ASUHAN KEPERAWATAN
Ruang / Kamar : Chrysant
Tanggal Masuk : 17-01-2020
Tanggal Pengkajian : 17-01-2020
Diagnosa Masuk : Hernia Scrotalis Dextra
A. INDENTITAS KLIEN
No. RM : 01-00122902
Nama Klien : Tn. K
Umur : 52 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bahasa yang dimengerti : Indonesia
Agama : Islam
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan terasa nyeri di bagian scrotum dan ada benjolan
Sedasi dibangunkan
1 = Bangun dan waspada
2 = Kadang-kadang mengantuk
3 = Seringkali mengantuk tidak
nyambung hingga tidur saat diajak
bicara
4 = Somnolen, sedikit bahkan
tidak ada respon
Lokasi Nyeri Faktor Pola Serangan Kualitas Nyeri
Pencetus mempengaruhi
3. Penjalaran :-
4. Lama nyeri : 3-4 menit
f. Eliminasi
1. BAB : normal
2. BAK : normal
g. Seksual/reproduksi : tidak ada kelainan
h. Kebutuhan komunikasi
1. Bicara : normal
2. Bahasa sehari-hari : Indonesia
i. Spiritual
1. Agama : Islam
2. Mengungkapkan keprihatinan yang berhubungan dengan rawat inap : tidak
j. Sistem sosial
1. Pekerjaan : wirasawasta
2. Tinggal bersama : istri dan anak
3. Kondisi lingkungan rumah
Kondisi lantai : tidak licin
Tangga rumah : tidak ada
Penerangan : cukup
Tempat tidur : tidak ada pegangan
WC : aman (posisi jongkok)
Kebersihan lingkungan : bersih
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Compos Mentis/sadar penuh
2. GCS : Eye=4, Verbal=5, Motorik=6
3. Vital sign : TD: 130/90 mmhg, N:89x/menit, S:36,4 C, RR:20x/menit
4. Kepala
Saat diinspeksi bentuk kepala klien simetris, rambut klien lebat. Tidak ada lesi,
saat diinspeksi konjungtiva tidak anemis, tidak ada edema pada palpebra, pada
lensa tidak keruh, sklera tidak ada ikterik ,pupil isokor. Saat palpasi hidung ada
septum devisiasi, tidak ada polip,tidak ada epistaksis. Saat diinspeksi tidak ada
caries gigi, tidak ada gigi palsu, tidak ada stomatitis, tidak ada tanda-tanda
sianosis, mukosa bibir lembab.
5. Leher
Pada leher tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pelebaran vena
jugularis. Pada tenggorokan tidak terdapat nyeri telan, tidak ada pembesaran
tonsil.
6. Thoraks :
Tidak ada barrel chest,funnel chest,dan pigeon chest.
a. Pulmo
Inspeksi : Pengembangan dada kanan dan kiri seimbang
Palpasi : Fremitus taktil sama pada bagian kiri dan kanan
Perkusi : Suara paru sonor
Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan(ronki,mengi dan krekels)
b. Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Suara jantung timpani
Auskultasi : terdengar bunyi jantung S1 & S2 reguler
7. Abdomen
Ada pembesaran organ scrotum ,warna kulit merata.
Inspeksi : tidak ada lesi, ada benjolan, tidak tampak asites
Auskultasi : peristaltic usus 14x/menit
Perkusi : terdengar suara redup
Palpasi : terdapat nyeri tekan, ada benjolan
8. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Saat dilakukan pemeriksaan Range of motion kanan dan kiri
aktif, akral hangat.
Ekstremitas bawah : Saat dilakukan pemeriksaan Range of motion kanan dan kiri
aktif, tidak ada tanda-tanda varises.
F. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 17-01-2020
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN
RUJUKAN
Hematologi
Hemoglobin 16,3 14.0-18.0 g/dl
Hematokrit 44 40-54 vol%
Leukosit 9660 4500-11500 /ul
Trombosit 345000 150000-450000 /ul
Eritrosit 5.59 4.60-6.00 Juta/ul
RDW 12.4 11.5-14.5 %
Nilai Eritrosit rata-
rata 80 80-94 fl
MCV 29 26-32 pg
MCH 36 32-36 %
MCHC 12 0-15 mm/jam
LED
Hitung Jenis
Basofil 0.6 0.0-2.0 %
Eosinofil 2.6 1.0-3.0 %
Segmen 56.1 50.0-70.0 %
Limfosit 34.2 18.0-42.0 %
Monosit 6.5 2.0-11.0 %
Koagulasi
Masa Protrombin
Hasil 10.1 9.7-13.1 detik
INR 0.9 -
Aptt
32.3 25.5-42.1 detik
Hasil
31.4 27.5-37.1 detik
kontrol
KIMIA
Fungsi Hati
SGOT 12 < 35 U/L
Fungsi Ginjal
Urea 17 13-43 mg/dl
Imuno-Serologi
Hepatitis
HBsAg kualitatif Non Reaktif Non Reaktif
2. Pemeriksaan Radiologi
a. Pemeriksaan X-foto Thoraks PA
Cor tak membesar, pulmo tak tampak kelainan
3. Pemeriksaan EKG
Sinus Rhythm
4. Therapy
a. Parinteral :
RL 28 Tpm
b. Injeksi :
Cefotaxime 3x1gram
Omeprazole 1x40gram
ANALISA DATA
Pre Op
Intra Op
Post Op
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre Op
1. Nyeri akut
2. Ansietas
Intra Op
1. Resiko kekurangan volume cairan
Post Op
1. Nyeri akut
INTERVENSI
Pre Op
Intra Op
Hipovolemia
management
Monitor status cairan
termasuk intake dan
output cairan
Pertahankan IV line
Monitor tingkat hb
Monitor tanda vital
Post Op
Pre Op
Intra Op
Post Op
Tanggal/jam Implementasi Evaluasi
17/01/2020 Memonitor keadaan umum Tanggal 17/01/2020
Jam 23:40 pasien di Recovery room S : Pasien mengatakan terasa nyeri pada
Memonitor tanda vital dan satus luka bekas operasi
oksigen pasien P: pasien mengatakan nyerinya
TD 120/80 mmHg, N: muncul ketika berusaha untuk
76x/menit, RR 18x/menit, SPO2 bergerak
100% Q: pasien mengatak nyeri seperti
23:55 Memberikan obat keterolac 60 tertusuk-tusuk
mg drip dalam RL R: klien mengatakan nyeri pada
24.00 Melakukan pengkajian nyeri perut
secara komprehensif S: klien mengatakan skala nyeri 4
24:20 Mengajarkan teknik non T: pasien mengatakan nyeri muncul
farmakologi untuk mengurangi secara terus menerus
nyeri (relaksasi napas dalam) O : ekspresi wajah tampak menahan
24:30 Mendampingi dokter nyeri. TD 130/90 mmHg, N:
memberikan penjelasan post 90x/menit, RR 20x/menit, SPO2
operasi pada keluarga pasien 100%
Mengidentifikasi kesiapan A : Nyeri akut
pasien untuk pindah melalui P : Lanjutkan intervensi
skor Bromage (nilai 2) Monitor keadaan umum dan
tanda vital
01:20 Pasien dijemput dari ruangan Lakukan pengkajian ulang nyeri
Chrysant, melakukan operan secara komprehensif
pasien post op dengan perawat Evaluasi teknik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri (teknik
ruangan
relaksasi napas dalam)
06:00 Menghitung balance cairan Beri terapi sesuai advis dokter
Cairan masuk : 800
Cairan keluar : 1100
Balance cairan : -300