BAB 2
Anggota kelompok
1. Anisa Madhaniah Anwar 082111533011
2. M. Raul Alif Firmansyah 16211233308
3. Lisa Sekar Sari 152111913039
4. Rohmatul Intan Nur Khodijah 072111633066
5. Kalila Anafah 042111233133
6. Nadia Ayu Fadhila 082111533097
7. Farra Dibha Nur Hakiki 082111433009
8. Novia Azka Putri Andari 152111013037
9. Cinta Fiska Audiya Putri Aswan 152110713109
10. Ananda Nabila Fidanti 162112333005
Konsep dan Urgensi Pancasila dalam Arus
Sejarah Bangsa Indonesia
28 Mei 1 Juni
BPUPKI dilatik oleh Letjen Pidato Ir. Soekarno yang
Kumakichi Harada, panglima menyampaikan lima butir
tentara ke-16 Jepang di Jakarta gagasan tentang dasar negara
1. Kesejahteraan Sosial
2 6 agustus 1945
Sekutu menjatuhkan bom ke kota Hiroshima
3 7 agustus 1945
Pemerintah pendudukan jepang mengumumkan rencana
pembentukan PPKI
4
8 agustus 1945
Sukarno, Hatta, dan radjiman membentuk PPKI dengan
beranggotakan 21 orang
Periode pengesahan pancasila
1 Tanggal 12 Agustus 1945 Soekarno dan Radjiman
dipanggil penguasa militer jepang untuk
membahas kemerdekaan sesuai yang telah
dijanjikan,
2 Pada tanggal 14 Agustus 1945 3 Pada tanggal 15 Agustus kepulangan Soekarno dan
Rajiman disambut pemuda dengan desakan akan
proklamasi dikarenakan pemuda telah mengetahui
tak diduga’ jepang menyerah
terhadap sekutu bahwa jepang menyerah terhadap sekutu dan
berakhir dengan penculikan Soekarno dan M.Hatta
di Rengasdengklok
4
Berikut ini adalah proklamasi
kemerdekaan
Setelah berangsur-angsur
akhirnya pada tanggal 17
Agustus proklamasi dicetuskan
oleh Moh Hatta dan ditulis oleh
Soekarno
Pelengkap tatanan kenegaraan
1.Substitusi; penggantian unsur atau kompleks yang ada oleh yang lain yang
mengambil alih fungsinya dengan perubahan struktural yang minimal; 2)
Sinkretisme; percampuran unsur-unsur lama untuk membentuk sistem baru;
3) Adisi; tambahan unsur atau kompleks-kompleks baru; 4) Orijinasi;
tumbuhnya unsur-unsur baru untuk memenuhi kebutuhan situasi yang
berubah; 5) Rejeksi; perubahan yang berlangsung cepat dapat membuat
sejumlah besar orang tidak dapat menerimanya sehingga menyebabkan
penolakan total atau timbulnya pemberontakan atau gerakan kebangkitan
Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia
Salah satu contohnya adalah pengangkatan presiden seumur hidup oleh MPRS
dalam TAP No.III/MPRS/1960. Hal ini berlawanan dengan pasal 7 Undang-undang
1945 yang menyatahkan bahwa “Pengangkatan presiden seharusnya dilakukan
secara periodik dan ada batas waktu 5 tahun”
Essensi Pancasila dalam
Kajian Sejarah Bangsa
Pengidentikan
Pancasila dengan Melemahnya
ideologi lain, pemahaman dan
pelaksanaan nilai
Pancasila dalam
Penyalahgunaan
kehidupan
Pancasila sebagai
berbangsa dan
alat justifikasi bernegara.
kekuasaan rezim
tertentu,
Kesimpulanny
a? : PENTING!
Bagaimana
Pancasila Menjadi
Dasar Negara
Republik Indonesia ?
BAB 3
A. Menelurusi Konsep Negara, Tujuan Negara dan Urgensi
Dasar Negara
Menelusuri konsep negara
Menurut diponolo ada 3 unsur
yang menjadi syarat mutlak
adanya sebuah negara yaitu,
Unsur tempat/daerah/wilayah/teritori
Unsur manusia/umat/bangsa/rakyat
Keadilan
5 TUJUAN NEGARA
Kemerdekaan
Menelusuri Konsep dan Urgensi
Dasar Negara
Dasar negara memiliki pengertian yang cukup banyak mulai dari
1. etimologis,
2. Terminologis
3. Teoretik
Nilai-nilai pancasila wajib hukumnya untuk diikuti semua warga negara terutama
pemerintah yang notabenenya sebagai pemanggu jabatan yang berwenang
merumuskan kebijakan atas nama bersama.
Menggali sumber yuridis, historis,
sosiologis dan politis tentang pancasila
1. Sumber yuridis pancasila : Pancasila sebagai dasar negara dan sumber dari
segala sumber hukum Negara.
Bangsa Indonesia yang plural secara Pasal 1 ayat (2) UUD 1945, terkandung makna
sosiologis membutuhkan ideologi pemersatu bahwa Pancasila menjelma menjadi asas
Pancasila. Nilai nilai Pancasila juga digali dan d a l a m s i s t e m d e m o k r a s i
disesuaikan melalui kehidupan sosiologis konstitusional.Konsekuensinya, Pancasila
masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, nilai- menjadi landasan etik dalam kehidupan
nilai Pancasila perlu dilestarikan dari generasi politik bangsa Indonesia. b agi setiap warga
ke generasi untuk menjaga keutuhan negara yang berkiprah dalam infrastruktur
masyarakat bangsa. Pelestarian nilai-nilai politik (sektor masyarakat), seperti
Pancasila dilakukan khususnya lewat proses organisasi kemasyarakatan, partai politik,
pendidikan formal, karena lewat pendidikan dan media massa, maka Pancasila menjadi
berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat kaidah penuntu dalam setiap aktivitas
disemaikan dan dikembangkan secara
sosial politiknya
terencana dan terpadu.
Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan
Pancasila Sebagai Dasar Negara
(I) Argumen tentang Dinamika Pancasila
Pada awalnya, adat istiadat
CREDITS: dan agama menjadi
This presentation templatekekuatan
was yang membentuk adanya pandangan hidup. Setelah Soekarno
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
menggali kembali nilai-nilai luhur budaya Indonesia, pada 1 Juni 1945 barulah Pancasila disuarakan menjadi dasar
and infographics & images by Freepik
negara dan diresmikan pada 18 Agustus 1945. Nilai-nilai Pancasila kini diyakini kebenarannya dan senantiasa melekat
dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Setelah kemerdekaan, tepatnya sejak November 1945, sampai menjelang ditetapkannya Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959,
pemerintah Indonesia mempraktikkan seistem demokrasi liberal. Namun setelah Dekrit Presiden, Indonesia kembali
diganggu dengan munculnya paham lain. Sistem demokrasi liberal ditinggalkan, kedudukan pancasila diperkuat, namun
hal ini dimanfaatkan oleh mereka yang menghendaki paham komunisme. Puncaknya adalah peristiwa G30SPKI 1965.
Do you have any questions?
Peristiwa ini memicu berakhirnya pemerintahan Soekarno yang digantikan oleh pemerintahan Presiden Soeharto.
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, ditegaskan bahwa pancasila sebagai dasar negara akan dilaksanakan
secara murni dan konsekuen. Namun, pemerintahan Presiden Soeharto juga dianggap menyimpang garis politik
Pancasila dan UUD 1945. Beliau dianggap melakukan praktik liberalisme kapitalisme dalam mengelola negara. Kemudian
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
pada tahun 1998 muncul gerakan reformasi yang mengakibat pesiden Soeharto berhenti dari jabatannya sebagai
presiden.
Pada tahun 2004 sampai sekarang, berkembang gerakan para akademisi dan pemerhati serta pecinta pancasila yang
kembali menyuarakan Pancasila sebagai dasar negara melalui berbagai kegiatan.
(II) Argumen tentang Tantangan Terhadap
Pancasila
Pada era globalisasi, banyak hal yang merusak nilai moral Pancasila yang menjadi kebanggaan negara kita, Indonesia.
Tantangan yang muncul antara lain berasal dari derasnya arus paham-paham yang berorientasi materi seperti
liberalisme, kapitalisme, komunisme, sekulerisme, pragmatisme, dan hedonisme yang mengganggu keperibadian
bangsa yang berkarakter nilai-nilai Pancasila bahkan melupakan kultur bangsa Indonesia sendiri. Apabila ditarik benang
merah, maka dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a. Dilihat dari kehidupan masyarakat, terjadi kegamangan dalam kehidupan bernegara dalam era reformasi ini
karena perubahan sistem pemerintahan yang begitu cepat termasuk digulirkannya otonomi daerah yang seluas-luasnya,
menyebabkan masyarakat merasa bebas tanpa tuntunan nilai dan norma dalam kehidupan bernegara. Akibatnya, sering
ditemukan perilaku anarkisme yang dilakukan oleh masyarakat ketika menemukan sesuatu yang tidak cocok dengan
paham yang dianutnya. Kondisi euforia politik tersebut dapat memperlemah integerasi nasional.
b. Dalam bidang pemerintahan, banyak muncul di ranah publik aparatur pemerintahan yang kurang
mencermikan jiwa kewarganegaraan. Banyak aparatur yang hanya mementingkan dirinya atau kelompoknya saja.
Apalagi dengan penegakan hukum yang lemah seperti sekarang ini.
Tantangan terhadap pancasila sebagaimana yang diuraikan diatas hanya merupakan sebagian kecil saja. Banyak hal
yang tidak terlihat dipermukaan mengenai ancaman-ancaman yang dapat merusak nilai pancasila ini. Dengan demikian,
Indonesia perlu waspada dan berupaya agar ketahanan mental-ideologi bangsa Indonesia tidak tergerus. Pancasila harus senantiasa
menjadi benteng moral dalam menjawab tantangan-tantangan terhadap unsur-unsur kehidupan bernegara, yaitu sosial, politik,
ekonomi, budaya, dan agama.
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi
Pancasila sebagai Dasar Negara
Esensi dan
urgensi pancasila
sebagai dasar negara
Penerapan urgensi pancasila dibagi menjadi dua pendekatan :
Penerapan esensi Pancasila sebagai berikut :
1.Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diwujudkan 1. Pendekatan institusional, membentuk negara yang
dalam bentuk semangat toleransi antarumat bersumber dari pancasila sehingga terwujudnya dan
terpenuhi kepentingan nasional
beragama
2. Pendekatan human resourse, yaitu orang pemegang
2.Sila Kemanuasiaan Yang Adil dan Beradab, kekuasaan pemerintah yang melaksanakan nilai-nilai
pancasila secara konsekwen dalam tugas dan
diwujudkan penghargaan terhadap tanggung jawabnya yang akan menyejahterakan rakyat.
di Indonesia
Hubungan Pancasila dengan
Proklamasi Kemerdekaan RI
BAB 3
demikian, pada gilirannya nanti cita-cita dan tujuan
negara dapat diwujudkan sehingga secara bertahap
dapat diwujudkan masyarakat yang makmur