BAB IV
PERENCANAAN STRUKTUR ELEMEN ATAS
1,4D 45.0 26
B1 250 x 450 5.0 1,2D+1,6L 62.0 35
D +L±Q 109.0 52
1,4D 104.0 15
B2 250 x 400 4.0 1,2D+1,6L 113.0 18
D +L±Q 116.0 45
1,4D 88.0 42
BT 300 x 500 5.0 1,2D+1,6L 109.0 53
D +L±Q 148.0 56
1,4D 49.0 20
S1 250 x 400 5.0 1,2D+1,6L 42.0 17
D +L±Q 46.0 19
1,4D 17.0 9
S2 250 x 350 4.0 1,2D+1,6L 14.0 7
D +L±Q 16.0 8
1,4D 15.0 16
S3 200 x 300 4.0 1,2D+1,6L 13.0 14
D +L±Q 14.0 15
1,4D 27.0 20
Bx 200 x 400 5.0 1,2D+1,6L 31.0 23
D +L±Q 33.0 28
1,4D 20.0 22
By 200 x 400 4.0 1,2D+1,6L 24.0 26
D +L±Q 28.0 26
BAB IV - 1
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
BAB IV - 2
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
a. ln ≥ 4d
5680 > 1568 -------> OK
BAB IV - 3
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
c. Lebar penampang, bw, tidak boleh melebihi lebar kolom pendukung ditambah
jarak pada tiap sisi kolom yang sama atau lebih kecil dari nilai terkecil antara
lebar lebar kolom atau 3/4 kali tinggi kolom, maka :
As min = (1.4/fy) x bw x d
= 381.1 mm2
As maks = 0.025 x bw x d
= 2450.0 mm2
BAB IV - 4
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
b. Kuat lentur positif pada muka kolom ≥ 1/2 kuat lentur negatif pada muka tersebut
Mn + ≥ 0.5 Mn -
72.58 > 54.93 -------> OK
BAB IV - 5
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
ܣ௦ ͳݔǤʹ ͷ ݂
௬
ܽൌ = 85.11 mm
ͲǤͺ ͷ ݂
ܾ
ܣ௦ ͳݔǤʹ ͷ ݂
௬
ܽൌ = 51.07 mm
ͲǤͺ ͷ ݂
ܾ
ܯ = As (1.25 fy)(d - a/2)
శ ାெ ష
ெ ೝ ೝ -32.98
ܸ = െ ೠ = kN
ଶ
BAB IV - 6
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
dimana nilai ini lebih besar 50% gaya geser total atau 61.81 kN
sehingga nilai Vc dapat diambil = 0, selanjutnya
Vu = ΦVs + ΦVc
Vu = ΦVs + 0
Vs = Vu / Φ
Vs = 123.62 / 0.75
Vs = 164.83 kN
Vs < Vc2
164.83 < 323.40 -------> PNP OK
Rencana pakai sengkang tertutup 2 kaki diameter = 10 mm , maka jarak antar sengkang, s adalah :
ܣ௦ ݂
௬݀
134.4 mm
ݏൌ
ܸ௦
Hitung jarak maksimum sengkang sepanjang 1/4 ln ( 1370 mm ) tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
a. d/4 98.0 mm
b. 6 db 96.0 mm
c. 150 150.0 mm
Dipasang sengkang tertutup dari muka tumpuan hingga sepanjang 1370 mm 1.0 D 10 - 96.0
Sengkang tertutup pertama dipasang sejarak 50 mm dari muka tumpuan
BAB IV - 7
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Pada jarak 1370 mm, dari muka tumpuan hingga ke bagian lapangan bekerja gaya geser sebesar
ೠ 37,414.9 N
Vs = - ܸ
Vs < Vc1
37.4 < 161.7 -------> PNP OK
BAB IV - 8
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
A
5 D 16 5 D 16
3 D 16 3 D 16
50 mm 1 D 10 - 96 D 10 - 140 1 D 10 - 96 50 mm
1370mm 2940 mm 1370 mm
5680 mm
3 D 16
2 D 16
450 mm 1 D 10 - 96
3 D 16
250 mm
BAB IV - 9
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
BAB IV - 10
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
a. ln ≥ 4d
3430 > 1368 -------> OK
BAB IV - 11
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
c. Lebar penampang, bw, tidak boleh melebihi lebar kolom pendukung ditambah
jarak pada tiap sisi kolom yang sama atau lebih kecil dari nilai terkecil antara
lebar lebar kolom atau 3/4 kali tinggi kolom, maka :
As min = (1.4/fy) x bw x d
= 332.5 mm2
As maks = 0.025 x bw x d
= 2137.5 mm2
BAB IV - 12
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
b. Kuat lentur positif pada muka kolom ≥ 1/2 kuat lentur negatif pada muka tersebut
Mn + ≥ 0.5 Mn -
62.81 > 62.40 -------> OK
BAB IV - 13
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
ܣ௦ ͳݔǤʹ ͷ ݂
௬
ܽൌ = 119.16 mm
ͲǤͺ ͷ ݂
ܾ
ܣ௦ ͳݔǤʹ ͷ ݂
௬
ܽൌ = 51.07 mm
ͲǤͺ ͷ ݂
ܾ
ܯ = As (1.25 fy)(d - a/2)
శ ାெ ష
ெ ೝ ೝ 32.39
ܸ = െ ೠ = kN
ଶ
BAB IV - 14
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
dimana nilai ini lebih besar 50% gaya geser total atau 60.96 kN
sehingga nilai Vc dapat diambil = 0, selanjutnya
Vu = ΦVs + ΦVc
Vu = ΦVs + 0
Vs = Vu / Φ
Vs = 121.91 / 0.75
Vs = 162.55 kN
Vs < Vc2
162.55 < 282.15 -------> PNP OK
Rencana pakai sengkang tertutup 2 kaki diameter = 10 mm , maka jarak antar sengkang, s adalah :
ܣ௦ ݂
௬݀
118.9 mm
ݏൌ
ܸ௦
Hitung jarak maksimum sengkang sepanjang 1/4 ln ( 808 mm ) tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
a. d/4 85.5 mm
b. 6 db 96.0 mm
c. 150 150.0 mm
Dipasang sengkang tertutup dari muka tumpuan hingga sepanjang 808 mm 1.0 D 10 - 85.5
Sengkang tertutup pertama dipasang sejarak 50 mm dari muka tumpuan
BAB IV - 15
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Pada jarak 807.5 mm, dari muka tumpuan hingga ke bagian lapangan bekerja gaya geser sebesar
ೠ 48,117.9 N
Vs = - ܸ
Vs < Vc1
48.1 < 141.1 -------> PNP OK
BAB IV - 16
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
A
7 D 16 7 D 16
3 D 16 3 D 16
50 mm 1 D 10 - 86 D 10 - 190 1 D 10 - 86 50 mm
808 mm 1815 mm 808 mm
3430 mm
4 D 16
3 D 16
400 mm 1 D 10 - 86
3 D 16
250 mm
BAB IV - 17
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
BAB IV - 18
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
2) Tabel 1b Tulangan terpasang pada balok BT
Tabel 1b menunjukkan jumlah tulangan terpasang untuk balok BT pada potongan penampang di bagian
tumpuan dan lapangan
Tabel 1b
a. ln ≥ 4d
5680 > 1768 -------> OK
BAB IV - 19
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
c. Lebar penampang, bw, tidak boleh melebihi lebar kolom pendukung ditambah
jarak pada tiap sisi kolom yang sama atau lebih kecil dari nilai terkecil antara
lebar lebar kolom atau 3/4 kali tinggi kolom, maka :
As min = (1.4/fy) x bw x d
= 515.7 mm2
As maks = 0.025 x bw x d
= 3315.0 mm2
BAB IV - 20
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
b. Kuat lentur positif pada muka kolom ≥ 1/2 kuat lentur negatif pada muka tersebut
Mn + ≥ 0.5 Mn -
83.01 > 79.69 -------> OK
BAB IV - 21
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Nilai ܯ dihitung sebagai berikut :
Untuk tulangan 6 D 16 disisi atas :
ܣ௦ ͳݔǤʹ ͷ ݂
௬
ܽൌ = 85.11 mm
ͲǤͺ ͷ ݂
ܾ
ܣ௦ ͳݔǤʹ ͷ ݂
௬
ܽൌ = 42.56 mm
ͲǤͺ ͷ ݂
ܾ
శ ାெ ష
ெ ೝ ೝ -72.53
ܸ = െ ೠ = kN
ଶ
BAB IV - 22
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
dimana nilai ini lebih besar 50% gaya geser total atau 94.52 kN
sehingga nilai Vc dapat diambil = 0, selanjutnya
Vu = ΦVs + ΦVc
Vu = ΦVs + 0
Vs = Vu / Φ
Vs = 189.03 / 0.75
Vs = 252.05 kN
Vs < Vc2
252.05 < 437.58 -------> PNP OK
Rencana pakai sengkang tertutup 2 kaki diameter = 10 mm , maka jarak antar sengkang, s adalah :
ܣ௦ ݂
௬݀
99.1 mm
ݏൌ
ܸ௦
Hitung jarak maksimum sengkang sepanjang 1/4 ln ( 1370 mm ) tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
a. d/4 110.5 mm
b. 6 db 96.0 mm
c. 150 150.0 mm
Dipasang sengkang tertutup dari muka tumpuan hingga sepanjang 1370 mm 1.0 D 10 - 96.0
Sengkang tertutup pertama dipasang sejarak 50 mm dari muka tumpuan
BAB IV - 23
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Pada jarak 1370 mm, dari muka tumpuan hingga ke bagian lapangan bekerja gaya geser sebesar
ೠ 65,656.2 N
Vs = - ܸ
Vs < Vc1
65.7 < 218.8 -------> PNP OK
BAB IV - 24
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Penulangan Lentur Balok BT 300 x 500
A
6 D 16 6 D 16
3 D 16 3 D 16
50 mm 1 D 10 - 96 D 10 - 190 1 D 10 - 96 50 mm
1370mm 2940 mm 1370 mm
5680 mm
6 D 16
500 mm 1 D 10 - 96
3 D 16
300 mm
BAB IV - 25
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
4.1d Perencanaan dan Pemeriksaan Balok SRPMK S1 250 x 400
BAB IV - 26
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
2) Tabel 1b Tulangan terpasang pada balok S1
Tabel 1b menunjukkan jumlah tulangan terpasang untuk balok S1 pada potongan penampang di bagian
tumpuan dan lapangan
Tabel 1b
a. ln ≥ 4d
5680 > 1414 -------> OK
BAB IV - 27
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
c. Lebar penampang, bw, tidak boleh melebihi lebar kolom pendukung ditambah
jarak pada tiap sisi kolom yang sama atau lebih kecil dari nilai terkecil antara
lebar lebar kolom atau 3/4 kali tinggi kolom, maka :
As min = (1.4/fy) x bw x d
= 343.7 mm2
As maks = 0.025 x bw x d
= 2209.4 mm2
BAB IV - 28
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
b. Kuat lentur positif pada muka kolom ≥ 1/2 kuat lentur negatif pada muka tersebut
Mn + ≥ 0.5 Mn -
43.85 > 28.84 -------> OK
BAB IV - 29
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Nilai ܯ dihitung sebagai berikut :
Untuk tulangan 4 D 13 disisi atas :
ܣ௦ ͳݔǤʹ ͷ ݂
௬
ܽൌ = 44.95 mm
ͲǤͺ ͷ ݂
ܾ
ܣ௦ ͳݔǤʹ ͷ ݂
௬
ܽൌ = 33.71 mm
ͲǤͺ ͷ ݂
ܾ
ܯ = As (1.25 fy)(d - a/2)
శ ାெ ష
ெ ೝ ೝ -55.22
ܸ = െ ೠ = kN
ଶ
BAB IV - 30
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
dimana nilai ini lebih besar 50% gaya geser total atau 52.14 kN
sehingga nilai Vc dapat diambil = 0, selanjutnya
Vu = ΦVs + ΦVc
Vu = ΦVs + 0
Vs = Vu / Φ
Vs = 104.28 / 0.75
Vs = 139.04 kN
Vs < Vc2
139.04 < 291.64 -------> PNP OK
Rencana pakai sengkang tertutup 2 kaki diameter = 10 mm , maka jarak antar sengkang, s adalah :
ܣ௦ ݂
௬݀
143.7 mm
ݏൌ
ܸ௦
Hitung jarak maksimum sengkang sepanjang 1/4 ln ( 1370 mm ) tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
a. d/4 88.4 mm
b. 6 db 78.0 mm
c. 150 150.0 mm
Dipasang sengkang tertutup dari muka tumpuan hingga sepanjang 1370 mm 1.0 D 10 - 80.0
Sengkang tertutup pertama dipasang sejarak 50 mm dari muka tumpuan
BAB IV - 31
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Pada jarak 1370 mm, dari muka tumpuan hingga ke bagian lapangan bekerja gaya geser sebesar
ೠ 18,991.7 N
Vs = - ܸ
Vs < Vc1
19.0 < 145.8 -------> PNP OK
BAB IV - 32
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Penulangan Lentur Balok S1 250 x 400
A
4 D 13 4 D 13
3 D 13 3 D 13
50 mm 1 D 10 - 80 D 10 - 190 1 D 10 - 80 50 mm
1370mm 2940 mm 1370 mm
5680 mm
4 D 13
400 mm 1 D 10 - 80
3 D 13
250 mm
BAB IV - 33
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
4.1e Perencanaan dan Pemeriksaan Balok SRPMK S2 250 x 350
BAB IV - 34
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
2) Tabel 1b Tulangan terpasang pada balok S2
Tabel 1b menunjukkan jumlah tulangan terpasang untuk balok S2 pada potongan penampang di bagian
tumpuan dan lapangan
Tabel 1b
a. ln ≥ 4d
3680 > 1214 -------> OK
BAB IV - 35
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
c. Lebar penampang, bw, tidak boleh melebihi lebar kolom pendukung ditambah
jarak pada tiap sisi kolom yang sama atau lebih kecil dari nilai terkecil antara
lebar lebar kolom atau 3/4 kali tinggi kolom, maka :
As min = (1.4/fy) x bw x d
= 295.1 mm2
As maks = 0.025 x bw x d
= 1896.9 mm2
BAB IV - 36
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
b. Kuat lentur positif pada muka kolom ≥ 1/2 kuat lentur negatif pada muka tersebut
Mn + ≥ 0.5 Mn -
37.40 > 18.70 -------> OK
BAB IV - 37
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Nilai ܯ dihitung sebagai berikut :
Untuk tulangan 3 D 13 disisi atas :
ܣ௦ ͳݔǤʹ ͷ ݂
௬
ܽൌ = 33.71 mm
ͲǤͺ ͷ ݂
ܾ
ܣ௦ ͳݔǤʹ ͷ ݂
௬
ܽൌ = 33.71 mm
ͲǤͺ ͷ ݂
ܾ
ܯ = As (1.25 fy)(d - a/2)
శ ାெ ష
ெ ೝ ೝ
ܸ = െ ೠ = -10.52 kN
ଶ
BAB IV - 38
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
dimana nilai ini lebih besar 50% gaya geser total atau 33.16 kN
sehingga nilai Vc dapat diambil = 0, selanjutnya
Vu = ΦVs + ΦVc
Vu = ΦVs + 0
Vs = Vu / Φ
Vs = 66.32 / 0.75
Vs = 88.43 kN
Vs < Vc2
88.43 < 250.39 -------> PNP OK
Rencana pakai sengkang tertutup 2 kaki diameter = 10 mm , maka jarak antar sengkang, s adalah :
ܣ௦ ݂
௬݀
194.0 mm
ݏൌ
ܸ௦
Hitung jarak maksimum sengkang sepanjang 1/4 ln ( 870 mm ) tidak boleh melebihi nilai terkecil dari :
a. d/4 75.9 mm
b. 6 db 78.0 mm
c. 150 150.0 mm
Dipasang sengkang tertutup dari muka tumpuan hingga sepanjang 870 mm 1.0 D 10 - 80.0
Sengkang tertutup pertama dipasang sejarak 50 mm dari muka tumpuan
BAB IV - 39
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Pada jarak 870 mm, dari muka tumpuan hingga ke bagian lapangan bekerja gaya geser sebesar
ೠ (9,475.2) N
Vs = - ܸ
Vs < Vc1
-9.5 < 125.2 -------> PNP OK
BAB IV - 40
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Penulangan Lentur Balok S2 250 x 350
A
3 D 13 3 D 13
3 D 13 3 D 13
50 mm 1 D 10 - 80 D 10 - 190 1 D 10 - 80 50 mm
870 mm 1940 mm 870 mm
3680 mm
3 D 13
350 mm 1 D 10 - 80
3 D 13
250 mm
BAB IV - 41
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Beban hidup
- Beban lantai 359 kg/m2 359 kg/m2
- Berat total ( QLL) 359 kg/m2
Kombinasi beban
- Beban berfaktor qu = 1.2 DL + 1.6 LL 1095 kg/m2
Menentukan tulangan As
ρ balance = Ǥ଼ହఉ ଵǤᇲ 0.0314
x
௬ ା௬
BAB IV - 42
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
3) Perhitungan Pelat
Pelat diasumsikan terjepit penuh, sehingga momen perlu diperoleh sesuai dengan
gambar didapat :
4m
ly / lx = 1.08
lx = 3700 mm
3,7 m
Momen Perlu
Mlx = 0.001 qu lx2 X X= 38 570 kg-m
Mtx = 0.001 qu lx2 X X= 98 1469 kg-m
Mly = 0.001 qu lx2 X X= 39 585 kg-m
Mty = 0.001 qu lx2 X X= 92 1379 kg-m
Momen arah X
Momen lapangan arah x
Mlx = 570 kg-m
dx = 95 mm
dy = 85 mm
ρ rencana = ͲǤͺ ͷ ݂ܿ
ͳ െ ͳെ
Ͷݑ ܯ 0.002
݂ݕ ݀ ݐଶ
ͳǤ Ȱ ݂ܿ ܾ݈݈݁ܽܽ݁
ΦMn > Mu
1166 > 570 --> OK
BAB IV - 43
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Momen arah Y
Momen lapangan arah y
Mly = 585 kg-m
dx = 95 mm
dy = 85 mm
ρ rencana = ͲǤͺ ͷ ݂ܿ
ͳ െ ͳെ
Ͷݑ ܯ 0.0026
݂ݕ ݀ ݐଶ
ͳǤ Ȱ ݂ܿ ܾ݈݈݁ܽܽ݁
ΦMn > Mu
1039 > 585 --> OK
BAB IV - 44
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
ρ rencana = ͲǤͺ ͷ ݂ܿ
ͳ െ ͳെ
Ͷݑ ܯ 0.0062
݂ݕ ݀ ݐଶ
ͳǤ Ȱ ݂ܿ ܾ݈݈݁ܽܽ݁
ΦMn > Mu
1458 > 1379 --> OK
BAB IV - 45
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Beban hidup
- Beban lantai 359 kg/m2 359 kg/m2
- Berat total ( QLL) 359 kg/m2
Kombinasi beban
- Beban berfaktor qu = 1.2 DL + 1.6 LL 1095 kg/m2
Menentukan tulangan As
ρ balance = Ǥ଼ହఉ ଵǤᇲ 0.0314
x
௬ ା௬
BAB IV - 46
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
3) Perhitungan Pelat
Pelat diasumsikan terjepit penuh, sehingga momen perlu diperoleh sesuai dengan
gambar didapat :
3,25 m
ly / lx = 1.5
lx = 3250 mm
5m
Momen Perlu
Mlx = 0.001 qu lx2 X X= 38 440 kg-m
Mtx = 0.001 qu lx2 X X= 79 914 kg-m
Mly = 0.001 qu lx2 X X= 15 174 kg-m
Mty = 0.001 qu lx2 X X= 57 659 kg-m
Momen arah X
Momen lapangan arah x
Mlx = 440 kg-m
dx = 95 mm
dy = 85 mm
ρ rencana = ͲǤͺ ͷ ݂ܿ
ͳ െ ͳെ
Ͷݑ ܯ 0.0015
݂ݕ ݀ ݐଶ
ͳǤ Ȱ ݂ܿ ܾ݈݈݁ܽܽ݁
ΦMn > Mu
1166 > 440 --> OK
BAB IV - 47
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Momen tumpuan arah x
Mtx = 914 kg-m
dx = 95 mm
dy = 85 mm
ρ rencana = ͲǤͺ ͷ ݂ܿ
ͳ െ ͳെ
Ͷݑ ܯ 0.0032
݂ݕ ݀ ݐଶ
ͳǤ Ȱ ݂ܿ ܾ݈݈݁ܽܽ݁
ΦMn > Mu
1166 > 914 --> OK
BAB IV - 48
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Momen arah Y
Momen lapangan arah y
Mly = 174 kg-m
dx = 95 mm
dy = 85 mm
ρ rencana = ͲǤͺ ͷ ݂ܿ
ͳ െ ͳെ
Ͷݑ ܯ 0.0007
݂ݕ ݀ ݐଶ
ͳǤ Ȱ ݂ܿ ܾ݈݈݁ܽܽ݁
ΦMn > Mu
1039 > 174 --> OK
BAB IV - 49
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Momen tumpuan arah y
Mty = 659 kg-m
dx = 95 mm
dy = 85 mm
ρ rencana = ͲǤͺ ͷ ݂ܿ
ͳ െ ͳെ
Ͷݑ ܯ 0.0029
݂ݕ ݀ ݐଶ
ͳǤ Ȱ ݂ܿ ܾ݈݈݁ܽܽ݁
ΦMn > Mu
1039 > 659 --> OK
BAB IV - 50
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Penulangan Pelat Tipikal Elevasi +4,0 dan +7,7
Dimensi (3,5m x 5m )
Kode label penomoran pada lantai elevasi +4.0 (68,69,72,73)
Kode label penomoran pada lantai elevasi +7.70 (46,47,50,51)
Kode label penomoran pada lantai elevasi +11.60(136,137)
Beban hidup
- Beban lantai 359 kg/m2 359 kg/m2
- Berat total ( QLL) 359 kg/m2
Kombinasi beban
- Beban berfaktor qu = 1.2 DL + 1.6 LL 1095 kg/m2
Menentukan tulangan As
ρ balance = Ǥ଼ହఉ ଵǤᇲ 0.0314
x
௬ ା௬
BAB IV - 51
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
3) Perhitungan Pelat
Pelat diasumsikan terjepit penuh, sehingga momen perlu diperoleh sesuai dengan
gambar didapat :
3m
ly / lx = 1.4
lx = 3500 mm
5m
Momen Perlu
Mlx = 0.001 qu lx2 X X= 40 537 kg-m
Mtx = 0.001 qu lx2 X X= 82 1100 kg-m
Mly = 0.001 qu lx2 X X= 13 174 kg-m
Mty = 0.001 qu lx2 X X= 57 765 kg-m
Momen arah X
Momen lapangan arah x
Mlx = 537 kg-m
dx = 95 mm
dy = 85 mm
ρ rencana = ͲǤͺ ͷ ݂ܿ
ͳ െ ͳെ
Ͷݑ ܯ 0.0019
݂ݕ ݀ ݐଶ
ͳǤ Ȱ ݂ܿ ܾ݈݈݁ܽܽ݁
ΦMn > Mu
1166 > 537 --> OK
BAB IV - 52
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Momen tumpuan arah x
Mtx = 1100 kg-m
dx = 95 mm
dy = 85 mm
ρ rencana = ͲǤͺ ͷ ݂ܿ
ͳ െ ͳെ
Ͷݑ ܯ 0.0039
݂ݕ ݀ ݐଶ
ͳǤ Ȱ ݂ܿ ܾ݈݈݁ܽܽ݁
ΦMn > Mu
1166 > 1100 --> OK
BAB IV - 53
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Momen arah Y
Momen lapangan arah y
Mly = 174 kg-m
dx = 95 mm
dy = 85 mm
ρ rencana = ͲǤͺ ͷ ݂ܿ
ͳ െ ͳെ
Ͷݑ ܯ 0.0007
݂ݕ ݀ ݐଶ
ͳǤ Ȱ ݂ܿ ܾ݈݈݁ܽܽ݁
ΦMn > Mu
1039 > 174 --> OK
BAB IV - 54
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Momen tumpuan arah y
Mty = 765 kg-m
dx = 95 mm
dy = 85 mm
ρ rencana = ͲǤͺ ͷ ݂ܿ
ͳ െ ͳെ
Ͷݑ ܯ 0.0034
݂ݕ ݀ ݐଶ
ͳǤ Ȱ ݂ܿ ܾ݈݈݁ܽܽ݁
ΦMn > Mu
1039 > 765 --> OK
BAB IV - 55
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
4.3.a PERENCANAAN KOLOM SRPMK
Rencana Kolom yang ditinjau (SRPMK K1 (BC))
3.7
D
3.7
A B
4
C
5m 5m
Kolom
Gaya Dalam
Beban Aksial D L QE
Kolom diatas (BD) 308 77 ± 20
Kolom yang didesain (BC) 512 139 ± 20
Kolom dibawah (CE)
BAB IV - 56
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
1) Perhitungan Kombinasi Beban
Tabel 1.B Kombinasi beban pada kolom
ρg = 14 x 201.0 = 0.02084
450 x 300
BAB IV - 57
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
4) Periksa terhadap persyaratan kolom kuat - balok lemah
ΣMnc ≥ (6/5)ΣMnb
Untuk goyangan kekanan, kuat lentur nominal dari ujung balok (tumpuan) pada titik atas kolom (BC) ,
di peroleh dari nilai ɸMn dibagi dengan faktor ɸ =0.9.
Mc b
BAB IV - 58
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Untuk kombinasi beban U2, beban aksial kolom (BD) adalah sebesar 493 kN, nilai ɸMn yang bersesua
sesuaian dengan gaya aksial tersebut adalah ɸMn = 220 kN-m. Sedangkan pada kolom yang akan didesain
( kolom (BC) ), gaya aksial sebesar 837 kN bersesuaian dengan ɸMn = 180 kN-m. (lihat gambar diagram
interaksi kolom). Untuk keduanya, nilai ɸ yang digunakan adalah sebesar 0,65 sehingga untuk hubungan
balok kolom disebelah atas kolom (BC) nilai ΣMc adalah :
BAB IV - 59
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
5) Luas tulangan transversal kolom yang dibutuhkan ditentukan berdasarkan persamaan 15,34, yang dapat dituli
dituliskan kembali dalam bentuk
ܣ௦ ܾ݂ݔ
ൌ
ͲǡͲͻ
ݏ ݂௬
dengan :
bc = ukuran inti penampang diukur hingga sisi terluar sengkang tertutup
= 450 - 2x 40 = 370 mm
= 300 - 2x 40 = 220 mm
Sehingga jarak maksimum tulangan transversal yang dapat diambil adalah = 150 mm
Luas sengkang tertutup yang dibutuhkan adalah A sh = 3.02 x 150 = 453 mm2
Misal digunakan sengkang tertutup diameter 13 mm
maka di pakai 4 kaki D 13 sehingga diperoleh A sh = 531 > 453 '-------------> OK
Jumlah kaki sengkang dikurangi dengan cara jarak antar sengkang tertutup disediakan sebesar 100 mm
Maka Ash = 3.02 x 100 = 302 mm2, sehingga dapat dipasang sengkang tertutup
3 kaki D 13 ,sehingga diperoleh Ash = 398 mm2 > 302 mm2 '-------------> OK
Maka dipasang tulangan tranversal adalah 3 kaki D 13
Sengkang tertutup ini dipasang hingga sejarak l o diukur dari muka hubungan balok kolom, dimana l o diambil
dari nilai terbesar antara :
Tinggi penampang komponen struktur pada muka hubungan balok kolom = 450 mm
1/6 dari bentang bersih komponen struktur = 667 mm
450 mm = 450 mm
Jadi sepanjang 667 mm, dari muka hubungan balok kolom harus di sediakan sengkang tertutup
3 kaki D 13 - 100 , diluar daerah tersebut diizinkan dipasang sengkang tertutup berjarak 150 mm
BAB IV - 60
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
6) Desain tulangan geser terhadap gaya geser yang bekerja pada kolom. Gaya geser V e harus diambil sbb :
a. Gaya geser yang berhubungan dengan sendi plastis di kedua ujung kolom :
ܯ௧௦
௦ ܯ௪
ܸ ൌ
݈௨
Nilai Mpr untuk kolom ditentukan dengan menganggap kuat tarik pada tulangan memanjang sebesar minimu
1.25 fy dan faktor reduksi ɸ = 1 . Dari diagram interaksi pada gambar dibawah ini, diperoleh nilai maksi
simum untuk Mpr kolom adalah 230 kN-m, sehingga :
σܯ ௦ܨܦݔ௧௦
௧௦ ௦ σ ܯ௪ ܨܦݔ௪ = 64.36
ܸ ൌ
݈ݑ
c. Nilai V e dari langkah a dan b tidak boleh kurang dari gaya geser terfaktor hasil analisis yaitu = 35 kN
sehingga dari ketiga nilai V e diatas, diambil V e = 64.4 kN, selanjutnya dengan mengasumsikan kuat ges
geser yang disumbangkan oleh beton , V c = 0, maka :
ܸ௨ ܣ௩ ܸ௦
ܸ௦ ൌ = 85.81 kN ൌ = 0.98 mm2/mm
ᢥ ݏ ݂ ݀ݔݐݕ
ே
ܸ=0,17(1+ଵସೠ ሻɉ ݂ bd
BAB IV - 61
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Gambar : Diagram interaksi kolom untuk menentukan nilai Mprc (dihitung dg program Spcoulomb)
Nilai Nu, diambil dari nilai gaya aksial terfaktor terkecil pada kolom yang didesain, yaitu 441 kN,
sehingga V c =
ே
ܸ=0,17(1+ଵସೠ ሻɉ ݂ bd = 114.15 kN
Karena V c = 114 > V u = 35 diluar panjang l o, maka pada daerah luar l o, dapat dipasang tulangan sengkang
dengan jarak d/2 = 242.0 / 2 = 121 mm
Namun syarat jarak tulangan transversal diluar daerah lo, menyatakan bahwa jarak antara tulangan tidak bole
boleh melebihi 150 mm, sehingga tetap harus dipasang tulangan dengan jarak maksimal 121 mm
BAB IV - 62
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
50 mm
667
1.5 D 13 - 100
2567
1.5 D 13 - 121
667
1.5 D 13 - 100
50 mm
D 13 - 100
300 mm
D 13 - 100
14 D 16
450 mm
BAB IV - 63
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
4.3.a PERENCANAAN KOLOM SRPMK
Rencana Kolom yang ditinjau (SRPMK K2 (BC))
D
3.7
A B
3.7
C
5m 5m
Kolom
Gaya Dalam
Beban Aksial D L QE
Kolom diatas (BD) 113 16 ± 20
Kolom yang didesain (BC) 308 77 ± 20
Kolom dibawah (CE) 512 139 ± 20
BAB IV - 64
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
1) Perhitungan Kombinasi Beban
Tabel 1.B Kombinasi beban pada kolom
ρg = 14 x 201.0 = 0.02345
400 x 300
BAB IV - 65
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
4) Periksa terhadap persyaratan kolom kuat - balok lemah
ΣMnc ≥ (6/5)ΣMnb
Untuk goyangan kekanan, kuat lentur nominal dari ujung balok (tumpuan) pada titik atas kolom (BC) ,
di peroleh dari nilai ɸMn dibagi dengan faktor ɸ =0.9.
Mc b
BAB IV - 66
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Untuk kombinasi beban U2, beban aksial kolom (BD) adalah sebesar 164 kN, nilai ɸMn yang bersesua
sesuaian dengan gaya aksial tersebut adalah ɸMn = 150 kN-m. Sedangkan pada kolom yang akan didesain
( kolom (BC) ), gaya aksial sebesar 493 kN bersesuaian dengan ɸMn = 168 kN-m. (lihat gambar diagram
interaksi kolom). Untuk keduanya, nilai ɸ yang digunakan adalah sebesar 0,65 sehingga untuk hubungan
balok kolom disebelah atas kolom (BC) nilai ΣMc adalah :
Untuk kolom (CE) (kolom dibawah (BC) ), beban aksial 837 kN bersesuaian dengan ɸMn = 140
kN-m, sehingga untuk hubungan balok kolom disebelah bawah kolom (BC) nilai ΣMc adalah :
BAB IV - 67
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
5) Luas tulangan transversal kolom yang dibutuhkan ditentukan berdasarkan persamaan 15,34, yang dapat dituli
dituliskan kembali dalam bentuk
ܣ௦ ܾ݂ݔ
ൌ
ͲǡͲͻ
ݏ ݂௬
dengan :
bc = ukuran inti penampang diukur hingga sisi terluar sengkang tertutup
= 400 - 2x 40 = 320 mm
= 300 - 2x 40 = 220 mm
Sehingga jarak maksimum tulangan transversal yang dapat diambil adalah = 150 mm
Luas sengkang tertutup yang dibutuhkan adalah A sh = 3.23 x 150 = 484 mm2
Misal digunakan sengkang tertutup diameter 13 mm
maka di pakai 4 kaki D 13 sehingga diperoleh A sh = 531 > 484 '-------------> OK
Jumlah kaki sengkang dikurangi dengan cara jarak antar sengkang tertutup disediakan sebesar 100 mm
Maka Ash = 3.23 x 100 = 323 mm2, sehingga dapat dipasang sengkang tertutup
3 kaki D 13 ,sehingga diperoleh Ash = 398 mm2 > 323 mm2 '-------------> OK
Maka dipasang tulangan tranversal adalah 3 kaki D 13
Sengkang tertutup ini dipasang hingga sejarak l o diukur dari muka hubungan balok kolom, dimana l o diambil
dari nilai terbesar antara :
Tinggi penampang komponen struktur pada muka hubungan balok kolom = 400 mm
1/6 dari bentang bersih komponen struktur = 617 mm
450 mm = 450 mm
Jadi sepanjang 617 mm, dari muka hubungan balok kolom harus di sediakan sengkang tertutup
3 kaki D 13 - 100 , diluar daerah tersebut diizinkan dipasang sengkang tertutup berjarak 150 mm
BAB IV - 68
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
6) Desain tulangan geser terhadap gaya geser yang bekerja pada kolom. Gaya geser V e harus diambil sbb :
a. Gaya geser yang berhubungan dengan sendi plastis di kedua ujung kolom :
ܯ௧௦
௦ ܯ௪
ܸ ൌ
݈௨
Nilai Mpr untuk kolom ditentukan dengan menganggap kuat tarik pada tulangan memanjang sebesar minimu
1.25 fy dan faktor reduksi ɸ = 1 . Dari diagram interaksi pada gambar dibawah ini, diperoleh nilai maksi
simum untuk Mpr kolom adalah 220 kN-m, sehingga :
ܯ௧௦
௦ ܯ௪ = 118.9 kN
ܸ ൌ
݈௨
σܯ ௦ ܨܦݔ௧௦
௧௦ ௦ σ ܯ௪ ܨܦݔ௪ = 69.57
ܸ ൌ
݈ݑ
c. Nilai V e dari langkah a dan b tidak boleh kurang dari gaya geser terfaktor hasil analisis yaitu = 34 kN
sehingga dari ketiga nilai V e diatas, diambil V e = 69.6 kN, selanjutnya dengan mengasumsikan kuat ges
geser yang disumbangkan oleh beton , V c = 0, maka :
ܸ௨ ܣ௩ ܸ௦
ܸ௦ ൌ = 92.77 kN ൌ = 1.06 mm2/mm
ᢥ ݏ ݂ ݀ݔݐݕ
7) Untuk daerah luar lo, maka nialai Vc ditentukan berdasarkan persamaan sbb:
ே
ܸ=0,17(1+ଵସೠ ሻɉ ݂ bd
BAB IV - 69
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Gambar : Diagram interaksi kolom untuk menentukan nilai Mprc (dihitung dg program Spcoulomb)
Nilai Nu, diambil dari nilai gaya aksial terfaktor terkecil pada kolom yang didesain, yaitu 257 kN,
sehingga V c =
ே 94.88 kN
ܸ=0,17(1+ଵସೠ ሻɉ ݂ bd =
Karena V c = 95 > V u = 34 diluar panjang l o, maka pada daerah luar l o, dapat dipasang tulangan sengkang
dengan jarak d/2 = 242.0 / 2 = 121 mm
Namun syarat jarak tulangan transversal diluar daerah lo, menyatakan bahwa jarak antara tulangan tidak bole
boleh melebihi 150 mm, sehingga tetap harus dipasang tulangan dengan jarak maksimal 121 mm
BAB IV - 70
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
50 mm
617
1.5 D 13 - 100
2367
1.5 D 13 - 121
617
1.5 D 13 - 100
50 mm
D 13 - 100
300 mm
D 13 - 100
14 D 16
400 mm
BAB IV - 71
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
4.3.a PERENCANAAN KOLOM SRPMK
Rencana Kolom yang ditinjau (SRPMK K3 (BC))
3.7
D
3.7
A B
4
C
5m 5m
Kolom
Gaya Dalam
Beban Aksial D L QE
Kolom diatas (BD) 332 72 ± 20
Kolom yang didesain (BC) 500 128 ± 20
Kolom dibawah (CE)
BAB IV - 72
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
1) Perhitungan Kombinasi Beban
Tabel 1.B Kombinasi beban pada kolom
ρg = 16 x 201.0 = 0.01786
450 x 400
BAB IV - 73
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
4) Periksa terhadap persyaratan kolom kuat - balok lemah
ΣMnc ≥ (6/5)ΣMnb
Untuk goyangan kekanan, kuat lentur nominal dari ujung balok (tumpuan) pada titik atas kolom (BC) ,
di peroleh dari nilai ɸMn dibagi dengan faktor ɸ =0.9.
Mc b
BAB IV - 74
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Untuk kombinasi beban U2, beban aksial kolom (BD) adalah sebesar 514 kN, nilai ɸMn yang bersesua
sesuaian dengan gaya aksial tersebut adalah ɸMn = 260 kN-m. Sedangkan pada kolom yang akan didesain
( kolom (BC) ), gaya aksial sebesar 805 kN bersesuaian dengan ɸMn = 270 kN-m. (lihat gambar diagram
interaksi kolom). Untuk keduanya, nilai ɸ yang digunakan adalah sebesar 0,65 sehingga untuk hubungan
balok kolom disebelah atas kolom (BC) nilai ΣMc adalah :
Untuk kolom (CE) (kolom dibawah (BC) ), beban aksial 0 kN bersesuaian dengan ɸMn = 180
BAB IV - 75
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
5) Luas tulangan transversal kolom yang dibutuhkan ditentukan berdasarkan persamaan 15,34, yang dapat dituli
dituliskan kembali dalam bentuk
ܣ௦ ܾ݂ݔ
ൌ
ͲǡͲͻ
ݏ ݂௬
dengan :
bc = ukuran inti penampang diukur hingga sisi terluar sengkang tertutup
= 450 - 2x 40 = 370 mm
= 400 - 2x 40 = 320 mm
ܣ௦ ܾ݂ݔ = 2
ൌ
ͲǡͲͻ mm2/mm
ݏ ݂௬
Sehingga jarak maksimum tulangan transversal yang dapat diambil adalah = 150 mm
Luas sengkang tertutup yang dibutuhkan adalah A sh = 3.47 x 150 = 520 mm2
Misal digunakan sengkang tertutup diameter 13 mm
maka di pakai 4 kaki D 13 sehingga diperoleh A sh = 531 > 520 '-------------> OK
Jumlah kaki sengkang dikurangi dengan cara jarak antar sengkang tertutup disediakan sebesar 100 mm
Maka Ash = 3.47 x 100 = 347 mm2, sehingga dapat dipasang sengkang tertutup
3 kaki D 13 ,sehingga diperoleh Ash = 398 mm2 > 347 mm2 '-------------> OK
Maka dipasang tulangan tranversal adalah 3 kaki D 13
Sengkang tertutup ini dipasang hingga sejarak l o diukur dari muka hubungan balok kolom, dimana l o diambil
dari nilai terbesar antara :
Tinggi penampang komponen struktur pada muka hubungan balok kolom = 450 mm
1/6 dari bentang bersih komponen struktur = 667 mm
450 mm = 450 mm
Jadi sepanjang 667 mm, dari muka hubungan balok kolom harus di sediakan sengkang tertutup
3 kaki D 13 - 100 , diluar daerah tersebut diizinkan dipasang sengkang tertutup berjarak 150 mm
BAB IV - 76
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
6) Desain tulangan geser terhadap gaya geser yang bekerja pada kolom. Gaya geser V e harus diambil sbb :
a. Gaya geser yang berhubungan dengan sendi plastis di kedua ujung kolom :
ܯ௧௦
௦ ܯ௪
ܸ ൌ
݈௨
Nilai Mpr untuk kolom ditentukan dengan menganggap kuat tarik pada tulangan memanjang sebesar minimu
1.25 fy dan faktor reduksi ɸ = 1 . Dari diagram interaksi pada gambar dibawah ini, diperoleh nilai maksi
simum untuk Mpr kolom adalah 345 kN-m, sehingga :
σܯ ௦ܨܦݔ௧௦
௧௦ ௦ σ ܯ௪ ܨܦݔ௪ = 82.72
ܸ ൌ
݈ݑ
c. Nilai V e dari langkah a dan b tidak boleh kurang dari gaya geser terfaktor hasil analisis yaitu = 50 kN
sehingga dari ketiga nilai V e diatas, diambil V e = 82.7 kN, selanjutnya dengan mengasumsikan kuat ges
geser yang disumbangkan oleh beton , V c = 0, maka :
ܸ௨ ܣ௩ ܸ௦
ܸ௦ ൌ = 110.29 kN ൌ = 0.9 mm2/mm
ᢥ ݏ ݂ ݀ݔݐݕ
ே
ܸ=0,17(1+ଵସೠ ሻɉ ݂ bd
BAB IV - 77
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Gambar : Diagram interaksi kolom untuk menentukan nilai Mprc (dihitung dg program Spcoulomb)
Nilai Nu, diambil dari nilai gaya aksial terfaktor terkecil pada kolom yang didesain, yaitu 430 kN,
sehingga V c =
ே
ܸ=0,17(1+ଵସೠ ሻɉ ݂ bd = 153.14 kN
Karena V c = 153 > V u = 50 diluar panjang l o, maka pada daerah luar l o, dapat dipasang tulangan sengkang
dengan jarak d/2 = 342.0 / 2 = 171 mm
Namun syarat jarak tulangan transversal diluar daerah lo, menyatakan bahwa jarak antara tulangan tidak bole
boleh melebihi 150 mm, sehingga tetap harus dipasang tulangan dengan jarak maksimal 150 mm
BAB IV - 78
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
50 mm
667
1.5 D 13 - 100
2567
1.5 D 13 - 150
667
1.5 D 13 - 100
50 mm
D 13 - 100
400 mm
D 13 - 100
D 13 - 100
16 D 16
450 mm
BAB IV - 79
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
4.4 Perencanaan Tangga
PERENCANAAN TANGGA BAGIAN BAWAH
fc = 20 Mpa
fy = 360 Mpa
Tinggi tangga h = 400 cm
Optrede O = 20 cm
10,11 kN/m
C
B
320 cm
200 cm
12,63 kN/m
A
250 cm 150 cm
BAB IV - 80
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Perhitungan pembebanan
a. Tangga
Tangga (pjg sisi miring) Lm = ݐݐ݈݈ ܮ
ܽ݊݃݃ܽ ଶ ͲǤͷ݄ݐ
ܽ݊݃݃ܽ ଶ 3.20 m
b. Pembebanan bordes
Beban Mati (DL)
Berat sendiri pelat tangga = Tp x La x 2400 kg/m3 4.59 Kn/m
Berat penutup lantai/keramik = La x 24 kg/m2 0.31 Kn/m
Berat adukan = La x 21 kg/m2 0.27 Kn/m
Berat sandaran = La x 73 kg/m2 0.95 Kn/m
Total DL = 6.12 Kn/m
Mu
BAB IV - 81
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Hitung tulangan lentur pelat tangga dan pelat bordes
M maximum = 9.9 kn-m
Lebar pelat yang ditinjau bw pelat = 1000 mm
Reduksi kekuatan beton Φ = 0.9
Reduksi kekuatan beton β1 = 0.85
ᇲ
Ratio tulangan seimbang ρb = Ǥ଼ହఉ ଵǤ x 0.0251
௬ ା௬
Ratio tulangan maximum ρmax = 0.625 x ρb 0.0157
BAB IV - 82
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
b. Penulangan Balok Bordes
h balok h = 450 mm
b balok bw = 250 mm
panjang balok p = 2,200 mm
Tebal pelat tangga Tp = 147 mm
L anak tangga (u/2 org) La = 130 cm
Selimut beton sb = 30 mm
fc = 20 Mpa
fy = 360 Mpa
Es = 200,000
Tulangan Lentur db = 10 mm
Tulangan sengkang ds = 10 mm
d (tinggi efektif) = h - sb - ds-(1/2db) 405 mm
Analisa Struktur
ᇲ
Ratio tulangan seimbang ρb = Ǥ଼ହఉ ଵǤ x 0.0251
௬ ା௬
Ratio tulangan maximum ρmax = 0.625 x ρb 0.0157
BAB IV - 83
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Luas tulangan dibutuhkan As perlu = ρ x bw x d 394 mm2
ΦMn > Mu
20,263,297.7 > 8,333,382.9 Tulangan sudah memenuhi syarat ---> ok
Tulangan lapangan
Mu lapangan = 4.17 kn-m
M tumpuan = 4.17 kn-m
Reduksi kekuatan beton Φ = 0.9
Reduksi kekuatan beton β1 = 0.85
ᇲ
Ratio tulangan seimbang ρb = Ǥ଼ହఉ ଵǤ x 0.0251
௬ ା௬
Ratio tulangan maximum ρmax = 0.625 x ρb 0.0157
ΦMn > Mu
20,263,297.7 > 4,166,691.5 Tulangan sudah memenuhi syarat ---> ok
BAB IV - 84
LAPORAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI
Hitung tulangan geser balok bordes
h balok h = 450 mm
b balok bw = 250 mm
fc = 20 Mpa
fy = 360 Mpa
Tulangan sengkang ds = 10 mm
d (tinggi efektif) = h - sb - ds-(1/2db) 405 mm
ƛ = 1.00
Φ = 0.75
Av = 157 mm2
p balok p = 2,200 mm
qu maksimum = 8.33 kn - m
Hitung Vu ͳ = 9.17 kn
ܲݔ ݑݍ ݔ
ʹ 9,167 n
1. Komponen momen rencana sesuai dengan SNI 2013
ΦVc > Vu
57,732.48 > 9,166.72 --> Diperlukan tulangan geser minimum
s2 = d/2 202.50 mm
s4 = 600 mm
BAB IV - 85