Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK MUAMALAT INDONESIA

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN


LABA RUGI DAN NILAI TAMBAH
(Survei Pada PT Bank Muamalat Indonesia)

Putri Kartika P.
Djoko Kristianto
Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

ABSTRACT
The limitations of SFAS 59, the accounting standard
guidelines for Islamic banks do not comply with the principle of
full disclosure, led to the information presented in the financial
statements are not accurate, especially with regard to the ability of
Islamic banks to generate profits. The purpose of this study, to
analyze the differences in the financial performance of Islamic
banks using the income approach and the value -added based on
financial ratios. The results showed that by using a value-added
approach, the ratio of financial performance (ROA, ROE, and the
ratio of total income to total earning assets) there are differences
in quantitative, value-added approach is greater than the income
approach.

Keywords: Financial Performance, Islamic Banking, Income


Statement, Statement of Value Added

PENDAHULUAN wasan perbankan berdasarkan prinsip-


Perbankan memiliki peranan prinsip syariah. Undang-undang ter-
yang sangat stategi dalam menunjang sebut memberikan arahan bagi bank-
berjalannya roda perekonomian dan bank konvensional boleh membuka
pembangunan nasional. Perkembang- cabang syariah atau mungkin konver-
an perbankan syariah di Indonesia si diri secara total bank syariah yang
didorong oleh keinginan masyarakat disebut dengan Dual Banking System
Indonesia, terutama masyarakat mus- atau Sistem Perbankan Ganda.
lim yang berpandangan bahwa bunga Adanya persaingan antar bank
bank adalah riba. Persaingan perbank- syariah maupun dengan bank-bank
an Syariah semakin ketat, seiring konvensional lainnya, membawa dam-
pemberlakuan UU No 10 tahun 1998 pak bagi perkembangan sebuah bank.
tentang perbankan telah memberikan Langkah strategis yang dapat ditem-
amanat kepada Bank Indonesia untuk puh oleh bank dalam rangka meme-
memberikan pengaturan dan penga- nangkan persaingan, salah satunya

193 Analisis Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia dengan ... (Putri K.P. & Djoko K.)
adalah dengan cara meningkatkan kinerja keuangan kecil berarti ke-
kinerja keuangan. Kinerja merupakan mampuan bank syariah memberikan
salah satu faktor yang menunjukkan keuntungan berupa bagi hasil nasa-
efektivitas dan efisiensi suatu organi- bah rendah (Wahyudi, 2005).
sasi dalam rangka mencapai tujuan- Laporan keuangan bank syariah
nya. Penilaian kinerja dimaksudkan belum dapat digunakan untuk analisis
untuk menilai keberhasilan suatu terhadap kinerja keuangan bank sya-
organisasi. Penurunan kinerja secara riah, karena laporan keuangan bank
terus menerus dapat terjadi Financial syariah sebagaimana termuat dalam
Distress yaitu keadaan yang sangat Pedoman Standar Akuntansi Keuang-
sulit bahkan dapat dikatakan mende- an (PSAK) No. 59, hanya memuat
kati kebangkrutan. Financial Distress sejumlah elemen laporan keuangan
pada bank-bank apabila tidak segera sebagaimana elemen dalam laporan
diselesaikan akan berdampak besar keuangan bank konvensional, ditam-
pada bank-bank tersebut dengan hi- bah dengan beberapa laporan seperti
langnya kepercayaan pada nasabah. Laporan perubahan Dana Investasi
Prinsip utama yang harus di- Terikat, Laporan Dana Zakat, Infaq
kembangkan oleh bank syariah da- dan Shodaqoh serta Laporan Qardul
lam meningkatkan kinerja keuangan Hasan.
adalah kemampuan bank syariah da- Dalam Kerangka Dasar Penyu-
lam melakukan pengelolaan dana, yai- sunan dan Penyajian Laporan Ke-
tu kemampuan bank syariah membe- uangan Bank Syariah disebutkan bah-
rikan bagi hasil yang optimal kepada wa tujuan akuntansi keuangan bank
nasabah. Penilaian kinerja keuang-an syariah adalah penyediaan informasi
bank syariah dapat dilakukan dengan keuangan ditambah dengan seputar
menganalisis laporan keuangan yang informasi yang berkaitan terhadap
diterbitkan. Menganalisis tingkat pro- prinsip syariah. Dapat disimpulkan
fitabilitas bank syariah yang bersang- bahwa tujuan laporan keuangan bank
kutan, dengan menggunakan tiga ra- syariah masih berorientasi pada ke-
sio yaitu Return On Asset (ROA), pentingan pemilik modal saja, se-
Return On Equity (ROE) dan rasio dangkan bank syariah adalah unit
perbandingan antara total laba bersih usaha bisnis yang berdasarkan syariat
dengan total aktiva produktif. Kuali- Islam, maka akuntansi keuangan
tas kinerja keuangan bank syariah, yang digunakan adalah akuntansi
dapat dilihat seberapa besar rasio ki- syariah. Di mana tujuan di dalam
nerja keuangan yang diperoleh. Se- akuntansi syariah tidak hanya sebatas
makin besar rasio yang diperoleh menyediakan informasi yang berkait-
berarti kemampuan bank syariah an dengan pengambilan keputusan
dalam memberikan keuntungan bagi ekonomi saja.
hasil kepada nasabah semakin baik, Pakar akuntansi syariah meng-
dan sebaliknya jika perolehan rasio ungkapkan, bahwa tujuan akuntansi

Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 2, Oktober 2013: 193 – 203 194
syariah adalah muamalah yaitu Amar dimasukkannya laporan nilai tambah
Ma’ruf Nahi Munkar, keadilan dan (Value Added Statement) sebagai
kebenaran, maslahat sosial, kerja laporan keuangan tambahan bank
sama, menghapus riba, dan mendo- syariah, maka selama ini analisis
rong zakat (Wahyudi, 2005). Jadi, kinerja keuangan bank syariah hanya
pada dasarnya Akuntansi syariah me- didasarkan pada neraca dan laporan
rupakan instrumen akuntabilitas yang laba rugi saja. Hal ini menyebabkan
digunakan oleh manajemen kepada hasil analisis belum menunjukkan
Tuhan (akuntabilitas vertikal), stake- hasil yang tepat, karena laporan laba
holders dan alam (akuntabilitas hori- rugi merupakan laporan yang yang
zontal) (Triyuwono, 2006: 341), se- lebih memperhatikan kepentingan
hingga akuntabilitas yang dilakukan direct stakeholders (pemilik modal),
oleh manajemen adalah akuntabilitas berupa pencapaian profit yang mak-
yang suci. Dalam pemenuhan akun- simal, dengan mengesampingkan ke-
tabilitas laporan keuangan bank sya- pentingan pihak lain (karyawan, mas-
riah, Baydoun dan Willet (1994: yarakat, sosial dan pemerintah).
2000), seorang pakar akuntansi sya- Penelitian ini mengambil objek
riah mengusulkan bentuk laporan ni- pada PT Bank Muamalat Indonesia
lai tambah syariah setelah melakukan (BMI). Pemilihan PT Bank Muama-
rekonstruksi melalui telaah filosofis- lat Indonesia sebagai objek penelitian
teoritis akuntansi syariah. Laporan dengan pertimbangan, bahwa bank
nilai tambah menurut Baydoun dan tersebut beroperasi dengan menggu-
Willet, merupakan laporan keuangan nakan prinsip-prinsip syariah serta
yang lebih menekankan prinsip full PT Bank Muamalat Indonesia meru-
disclosure dan didorong akan kesa- pakan bank pelopor berdirinya per-
daran moral dan etika karena prinsip bankan berdasarkan hukum Islam.
full disclosure merupakan cerminan Tujuan dari penelitian ini ada-
kepekaan manajemen terhadap pro- lah untuk mengetahui perbedaan ki-
ses aktivitas bisnis terhadap pihak- nerja keuangan PT Bank Muamalat
pihak yang terkait di dalamnya. Indonesia, jika dianalisis dengan
Usulan ini didasarkan atas per- menggunakan pendekatan laba rugi
timbangan bahwa unsur terpenting di dan nilai tambah.
dalam akuntansi syariah bukanlah
kinerja operasional (laba bersih), te- METODE PENELITIAN
tapi kinerja dari sisi pandang para Metode penelitian mengenai
stakeholders dan nilai sosial yang analisis kinerja keuangan bank dila-
dapat didistribusikan secara adil ke- kukan dengan studi pustaka yaitu
pada sekelompok yang terlibat dengan merupakan metode pengumpulan da-
perusahaan dalam menghasilkan nilai ta yang dilakukan dengan mempela-
tambah. Kaitannya dengan kinerja jari teori-teori yang berkaitan dengan
keuangan bank syariah, dengan belum penelitian yang dilakukan dengan

195 Analisis Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia dengan ... (Putri K.P. & Djoko K.)
mengambil tahun sebelumnya, buku- kemudian menyajikan laporan ke-
buku yang berkaitan dengan peneliti- uangan PT Bank Muamalat Indone-
an, jurnal-jurnal ilmiah, serta inter- sia dengan membandingkan antara
net. Dalam penelitian ini peneliti me- laporan laba rugi dan laporan nilai
milih objek penelitian pada PT Bank tambah. Dari laporan tersebut kemu-
Muamalat Indonesia, Tbk selama lima dian dihitung berapa perolehan rasio
tahun/data time series. kinerja keuangan PT Bank Muamalat
Jenis data berupa data kuantita- Indonesia yang terdiri dari ROA,
tif yaitu data laporan keuangan yang ROE dan rasio total laba per total ak-
dipublikasikan oleh Bank Indonesia tiva produktif, baik yang mengguna-
dan manajemen PT Bank Muamalat kan pendekatan laba rugi maupun
Indonesia selama lima tahun/data yang menggunakan pendekatan nilai
time series. tambah. Berikut ini merupakan rasio
Sumber data yang digunakan keuangan bank syariah:
dalam penelitian ini adalah data se- 1. Rasio ROA
kunder. Data sekunder dalam peneli- Rasio yang menggambarkan ke-
tian ini berupa informasi keuangan mampuan bank dalam mengelola
yang didapat dari laporan keuangan dana yang diinvestasikan dalam
yang telah dipublikasikan oleh Bank keseluruhan aktiva yang mengha-
Indonesia dan manajemen PT Bank silkan keuntungan.
Muamalat Indonesia selama lima 2. Rasio ROE
tahun/time series. Pembandingan antara pendapatan
Metode pengumpulan data bersih dengan rata-rata modal
yang digunakan adalah studi pustaka. atau investasi para pemilik bank.
Studi pustaka merupakan metode 3. Rasio perbandingan antara total
pengumpulan data yang dilakukan laba bersih dengan total aktiva
dengan mempelajari teori-teori yang produktif
berkaitan dengan penelitian yang Aktiva produktif adalah pena-
dilakukan dengan mengambil tahun naman dana bank baik dalam ru-
sebelumnya, buku-buku yang ber- piah maupun valuta asing dalam
kaitan dengan penelitian, jurnal- bentuk kredit, surat berharga, pe-
jurnal ilmiah, serta internet untuk nempatan dana antar bank, pe-
memperoleh landasan teoritis yang nyertaan, komitmen dan kontijen-
kuat dan menyeluruh tentang per- si pada transaksi rekening admi-
bankan syariah. nistratif. Analisis data dilanjutkan
Metode analisis data yang digu- dengan membandingkan peroleh-
nakan dalam penelitian ini adalah an rasio dua pendekatan tersebut,
analisis deskriptif komparatif. Peng- kemudian diinterpretasikan untuk
analisisan data dimulai dengan me- memperoleh pemahaman yang
ngumpulkan laporan keuangan ta- mendalam.
hunan PT Bank Muamalat Indonesia,

Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 2, Oktober 2013: 193 – 203 196
HASIL DAN PEMBAHASAN laba rugi kurang efektif dalam
Penelitian ini menggunakan memanfaatkan kontribusi pemilik
objek penelitian bank syariah yaitu yang ada untuk menciptakan laba.
PT Bank Muamalat Indonesia. Sum- Pada rasio perbandingan total la-
ber data yang digunakan berupa in- ba dengan total aktiva produktif,
formasi keuangan yang didapat dari pendekatan laba rugi memiliki
laporan keuangan yang telah dipubli- nilai 1,52% dan pendekatan nilai
kasikan oleh Bank Indonesia dan ma- tambah nilainya 8,57%, dapat di-
najemen PT Bank Muamalat Indone- artikan rasio ini pada tahun 2005
sia pada tahun 2005-2009. Rasio ki- secara kuantitatif pendekatan
nerja keuangan PT Bank Muamalat nilai tambah memiliki rasio yang
Indonesia adalah: lebih tinggi dibandingkan dengan
pendekatan laba rugi. Hal ini
1. Rasio Kinerja Keuangan PT mengindikasikan bahwa efektivi-
BMI Tahun 2005 tas perusahaan dalam memanfa-
Berdasarkan perhitungan ROA atkan aktiva produktif yang dimi-
pada pendekatan laba rugi memi- liki pada pendekatan nilai tambah
liki nilai 1,44% dan pendekatan untuk menciptakan laba adalah
nilai tambah nilainya 8,07%, da- baik dibanding pendekatan laba
pat diartikan rasio ROA pada ta- rugi.
hun 2005 secara kuantitatif pen-
dekatan nilai tambah memiliki 2. Rasio Kinerja Keuangan PT
rasio yang lebih tinggi dibanding- BMI Tahun 2006
kan dengan pendekatan laba rugi. Berdasarkan perhitungan ROA
Hal ini mengindikasikan bahwa pada pendekatan laba rugi memi-
efektivitas perusahaan dalam me- liki nilai 1,29% dan pendekatan
manfaatkan besarnya aset yang nilai tambah nilainya 8,28%, dapat
dimiliki untuk menciptakan laba diartikan rasio ROA pada tahun
adalah baik sehingga nilai ROA 2006 secara kuantitatif pendekat-
pada pendekatan nilai tambah an nilai tambah memiliki rasio
menjadi besar. yang lebih tinggi dibandingkan
Pada rasio ROE, pendekatan dengan pendekatan laba rugi. Hal
laba rugi memiliki nilai 13,97% ini mengindikasikan bahwa efek-
dan pendekatan nilai tambah ni- tivitas perusahaan dalam meman-
lainya 78,55%, dapat diartikan faatkan besarnya aset yang dimi-
rasio ROE pada tahun 2005 seca- liki untuk menciptakan laba ada-
ra kuantitatif pendekatan nilai lah baik sehingga nilai ROA pada
tambah memiliki rasio yang lebih pendekatan nilai tambah menjadi
tinggi dibandingkan dengan pen- besar. Pada rasio ROE, pendekat-
dekatan laba rugi. Hal ini meng- an laba rugi memiliki nilai 13,78%
indikasikan bahwa pendekatan dan pendekatan nilai tambah ni-

197 Analisis Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia dengan ... (Putri K.P. & Djoko K.)
lainya 88,18%, dapat diartikan manfaatkan besarnya aset yang
rasio ROE pada tahun 2006 seca- dimiliki untuk menciptakan laba
ra kuantitatif pendekatan nilai adalah baik sehingga nilai ROA
tambah memiliki rasio yang lebih pada pendekatan nilai tambah
tinggi dibandingkan dengan pen- menjadi besar. Pada rasio ROE,
dekatan laba rugi. Hal ini meng- pendekatan laba rugi memiliki
indikasikan bahwa pendekatan nilai 17,17% dan pendekatan
laba rugi kurang efektif dalam nilai tambah nilainya 111,41%,
memanfaatkan kontribusi pemilik dapat diartikan rasio ROE pada
yang ada untuk menciptakan laba. tahun 2007 secara kuantitatif
Pada rasio perbandingan total pendekatan nilai tambah memi-
laba dengan total aktiva produk- liki rasio yang lebih tinggi diban-
tif, pendekatan laba rugi memiliki dingkan dengan pendekatan laba
nilai 1,38% dan pendekatan nilai rugi. Hal ini mengindikasikan
tambah nilainya 8,81%, dapat di- bahwa pendekatan laba rugi ku-
artikan rasio ini pada tahun 2006 rang efektif dalam memanfaatkan
secara kuantitatif pendekatan kontribusi pemilik yang ada un-
nilai tambah memiliki rasio yang tuk menciptakan laba.
lebih tinggi dibandingkan dengan Pada rasio perbandingan total
pendekatan laba rugi. Hal ini laba dengan total aktiva produk-
mengindikasikan bahwa efektivi- tif, pendekatan laba rugi memiliki
tas perusahaan dalam memanfa- nilai 1,46% dan pendekatan nilai
atkan aktiva produktif yang dimi- tambah nilainya 9,48%, dapat di-
liki pada pendekatan nilai tambah artikan rasio ini pada tahun 2007
untuk menciptakan laba adalah secara kuantitatif pendekatan ni-
baik dibanding pendekatan laba lai tambah memiliki rasio yang
rugi. lebih tinggi dibandingkan dengan
pendekatan laba rugi. Hal ini
3. Rasio Kinerja Keuangan PT mengindikasikan bahwa efektivi-
BMI Tahun 2007 tas perusahaan dalam memanfa-
Berdasarkan perhitungan ROA atkan aktiva produktif yang dimi-
pada pendekatan laba rugi memi- liki pada pendekatan nilai tambah
liki nilai 1,37% dan pendekatan untuk menciptakan laba adalah
nilai tambah nilainya 8,91%, da- baik dibanding pendekatan laba
pat diartikan rasio ROA pada ta- rugi.
hun 2007 secara kuantitatif pen-
dekatan nilai tambah memiliki 4. Rasio Kinerja Keuangan PT
rasio yang lebih tinggi dibanding- BMI Tahun 2008
kan dengan pendekatan laba rugi. Berdasarkan perhitungan ROA
Hal ini mengindikasikan bahwa pada pendekatan laba rugi memi-
efektivitas perusahaan dalam me- liki nilai 1,61% dan pendekatan

Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 2, Oktober 2013: 193 – 203 198
nilai tambah nilainya 9,28%, da- lah baik dibanding pendekatan
pat diartikan rasio ROA pada ta- laba rugi.
hun 2008 secara kuantitatif pen-
dekatan nilai tambah memiliki ra- 5. Rasio Kinerja Keuangan PT
sio yang lebih tinggi dibanding- BMI Tahun 2009
kan dengan pendekatan laba rugi. Berdasarkan perhitungan ROA
Hal ini mengindikasikan bahwa pada pendekatan laba rugi memi-
efektivitas perusahaan dalam me- liki nilai 0,31% dan pendekatan
manfaatkan besarnya aset yang nilai tambah nilainya 6,26%, da-
dimiliki untuk menciptakan laba pat diartikan rasio ROA pada ta-
adalah baik sehingga nilai ROA hun 2009 secara kuantitatif pen-
pada pendekatan nilai tambah dekatan nilai tambah memiliki
menjadi besar. rasio yang lebih tinggi dibanding-
Pada rasio ROE, pendekatan kan dengan pendekatan laba rugi.
laba rugi memiliki nilai 21,61% Hal ini mengindikasikan bahwa
dan pendekatan nilai tambah ni- efektivitas perusahaan dalam me-
lainya 124,42%, dapat diartikan manfaatkan besarnya aset yang
rasio ROE pada tahun 2008 se- dimiliki untuk menciptakan laba
cara kuantitatif pendekatan nilai adalah baik sehingga nilai ROA
tambah memiliki rasio yang lebih pada pendekatan nilai tambah
tinggi dibandingkan dengan pen- menjadi besar.
dekatan laba rugi. Hal ini meng- Pada rasio ROE, pendekatan
indikasikan bahwa pendekatan laba rugi memiliki nilai 5,59%
laba rugi kurang efektif dalam dan pendekatan nilai tambah ni-
memanfaatkan kontribusi pemilik lainya 111,93%, dapat diartikan
yang ada untuk menciptakan la- rasio ROE pada tahun 2009 se-
ba. Pada rasio perbandingan total cara kuantitatif pendekatan nilai
laba dengan total aktiva produk- tambah memiliki rasio yang lebih
tif, pendekatan laba rugi memiliki tinggi dibandingkan dengan pen-
nilai 1,75% dan pendekatan nilai dekatan laba rugi. Hal ini meng-
tambah nilainya 10,05%, dapat indikasikan bahwa pendekatan
diartikan rasio ini pada tahun laba rugi kurang efektif dalam
2008 secara kuantitatif pendekat- memanfaatkan kontribusi pemilik
an nilai tambah memiliki rasio yang ada untuk menciptakan
yang lebih tinggi dibandingkan laba.
dengan pendekatan laba rugi. Hal Pada rasio perbandingan total
ini mengindikasikan bahwa efek- laba dengan total aktiva produk-
tivitas perusahaan dalam meman- tif, pendekatan laba rugi memi-
faatkan aktiva produktif yang di- liki nilai 0,33% dan pendekatan
miliki pada pendekatan nilai tam- nilai tambah nilainya 6,66%, da-
bah untuk menciptakan laba ada- pat diartikan rasio ini pada tahun

199 Analisis Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia dengan ... (Putri K.P. & Djoko K.)
2009 secara kuantitatif pendekat- nilai tambah memiliki rasio ROA
an nilai tambah memiliki rasio yang lebih tinggi dibandingkan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan laba rugi.
dengan pendekatan laba rugi. Hal Rasio ROA digunakan untuk
ini mengindikasikan bahwa efek- mengukur kemampuan manaje-
tivitas perusahaan dalam meman- men bank syariah dalam mem-
faatkan aktiva produktif yang di- peroleh keuntungan secara kese-
miliki pada pendekatan nilai tam- luruhan, sehingga semakin tinggi
bah untuk menciptakan laba ada- nilai ROA mengindikasikan bah-
lah baik dibanding pendekatan wa bank syariah telah mempu-
laba rugi. nyai tingkat keuntungan yang
besar dalam memanfaatkan aset
6. Perbedaan Kinerja Keuangan yang dimiliki.
PT Bank Muamalat Indonesia Hasil analisis terhadap rasio
Setelah diperoleh hasil dari ROE antara pendekatan laba rugi
rasio masing-masing, tahap se- dan nilai tambah pada tahun 2005
lanjutnya membandingkan kiner- sampai dengan 2009, secara ku-
ja keuangan bank secara keselu- antitatif pendekatan nilai tambah
ruhan. Hasil penelitian menun- memiliki rasio ROE yang lebih
jukkan bahwa dengan mengguna- tinggi dibandingkan dengan pen-
kan pendekatan Nilai Tambah di- dekatan laba rugi. Rasio ROE
ketahui perolehan nilai tambah merupakan indikator penting bagi
(laba) PT Bank Muamalat Indo- para pemegang saham dan calon
nesia tahun 2005-2009 lebih be- investor untuk mengukur ke-
sar, jika dibandingkan perolehan mampuan bank syariah dalam
laba bersih yang menggunakan memperoleh laba bersih yang
pendekatan laba rugi. Dari perbe- dikaitkan dengan pembayaran
daan tersebut di atas dapat diam- deviden, sehingga semakin tinggi
bil kesimpulan, dengan memban- ROE, maka semakin tinggi pula
dingkan pendekatan laba rugi dan laba yang diperoleh perusahaan
nilai tambah. Hal ini memberikan sehingga rentabilitas bank syari-
gambaran bahwa terdapat perbe- ah semakin baik.
daan secara kuantitatif. Dengan Hasil analisis terhadap rasio
demikian Hipotesis terbukti, arti- perbandingan laba bersih dengan
nya terdapat perbedaan antara aktiva produktif antara pende-
pendekatan laba rugi dan nilai katan laba rugi dan nilai tambah
tambah. Hasil analisis terhadap pada tahun 2005 sampai dengan
rasio ROA antara pendekatan 2009, secara kuantitatif pendekat-
laba rugi dan nilai tambah pada an nilai tambah memiliki rasio
tahun 2005 sampai dengan 2009, perbandingan laba bersih dengan
secara kuantitatif pendekatan aktiva produktif yang lebih tinggi

Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 2, Oktober 2013: 193 – 203 200
walaupun terdapat selisih kecil an stakeholders, hal ini tampak
dibandingkan dengan pendekatan jelas ditunjukkan pada konstruksi
laba rugi. laporan laba rugi. Dalam kons-
Secara keseluruhan kinerja truksi laporan laba rugi dapat di-
keuangan PT Bank Muamalat lihat bahwa item seperti hak pi-
Indonesia pada tahun 2005 sam- hak ketiga atas bagi hasil, ZIS,
pai dengan 2009, secara kuantita- pajak yang merupakan pihak
tif pendekatan nilai tambah me- yang secara tidak langsung telah
miliki kinerja yang lebih tinggi memberikan kontribusi terhadap
dibandingkan dengan pendekatan perolehan laba, merupakan item
laba rugi. Dengan demikian Hi- yang diperlakukan sebagai beban
potesis dapat diterima, karena sehingga berfungsi mengurangi
terbukti terdapat perbedaan ki- pendapatan. Selain itu, karyawan
nerja keuangan PT Bank Muama- sebagai pihak yang secara lang-
lat Indonesia pada tahun 2005 sung telah memberikan andil bagi
sampai dengan 2009, dianalisis pencapaian laba juga diperlaku-
dengan menggunakan pendekatan kan sebagai beban.
laba rugi dan nilai tambah. Berbeda dengan nilai tambah,
Perbedaan nilai yang begitu konsep nilai tambah memiliki ke-
besar ini disebabkan adanya per- pedulian yang besar pada stake-
bedaan konsep kepemilikan dan holders yang luas, yaitu Tuhan,
konsep teori dalam akuntansi manusia dan alam. Kepedulian
yang digunakan. Seperti yang di- ini diwujudkan dengan kesediaan
jelaskan pada PSAK No. 59 bah- manajemen untuk mendistribusi-
wa standar akuntansi keuangan kan nilai tambah kepada semua
yang digunakan oleh bank syari- pihak yang terlibat dalam per-
ah saat ini, masih sarat dengan olehan nilai tambah, yaitu peme-
nilai-nilai kapitalisme. Hal ini rintah (melalui pajak), karyawan,
dapat dilihat dari tujuan laporan pemilik modal (melalui deviden),
keuangan yang masih bersifat ZIS, dana yang diinvestasikan
stakeholders oriented. Sehingga kembali dan lingkungan sekitar.
orientasi perusahaan adalah pen- Laba dalam konsep nilai tambah
capaian profit yang seoptimal merupakan total pendapatan, baik
mungkin tanpa memperhatikan yang bersumber dari pendapatan
pihak-pihak yang terlibat di da- operasional, pendapatan non ope-
lamnya, baik yang langsung se- rasional maupun revaluasi. Hal
perti karyawan, maupun tidak ini menunjukan bahwa konsep
langsung seperti masyarakat, nilai tambah sangat memperha-
lingkungan dan sosial. tikan nilai keadilan. Di mana
Tujuan laporan laba rugi le- semua pihak berhak merasakan
bih menekankan pada kepenting- setiap nilai tambah yang dihasil-

201 Analisis Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia dengan ... (Putri K.P. & Djoko K.)
kan, tidak memandang apakah 2. Secara keseluruhan tingkat pro-
berasal dari operasi utama atau babilitas perbankan syariah yang
bukan. Tidak demikian dengan diukur dengan menggunakan
konsep laba rugi, di mana pihak pendekatan laba rugi dan nilai
ketiga hanya berhak terhadap tambah, menurut hasil penelitian
pendapatan yang diperoleh dari besarnya rasio yang diperoleh de-
operasi utama. ngan pendekatan laba rugi lebih
Dari hasil interpretasi terse- rendah dibandingkan dengan
but, dapat disimpulkan adanya pendekatan nilai tambah.
perbedaan penerapan teori antara 3. Terdapat perbedaan antara pen-
konsep akuntansi yang ada dalam dekatan laba rugi dan nilai tam-
PSAK No. 59 dan konsep teori bah, disebabkan adanya perbe-
yang dikemukakan pakar akun- daan kontruksi dan konsep dari
tansi syariah. Adanya perbedaan teori akuntansi kedua pendekatan
penerapan teori yang digunakan tersebut. Sehingga dalam pene-
dalam pendekatan laba rugi dan litian ini, diperoleh nilai tambah
nilai tambah, menyebabkan hasil (laba) yang lebih tinggi diban-
analisis kinerja keuangan (ROA, dingkan dengan laba yang diper-
ROE dan perbandingan laba ber- oleh berdasarkan pendekatan laba
sih dengan aktiva produktif) me-
rugi.
nunjukkan hasil yang berbeda se-
cara kuantitas. Sehingga peroleh-
DAFTAR PUSTAKA
an yang menggunakan pendekat-
Aji Dedi Mulawarman, Iwan Triyu-
an nilai tambah menunjukkan ha-
sil analisis rasio kinerja keuangan wono dan Unti Ludigdo, 2006,
yang lebih besar dibandingkan Rekonstruksi Teknologi Inte-
dengan yang menggunakan pen- gralistik Akuntansi Syariah:
dekatan laba rugi. Shari’ate Value Added State-
ment, Simposium Nasional
KESIMPULAN Akuntansi 9, Padang
Berdasarkan hasil analisis des- Arifin Zainul. 2003, Dasar-dasar
kriptif komparatif yang mengacu pada Bank Syariah, Alvabet, Jakarta
masalah dan tujuan penelitian, maka Dwi Wasito, 2009, “Analisis Rasio
dapat disimpulkan sebagai berikut: Keuangan untuk Menilai Ki-
1. Kinerja keuangan yang diwakili nerja Keuangan pada Perbank-
oleh ROA, ROE, dan perban- an Syariah (Studi kasus pada
dingan laba bersih dengan aktiva Bank Muamalat Indonesia,Tbk
produktif pada tahun 2005-2009 Cabang Surakarta)”, Skripsi
menunjukkan antara pendekatan (tidak dipublikasikan), Fakultas
laba rugi dan nilai tambah terda- Ekonomi Universitas Slamet
pat perbedaan secara kuantitatif. Riyadi, Surakarta.

Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 2, Oktober 2013: 193 – 203 202
Hadi, Saiful, 2010, Mengenal Per- versitas Islam Indonesia, Yog-
bankan Syariah, Diakses pada yakarta.
http://kanal3.wordpress.com/. Syamsudin, Lukman, 2007, Manaje-
Harahap Sofyan S, 2001, Akuntansi men Keuangan Perusahaan,
Islam, Bumi Aksara, Jakarta Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Harahap Sofyan S, 2006, Menuju Triyuwono, Iwan, 2006, Perspektif,
Perumusan Teori Akuntansi Metodologi dan Teori Akun-
Islam, Bumi Aksara, Jakarta. tansi Syariah, Raja Grafindo
Husnan, Suad, 1998, Manajemen Persada, Jakarta.
keuangan Teori dan penerapan ______________, 2007, Mengangkat
(Keputusan Jangka Pendek), “Sing liyan” Untuk Formulasi
BPFE, Yogyakarta. Nilai Tambah Syariah, Simpo-
Ikatan Akuntan Indonesia, 2007, sium Nasional Akuntansi X,
Standar Akuntansi Keuangan, Unhas Makassar.
Salemba Empat. Jakarta. Wahyudi, Muhammad, 2005, “Anali-
Laksmana, Yusak, 2009, Account sis Perbandingan Kinerja Ke-
Officer Bank Syariah, Elex uangan Bank Syari’ah Meng-
Media Komputindo, Jakarta. gunakan Pendekatan Laba Rugi
Muhammad, 2002, Bank Syariah, dan Nilai Tambah”, Skripsi Fa-
UPP AMP YKPN, Yogyakarta. kultas Ilmu Sosial Universitas
__________, 2005, Manajemen Bank Negeri Semarang, Semarang.
Sya-riah, UPP AMP YKPN, www.bi.go.id
Yogyakarta. www.muamalatbank.com
Mulawarman, Aji Dedi, 2007, Meng-
gagas Laporan Keuangan Sya-
riah Berbasis Trilogi Ma’isyah-
Rizq-Maal.
___________________, 2009, “Ek-
sistensi Laporan Nilai Tambah
Syari’ah Berbasis Rezeki”, Jur-
nal Riset Akuntansi Indonesia
Vol. 12. No. 2, Mei 2009
Nurhayati, Sri dan Wasilah, 2008,
Akuntansi Syariah di Indone-
sia, Salemba Empat, Jakarta.
Rindawati, Ema, 2007, “Analisis
Perbandingan Kinerja Keuang-
an Perbankan Syariah dengan
Perbankan Konvensional”,
Skripsi Fakultas Ekonomi Uni-

203 Analisis Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia dengan ... (Putri K.P. & Djoko K.)

Anda mungkin juga menyukai