Kekalutan, keresahan, kehampaan dan kelumpuhan aktivitas masyarakat seiring dengan

meningktanya pasungan Wabah Covid-19, tak menyurutkan semangat para garda terdepan untuk
memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Tak terkecuali Pelayanan Sosial
Tresna Werdha Kabupaten Jember atau yang biasa dikenal sebagai PSTW. Unit pelayanan
social ini terletak di pesisir pantai selatan Jember, tepatnya di Jl Moch Seruji, Krajan 1 Kasian,
Puger, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

UPT PSTW Jember selalu berupaya memberikan inovasi pelayanan terbaik bagi para klien,
utamanya di masa pandemic Covid-19 yang kian menyerbu. Tak kenal lelah meski peluh
membasuh raga, UPT PSTW Jember selalu rutin melaksanakan pembinaan kepada para lansia.
Pembinaan yang dilaksanakan antara lain, pembinaan kerohanian, pembinaan fisik berupa jalan
sehat dan senam, bahkan bimbingan keterampilan hingga kegiatan rekreatif. Demi mendukung
terwujudnya usia lansia yang produktif dan sejahtera, Mahasiswa D3 Keperawatan Universitas
Jember Kampus Lumajang ikut hadir dan berkontribusi memberikan intervensi pelayanan
kesehatan lansia yang inovatif dan rekreatif di UPT PSTW Jember.

Mengukir senyum dan membarakan semangat klien di usia yang kian renta adalah tanggung
jawab kami sebagai hamba-Nya yang terpilih untuk terus mengabdi kepada negeri. Bertumbuh
dan berproses, inilah perjalanan kami bersama, guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, khususnya pada kalangan lansia. Dengan inovasi Pembinaan olahraga yang
merupakan aspek bagi para lansia karena menyangkut aspek psikis dan psikologis mereka.
Sebab pada dasarnya lansia sangat rentan terkena penyakit atau terinfeksi virus di karenakan
penurunan kekebalan tubuh.

Oleh sebab itu, beriring dengan ikhitiar dan semangat yang gigih, kami Mahasiswa D3
Keperawatan UEJ Kampus Lumajang akan berupaya memberikan intervesi terapeutik yang
inovatif, rekreatif dan produktif untuk membangun kesadaraan sehat jasmani, motivasi rohani,
tanggung jawab moral serta pengembangan kepribadian klien.

“Jadilah manusia yang bermanfaat. Tidak peduli kamu kurang atau lebih, selama raga masih
mampu menapak dan napas berhembus riuh , teruslah memberi. Karena kekayaan yang sejati
adalah kuatnya iman dan kebaikan hati” – Khumairo, 2020.