang berpotongan
dengan gambar lain.

4. Zoom Tool
a. Zoom Tool (Z), untuk memperbesar atau memperkecil tampilan gambar.
b. Pan Tool (H), untuk memindahkan tampilan gambar pada layar.

5. Freehand Tool
a. Freehand Tool, untuk menggambar kurva dan segmen garis lurus.
b. 2-Point Line Tool, untuk menggambar garis lurus dengan cara menariknya dari
titik awal ke titik akhir.
c. Bezier Tool, untuk menggambar kurva satu segmen pada satu waktu.
d. Artistic Media Tool (I), berfungsi untuk menambahkan brush, menyemprot,
serta menambahkan efek kaligrafi dengan menggunakan freehand stroke.
e. Pen Tool, untuk menggambar kurva dalam segmen, dan setiap
segmen preview gambar.
f. B-Spline Tool, untuk menggambar garis lengkung dengan menetapkan titik
kontrol yang membentuk kurva.
g. Polyline Tool, untuk menggambar kurva yang terhubung, dan garis lurus dalam
satu tindakan berkesinambunga.
h. 3-Point Curve, untuk menggambar kurva dengan menariknya dari titik awal ke
titik akhir kemudian menuju posisi titik pusat.
6. Smart Fill Tool
a. Smart Fill Tool, untuk membuat obyek dari dua gambar yang tupang tindih dan
menrapkan obyek tersebut.
b. Smart Drawing (Shift+S), untuk mengkonversi freehand stroke dengan
membentuk dasar-dasar atau kurva yang diperhalus.

7. Rectangle Tool (F6)


a. Rectangle Tool (F6), berfungsi untuk menggambar kotak dan persegi panjang
dengan menariknya dalam halaman gambar.
b. 3-Point Rectangle, berfungsi untuk menggambar kotak dan persegi panjang
dengan dasar 3 titik. Yaitu dengan menariknya dari titik awal ke titik akhir
kemudian menuju posisi titik pusat.

8. Ellips Tool (F7)


a. Ellips Tool (F7), untuk menggambar objek berbentuk lingkaran dan elips dengan
menariknya dalam halaman gambar.
b. 3-Point Ellips, untuk menggambar objek berbentuk lingkaran dan elips dengan
dasar 3 titik. Yaitu dengan menariknya dari titik awal ke titik akhir kemudian
menuju posisi titik pusat.

9. Polygon Tool (Y)


a. Polygon Tool (Y), untuk menggambar poligon dengan menariknya dalam halaman
gambar.
b. Star Tool, untuk menggambar objek berbentuk bintang.
c. Complex Star Tool, untuk menggambar bintang yang memiliki sisi berpotongan.
d. Graph Paper Tool(D), untuk menggambar grid.
e. Spiral Tool (A), untuk menggambar spiral simetris dan logaritmik.
10. Basic Shapes Tool
a. Basic Shapes Tool, untuk menggambar objek berbentuk lingkaran, silinder, hati dan
sebagainya.
b. Arrow Shapes Tool, untuk membuat gambar objek berbentuk anak panah dengan
berbagai arah.
c. Flowchart Shapes Tool, untuk menggambar simbol flowchart.
d. Banner Shapes, untuk membuat gambar objek berbentuk pita dan ledakan.
e. Callout Shapes, untuk membuat gambar objek berbentuk gelembung atau label yang
biasanya dibuat untuk keterangan sesuatu.

11. Text Tool (F8)


Berfungsi untuk membuat dan mengedit teks / tulisan dan paragraf.

12. Table Tool


Berfungsi untuk membuat, memilih dan mengedit gambar tabel.

13. Parallel Dimension Tool


a. Parallel Dimension Tool, untuk menggambar garis miring dimensi.
b. Horizontal or Vertical Dimension Tool, untuk membuat
gambar horizontal atau vertical dimensi.
c. Angular Dimension Tool, untuk menggambar garis dimensi sudut.
d. Segment Dimension Tool, untuk menampilkan jarak antara node terakhir pada segmen
tunggal atau beberapa.
e. 3-Point Callout, untuk menggambar callout dengan dua segmen garis terdepan.
14. Straight-Line Connector Tool
a.Straight-Line Connector Tool, untuk menggambar garis lurus untuk menghubungkan dua
buah objek.
b. Right-Angle Connector Tool, untuk membuat gambar sudut kanan untuk menghubungkan
dua buah objek.
c. Right-Angle Round Connector Tool, untuk menggambar sudut siku-siku dengan sudut
ronded untuk menghubungkan dua buah objek.
d. Edit Anchor, untuk memodifikasi titik garis konektor dalam gambar.

15. Blend Tool


a. Blend Tool, campuran objek dengan menciptakan perkembangan objek peralihan dan warna.
b. Contour Tool, untuk menerapkan serangkaian bentuk konsentris yang menyebar ke dalam
atau keluar obyek.
c. Distort Tool, untuk transportasi objek dengan menerapkan push dan pull, zipper atau
efek twister.
d. Drop Shadow Tool, untuk menambah efek bayangan dibelakang atau di bawah sebuah
gambar.
e. Envelope Tool, untuk mengubah bentuk objek dengan menerapkan dan menyeret node.
f. Extrude Tool, untuk menerapkan efek 3D untuk objek dalam menciptakan ilusi kedalaman.
g. Transparency Tool, untuk mengungkap area gambar dibawah objek.
15. Color Eyedropper Tool

a. Color Eyedropper Tool, untuk menunjukan sampel warna dan menerapkannya pada objek.
b. Attribute Eyedropper Tool, untuk menyalin objek atribut seperti isi, outline, ukuran, dan
efek, serta menerapkannya ke objek lain.

17. Outline Pen (F12)


a. Outine Pen (F12), untuk menetapkan garis besar sifat seperti ketebalan baris, sudut bentuk
dan jenis arrow.
b. Outline Colors (Shift+F12), untuk memilih warna outline dengan menggunakan color
viewer dan color palettes.
c. No Outline, untuk menghapus outline dari objek yang dipilih.
d. Hairline Outline, untuk membuat outline tipis pada sebuah objek.
e. Color, untuk menetapkan pilihan warna secara detail untuk sebuah gambar yang dipilih.

18. Fill Tool


a. Uniform Fill (Shift+F11), untuk memilih warna isi yang solid untuk suatu benda dengan
menggunakan color palettes, color viewers, color harmonies, atau color blends.
b. Fountain Fill (F11), untuk mengisi objek dengan sebuah gradien warna atau bayangan.
c. Pattern Fill, untuk menerapkan pola preset pattern fill ke objek atau membuat pola custom
pattern fill.
d. Texture Fill, untuk menerapkan preset texture Fill pada objek untuk menciptakan ilusi dari
berbagai tekstur, seperti air, awan dan batu.
e. PostScript Fill, untuk menerapkan tekstur yang cukup rumit untuk obyek
f. No Fill, untuk menghapus fill pada objek.
g. Color, untuk mengatur pilihan warna pada sebuah objek.

19. Interactive Fill Tool


a. Interactive Fill Tool (G), untuk membuat fill secara dinamis dengan menggunakan penanda
di halaman gambar dan property bar untuk mengubah sudut, titik tengah, dan warna.
b. Mesh Fill (M), untuk mengisi sebuah objek dengan cara pencampuran beberapa warna atau
bayangan diatur grid mesh.
G. Membuat Project Desain.

1) Meniru logo atau gambar


Silahkan tiru objek gambar gambar di bawah ini
2) Membuat Logo.
Silahkan buat logo perusahaanmu sendiri
3) Membuat Kartu Nama
Silahkan buat kartu nama kalian sendiri!
4) Membuat Pin
Silahkan buat pin kamu sendiri

Tentukan ukuran yang sesuai dengan keinginan kamu dan buatlah desainnya se kreatif mungkin
- Penggunaan Shaping (Weld, Trim, Intersect, Simplify, Front Minus back)

Shaping adalah teknik yang digunakan untuk membentuk objek yaitu menggabungkan
(Weld), memotong (Trim, Intersect, Simplify, dll) pada dua objek atau lebih yang
bersinggungan.

a) WELD

Weld berfungsi menggabungkan dua lingkaran tersebut jadi sebuah objek baru. Warna dari
objek baru hasil penggabungan dua lingkaran tersebut akan mengikuti objek terakhir yang kita
pilih. Jadi jika yang kita klik lebih dulu adalah warna hijau lalu kemudian warna biru maka
hasil objeknya akan berwarna orange. Jika sebaliknya maka hasil objeknya akan berwarna
hijau.

b) TRIM

Trim berfungsi untuk memotong objek dengan objek lain yang bersinggungan. Pada trim
objek pertama yang diseleksi akan memotong objek kedua yang diseleksi. Untuk contoh kita,
si biru (lingkaran berwarna biru) yang pertama kita klik akan memotong si hijau (lingkaran
berwarna hijau) yang di klik / seleksi terakhir, meskipun si biru berada di atas si Hijau.
c) INTERSECT

Intersect berfungsi untuk mendapatkan objek baru hasil dari persinggungan dua objek. Pada
contoh kita maka akan dihasilkan lingkaran baru didaerah persinggungan si Hijau dan si biru.
Untuk lebih jelas kita pisahkan.

d) SIMPLFY

Simplify ini hampir sama dengan Trim. Bedanya Simplify tidak terpengaruh oleh objek
mana yang kita seleksi lebih dulu, yang jadi patokan adalah objek yang berada di atas akan
memotong objek yang bersinggungan yang berada dibawahnya.
e) FRONT MINUS BACK DAN BACK MINUS FRONT

Seperti namanya, maka fitur Front Minus Back akan memotong objek yang paling atas
oleh objek yang ada dibawah dan objek yang berada di bawah tersebut akan langsung
hilang. Sederhananya seperti dihapus oleh objek yang berada di bawah . Dalam contoh kita,
si biru akan terpotong oleh si Hijau yang berada di bawahnya dan si Hijaunya langsung
menghilang.

f) CREATE A NEW OBJECT THAT SURROUNDS THE SELECTED OBJECT

Fitur ini berfungsi untuk menghasilkan objek baru dari hasil penggabungan 2 objek
yang diseleksi. Hasilnya mirip hasil Weld, bedanya 2 objek pembentuknya masih ada
sedangkan pada Weld 2 objek pembentuknya sudah tidak ada

Objek barunya hanya berupa Outline yang mengelilingi si Hijau dan si Biru. Jika kita pisahkan
maka akan tampak seperti gambar ketiga.
5) Pembuatan Pamflet
Silahkan buat pamfletmu sendiri.
6) Membuat Desain Baju
Buat Desain Bajumu sendiri !
7) Membuat Sertifikat
• Mengenal Photoshop

PENJELASAN TOOL PADA PHOTOSHOP MENURUT FUNGSINYA

Menu Bar : Menu bar adalah menu pulldown yang memberikan perintah-perintah dalam
Program Photoshop diantarannya adalah menu File, Edit, gambar, Layer,
Select, Filter, View, Window, dan Help. Baris menu ini dikelompokan
berdasarkan topiknya

Toolbox : Toolbox adalah alat-alat yang Berfungsi untuk memodifikasi suatu gambar
yang kita miliki (gambar atau foto). Alat-alat ini juga dikelompokkan menurut
jenisnya dan kegunaannya.

Canvas : Canvas adalah bidang yang Berfungsi sebagai tempat untuk kita dapat
meletakkan gambar. Biasanya ukuran canvas selalu akan sama dengan ukuran
gambar yang kita punya, tetapi kita selalu di berikan pilihan dalam Photoshop
untuk dapat merubah ukuran canvas dan gambar sesuai dengan kebutuhan
Kita. Apabila kita ingin memunculkan canvas baru biasanya kita di berikan
tiga pilihan yaitu canvas yang putih, atau yang berwarna dan transparan.
Window Pallete

Window pallete adalah window yang berguna untuk memilih atau mengatur berbagai
parameter pada saat mengedit sebuah gambar dalam Photoshop. Untuk menampilkan Window
Pallete ini kita lakukan dengan cara memilih menu Window kemudian pilih pallete yang akan
dimunculkan.
Selection Tool
Move Tool - Shortcut (V), tool ini digunakan untuk memindahkan posisi layer dalam satu
foto ataupun memindahkan sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto
yang berbeda.

Rectangular Marquee Tool - Shortcut (M), tool ini digunakan untuk menyeleksi objek
yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas tool ini maka akan muncul tool lain dari kelompok
marquee tool seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column
Marquee Tool.

Eliptical Marquee Tool - Shortcut (M), tool ini digunakan untuk menyeleksi objek yang
berbentuk lingkaran seperti menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. tool ini masih
satu kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.

Lasso Tool - Shortcut (L), tool ini digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk
bebas, tool ini akan membentuk seleksi sesuai dengan gerakan mouse, penggunaan tool ini
sangat bergantung dengan gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai
hasil yang maksimal.

Polygonal Lasso Tool - Shortcut (L), tool ini digunakan untuk menyeleksi objek dengan
bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan
menggunakan klik kiri mouse. tool ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah
background foto.

Magnetic Lasso Tool - Shortcut (L), tool ini digunakan untuk menyeleksi objek dengan
bentuk bebas, cara kerja tool ini adalah menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika
mouse bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik
penghubung seleksi.

Magic Wand Tool - Shortcut (W), tool ini digunakan untuk menyeleksi satu jenis warna
(warna solid) pada foto. Alat ini dapat menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai
cakupan warna, semakin besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan warna yang di seleksi.
Crop & Slice Tool

Crop Tool - Shortcut (C), tool ini digunakan untuk memotong gambar, foto ataupun
canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan tool ini dilakukan secara permanen mengubah
bentuk dimensi lebar dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong
berbentuk kotak dari sebuah foto.

Slice Tool - Shortcut (C), tool ini digunakan untuk kebutuhan website dengan cara
memotong hasil desain yang telah dibuat di Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.

Slice Select Tool - Shortcut (C), tool ini digunakan untuk memilih potongan pada sebuah
desain yang telah dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice tool.
Annotation, Measuring & Navigation Tool

Eyedropper Tool - Shortcut (I), tool ini digunakan untuk mengambil sample warna dari
sebuah gambar ataupun foto, sample warna diambil dengan cara mengklik warna target yang
kemudian secara otomatis akan mengubah warna depan (foreground color) pada toolbox.

Ruler Tool - Shortcut (I), tool ini digunakan untuk mengukur dimensi lebar dan
tinggi. tool ini biasanya digunakan untuk kebutuhan website seperti mengukur dan
memperkirakan interface tinggi & lebar tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan
yang digunakan biasanya pixels.

Note tool - Shortcut (I), tool ini digunakan untuk memberikan catatan pada hasil desain
yang telah di buat. Catatan ini berguna sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain
ataupun dapat berguna sebagai media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja
secara team.

Hand Tool - Shortcut (H), tool ini digunakan untuk menggeser/memindah bidang
pandang foto atau gambar di dalam window view area atau dalam kondisi gambar sedang di
perbesar (zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol spasi untuk meminjam tool ini.

Zoom Tool - Shortcut (Z), tool ini digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil
tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom in atau zoom out dapat dilakukan melalui option
bar.
Retouching Tool

Spot Healing Brush - Shortcut (J), tool ini digunakan untuk menghapus noda pada
sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di
wajah ataupun menghilangkan jerawat diwajah.

Patch Tool - Shortcut (J), tool ini digunakan untuk memperbaiki foto dengan cara
memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi
kerusakan area kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area
kerusakan.

Red Eye Tool - Shortcut (J), tool ini digunakan untuk menghilangkan efek mata merah
yang timbul pada foto akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera
memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata.

Clone Stamp Tool - Shortcut (S), tool ini digunakan untuk mengambil sample dari
sebuah area gambar kemudian mengkloning/menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan
diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.

Pattern Stamp Tool - Shortcut (S), tool ini digunakan untuk melukis image dengan
menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.

Eraser Tool - Shortcut (E), tool ini digunakan untuk menghapus foto atau gambar dalam
sebuah layer raster.

Background Eraser Tool - Shortcut (E), tool ini digunakan untuk menghapus foto atau
gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus.

Magic Eraser Tool - Shortcut (E), tool ini digunakan untuk menghapus area tertentu dari
sebuah foto atau gambar yang memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi
transparan dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untuk menghapus
background satu warna.

Blur Tool - tool ini digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari
sebuah foto atau gambar. Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur
juga dapat menyamarkan pixels gambar.
Sharpen Tool - tool ini digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau
gambar.

Smudge Tool - tool ini digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah
foto atau gambar seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.

Dodge Tool - Shortcut (O), tool ini digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu
pada gambar atau foto dengan memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut
tampak lebih cerah/terang.

Burn Tool - Shortcut (O), tool ini digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu
pada gambar atau foto dengan memberikan shadow / bayangan pada area tertentu hingga
tampak lebih gelap.

Sponge Tool - Shortcut (O), tool ini digunakan untuk mengubah saturation di area
tertentu pada area gambar atau foto.
Painting Tool

Brush Tool - Shortcut (B), tool ini digunakan untuk melukis foto atau gambar dengan
goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.

History Brush Tool - Shortcut (Y), tool ini digunakan untuk melukis image
menggunakan snapshot atau state history dari Image.

Art History Brush Tool - Shortcut (Y), tool ini digunakan untuk melukis image
menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu.

Pencil Tool - Shortcut (B), tool ini digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.

Gradient Tool - Shortcut (G), tool ini digunakan untuk mengecat area yang dipilih
(selected area) dengan perpaduan dua warna atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa
pengaturan dan tipe untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.

Paint Bucket Tool - Shortcut (G), tool ini digunakan untuk mengecat atau mewarnai area
tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
Drawing and Type Tool

Path Selection Tool - Shortcut (A), tool ini digunakan untuk menyeleksi path yang telah
dibuat dengan menggunakan pen tool.

Horizontal Type Tool - Shortcut (T), tool ini digunakan untuk membuat teks secara
horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan
type mask untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.

Pen Tool - Shortcut (P), tool ini digunakan untuk menggambar path sudut ataupun
lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan
alat lain untuk menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.

Set Background Color - Tool ini digunakan sebagai indikator sebagai warna
background yang aktif dan sekaligus dapat juga berfungsi untuk menggantikan suatu warna
background dengan warna yang lain yang kita inginkan.

Edit in Quick Mask Mode - Tool ini digunakan untuk mengedit atau
merancang selection masking yang hanya bersifat sementara.

Shortcut Pada Aplikasi Photoshop

1. Ctrl+Z :Undo satu kali


2. Alt+Ctrl+Z :Undo hingga beberapa langkah
3. Ctrl+D => Deselect (menghilangkan seleksi)
4. Ctrl+Shift+I => Invert (membalik sebuah seleksi)
5. Ctrl+F => Refilter (mengulang filter yang baru saja dilakukan)
6. Ctrl+T => Transform (untuk mengubah persepsi dan ukuran layer)
7. Ctrl+L => Levels
8. Shift+Ctrl+L => Auto Levels
9. Alt+Shift+Ctrl+L => Auto Contrast
10. Shift+Ctrl+B => Auto Color
11. Ctrl+M => Curves
12. Ctrl+B => Color Balance
13. Ctrl+U => Hue/Saturation
14. Shift+Ctrl+U => Desaturate
15. Ctrl+I => Invert
16. Ctrl+E => untuk merasterize layer yang digrup (linked)
17. D => Reset Foreground color dan Background color
18. X => untuk membalik Forground color menjadi Background color
19. V => untuk memilih Pick Tool
20. M => untuk memilih Marquee Tool
21. L => untuk memilih Lasso Tool
22. S => untuk memilih Clone Stamp Tool
23. H => untuk memilih Hand Tool
24. Z => untuk memilih Zoom Tool
25. T => untuk memilih Text Tool
26. G => untuk memilih Gradient Tool
27. Spasi+Drag => menyeret halaman kerja
Latihan 1
Menghapus Background

BEFORE

AFTER
Latihan 2
Edit Pas Foto

BEFORE AFTER
Latihan 3

BEFORE

AFTER
+

=
Membuat Kemasan
Membuat Spanduk

Anda mungkin juga menyukai