Makalah Kel 5
Makalah Kel 5
MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah
Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu
Dr.Pristian Hadi Putra,M.Pd
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,
atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
Dalam perspektif islam, tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia
dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa
kepadaNya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat (lihat S. Al-
Manusia sebagai makhluk hidup selalu ingin berkembang. Keinginan ini secara manusia
tidak terbatas, akan tetapi kemampuan manusialah yang membatasi keinginan tersebut. Untuk
mengembangkan diri itu manusia memerlukan bantuan dalam hal ini pendidikan.
Lalu siapa yang bertanggung jawab dalam pendidikan? Kegiatan pendidikan tersebut
dapat berlangsung di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lembaga – lembaga tersebut
yang ikut bertanggung jawab memberi pertolongan kepada anak didik atau seseorang dalam
perkembangan rohani dan jasmaninya, agar tercapai tingkat kedewasaan dan mampu berdiri
sendiri memenuhi tugasnya sebagai makhuk Allah, makhluk sosial dan sebagai individu. Karena
keinginan untuk perkembangan itu berlangsung mulai lahir sampai meninggal, maka kebutuhan
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia adalah keadaan
dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Adapun
tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan
baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban. Dalam al-Qur’an tanggung jawab juga banyak ayat yang
berbicara mengenai tanggung jawab, salah satunya diungkapkan dalam surat al-Isra’ ayat 36:
Artinya: “janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan
jawabnya.”
Dalam ayat ini jelas bahwa segala apa yang didengar, dilihat dan tersirat dalam hati
manusia kelak akan dipertanggung jawabkan kepada Allah. Sama halnya dengan tanggung jawab
untuk mengantarkan peserta didik ke arah tujuan tersebut yaitu dengan menjadikan sifat-sifat
Allah sebagai bagian dari karakteristik kepribadiannya. Pendidikan bukan hanya sepenuh nya
ditanggung oleh pihak sekolah, akan tetapi, keluarga dan masyarakatpun ikut berkiprah, terutama
umum mendidik ialah membantu anak-anak didik di dalam perkembangan dari daya-daya dan di
dalam penetapan nilai-nilai. Bantuan dan bimbingan itu dilakukan dalam pergaulan antara
pendidik dan anak didik dalam situasi pendidikan yang terdapat dalam lingkungan rumah tangga,
Banyak sekali pihak yang bertanggung jawab dalam pendidikan menurut persepektif islam
diantaranya adalah :
Peran orang tua sangatlah penting bagi anak dalam segala hal kehidupan, termasuk dalam
hal pendidikan bagi anaknya. Karena orang tua merupakan sekolah pertama bagi anaknya dan
secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan alami membangun situasi
pendidikan. Dan karena orang tua, sifat dan kepribadian anak itu terbentuk. Hal ini juga
“Setiap bayi yang dilahirkan itu di atas suci (fitrah), kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia
Anak merupakan amanah dari Allah Swt yang diberikan kepada setiap orangtua,
ين آ َمنُوا اَل تَ ُخونُوا هَّللا َ َوال َّرسُو َل َوتَ ُخونُوا َأ َمانَاتِ ُك ْم َوَأ ْنتُ ْم
َ يَا َأيُّهَا الَّ ِذ
َ تَ ْعلَ ُم
ون
Artinya:”Wahai orang-orang yang beriman,janganlah kalian mengkhianati (amanat) Allah dan
Ayat tersebut diatas,menjelaskan salah satu ujian yang diberikan Allah kepada orang tua
jawab terhadap amanah yang diberikan Allah Swt sekaligus menjadi batu ujian yang harus
dijalankan. Jika anak yang di didik mengikuti ajaran Islam maka orangtua akan memperoleh
Menurut Zakiah Daradjat, pendidik adalah individu yang akan memenuhi kebutuhan
pengetahuan, sikap dan tingkah laku peserta didik. Tanggung jawab pendidik diterangkan dalam
sebuah hadist, Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda :
"Barangsiapa yang ditanya tentang suatu ilmu, lalu dia menyembunyi-kannya, maka pada
hari kiamat ia akan dikendali dengan kendali api neraka". [HR. Abu Dawud dan Tirmidzi]
Dari penjelasan hadits di atas, menunjukkan pendidik atau orang yang punya ilmu
bertanggung jawab mengajarkan ilmu dimiliki. Salah satu tanggung jawab seorang guru adalah
medidik anak didiknya ke arah kebahagiaan dunia dan akhirat dan berkewajiban berprilaku baik
Pendidik memberikan pelajaran ke peserta didik dengan memegang suatu mata pelajaran
tertentu di sekolah. Orangtua sebagai pendidik pertama dan utama terhadap anak-anaknya, tidak
selamanya memiliki waktu yang leluasa dalam mendidik anak-anaknya. Ada hal-hal yang tidak
bisa diperoleh di lingkungan keluarga. Oleh karena itu, anak lazimnya dimasukkan ke dalam
lembaga sekolah. Penyerahan peserta didik ke lembaga sekolah bukan berarti melepaskan
tanggung jawab orangtua sebagai pendidik yang pertama dan utama, tetapi orangtua tetap
mempunyai peran yang besar dalam membina dan mendidik anak kandungnya.
3. Masyarakat
Pendidikan dalam islam merupakan tanggung jawab bersama setiap anggota masyarakat,
bukan tanggung jawab kelompok tertentu. Sebab masyarakat adalah individu-individu yang
menjalin satu kesatuan. Apabila terjadi kerusakan pada sebagian lain maka akan terkena
kerusakan pula. Akibatnya, kesatuan tidak utuh lagi, atau kerusakan akan mengancam kesatuan
secara total. Hal ini dikemukakan dalam Ayat al-Quran antara lain surat Al-Anfal ayat 25:
Artinya: Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang
zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
diperlukan partisipasi dari masyarakat. Masyarakat dalam konteks ini berperan sebagai subjek
atau pelaku pendidikan, tanpa adanya kesadaran masyarakat akan pendidikan, maka negara tidak
akan berkembang, selain itu masyarakat juga mempunyai tanggung jawab dalam pendidikan
merupakan evaluator pendidikan yang bisa langsung menilai dari hasil belajar anak didik dan
bisa mengarah pendidikan yang akan ditempuh anak sebagai anggota masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam hal tanggung jawab pendidikan
menurut perspektif islam, keluarga, pendidik dan masyarakat masing-masing mempunya peranan
yang sangat penting. Oleh karena itu pihak-pihak tersebut harus bertanggung jawab secara
maksimal dalam mendidik seorang anak, agar anak dapat berkembang baik dari segi jasmani
maupun rohaninya.
DAFTAR PUSTAKA
Tafsir, Ahmad. 2001. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hasan, Hasan dan Beni Ahmad Saebani. 2010. Ilmu Pendidikan Islam (Jilid II). Bandung: Pustaka
Setia
Dradjat, Zakiah, dkk. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.