Anda di halaman 1dari 45

KURIKULUM

SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI ( SLBN ) PPU


TINGKAT SDLB TAHUN PELAJARAN 2012/2013

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula
bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan
dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu
pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu
pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar nasional
pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu agar
hasil pendidikan nasional dapat bersaiang dengan hasil pendidikan negara-negara maju.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi


kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi
pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk
mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam
pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di sekolah.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,


isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam


mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional.Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Standar Proses, Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,
Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian Pendidikan. Dua dari

1
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.

Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat :


a. Melaksanakan perubahan pengelolaan pendidikan dari sentralistik menjadi
desentralistik dan memberikan peluang yang cukup luas menentukan kebijakan yang
sesuai dengan kekhasan, kondisi , potensi daerah dan peserta didik.
b. Melayani anak berkebutuhan khusus dengan berbagai kelainan baik fisik,
mental,emosional berusaha untuk dapat mengembangkan potensi peserta didik yang
meliputi program umum, mulok, pengembangan diri dan program khusus sesuai
dengan kelainan yang dimiliki, agar anak dapat hidup mandiri dan dapat diterima di
masyarakat.
c. Sekolah dapat membekali peserta didik yang berupa pengalaman, penegetahuan,
dan keterampilan yang sesuai dengan bakat dan minat. Dalam pengembangannya
tetap mengacu kepada landasan hukum
d. Memperhatikan kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta perubahan sistem
pendidikan, maupun perubahan sosial.
e. Menyesuaikan dan mengikuti kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
mutakhir sesuai kebutuhan dan kemampuan anak didik.
f. Mengikuti perubahan tingkat mata pelajaran.
g. Melibatkan dan memperhatikan berbagai pihak dewan pendidik, komite sekolah,
pemakai lulusan .

Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah


menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah.
Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang
dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara
mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar

2
B. Landasan Penyusunan Kurikulum

Landasan penyusunan kurikulum tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan


yang berlaku secara nasional serta memperhatikan kebijakan pemerintah daerah yang
terkait dengan pedoman penyusunan kurikulum

1. Undang-undang RI Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
2. UU No.23 tahun 2003 tentang Perlindungan anak pasal 51 yaitu aksesbilitas

pendidikan yang sama bagi anak cacat fisik maupun mental

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional


Pendidikan

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun


2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 Tahun 2006 Tentang


Standar Komptetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan Menengah

6. Peraturan Menteri Pendidikan nasional RI Nomor 24 Tahun 2006 Tentang


Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasinal RI nomor 23 tahun 2006 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

7. Peraturan Menteri Penddikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun


2007 Tentang Standar Proses

8. Peraturan Menteri Pendidikan nasional RI Nomor 20 tahun 2007 Tentang


Standar Penilaian

9. Peraturan menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun


2007 Tentang Standar Pengelolaan

10. Berbagai deklarasi dan kesepakatan baik nasional maupun internasional.

3
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum

Tujuan penyusunan kurikulum SLB Negeri Penajam Paser Utara ini adalah
untuk memberikan acuan kepada penyenggara sekolah dalam melaksanakan program
sekolah, baik akademik maupun non akademik , selain itu dengan adanya kurikulum
ini seluruh pemangku kepentingan sekolah dapat mengetahui proram kurikulum yang
dilaksanakan di SLB Negeri Penejem Paser Utara

Secara Khusus Tujuan penyusunan Kurikulum SLB Negeri PPU adalah :


1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Belajar untuk memahami dan menghayati
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

D. Pengertian
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan, dan silabus.

3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok mata pelajaran /
tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber / bahan / alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan

4
kompetensi dasar ke dalam materi pokok / pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada
lampiran KTSP ini.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar

E. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum

KTSP di kembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen
agama kab / kota untuk pendidikan dasar dan propinsi untuk pendidikan menengah.
Pengembangan KTSP mengacu kepada Standar Isi ( SI ) dan Standar Kelulusan ( SKL )
dan berpedoman pada panduan penyususnan kurikulum yang disusun oleh BNSP serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :


a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif
, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran
berpusat pada peserta didik.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,

5
muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan
dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan
sosial, keterampilan akadaemik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal
dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

6
F. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sesuai dengan acuan penyusunan kurikulum yang dikeluarkan oleh BSNP, maka KTSP
yang disusun memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, minat, sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
4. Tuntutan pembangunan dan daerah dan lingkungan
5. Tuntutan dunia kerja
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
7. Agama
8. Dinamika perkembangan global
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
11. Kesetaraan jender
12. Karakteristik satuan pendidikan.

G. Sistematika Penulisan Kerangka Isi

Kurikulum SLB Negeri Penajam Paser Utara ini terdiri atas 5 bagian:

BAB I. Pendahuluan memuat Rasional, Landasan penyusunan kurikulum, Tujuan


Penyusunan Kurikulum, Pengertian kurikulum, Prinsip pengembangan kurikulum, Acuan
Operasional kurikulum KTSP dan Sistematika Kerangka Isi;

BAB II memuat Tujuan Pendidikan Luar Biasa , Visi, Misi Sekolah, dan Tujuan Sekolah.

BAB III memuat Struktur kurikulum, Muatan Kurikulum, Pengaturan beban Mengajar,
Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM), Sistem Penilain, Standar Kenaikan kelas dan
Standar kopetensi Kelulusan, Standar Ketuntasan kelulusan, dan Pengembangan Diri.

BAB IV memuat Kalender Pendidikan, Analisis hari belajar efektif, Permulaan Tahun
Pelajaran, Waktu Belajar. Kegiatan Tengah Semester dan Libur Sekolah

BAB V Penutup memuat : Program muatan lokal, muatan lokal, program khusus dan
pengembangan diri dan Standar Isi.

7
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN , VISI DAN MISI SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan Luar Biasa

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Bab II Pasal 3) bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam Bab VI Pendidikan khusus dan Pendidikan layanan khusus Pasal 32 :
a. Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki
tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik,
emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa.
b. Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah
terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu
dari segi ekonomi.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


(Bab II pasal 4) bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat

B. V I S I

Sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan dan Acuan operasional penyusunan


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maka, Visi, sekolah, SLB NEGERI
PENAJAM PASER UTARA adalah sebagai berikut :
” Terwujudnya kemandirian anak berkebutuhan khusus melalui layanan
pendidikan yang bermutu, sehingga dapat diterima dimasyarakat. ”

8
C. M I S I

Untuk mencapai Visi dirumuskan Misi SLB Negeri PPU sebagai berikut :
a. Mewujudkan sistem pendidikan yang efektif, efisien dan menyenangkan
disekolah
b. Menyelenggarakan pelatihan sesuai kompetensi yang diperlukan anak
berkebutuhan khusus dengan mengutamakan kemanfaatan.
c. Melibatkan peran serta orang tua, masyarakat, serta instansi terkait
dalam perencanaan, penyelenggaraan, pemantauan dan evaluasi proses
sekolah
d. Menghargai perbedaan dari segala bentuk kehidupan di masyarakat.

D. Tujuan Sekolah
a. Anak didik mampu bersaing dalam bidang ilmu pengetahuan dan
keterampilan
b. Anak didik tumbuh menjadi generasi yang dapat hidup mandiri di tengah
masyarakat tanpa ada perbedaan.
c. Anak didik memiliki keterampilan sesuai bakat dan minatnya dapat
berwiraswasta atau bekerja di masyarakat luas.
d. Anak didik mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
membebani orang lain.
e. Memberi pemahaman kepada orang tua masyarakat tentang kemampuan
yang dimiliki anak berkebutuhan khusus agar tidak dikotomi

9
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SLB NEGERI PPU

A. STRUKTUR KURIKULUM

Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata
pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan
individu sudah barang tertentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap
peserta didik pada setiap satuan pendidikan. Pendidikan khusus terdiri atas delapan
jenis kelainan, yakni tunanetra (A), tunarungu (B), tunagrahita ringan (C), tunagrahita
sedang (C1), tunadaksa ringan (D), tunadaksa sedang (D1), tunalaras (E),
autsim (M), dan tunaganda (G). Namun demikian, setiap satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum 4 jam pembelajaran per minggu secara
keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan mata pelajaran
lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang
tercantum di dalam standar isi. Dengan adanya tambahan waktu, satuan pendidikan
diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Contoh : Tunarungu, siswa
tunarungu akan mengalami gangguan pendengaran dan wicara, oleh karena itu
tambahan maksimum 4 jam pelajaran dapat dioptimalkan untuk membantu mengatasi
kesulitan dalam proses pembelajaran maupun dalam Bina Persepsi Bunyi dan Irama.
Pembelajaran kelas I s/d III SDLB melalui pendekatan tematik, sedang kelas IV
s/d VI SDLB dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
Kurikulum pendidikan khusus terdiri atas delapan sampai dengan sepuluh mata
pelajaran, muatan lokal, program khusus dan pengembangan diri.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri kas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidkan khusus.

10
Program khusus berisi kegiatan yang bervariasi sesuai dengan jenis
ketunaannya, yaitu program Bina Persepsi Bunyi dan Irama ( Untuk jurusan Tuna
Rungu ).
Tunarungu adalah peserta didik berkelainan tanpa disertai dengan kemampuan
intelektual di bawah rata-rata, dalam batas tertentu masih dimungkinkan dapat
mengikuti kurikulum standar meskipun harus dengan penyesuaian-penyesuaian serta
yang berkeinginan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Berdasarkan perimbangan-perimbangan tertentu, struktur kurikulum pendidikan
khusus dikembangkan dan memperhatikan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :

1. Kurikulum untuk peserta didik berkelainan tanpa disertai dengan intelektual di


bawah rata-rata, menggunakan sebutan kurikulum SDLB Tuna Netra /
Tunarungu / Tuna Grahita /Autis.
2. Kurikulum satuan pendidikan SDLB , kurikulum dirancang untuk peserta didik
yang tidak memungkinkan dan atau tidak berkeinginan untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran umum
SDLB mengacu kepada sekolah reguler yang dikembangkan oleh BNSP
disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan khusus peserta didik, sedangkan
SK dan KD untuk mata pelajaran program khusus, program keterampilan
vokasional dikembangkan oleh satuan pendidikan khusus dengan
memperhatikan jenjang dan jenis satuan pendidikan
4. Struktur kurikulum pada SDLB mengacu pada struktur kurikulum SD dengan
penambahan program khusus sesuai dengan jenis kelainan, untuk orientasi
mobilitas alokasi waktu 2 jam/minggu.
Isi pada setiap mata pelajaran sebagai berikut :
1. Muatan isi setiap mata pelajaran pada SDLB pada dasarnya sama dengan SD
reguler, tetapi karena kelainan dan kebutuhan khususnya, maka diperlukan
modifikasi dan atau penyesuaian secara terbatas.
2. Muatan isi mata pelajaran program khusus disesuaikan sendiri oleh satuan
pendidikan khusus

11
3. Substansi kajian pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus, mengacu
pada program pengembangan diri pada satuan pendiikan reguler dengan
menekankan pada peningkatan kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan
kebutuhan khusus peserta didik.
Jumlah dan Alokasi waktu jam pembelajaran diatur sebagai berikut :
a. Jumlah pembelajaran SDLB kelas I, II, III berkisar antara 28-30 jam
pembelajaran / minggu dan 34 jam pembelajaran /minggu untuk kelas IV, V,
VI ( ada tambahan mata pelajaran Bina Persepsi Bunyi Dan Irama khusus
tuna rungu wicara ).
b. Alokasi per jam pembelajaran untuk SDLB : 30 menit (kelas I, II, III) dan 35
menit (kelas IV, V, VI) , selisih 5 menit dari sekolah reguler disesuaikan
dengan kondisi peserta didik berkelainan.
c. Satuan pendidikan khusus SDLB menambah 2 jam pembelajaran / minggu
untuk kegiatan pengembangan bakat (seni tari dan seni rupa).

1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pednekatan
tertentu. Beban belajar pada mata pembelajaran ditentukan oleh keluasan dan
kedalaman pada masing-masing tingkat satuan pendidikan
Metode dan pendekatan pada mata pelajaran tergantung pada ciri khas dan karakteristik
masing-masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di
sekolah. Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan.

12
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
I II II IV, V, dan V

A. Mata Pelajaran
3
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia T T T 5
4. Matematika E E E 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam M M M 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial A A A 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan T T T 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan I I I
4
Kesehatan K K K
B. Muatan Lokal 2
C. Program Khusus BPBI 4
D. Pengembangan Diri 4

Jumlah : 28 29 30 39

B. MUATAN KURIKULUM SLB NEGERI PPU


Muatan Kurikulum SLBN PPU meliputi beberapa mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh
BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.

1. Mata Pelajaran
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran
sebagai berikut:

Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

13
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. kelompok mata pelajaran estetika;


e. kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut:

Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Cakupan


Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.

2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan


dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk pening-katan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
dan Teknologi teknologi pada SD/SDLB dimaksudkan untuk
mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu

14
No Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran
pengetahuan dan teknologi, serta menanam-kan
kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksud-kan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemam-puan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengeks-presikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
dan Kesehatan kesehatan pada SD / SDLB dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

C. MUATAN LOKAL
Pengembangan muatan lokal yang akan dilaksanakan pada Sekolah Luar Biasa
Negeri PPU, SDLB, memberi bekal pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta
didik agar memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan
masyarakat sesuai dengan nilai-nilai/aturan yang berlaku di kabupaten Penjam Paser Utara

15
khusunya dan Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya serta daerah yang berada di
lingkungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengembangan muatan lokal diharapkan dapat mendukung kelangsungan
pembangunan daerah serta pembangunan nasional.
Dalam pengembangan muatan lokal Sekolah Luar Biasa Negeri PPU,
mengembangkan dan melestarikan :
1. Nilai Budaya bersih serta menghargai lingkungan dalam kehidupan sehari-hari peserta
didik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat .Memberikan ilmu
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki daerah Kabupaten PPU
maupun daerah lain yang ada di Kalimantan Timur bahkan se Indonesia sebagai
Referensi.
2. Menanamkan sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang
berlaku di daerah Kabupaten PPU maupun Kalimantan Timur dan daerah se-Indonesia
sebagai referensi.

Ruang lingkup Muatan Lokal SLB Negeri PPU :


1. Lingkup keadaan Kabupaten PPU serta Provinsi Kalimantan Timur
a. Lingkungan alam
b. Lingkungan sosial
c. Lingkungan sosial budaya
Kebutuhan daerah
a. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah.
b. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bidang kerajinan manik-manik,
makanan khas daerah serta hasil kebudayaan yang dimiliki.
c. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan.

2. Lingkup isi mengenalkan dan mengajarkan kesenian daerah ( seni tari daerah )
Kompetensi Kelulusan Muatan Lokal SLB Negeri PPU :
(1) Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
(2) Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
(3) Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup
bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
(4) Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela.

16
(5) Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
(6) Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan sekolah.
(7) Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah.
(8) Memahami hidup tertib dan gotong royong.
(9) Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis.
(10) Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan
sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
(11) Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, dengan kepatuhan
terhadap undang-undang , peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, dan menghargai
keputusan bersama.

A. Muatan Lokal Wajib


Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Pembelajaran muatan lokal yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik SDLB

No. Kelas Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menerapkan aturan kebersihan 1.1Melakukan kemampuan dan


dan lingkungan hidup. kepedulian dalam
meningkatkan pola hidup
1 I 1 bersih dan lingkungan yang
sehat.
2. Membiasakan perilaku terpuji
terhadap kebersihan dan 2.1 Menampilkan sifat positif
lingkungan hidup terhadap pemeliharaan
kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari.

3. Membiasakan perilaku terpuji 3.1Menampilkan sifat positif


terhadap keselamatan. terhadap pemeliharaan
2 keselamatan dan keselamatan
diri dalam kehidupan sehari-
hari.
1.Melaksanakan kepedulian 1.1Mencontoh sikap positif
1 terhadap lingkungan. terhadap lingkungan dalam
kehidupan sehari-hari.
2.Melaksanakan pola hidup bersih 2.1 Menerapkan hidup sehat
2 II
dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
2 2.2 Menerapkan hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

3. III 1 1.Memahami manfaat tanaman 1.1Menunjukkan kepedulian


di lingkungan sekolah terhadap perlunya tanaman di
memelihara dan melestarikan. lingkungan sekolah

17
1.2 Menerapkan cara memelihara
dan melestarikan tanaman.
2 .Memahami hidup bersih dan 2.1Melaksanakan hidup bersih
sehat di rumah, sekolah dan dan sehat dirumah, sekolah
masyarakat. dan masyarakat.
3. Memahami penyebab 2.3 Menunjukkankepedulian
Pencemaran udara terhadap penyebab
pencemaran udara dan cara
mengurangi pencemaran
udara.
3 Mengembangkan kebersihan 3.1 Mengidentifikasi kegiatan
sekolah kebersihan sekolah
2 4 Memahami zat-zat makanan 4.1 Mengidentifikasi zat-zat
dan kebutuhan gizi makanan dan akibat
kekurangan Gizi.
1. Memahami kehidupan sosial 1.1Menjelaskan tentang
keberadaan manusia sebagai
4 IV 1 makhluk individu dan sosial
serta mampu berinteraksi
dengan lingkungan.
2. Mengenal satwa di 2.1 Menjelaskan satwa di
Kabupaten PPU serta Kabupaten PPU
manfaatnya bagi kehidupan
manusia dan lingkungannya. 2.2 Menjelaskan manfaat satwa
bagi kehidupan manusia dan
lingkungannya.
3. Mengenal tumbuhan di 3.1 Mengenali tumbuhan di
Kabupaten PPU serta Kabupaten PPU
manfaatnya bagi kehidupan. 4.1 Menjelaskan manfaatnya
bagi manusia dan
lingkungan.
5 Memahami manfaat hidup 5.1 Menerapkan perlunya
bersih kebersihan pribadi,
lingkungan tempat tinggal
dan sekolah.
5. Air bersih mempraktekan 5.1 Mengolah air bersih dengan
cara sederhana.

6. Mengungkapkan manfaat 5.2 Mampu memanfaatkan


2 sampah sampah sebagai bahan
pembuatan kompos.
7. Mengenal peninggalan 5.3 Melestarikan peninggalan
bersejarah di Kabupaten PPU bersejarah di Kabupaten PPU

1. Memahami lingkungan sosial, 2. Menjelaskan lingkungan


ekonomi dan budaya. sekitar termasuk kehidupan
sosial, ekonomi dan budaya.
1. Mampu menerapkan hidup
5 V 1 sosial, berbudaya dan status
ekonomi dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Memahami sumber daya 2.1. Mampu menerapkan
alam, melestarikan dan pengetahuan tentang sumber

18
manfaat bagi daerah daya alam.
Kabupaten PPU 2.2 Mampu melestarikan sumber
daya alam dan manfaatnya
bagi masyarakat daerah
Kabupaten PPU.
1. Memahami ketergantungan 1.1Menjelaskan peranan
1 makhluk hidup dengan pentingnya lingkungan bagi
lingkungannya. makhluk hidup.
2. Mengetahui pengelolaan 2.1Menjelaskan tentang
kependudukan pengelolaan kependudukan
6 VI
2.2Menjelaskan pentingnya
2 peraturan dan perundang-
undangan
1. Menerapkan hidup perilaku
taat / tertib dengan peraturan.

B. Muatan Lokal Wajib


1. Kesenian Daerah

No. Kelas Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Siswa dapat mengumpulkan Karya seni dan gambar seni


dan menyusun berbagai karya a. Mengumpulkan dan
seni daerah Kaltim yang menyusun karya seni dan
dimuat dalam media gambar seni.
penerbitan. b. Menonton pertunjukkan
seni dengan siaran televisi.
2. Siswa dapat melakukan teknik Tari Leleng
seni gerak dasar tari kelompok. c. Berlatih beberapa langkah
1 I 1 dasar gerak ritmis tari
leleng.
d. Meragakan beberapa
langkah dasar gerak ritmis
tari leleng.

3. Siswa dapat mengenal Perkembangan tari leleng


perkembangan sejarah seni tari e. Pada masa dahulu
daerah Kaltim. f. Pada masa sekarang
4. Siswa dapat melakukan teknik Tari Leleng II
seni gerak dasar tari kelompok. g. Berlatih gerak ritmis tari
leleng (gerakan berjalan,
berputar, pinggul, jalan
melingkar, posisi
melingkar, letak kaki dan
gerak tangan.
h. Meragakan gerak ritmis
tari leleng (gerakan
2
berjalan, berputar, pinggul,
jalan melingkar, posisi

19
melingkar, letak kaki dan
gerak tangan.

5. Siswa dapat melakukan teknik Tari Leleng III


seni gerak dasar tari kelompok i. Berlatih gerak ritmis tari
leleng (gerakan berjalan,
berputar, pinggul, jalan
melingkar, posisi
melingkar, letak kaki dan
gerak tangan.
j. Meragakan gerak ritmis
tari leleng (gerakan
berjalan, berputar, pinggul,
jalan melingkar, posisi
melingkar, letak kaki dan
gerak tangan.
6. Siswa dapat mengumpulkan Karya seni dan gambar seni
dan menyusun berbagai karya k. Mengumpulkan dan
seni daerah Kaltim yang menyusun karya seni dan
dimuat dalam media gambar seni.
penerbitan.
7. Siswa dapat mengenal Perkembangan tari gantar
perkembangan sejarah seni tari l. Pada masa dahulu
gantar secara singkat. m. Pada masa sekarang
2 II 1 8. Siswa dapat melakukan teknik Tari Gantar (Tahap I)
seni gerak dasar tari kelompok. n. Berlatih beberapa langkah
dasar gerak ritmis tari
leleng.
o. Meragakan beberapa
langkah dasar gerak ritmis
tari leleng.
9. Siswa dapat melakukan teknik Tari Gantar II
seni gerak dasar tari kelompok p. Berlatih gerak ritmis tari
leleng (gerakan berjalan,
berputar, pinggul, jalan
melingkar, posisi
melingkar, letak kaki dan
gerak tangan.
q. Meragakan gerak ritmis
tari leleng (gerakan
berjalan, berputar, pinggul,
jalan melingkar, posisi
melingkar, letak kaki dan
gerak tangan.
2 10. Siswa dapat melakukan Tari gantar III
teknik seni gerak dasar tari r. Berlatih ragam gerak tari
kelompok Gantar dengan iringan
musik.
s. Meragakan ragam gerak
tari Gantar dengan iringan
musik.
t. Melakaukan kooridansi

20
ragam gerak tari Gantar
dengan iringan musik

11. Siswa dapat mengumpulkan Karya seni dan gambar seni.


dan menyusun karya seni u. Mengumpulkan dan
dan gambar seni daerah menyusun karya seni dan
Kaltim yang dimuat dalam gambar seni.
media penerbitan. v. Menyaksikan
3 III 1 pertunjukkan dan siaran
televisi

12. Siswa dapat melakukan seni Tari kanjar (Tahap I).


gerak dalam bentuk dasar w.Berlatih beberapa
tari tungal dan berpasangan. langkah dasar gerak
ritmis tari leleng.
x. Berlatih gerak ke depan,
ke belakang dan
memutar.
y. Meragakan beberapa
langkah dasar gerak
ritmis tari kanjar.
13. Siswa dapat melakukan seni Tari Kanjar (Tahap II)
gerak ke dalam bentuk dasar z. Berlatih ragam gerak
tari kelompok. tari Kanjar diiringi lagu
dan musik.
aa. Meragakan tari
kanjar diirngi lagu dan
musik
bb. Melakukan
koordinasi ragam gerak
tari kanjar dengan
iringan musik.
14. Siswa dapat mengenal Perkembangan tari kanjar
perkembangan sejarah seni cc. Pada masa
tari kanjar. kerajaan Kutai
Kartanegara.
dd. Pada masa
sekarang.
2 15. Siswa dapat melakukan seni Tari Kanjar (Tari kreasi)
gerak ke dalam bentuk dasar ee. Berlatih gerak
tari tunggal dan berpasangan. ritmis tari kanjar
ff. Berlatih gerak ritmis tari
kanjar (tunggal dan
berpasangan)
gg. Meragakan gerak
tari kanjar tunggal dan
berpasangan.
hh. Melakukan
koordinasi ragam gerak
tari kanjar dan
berpasangan dengan
iringan musik..

21
16. Siswa dapat mengumpulkan Karya seni dan gambar seni
4 IV 1 dan menyusun karya seni dan ii. Mengumpulkan dan
gambar seni daerah Kaltim menyusun karya seni dan
yang dimuat dalam media gambar seni.
penerbitan. jj. Menyaksikan
pertunjukkan dan siaran
televisi
17. Siswa dapat mengenal Perkembangan seni Hadrah
perkembangan sejarah seni kk. Pada awal
Hadrah daerah Kaltim. masuknya islam.
ll. Pada masa sekarang.
18. Siswa dapat memainkan Musik hadrah
musik Hadrah mm. Berlatih musik
Hadrah
nn. Memainkan
musik hadrah
2 19. Siswa dapat melagukan syair Syair Barzanji
Barzanji oo. Melagukan syair
Barzanji
pp. Melakukan
koordinasi ragam syair
Barzanji dengan iringan
musik Hadrah
20. Siswa dapat melakukan Tari Rudat I
teknik seni gerak dasar tari qq. Berlatih gerak
kelompok. ritmis tari Rudat (posisi
tubuh, gerakan tangan,
gerakan tubuh dan
gerakan kepala).

21. Siswa dapat melakukan seni Tari Tudat I


gerak ke dalam bentuk dasar rr. Berlatih ragam gerak tari
dan kelompok. Rudat diiringi lagu dan
musik.
ss. Meragakan tari
Rudat diirngi lagu dan
musik
tt. Melakukan koordinasi
ragam gerak tari Rudat
dengan iringan musik.

22. Siswa dapat mengenal Perkembangan seni Tingkilan.


5 V 1 perkembangan sejarah seni uu. Pada awal
daerah Kaltim. masuknya islam.
vv. Pada masa
sekarang.
23. Siswa dapat memainkan alat Musik Tingkilan
musik Tingkilan. ww. Berlatih musik
tingkilan
xx. Memainkan

22
musik tingkilan.
24. Siswa dapat menyanyikan Lagu Tingkilan
lagu tingkilan yy. Menyanyikan
lagu tingkilan (berisi
nasihat, percintaan,
sindiran, saling memuji
dan saling menjelekkan).
25. Siswa dapat melakukan seni Tari Jepen (Tahap I)
gerak dalam bentuk dasar tari zz. Berlatih beberapa
tunggal dan berpasangan. langkah dasar gerak
ritmis tari jepen.
aaa. Berlatih gerak
kedepan , kebelakang dan
memutar
2 bbb. Meragakan
beberapa langkah dasar
gerak ritmis tari jepen.
26. Siswa dapat melakukan seni Tari Jepen (Tahap II)
gerak berbentuk dasar tari ccc. Berlatih gerak
tunggal dan berpasangan. ritmis tari Jepen.
ddd. Meragakan gerak
tari kanjar tunggal dan
berpasangan.
eee. Melakukan
koordinasi ragam gerak
tari Jepen berpasangan
dengan iringan musik.
27. Siswa dapat mengumpulkan Karya seni dan gambar seni
6 VI 1 dan menyusun karya seni dan fff. Mengumpulkan
gambar seni daerah Kaltim dan menyusun karya seni
yang dimuat dalam media dan gambar seni.
penerbitan. ggg. Menyaksikan
pertunjukkan dan siaran
televisi
28. Siswa dapat mengenal Perkembangan seni Tarsul
perkembangan sejarah seni hhh. Pada awal
daerah Kaltim. masuknya islam.
iii. Pada masa
sekarang.
29. Siswa dapat menyanyikan Lagu Tarsul
lagu Tarsul jjj. Berlatih
kelenturan suara dan
pernafasan.
kkk. Menyanyikan
lagu Tarsul perkawinan.
lll. Menyanyikan
lagu Tarsul
pembangunan.
mmm. Menyanyikan
lagu Tarsul menerima
tamu.
2 30. Siswa dapat melakukan seni Tari Ganjar

23
gerak berbentuk dasar tari nnn. Berlatih teknik
berpasangan. seni gerak tari Ganjar.
ooo. Meragakan seni
gerak tari Ganjar.
ppp. Melakukan
koordinasi ragam gerak
dasar tari Ganjar
berpasangan dengan
iringan musik.
31. Siswa dapat Pergelaran
menyelenggarakan qqq. Merencanakan
pergelaran pergelaran.
rrr. Mempersiapkan
pergelaran.
sss. Melaksanakan
pergelaran.

2. Keterampilan ( Kerajinan Daerah )

No. Kelas Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

i. Siswa dapat menjelaskan 1.1 Macam-macam warna manik


langkah-langkah untuk untuk membuat gelang
pembuatan gelang dari manik. ttt. putih
uuu. hitam
vvv. merah
www. hijau
xxx. biru
yyy. kuning
zzz. dll.
aaaa. Alat-alat yang
diperlukan untuk membuat
gelang manik
bbbb. benang
cccc. benang nilon
dddd. serat daun nenas
eeee. jarum
ffff. manik beraneka
warna
gggg. gunting
hhhh. kancing
iiii. Bagaimana cara
merangkai manik
untuk :
jjjj. Gelang
3. Siswa memiliki konsep dan a. Jenis manik yang
prosdur pembuatan kalung dari dipergunakan
manik asli maupun tiruan. b. manik asli
c. manik tiruan

24
d. Bentuk manik yang
dipergunakan
e. bulat
f. oval
g. Alat yang dipergunakan
untuk membuat kalung
h. benang
i. benang nilon
j. serat daun nenas
k. manik beraneka ragam
l. gunting
m. kancing (haq).
4. Siswa terampil membuat a. Praktek membuat kalung ,
kalung dari manik yang disiapkan :
b. manik yang berwarna-
warni
c. bermacam-macam model
kalung
d. menyiapkan motif khas
daerah untuk pembuatan
kalung.
5. Siswa dapat menjelaskan jenis- a. Pengetahuan jenis-jenis
jenis manik dan kegunaanya manik
b. manik asli
c. manik tiruan dengan
ukuran yang bervariasi
d. Kegunaan manik
e. untuk pusaka
f. mas kawin
g. untuk melunasi hutang
h. produk kerajinan khas
daerah.
i. Keinginan manik untuk
produk kerajinan khas
daerah manik asli maupun
tiruan dapat di modifikasi
untuk :
j. gantungan kunci

6. Siswa dapat menjelaskan a. Alat-alat untuk membuat


peralatan yang dipergunakan gantungan kunci dari
untuk membuat gantungan manik
kunci b. benang
c. benang nilon
d. serat daun nenas
e. jarum
f. gunting
g. manik beraneka warna
7. Siswa dapat menjelaskan a. Variasi warna model
variasi warna manik untuk gantungan kunci dari

25
gantungan kunci. manik
b. satu warna
c. dua warna
d. tiga warna, dst
8. Siswa dapat membuat a. Bagaimana cara membuat
bermacam-macam variasi gantungan kunci dari
gantungan kunci dari manik. bermacam-macam variasi.

b. Praktek membuat
gantungan kunci
bermacam-macam variasi.

9. Siswa dapat menjelaskan jenis a. Pengetahuan jenis manik


manik yang dipergunakan - manik tiruan ukuran kecil
untuk kalung model anyaman lebih cocok dipergunakan
melebar. untuk membuat kalung
model anyaman melebar.
10. Siswa dapat menjelaskan a.Alat-alat untuk membuat
peralatan yang dipergunakan kalung model anyaman
untuk membuat kalung model melebar
anyaman belebar. b. benang
c. benang nilon
d. benag dari serat dan daun
nenas
e. jarum
f. gunting
g. manik imitasi beraneka
warna
h. kancing untuk pengait
kalung.
11. Siswa dapat menjelaskan a.Variasi warna kalung
variasi warna manik untuk dapat memadukan
manik model anyaman - dua warna
melebar. - tiga warna
- empat warna
- dst
12. Siswa terampil membuat a. Bagaimana cara membuat
kalung dari manik model kalung dari manik model
anyaman melebar anyaman melebar.

b. Praktek membuat kalung


model anyaman melebar
dengan bermacam-
macam variasi warna.
13. Siswa dapat menjelaskan a.Pengetahuan jenis manik
jenis manik yang - manik asli
dipergunakan untuk membuat - manik tiruan ukuran
gelang tangan model kecil lebih bagus
anyaman melebar. dipergunakan untuk
membuat gelang tangan

26
model anyaman melebar.

D. BEBAN BELAJAR
Beban belajar kegiatan tatap muka untuk setiap satuan Pendidikan
(Sistem Paket)
Satu jam Minggu Jumlah jam
Jumlah jam Waktu
Satuan pemb. efektif pertahun
Kelas pemb. Per pembelajaran
Pendidikan Tatap muka pertahun (@ 60
minggu pertahun
(Menit) ajaran menit)
884-1064 jam
Pembelajaran
I s.d III 30 26-28 34-38 516-621
(30940-37240
menit)
1088-1216 jam
Pembelajaran
SD/MI/SDLB IV s.d VI 30 32 34-38 635-709
(38080-24560
menit)

Alokasi Penugasan
a. Kegiatan mandiri dan terstruktur dalam sistem paket SDLB 0% - 40% .
b. Praktek 2 jam kegiatan praktek di sekolah dengan 1 jam tatap muka dan 4 jam
praktek di luar sekolah setara dengan 1 jam tatap muka di sekolah.

E. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR


Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil
belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Ketuntasan minimal
yang diharapkan sekolah masih dipertimbangkan dengan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Sekolah berharap secara bertahap dan berkelanjutan berusaha
meningkatkan kriteria ketuntasan belajar agar dapat mencapai ketuntasan ideal.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran yang telah
ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar dan dikembangkan dalam indikator. Dalam
menentukan KKM mengacu kepada kreteria penetapan KKM dan menganalisis tiga
kreteria sebagai berikut:
1) Kompleksitas indikator : ( kesulitan , kerumitan dan kedalaman indikator dan materi
pelajaran )

27
2) Daya dukung : ( sarana / prasarana, alat peraga, kemampuan guru, lingkungan,
biaya, komite sekolah dan stakholders )
3) Intake siswa : ( Masukan kemampuan siswa, hasil seleksi PSB, Nilai Rapor kelas
terdahulu dan pisikotes )
Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kreteria :
1. Kompleksitas : Tinggi = 1 = nilai antara 50 - 64
Sedang = 2 = nilai antara 65 - 80
Rendah = 3 = nilai antara 81 - 100
2. Daya Dukung : Tinggi = 3 = nilai antara 81 - 100
Sedang = 2 = nilai antara 65 - 80
Rendah = 1 = nilai antara 50 - 64
3. Intake Tinggi = 3 = nilai antara 81- 100
Sedang= 2 = nilai antara 65 - 80
Rendah = 1 = nilai antara 50 – 64
Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SLBN PPU
Tingkat SDLB
Tahun Pelajaran 2012– 2013
KKM
No Mata Pelajaran Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas
I II III IV V VI
1 Pend. Agama 60 60 60 60 60 60
2 PKn 60 60 60 60 60 60
3 Bahasa. Indonesia 60 60 60 60 60 60
4 Matematika 60 60 60 60 60 60
5 IPA 60 60 60 60 60 60
6 IPS 60 60 60 60 60 60
7 KTK 60 60 60 60 60 60
8 Pendidikan Jasmani dan
60 60 60 60 60 60
Kesehatan
9 Muatan Lokal 60 60 60 60 60 60
10 Pengembangan Diri 60 60 60 60 60 60

Catatan:1. Dalam menentukan KKM pada SLBN PPU tidak menutup kemungkinan untuk
berubah hal ini didasarakan pada anak berkebutuhan khusus, kelainan dan
tingkat kemampuan yang ada.
2. Nilai KKM yang ada bukan sebagai patokan yang mutlak untuk menentukan
keberhasilan Siswa dalam setiap mata pelajaran

28
F. SISTEM PENILAIAN
Sistem Penilaian menggunakan penilaian berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah:
a. Ulangan dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap Kompetensi Dasar
b. Ulangan dapat dilaksanakan terdiri atas satu atau lebih Kompetensi Dasar (KD)
c. Hasil ulangan dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remedial dan program
pengayaan.
d. Ulangan mencakup aspek kognitif dan psikomotor
e. Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif seperti pengamatan, kuesioner,
dsb.

F. KETENTUAN KENAIKAN KELAS DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN SLB

NEGERI PPU
1. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas
diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.

a. Kriteria kenaikan kelas

Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes
tengah semester dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-
rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) di SLB NEGERI PPU yang dicapai melalui penilaian
berbasis kelas dan berbasis kriteria dengan mengacu pada aspek kohgnitif, afektif,
dan psikomotor.(kriteria kenaikan kelas disesuaikan dengan kebijakan sekolah).

b. Penentuan kenaikan kelas

1) Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
Dewan guru dengan mempertimbangkan KKM, sikap/penilaian/budi pekerti dan
kehadiran siswa yang bersangkutan.

2) Siswa yang dinyatakan naik kelas atau tidak naik kelas, dituliskan pada kolom
raport yang telah ditentukan dengan jelas.

2. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1) dan (2), kriteria kelulusan dan
penentuan kelulusan adalah sebagai berikut:

29
a. Kriteria Kelulusan

1). Peserta didik dinyatakan lulus pada satuan pendidikan dasar dan menengah
setelah:

a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

c) Lulus ujian sekolah/ madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu


pengetahuan dan teknologi; dan

d) Lulus Ujian Akhir Sekolah Bersetandar Nasional yaitu mata pelajaran :


B.Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam, dengan standar
kelulusan Yang telah ditetapkan Pemerintah

2).Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan
yang bersangkutan sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh BSNP dan
ditetapkan oleh peraturan menteri

b. Penentuan kelulusan
1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan guru
dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, sikap/prilaku/ budi
pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan.
2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor dari kelas I sampai kelas VI
Sekolah Dasar.
3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas terakhir.

4) Standar Kenaikan kelas dan Kelulusan di SLB Negeri PPU sesuai dengan
peraturan yang berlaku yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten.

3. Standar kelulusan tingkat SDLB

(1) Pendidikan Agama Islam SD / SDLB

a. Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam


Al-Qur’an, mulai surat Al-Fatihah sampai surat Al-‘Alaq

b. Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai
iman kepada Qadha dan Qadar

30
c. Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela

d. Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (thaharah) sampai
zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji

e. Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan
menceritakan kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi

(2) Pendidikan Agama Kristen SD / SDLB

a. Memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya

b. Menanggapi kasih Allah dengan mengasihi orangtua, keluarga dan teman

c. Beribadah kepada Tuhan sebagai ucapan syukur melalui doa dan membaca Alkitab

d. Memelihara ciptaan Allah lainnya dalam hidup sehari-hari

(3) Pendidikan Agama Katolik SD / SDLB

a. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai karunia Tuhan


dan mengungkapkan rasa syukurnya dengan berdoa, bernyanyi serta melakukan
perbuatan-perbuatan nyata

b. Peserta didik memahami dan mencintai Allah sebagai Bapa Pencipta dan
Penyelenggara seperti dikisahkan Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan
meneladani Yesus Kristus sebagai Penyelamat hidup umat manusia.

c. Peserta didik memahami Gereja sebagai persekutuan Umat Allah dan sebagai
Sakramen keselamatan yang diutus ke dalam dunia dan Roh Kudus yang diutus
Yesus sebagai jiwa Gereja yang senantiasa menyertainya.

d. Peserta didik memahami hidup beriman yang terlibat dalam masyarakat sebagai
perwujudan imannya.

(4) Pendidikan Agama Hindu SD / SDLB

a. Meyakini kemahakuasaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) sebagai Maha Pencipta, Tri
Murti, Tri Purusa dan Cadhu Sakti

b. Memahami ajaran Panca Sradha dan Tri Sarira

31
c. Memahami ajaran Susila yang meliputi: Tri Kaya Parisudha, Tri Mala, Catur Paramita,
Tri Parartha, Panca Yama, Panca Nyama Bratha, Catur Guru, Dasa Yama dan Dasa
Nyama Bratha dalam kehidupan sehari-hari

d. Mendemonstrasikan pemahaman sikap-sikap sembahyang Tri Sandhya dan sarana


sembahyang

e. Menerapkan Panca Yadnya secara Nitya Karma dan Naimitika Karma dalam
kehidupan sehari-hari

f. Memahami Weda sebagai kitab suci dan wahyu Sang Hyang Widhi (Tuhan)

g. Memahami orang suci agama Hindu dan tugas dan kewajiban orang suci

h. Memahami hari-hari suci keagamaan dan dasar-dasar hari suci (Wariga)

i. Mengenal pemimpin yang baik dan patut diteladani di wilayahnya

j. Memahami Bhuana Agung dan Bhuana Alit

k. Memahami tari-tari Keagamaan, lagu-lagu kerohanian (Yadnya), dan sejarah


perkembangan Hindu sebelum dan sesudah kemerdekaan

(5) Pendidikan Agama Buddha SD / SDLB

a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi
serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna)

b. Memiliki kemampuan dasar untuk memahami dan meyakini agamanya serta


menerapkannya dalam bertutur, berbuat dan berperilaku

c. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya

d. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-masing
aliran

e. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para siswa utama
Buddha

f. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan
masalah

g. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama

h. Memahami lambang-lambang agama Buddha

32
i. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di SMP

(6) Pendidikan Kewarganegaraan SD / SDLB

a. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan

b. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah

c. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah

d. Memahami hidup tertib dan gotong royong

e. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis

f. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan
sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila

g. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat

h. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik iIndonesia, dengan kepatuhan


terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, dan
menghargai keputusan bersama

i. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa

j. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar neger

(7) Bahasa Indonesia SD / SDLB

a. Mendengarkan

Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan,


pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya
sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat

b. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan


informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana,
wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di
sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan,
pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng,
pantun, drama, dan puisi

c. Membaca

33
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk,
teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng,
pantun, percakapan, cerita, dan drama

d. Menulis

Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,


perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat,
pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta
berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun

(8) Matematika SD / SDLB

a. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

b. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-
sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

c. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut,
waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari

d. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya


dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

e. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan
grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

f. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan

g. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif.

(9) Ilmu Pengetahuan Alam SD / SDLB

a. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatannya


secara lisan dan tertulis

34
b. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan
bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya

c. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta


fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup

d. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan


wujud benda, dan kegunaannya

e. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya

f. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan


permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia

(10) Ilmu Pengetahuan Sosial SD / SDLB

a. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati
dalam kemajemukan keluarga

b. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan


tetangga, serta kerja sama di antara keduanya

c. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan


kabupaten/kota dan provinsi

d. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di


lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

e. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku


bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia

f. Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan


kemerdekaan Indonesia

g. Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan sosial negara di Asia


Tenggara serta benua-benua

h. Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga, serta
dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam

i. Memahami peranan Indonesia di era global

(11) Seni Budaya dan Keterampilan SD / SDLB

35
Seni Rupa

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa terapan melalui


gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni melalui


pembuatan relief dari bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan


motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia dan
kehidupannya serta motif hias dengan teknik batik

d. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan


motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas

e. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara melalui


pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat

Seni Musik

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan memperhatikan


dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik
sederhana daerah setempat

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis dan
gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan Nusantara

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu


wajib, daerah dan Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah
setempat

Seni Tari

a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol


dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat

b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol


dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara

c. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik Nusantara

Keterampilan

36
a. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan teknik
konstruksi

b. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik
meronce dan makrame

c. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan


berbagai bahan

d. Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan


berbagai bahan

(12) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD / SDLB

a. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan sederhana serta
nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain

b. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ),
dan aerobik

c. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta
senam lantai

d. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya

e. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan


otot, kelenturan serta koordinasi otot

f. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di luar


sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain

g. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan,
mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta
menghindarkan diri dari narkoba.

(13) Bahasa Inggris SD / SDLB

a. Mendengarkan

Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan


secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar

b. Berbicara

37
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam
konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar

c. Membaca

Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks


fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang
disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar

d. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana


dengan ejaan dan tanda baca yang tepat

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,

38
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar
SLB NEGERI PPU mengacu pada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran adalah sebagai berikut.

1. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari senin minggu pertama bulan Juli. Awal
hari pertama masuk sekolah selama 3 ( tiga ) hari untuk semua jenjang kelas, adalah masa
oreantasi sekolah (perkenalan lingkungan sekolah).

2. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 ( satu) dan semester 2 ( dua).Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6
(enam) hari

3. Waktu Ulangan
Ulangan dilaksnakan pada setiap akhir pembelajaran, Pekerjaan Rumah (PR),
Ulangan Met Semester I , II dan ulangang Umum semester I dan Ulangan Umum
Semester II kenaikan kelas.

4. Kewajiban Beban Mengajar Guru

Kepala sekolah wajib mengajar selama 6 jam per minggu

Guru wajib mengajar selama 24 Jam per minggu

Tabel Jam Belajar Siswa

HARI BELAJAR NO JAM BELAJAR KETERANGAN

SENIN 1 08.00 – 08.30

2 08.30 – 09.00
SELASA
3 09.00 – 09.30

39
RABU 4 09.30 – 09.45 ISTIRAHAT

5 09.45 – 10.15
KAMIS
6 10.15 – 10.45

JUM’AT 7 10.45 – 11.00 ISTIRAHAT

8 11.00 – 11.30
SABTU
9 11.30 – 12.00

6. Kegiatan Tengah Semester


Kegiatan tengah semester setelah selesai kegiatan akademik direncanakan
selama 5 (hari). Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta didik untuk
mengadakan pertandingan olahraga, lomba seni , keterampilan dan Kegiatan
Pendidikan Lingkungan Hidup / disesuaikan dengan anak berkebutuhan khusus / SLB
NEGERI PPU.

7. Libur Sekolah
Hari libur sekolah ditetapkan oleh sekolah sesuai dengan kebijakan yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota/ Kabupaten Penajam Paser Utara untuk tidak
diadakan proses pembelajaran di sekolah Sekolah mengambil kebijakan hari libur
sebagai berikut ini:
a. Libur awal puasa (5 hari) Sesuai dengan kalender pendidikan
b. Libur semester I (6 hari) Sekitar bulan Desember minggu terakhir/ Januari
minggu pertama
c. Libur semester 2 (2 minggu) Sekitar bulan Juni minggu ketiga / keempat
d. Libur Hari Besar Nasional
- Libur Hari Besar Islam

A. ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF


KALENDER PENDIDIKAN SLB NEGERI PPU
TAHUN PELAJARAN 2012 – 2013

HARI
SEMESTER

JUMLAH
HARI
Jum'at
Kamis
Selasa

BULAN AGENDA KEGIATAN


Sabtu
Senin

Rabu

EFEKTIF
251 HARI

40
Tgl 1 s/d 3 Masa oreantasi siswa
Tgl 4 Penempatan kls ,
Pembagian Tugas Siswa
JULI 5 5 3 3 3 3 22
Menyiapkan administrasi
Tgl 23 s/d 25 Peskil / jika
memungkinkan
Tgl 6 s/d 18 Libur Bulan Romadhon
AGUSTUS 1 1 1 1 1 1 9
SEMESTER I
Tgl 19 s/d 25 Libur HR Idul Fitri
SEPTEMBER 2 2 3 3 2 2 25 Tgl 8 Acara Halal Bil halal Gugus
Tgl 8 s/d 13 Ulangan Met I
OKTOBER 4 4 4 4 5 5 25
Tgl 26-27 Hari Raya Idul Adha
NOVEMBER 5 5 3 4 4 4 25 Tgl 15 Hari Raya Tahun Baru
Hijrah
Tgl 17 s/d-22 Ulangan Semester I
Tgl 25 Hari Natal
DESEMBER 4 3 5 5 4 3 24
Tgl 29 Pembagian Rapor
Tgl 31 Libur Cawu I
Tgl 1 s/d 4 Libur semester I
JANUARI 4 3 3 3 3 3 21
Tgl 25 Libur Hari………
PEBRUARI 4 3 4 3 4 4 25 Tgl 10 Libur ……….
Tgl 14 Libur Hari ……..
MARET 4 5 5 5 4 3 24 Tgl 17 s/ 22 Ulangan Met II
SEMESTER II

Tgl 29 Libur ……
APRIL 4 4 4 4 4 5 26 Tgl ........... Wafat Isa Al masih
Tgl 9 Libur …………
MEI 5 4 4 4 4 4 26 Tgl 25 Libur ………..
Tgl 31 Ulangan Semester II

Tgl 2 s/d 7 Ulangan Semester II


JUNI 3 3 4 3 4 4 11
Tgl 14 Pembagian rapor
Tgl 16 s/d 28 Libur Kenaikan Kelas

B. KALENDER PENDIDIKAN
Sekolah Luar Biasa Negeri Penajm Paser Utara
TAHUN PELAJARAN 2012 – 2013
Juli 2012 Agustus 2012 September 2012
K J R J
Mg Sn Sl Rb Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Sb Mg Sn Sl Km Sb
m m b m
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1
1
8 9 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
0
15 16 1 18 19 20 21 12 13 1 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15

41
7 4
2 2
22 23 25 26 27 28 19 20 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22
4 1
3 2
29 30 1 2 3 4 26 27 29 30 31 1 23 24 25 26 27 28 29
1 8
30 1 2 3 4 5 6
22 Hari efektif 9 Hari efektif 25 Hari efektif
Tgl 1-3 Masa Orientasi Tgl 6-18 Libur Awal Romadhon Tgl 8 Halal Bihalal Gugus II
Tgl 5 Mulai Belajar Tgl 19-25 Libur HR Idul Fitri
Tgl 23-25 Peskil Jika (lihat sikon)
Oktober 2012 November 2012 Desember 2012
K J R J
Mg Sn Sl Rb Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Sb Mg Sn Sl Km Sb
m m b m
1 2 3 4 5 6 1 2 3 1
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8
1 1
14 15 17 18 19 20 11 12 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15
6 3
2 2
21 22 24 25 26 27 18 19 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22
3 0
3 1
28 29 31 1 2 3 15 16 28 29 30 1 23 24 25 26 27 28 29
0 7
30 31 1 2 3 4 5
25 Hari efektif 25 Hari efektif 24 Hari efektif
Tgl 8-13 Ulangan Met I Tgl 15 Tahun Baru Hijrah Tgl 17-22 Ulangan Semester I
Tgl 26-27 Libur Idul Adha Tgl 25 Hari Raya Natal
Tgl 29 Pembagian Raport
Tgl 31 Libur Cawu
Januari 2013 Februari 2013 Maret 2013
K J R J
Mg Sn Sl Rb Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Sb Mg Sn Sl Km Sb
m m b m
1 2 3 4 5 6 1 2 1 2
7 8 9 10 11 12 13 3 4 5 6 7 8 9 3 4 5 6 7 8 9
1 1
14 15 17 18 19 20 10 11 13 14 15 16 10 11 12 13 14 15 16
6 2
2 1
21 22 24 25 26 27 17 18 20 21 22 23 17 18 19 20 21 22 23
3 9
2 2
27 28 30 31 1 2 24 25 27 28 1 2 24 25 26 27 28 29 30
9 6
31
21 Hari efektif 25 Hari efektif 24 Hari efektif
Tgl 1 -4 Libur Cawu I Tgl 10 Libur ... Tgl 14 Libur Hari .....
Tgl 25 Libur Hari …. Tgl 17-22 Met Semester II
Tgl 29 Libur …
April 2013 Mei 2013 Juni 2013
K J R J
Mg Sn Sl Rb Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Sb Mg Sn Sl Km Sb
m m b m
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3
8 9 1 11 12 13 14 7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10

42
0
1 1
15 16 18 19 20 21 14 15 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
7 6
2 2
22 23 25 26 28 29 21 22 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 23
4 3
3
30 1 2 3 4 5 6 28 29 31 1 2 3 24 25 26 27 28 29 30
0
26 Hari Efektif 26 Hari Efektif 11 Hari Efektif
Tgl ..... Wafat Isa Al masih Tgl 9 Libur Hari…. Tgl 2 -7 Ulangan Semester II
Tgl 25 Libur hari .... Tgl 14 Pembegian Raport
Tgl 31 Ulangan Semester II Tgl 16-28 Libur Kenaikan Kelas

43
BAB V
PENUTUP

Kurikulum SLB NEGERI PPU merupakan acuan dan pedoman bagi guru-guru dalam
melaksanakan program pembelajaran di sekolah. Berdasarkan dokumen KTSP ini, selanjutnya guru-
guru setiap mata pelajaran membuat program pembelajaran yang berupa program tahunan, program
semester, silabus, RPP dan instrumen penilaian.
Guru diberi kebebasan dan keleluasaan dalam menyusun program pembelajaran misalnya
dalam mendeskripsikan indikator hasil belajar, menetapkan tujuan pembelajaran dan menetapkan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan kondisi siswa berkebutuhan khusus dan lingkungan sekolah serta
untuk memotivasi siswa dalam mengolah dan menggali sendiri potensi-potensinya. Kebebasan dan
keleluasaan guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas merupakan bagian dari implementasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP.
Sesuai dengan komitmen guru-guru dalam meningkatkan mutu pendidikan, maka kurikulum
yang telah disusun akan dilaksanakan sesuai program yang telah ditetapkan. Semoga dengan
tersusunnya kurikulum SLB NEGERI PPU ini akan menjadikan sekolah layanan bagi anak
berkebutuhan khusus untuk maju sesuai dengan visi dan tujuan sekolah. Amin.

Penajam, September 2012


Kepala Sekolah

KHOFNI, S.Pd
NIP: 196704131992041001

44
45

Anda mungkin juga menyukai