Anda di halaman 1dari 2

Laporan praktikum fisiologi hewan

Nurtiastuti Ramadhan
3415164104

No. Perlakuan Keterangan


1. 2 ml cairan empedu yang diencerkan Terbentuk emulsi antara cairan empedu dan
+ 2 ml minyak kelapa. Dikocok- minyak (ditandai dengan menyatunya cairan),
kocok dan didiamkan selama 5 walaupun kelama-lamaan memisah kembali.
menit.
2. 2 ml air + 2 ml minyak kelapa. Kedua larutan tidak membentuk emulsi dan
Dikocok-kocok dan didiamkan secara langsung memisah kembali.
selama 5 menit.

Gambar . larutan air + minyak (kiri) dan getah empedu + minyak (kanan)

PEMBAHASAN
Pengaruh Empedu terhadap Lemak.
Pada dasarnya minyak dan air tidak dapat menyatu karena memiliki massa jenis larutan
yang berbeda (berat jenis minyak = 0,8 gr/cm3; air = 1 gr/cm3). Dapat dilihat pada perlakuan
tabung kedua yaitu perlakuan 2 ml minyak ditambah dengan 2 ml air aquades yang dikocok-
kocok dan didiamkan selama 5 menit fungsi pengocokan sendiri pada praktikum kali ini adalah
untuk menyatukan tiga bahan tersebut sehingga akan membentuk emulsi atau tidak. Kedua
larutan minyak dan aquades langsung terpisah secara cepat karena memang mereka tidak bisa
menyatu. Namun dalam penambahan media tertentu minyak dan air dapat menyatu, media ini
disebut dengan media emulsifier.
Untuk melihat kerja dari media pemersatu minyak dan air atau media emulsifier ini maka
dilakuka percobaan dengan perlakuan pada tabung pertama yang berisikan empedu yang
dicairkan menggunakan aquades sampai volumenya menjadi 2 ml, kemudian ditambah dengan
minyak kelapa dengan volume 2 ml selanjutnya campuran dari larutan tersebut kemudian
dikocok-kocok dan didiamkan selama 5 menit fungsi pengocokan sendiri pada praktikum kali ini
adalah untuk menyatukan tiga bahan tersebut sehingga akan membentuk emulsi atau tidak.
Ternyata didapatkan hasil bahwa dengan penambahan empedu minyak dan air terlihat teremulsi
atau menyatu. Hal ini dikarenakan empedu memiliki garam empedu yang yang dapat memecah
lemak menjadi butiran-butiran lemak yang lebih halus sehingga lemak dapat bersatu dengan air.
Garam empedu meiliki bagian yang larut dalam lemak (hidrofobik) dan tidak larut dalam
lemak (hidrofilik) memiliki permukaan negatif dan menonjol di permukaan buiran. Pembentukan
emulsi lemak dari garam empedu disebabkan adanya adsorpsi garam empedu dipermukaan
butiran lemak kecil menciptakan selaput komponen garam empedu larut-air (hidrofilik) yang
bermuatan negatif yang menyebabkan butiran lemak saling menolak satu sama lain. Ketika
didiamkan beberapa saat, setelah menyatu kedua larutan tersebut memisah dikarenakan empedu
diencerkan dengan perbandingan cairan empedu dan air yang tidak sebanding, sehingga emulsi
yang terbentuk tidak stabil.

Anda mungkin juga menyukai