Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami
arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas
Nasional merupakan jati diri bangsa dan negara. Sebagai seorang warga negara memang
seharusnya memahami identitas nasional yang dimiliki negaranya. Oleh sebab itu kita
harus mengetahui dari mana sumber identitas nasional itu berasal, apa saja yang menjadi
identitas nasional suatu bangsa.

Akan tetapi kepedulian tentang identitas nasional semakin memudar. Tidak sedikit orang
yang acuh bahkan tidak mengetahui identitas bangsanya. Aturan yang ada tidak di patuhi,
bahkan semakin memudarnya tingkat kepedulian antar sesama. Tingkat perundungan
semakin tinggi karena rasa peduli dengan identitas nasional semakin memudar.
Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang menjadi salah satu bentuk identitas nasional
mulai diacuhkan.

Oleh sebab itu sebagai warga negara yang baik, kita harus mengamalkan bentuk-bentuk
identitas nasional. Saling menghargai adalah contoh kecil yang memiliki makna besar.
Jangan sampai identitas nasional menghilang dari suatu bangsa. Bukanlah orang lain
tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat
mengubah segala kekeliruan yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional?
1.2.2 1.2.2 Apa fungsi Identitas Nasional?
1.2.3 Bagaimana Identitas Nasional di Indonesia?
1.2.4 Bagaimana Upaya Mempertahankan Identitas Nasional?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui tentang Identitas Nasional


1.3.2 Untuk mempelajari lebih jauh tentang Identitas Nasional
1.3.3 Sebagai media untuk menambah wawasan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional


Istilah Identitas Nasional (National Identity) berasal dari kata identitas dan nasional.
Identitas (identity) secara harfiah berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat
pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain (ICCE, 2005:23).
Sedangkan kata nasional (national) merupakan identitas yang melekat pada kelompok-
kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti
budaya, agama, bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan. Menurut
Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation) dengan ciri-
ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain
dalam kehidupannya.

Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Berdasarkan hakikat pengertian “identitas nasional” sebagaimana dijelaskan maka
identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau
yang lebih popular disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.

2.2 Faktor-Faktor Identitas Nasional


1. Faktor Objektif
Faktor objektif ini meliputi faktor geografis dan demografis. Kondisi geografi
yang membentuk Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki iklim tropis.
2. Faktor Subjektif
Faktor subjektif ini meliputi faktor sosial, politik, kebudayaan dan juga sejarah
yang dimiliki bangsa Indonesia.
3. Faktor Primer
Faktor primer ini meliputi etnis, teritorial, bahasa, dan juga agama.
4. Faktor Pendorong
Faktor ini meliputi komunikasi dan teknologi, seperti lahirnya angkatan
bersenjata dalam kehidupan negara.
5. Faktor Penarik
Faktor penarik ini meliputi bahasa, birokrasi yang tumbuh dan sistem pendidikan.
6. Faktor Reaktif
Faktor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan juga penindasan.

2.3 Fungsi Identitas Nasional


Fungsi identitas nasional adalah sebagai alat untuk mempersatukan bangsa, khususnya
bagi negara yang majemuk. Sebagaimana diketahui, Indonesia terdiri dari berbagai
macam suku, agama, dan kebudayaan. Maka identitas nasional hadir untuk memadukan
keberagaman masyarakat tersebut menjadi satu.

2.4 Identitas Nasional di Indonesia


Identitas nasional dimiliki oleh setiap negara yang merdeka dan berdaulat. Sebagai warga
negara tentunya kita harus memahami tujuan dan pengertian identitas nasional itu sendiri.

Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik Identitas Nasional di Indonesia


1. Secara historis, khususnya pada tahap embrionik, identitas nasional Indonesia
ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang
dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa Kebangkitan Nasional
(Bangsa). Rakyat Indonesia mulai sadar akan jati diri sebagai manusia yang tidak wajar
karena dalam kondisi terjajah. Pada saat itu muncullah kesadaran untuk bangkit
membentuk sebuah bangsa. Kesadaran ini muncul karena pengaruh dari hasil pendidikan
yang diterima sebagai dampak dari politik etis (Etiche Politiek).
Dengan kata lain, unsur pendidikan sangatlah penting bagi pembentukan kebudayaan dan
kesadaran akan kebangsaan sebagai identitas nasional. Pembentukan identitas nasional
melalui pengembangan kebudayaan Indonesia telah dilakukan jauh sebelum
kemerdekaan.
Menurut Nunus Supardi (2007) kongres kebudayaan di Indonesia pernah dilakukan sejak
1918 yang diperkirakan sebagai pengaruh dari Kongres Budi Utomo 1908 yang
dipelopori oleh dr.
Radjiman Widyodiningrat. Kongres ini telah memberikan semangat bagi bangsa untuk
sadar dan bangkit sebagai bangsa untuk menemukan jati diri. Kongres Kebudayaan I
diselenggarakan di Solo tanggal 5-7 Juli 1918 yang terbatas pada pengembangan budaya
Jawa. Namun dampaknya telah meluas sampai pada kebudayaan Sunda, Madura, dan
Bali. Kongres bahasa Sunda diselenggarakan di Bandung tahun 1924. Kongres bahasa
Indonesia I diselenggarakan tahun 1938 di Solo. Peristiwa-peristiwa yang terkait dengan
kebudayaan dan kebahasaan melalui kongres telah memberikan pengaruh positif terhadap
pembangunan jati diri dan/atau identitas nasional.

2. Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi,


komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah baik melalui perjalanan panjang
menuju Indonesia merdeka maupun melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan.
Identitas nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh Pemerintah dan
organisasi kemasyarakatan melalui berbagai kegiatan seperti upacara kenegaraan dan
proses pendidikan dalam lembaga pendidikan formal atau non formal. Dalam kegiatan
tersebut terjadi interaksi antaretnis, antarbudaya, antarbahasa, antargolongan yang terus
menerus dan akhirnya menyatu berafiliasi dan memperkokoh NKRI. Apabila negara
diibaratkan sebagai individu manusia, maka secara sosiologis, individu manusia
Indonesia akan dengan mudah dikenali dari atribut yang melekat dalam dirinya. Atribut
ini berbeda dari atribut individu manusia yang berasal dari bangsa lain. Perbedaan
antarindividu manusia dapat diidentifikasi dari aspek fisik dan psikis. Aspek fisik dapat
dikenali dari unsur-unsur seperti tinggi dan berat badan, bentuk wajah/muka, kulit, warna
dan bentuk rambut, dan lain-lain. Sedangkan aspek psikis dapat dikenali dari unsur unsur
seperti kebiasaan, hobi atau kesenangan, semangat, karakter atau watak, sifat, sikap dan
lain-lain.

3. Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dapat menjadi
penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia meliputi: bendera negara Sang Merah
Putih, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara
Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bentuk-bentuk identitas nasional
ini telah diatur dalam peraturan perundangan baik dalam UUD maupun dalam peraturan
yang lebih khusus.

2.5 Bentuk identitas nasional bangsa Indonesia


Identitas nasional bangsa Indonesia tercipta dari berbagai nilai-nilai kultural suku bangsa
yang ada di setiap daerah. Nilai-nilai kultural tersebut kemudian dihimpun menjadi satu
kesatuan yang akhirnya membentuk identitas nasional bangsa Indonesia. Disepakatinya
beberapa identitas nasional Indonesia itu sesungguhnya telah diawali dengan adanya
kesadaran politik bangsa Indonesia sebelum bernegara. Hal demikian sesuai dengan ciri
dari pembentukan negara-negara model mutakhir. Kesadaran politik itu adalah
tumbuhnya semangat nasionalisme (semangat kebangsaan) sebagai gerakan menentang
penjajahan dan mewujudkan negara Indonesia.

Dengan demikian, nasionalisme yang tumbuh kuat dalam diri bangsa Indonesia turut
mempermudah terbentuknya identitas nasional Indonesia. Identitas nasional merupakan
sesuatu yang ditransmisikan dari masa lalu dan dirasakan sebagai pemilikan bersama,
sehingga tampak kelihatan di dalam keseharian tingkah laku seseorang dalam
komunitasnya. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan oleh
karena identitas nasional itu dibuat dibentuk dan disepakati oleh warga bangsa sebagai
identitasnya setelah mereka bernegara. Bersifat sekunder oleh karena identitas nasional
lahir belakangan dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang memang telah
dimiliki warga bangsa itu secara askriptif, jauh sebelum mereka identitas nasional itu
warga bangsa telah memiliki identitas primer yaitu identitas kesukubangsaan.

Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan, dijelaskan bentuk-bentuk identitas nasional


bangsa Indonesia, yaitu:
• Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
• Bendera negara, yaitu Sang Merah Putih.
• Lagu Kebangsaan, yaitu Indonesia Raya.
• Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila.
• Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
• Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila.
• Konstitusi negara, yaitu UUD 1945.
• Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
• Konsepsi Wawasan Nusantara.
• Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.
Bagi bangsa Indonesia, identitas nasional merupakan hal yang sangat penting karena telah
memiliki dasar yang sangat kuat, berupa Pancasila dan UUD 1945.

2.6 Pentingnya Identitas Nasional


Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki identitas yang telah melekat melalui nilai-
nilai budaya yang ada di berbagai daerah yang kemudian menjadi suatu kesatuan utuh
dalam sebuah negara yang kemudian menjadi identitas nasional.

Adanya identitas nasional juga bertujuan untuk mempertahankan kesatuan sebuah negara,
pembeda dari negara lain, landasan negara, dan alat pemersatu bangsa. Indonesia
memiliki berbagai macam suku, ras, agama dan kebudayaan.
Pentingnya Identitas Nasional yaitu sebagai berikut :

1. Bangsa Indonesia dapat dikenal dan dibedakan dengan bangsa lain. Hal ini
menjelaskan bahwa bangsa Indonesia dikenal dan melanjutkan perjuangan sebagai bangsa
yang sesuai dengan fitrahnya.
2. Identitas Nasional penting untuk kelangsungan hidup, sehingga bisa mempersatukan
negara dan bangsa. Negara tidak mungkin hidup sendiri tanpa dikenal bangsa lain. Jadi,
negara membutuhkan kerjasama dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan.
Penyebabnya karena karena negara punya keterbatasan sehingga perlu bantuan dan
kerjasama dari negara lain.
3. Identitas nasional penting untuk kewibawaan negara dan ciri khas Indonesia. Identitas
nasional akan memunculkan rasa saling hormat dan pengertian, sehingga tidak ada
perbedaan antar negara. Kedudukan yang sejajar ini karena setiap negara mengakui
kedaulatan negara lain.

2.7 Upaya Mempertahankan Identitas Nasional


Upaya menjaga identitas bangsa Indonesia dari ancaman globalisasi di antaranya,
 Menggunakan produk lokal (produk dalam negeri) daripada produk luar negeri
 Mempelajari dan memahami kebudayaan di Indonesia
 Mempererat persatuan dan kesatuan dengan silaturahmi
 Mengembangkan rasa Cinta Tanah Air
 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

Anda mungkin juga menyukai