TAHU CRISPY
DISUSUN OLEH :
FAIZIN DWI SAPUTRA (25)
XII BDP 1
SMK NEGERI 1 PANJI SITUBONDO
JL. Gunung Arjuno, Situbondo 68322
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
HALAMAN JUDUL……………………………………………………
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………..
KATAPENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………
BAB I.
PENDAHULUAN……………………………………………………………
1.1 LatarBelakang……………………………………………………
1.2 VisiUsaha…………………………………………………………
1.3 MisiUsaha…………………………………………………………
BAB 2. ISI…………………………………………………………………………
2.1AnalisaSWOT…………………………………………………………
…
2.2. Setrategi
Bisni……………………………………………………….
2.3 Perhitungan Modal Awal……………………………………….
2.4 Perhitungan R/L dan Laporan Penjualan……………………….
BAB 3. PENUTUP………………………………………………………
3.1 Kesimpulan ……..,…………………………………………..
3.2Saran………………………………………………………
Lampiran……………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
keridoannya,kami bisa membuat suatu gagasan usaha yang Insya Allah akan
bermanfaat bagi kami sebagai pemilik usaha, investor, dan umumnya masyarakat.
Usaha ini begerak di bidang produksi tahu crispy.
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung,
memberi saran, dan masukan–masukannya untuk kelancaran usaha ini. Khususnya
kepada guru pembimbing kami, yang sangat berperan dalam pengarahan kegiatan
usaha ini.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Usaha
Usaha ini akan dinyatakan layak untuk dikembangkan apabila melakukan
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yang dilakukan
menunjukan hasil kekuatan dan peluang lebih besar jika dibandingkan kelemahan
dan pesaing. Hasil analisis SWOT tersebut antara lain :
1. Strength (Kekuatan)
a. Bahan baku mudah di dapatkan
b. Cara pembuatannya sangat mudah
c. Tanpa bahan pengawet
2. Weakness (Kelemahan)
a. Makanan ini hanya bertahan sehari saja
b. Karena cara pembuatannya sangat mudah, maka mudah ditiru oleh para
pesaing
3. Opportunity (Peluang)
a. Letak tempat usaha yang strategis dan mudah di jangkau oleh masyarakat
b. Bentuk yang sedikit berbeda dari biasanya dapat mengundang konsumen
untuk membelinya
4. Threat (Ancaman)
Meskipun produk ini sedikit berbeda dengan produk lain, tapi tidak sedikit
pula pesaing yang menjual produk jenis ini, dan bisa saja pesaing membuat
inovasi baru dengan produk yang sama.
C. Nama dan Jenis Usaha
1. Nama Usaha : Tahu Crispy
2. Jenis Usaha : Usaha Makanan
Jika produk tahu crispy ini dapat diterima di masyarakat luas, dari kualias
dan pelayanan yang ditawarkan, maka konsumen akan memberitahu kepada
konsumen yang lain, begitu pun seterusnya. Dengan kata lain secara tidak
langsung konsumen mempromosikannya, sehingga konsumen yang belum
mencoba produk ini dapat tertarik untuk mencobanya.
D. Target Pasar
Target pasar yang ditempuh adalah semua kalangan masyarakat, terutama yang
menggemari makanan pedas. Sedangkan target yang di tempuh adalah 200 buah
tahu crispy perhari.
1. Geografis
Lokasi usaha di Situbondo merupakan tempat strategis untuk menjual
produk ini. Karena, di lokasi ini terdapat fasilitas umum seperti sekolah dan
pabrik, serta terletak di pinggir jalan.
Diketahui jumlah anak sekolah di lokasi tersebut kurang lebih 320 siswa,
serta terdapat pabrik yang diketahui jumlah pegawainya kurang lebih 150 pegawai
yang rata-rata perempuan.
Jadi, sekitar ada 470 orang dilokasi ini yang dapat dijadikan target
penjualan produk tahu crispy ini.
2. Demografis
Diketahui usia anak di sekolah ini rata-rata berusia 6-12 tahun, dan
hanya yang berumur 9-12 tahun yang suka pedas, sekitar 90 orang serta usia
pegawai pabrik rata-rata 17-45 tahun lebih, sekitar 95 orang yang suka pedas. Jadi
sekitar 185 orang yang suka makanan pedas dilokasi ini.
HARGA
SATUAN
No. NAMA BARANG KEBUTUHAN JUMLAH
1 Terigu 1 KG Rp 25.000 Rp 25.000
2 Tahu 200 buah Rp 250 Rp 50.000
3 Telur 8 butir Rp 1.125 Rp 9.000
4 Cabe rawit 2 KG Rp 10.000 Rp 20.000
5 Minyak goreng 4 liter Rp 11.000 Rp 44.000
JUMLAH VARIABLE COST Rp 148.000
Maka untuk membuat 200 buah tahu crispy ini memerlukan biaya sebesar Rp.
148.000,- maka HPP-nya didapatkan sebesar Rp. 740,- untuk 1 buah tahu crispy.
B. Aspek Harga
Usaha ini menetapkan harga jual dengan penetapan harga biaya plus
(costplus pricing methode).
Diketahui :
- biaya bahan baku Rp.148.000
- biaya operasional (garam, tenaga kerja, kertas bungkus) Rp. 36.000
- marjin yang diharapkan 30% dari HPP
Jadi, harga jual = Biaya total + marjin
=(Rp.740+Rp.180) + Rp.222
=Rp. 1.000,-
Maka harga jual 1 buah tahu pedas crispy ini sebesar Rp. 1.000,-. Harga ini
sangat relative dan mampu bersaing dipasaran.
C. Aspek Promosi
Upaya yang ditempuh agar produk ini dapat bersaing dengan produsen
lainnya adalah melakukan promosi. Upaya ini dilakukan agar mempermudah
orang untuk mengetahui produk ini. Promosi yang dilakukan yaitu dengan cara
menyebarkan brosur dan promosi di media sosial
D. Aspek Lokasi Usaha
Lokasi yang digunakan untuk menjual tahu crispy ini adalah di
Situbondo. Lokasi ini berada dipinggir jalan dekat pusat keramaian. Tempat ini
dipilih karena merupakan tempat yang strategis yang mudah diakses orang
banyak. Lokasi ini juga dekat dengan fasilitas umum seperti pejalan kaki,
sekolahan dan pabrik.
E. Aspek Finasial
1. Modal Usaha
Untuk memproduksi tahu crispy ini memerlukan modal, untuk
menjalankan usaha ini membutuhkan rincian sebagai berikut.
NAMA HARGA
BARANG SATUAN
No. KEBUTUHAN JUMLAH
1 Kompor Gas 1 Set Rp 500.000 Rp 500.000
2 Gas 1 tabung Rp 145.000 Rp 145.000
3 Wajan 1 Buah Rp 40.000 Rp 40.000
4 Spatula 1 Buah Rp 10.000 Rp 10.000
5 Jepitan 1 Buah Rp 10.000 Rp 10.000
6 Baskom 1 Buah Rp 20.000 Rp 20.000
7 Promosi 1 Hari Rp 5.000 Rp 5.000
JUMLAH FIXED COST Rp 730.000
1 Terigu 1 KG Rp 25.000 Rp 25.000
2 Tahu Rp 250 Rp 50.000
200 Buah
3 Telur 8 Butir Rp 1.125 Rp 9.000
4 Cabe rawit 2 KG Rp 10.000 Rp 20.000
5 Rp 44.000
Minyak goreng 4 Liter Rp 11.000
6 Garam 1 bungkus Rp 1.000 Rp 1.000
7 Tenaga kerja 2 Orang Rp 15.000 Rp 30.000
Kertas
bungkus
8 5 Pack Rp 1.000 Rp 5.000
JUMLAH VARIABLE COST Rp 179.000
Jumlah Total Modal Rp 909.000
Ø Biaya Operasional
Garam Rp 1.000
Tenaga Kerja Rp 30.000
Kertas Bungkus Rp 5.000 +
Total biaya operasional Rp 36.000 -
Total Bersih Rp 16.000,-
Maka laba bersih yang diperoleh perharinya dengan 200 tahu pedas crispy
yang terjual adalah sebesar RRp.16.000-
3. Perhitungan Profit Usaha dan BEP (Break Event Point)
- Profit
Untuk mendapatkan persentase profit yang didapatkan menggunakan
perhitungan profit sebagai berikut:
Dengan demikian, profit yang didapat perharinya adalah 30%
- BEP (Break Event Point)
Maka, agar dapat memperoleh BEP harus mampu menjual tahu crispy
sebanyak 3.008 buah selama 19 hari.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Beragam jenis makanan dengan inovasi-inovasi yang kreatifnya kini
sudah tersebar luas di pasaran. Diantaranya ada makananan tradisional dan ada
pula makanan modern, tetapi ada juga makanan tradisional yang dirubah menjadi
makanan modern tanpa menghilangkan ketradisionalannya. Tahu crispy ini
disajikan dengan bentuk dan juga cita rasa yang khas, dengan harga yang sangat
terjangkau.
B. Saran
Saat ini beragam inovasi makanan terus berdatangan dan beredar
dipasaran, baik makanan tradisional maupun makanan yang berbasis modern.
Untuk saat ini, lebih seringlah untuk membuat inovasi makanan yang kreatif dan
unik, tentunya yang mampu bersaing dipasaran untuk dapat memenuhi kebutuhan
konsumen.