Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anandita Eka Febriana

Kelas : 6B
NIM : 2225190087
MK : Manajemen Pendidikan

Tugas Pertemuan 2

1. Pengertian Manajemen Pendidikan


Manajemen pendidikan adalah suatu keseluruhan proses penyelenggaran
pendidikan yang dimulai dari perencanaan, dilanjutkan dengan pengorganisasian,
pengerahan, pelaksanaan, pemantauan, dan penilaian dalam usaha kerja dua orang atau
lebih. Manajemen pendidikan perlu diterapkan dalam dunia pendidikan agar tercapainya
tujuan dari pendidikan. Dari kata “manajemen” memiliki makna sebuah proses
perencanaan, dan pengontrolan sumber daya agar dihasilkan sesuatu yang efektif. Jika
diimplikasikan dalam dunia pendidikan, maka tujuan yang akan dicapai atau tujuan
akhirnya adalah pada dunia pendidikan tersebut. Dengan demikian, adanya manajemen
akan terbentuk pendidikan yang menjadi lebih terarah sehingga hasilnya akan lebih baik.
Selain itu, pengertian manajemen pendidikan adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya berupa
man, money, materials, method, machines, market, dan segala hal untuk mencapai tujuan
pendidikan yang efektif dan efisien. Untuk mewujudkan hal tersebut tentu membutuhkan
sebuah rancangan dan perencanaan yang matang sebelumnya yang disebut dengan
manajemen.

2. Latar Belakang Manajemen Pendidikan


Manajemen merupakan suatu proses yang sistematis mulai dari perencanaan
hingga evaluasi untuk mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen juga
dapat diartikan sebagai ilmu maupun seni dalam mengatur sumber daya manusia agar
mencapai suatu tujuan bersama secara efektif dan efisien. Pendidikan sebagai aktivitas
berarti suatu upaya secara sadar yang dirancang untuk membantu seseorang maupun
kelompok dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, pandangan hidup, sikap dan
keterampilan hidup baik yang bersifat individual atau sosial.
Menurut Handoko keberhasilan suatu lembaga pada dasarnya sangat berhubungan
dengan manajemen yang diterapkan pada lembaga tersebut. Maka, manajemen
pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan secara terus menerus melalui fungsi-
fungsi manajemen sehingga seluruh aktivitas pendidikan dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional diperlukan
beberapa faktor pendukung yang sangat diperlukan dalam proses pencapaiannya, faktor-
faktor tersebut meliputi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, modal dan lain
sebagainya. Namun, dari berbagai faktor tersebut, faktor yang paling penting dan sangat
berpengaruh dalam berhasil atau tidaknya pendidikan adalah sumber daya manusia.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan merupakan
suatu hal yang sangat penting untuk menjalankan sistem pendidikan di Indonesia. Karena
tanpa adanya manajemen dalam sebuah instansi pendidikan maka akan sangat sulit bagi
instansi tersebut untuk berkembang. Manajemen pendidikan yang diterapkan dengan baik
akan menghasilkan pendidikan yang visioner artinya adalah pendidikan memiliki visi
yang jelas sehingga dapat menghasilkan output yang berkualitas. Dalam manajemen
pendidikan memerlukan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas.

3. Tujuan Manajemen Pendidikan


Tujuan manajemen pendidikan adalah terciptanya perencanaan pendidikan yang
merata, bermutu, relevan dan akuntabel, meningkatnya citra positif pendidikan,
teratasinya mutu pendidikan karena masalah mutu disebabkan oleh manajemennya.
Selain itu, tujuannya yakni terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang
aktif, kreatif dan efektif sehingga akan dihasilkan proses pembelajaran yang
menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik dan juga pendidik. Tidak hanya itu,
tujuan ini juga meliputi identifikasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dalam
perencanaan. Jadi segala sesuatu yang sifatnya demikian juga akan diidentifikasi dengan
dilakukannya manajemen pendidikan. Tujuan lainnya yaitu terciptanya peserta didik yang
aktif dalam pengembangan potensi dirinya agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya.
Dengan demikian, anak tersebut akan bermanfaat di masyarakat, bangsa, dan negara.
Maka, manajemen pendidikan penting untuk dilaksanakan.

4. Urgensi Manajemen Pendidikan


Perubahan paradigma akan manajemen pendidikan perlu untuk diadakan jika kita
melihat atas kondisi global yang bergulir dan peluang masa depan. Modal tersebut yang
akan menjadi sebuah pijakan untuk mengembangkan pendidikan guna memperbaiki
kualitas. Untuk menuju perubahan pendidikan secara menyeluruh, maka manajemen
pendidikan adalah hal diutamakan untuk kelangsungan pendidikan sehingga
menghasilkan out-put yang diinginkan. Jika manajemen pendidikan sudah tertata dengan
baik, niscaya tidak akan lagi terdengar tentang pelayanan sekolah yang buruk, minimnya
profesionalisme tenaga pengajar, sarana-prasarana tidak memadai, pungutan liar, hingga
kekerasan dalam pendidikan. Manajemen dalam sebuah organisasi pada dasarnya
dimaksudkan sebagai suatu proses (aktivitas) penentuan dan pencapaian tujuan organisasi
melalui pelaksanaan empat fungsi dasar dalam penggunaan sumberdaya organisasi.
Karena itulah, aplikasi manajemen organisasi hakikatnya adalah juga amal perbuatan
SDM organisasi yang bersangkutan. Berikut ini merupakan urgensi manajemen terhadap
bidang manajemen pendidikan:
a. Manajemen Kurikulum
 Mengupayakan efektifitas perencanaan
 Mengupayakan efektifitas pengorganisasian dan koordinasi
 Mengupayakan efektifitas pelaksanaan
 Mengupayakan efektifitas pengendalian/pengawasan
b. Manajemen Personalia
Manajemen ini berkisar pada staff development (teacher development), meliputi:
 Training
 Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
 Inservice Education (Pendidikan Lanjutan)
c. Manajemen Siswa
 Penerimaan Siswa (Daya Tampung, Seleksi)
 Pembinaan Siswa (Pengelompokkan, Kenaikan Kelas, Penentuan Program,
Ekskul)
 Pemberdayaan OSIS
d. Manajemen Keuangan
Dalam keuangan pengelolaan pendidikan, manajemen harus berlandaskan pada
prinsip: efektivitas, efisiensi dan pemerataan .
e. Manajemen Lingkungan
Urgensi manajemen terhadap lingkungan pendidikan bertujuan dalam merangkul
seluruh pihak terkait yang akan berpengaruh dalam segala kebijakan dan
keberlangsungan pendidikan. Manajemen ini berupaya mewujudkan cooperation with
Society dan stake holder identification.

5. Unsur utama dalam manajemen Pendidikan


Salah satu unsur atau sasaran manajemen pendidikan adalah sumberdaya manusia
(SDM/Man), sebagai unsur utama yang harus ada dan menjadi faktor penentu dalam
perjalanan manajemen pendidikan. Sumberdaya manusia merupakan unsur utama
dikarenakan unsur yang lainnya seperti modal, teknologi, dan uang itu dikendalikan oleh
manusia. Membicarakan sumberdaya manusia tentu tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan
atau proses manajemen lainnya seperti strategi perencanaan, pengembangan manajemen
dan pengembangan organisasi. Keterkaitan antara aspek-aspek manajemen itu sangat erat
sehingga sulit untuk menghindari dari pembicaraan secara terpisah satu dengan lainnya.
Selain manusia (man), terdapat unsur-unsur lain dalam manajemen pendidikan,
yaitu barang (material), mesin (machine), uang (money), metode (method), pasar
(market), dan waktu (minute). Penjelasan dari unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut
:
  Manusia (Man), seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dimana man perupakan
unsur utama yang harus ada dalam sustu manajemen pendidikan. Unsur man ini
merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh lembaga atau organisasi.
Dalam suatu organisasi maupun lemaga pendidikan, unsur man berperan sebagai man
power  yang berfungsi untuk memimpin maupun menggerakkan tenaga kerja, serta
memberikan tenaga dan pikiran untuk mencapai tujuan.
 Barang (Material), unsur material atau barang digunakan dalam proses produksi suatu
perusahaan atau organisasi. Unsur material ini dapat berupa bahan baku, bahan
setengah jadi, maupun barang jadi. Salah satu contoh unsur material dalam
manajemen pendidikan yaitu sarana prasarana dalam pelaksanaan pembelajaran
seperti papan tulis, meja, kursi, dan sebagainya.
 Mesin (Machine), mesin merupakan kebutuhan pokok dalam melaksanakan suatu
organisasi. Unsur mesin ini dapat berupa peralatan, baik itu peralatan modern maupun
peralatan yang masih sederhana atau konvensional .
 Uang (Money), dalam menjalankan manajemen pendidikan tentunya dibutuhkan
biaya, baik untuk pembelian dan perawatan alat, pembelian bahan baku atau material,
membayar tenaga kerja, dan lain sebagainya. money atau modal dibagi menjadi dua,
yaitu modal tetap yang berupa tanah atau bangunan dan modal kerja yang berupa kas
dan piutang. Pengelolaan uang harus dilakukan secara rasional karena hal tersebut
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga
kerja, alat-alat yang dibutuhkan serta berapa hasil yang akan dicapai agar tujuan yang
telah ditetapkan dapat tercapai.
 Metode (Method), metode merupakan suatu cara atau sarana yang ditempuh dalam
suatu kegiatan agar tujuan yang telah disusun dapat tercapai secara optimal. Dalam
manajemen pendidikan diperlukan adanya metode untuk menentukan suatu pekerjaan
dapat dilakukan. Dalam manajemen pendidikan, metode pembelajaran merupakan
salah satu metode yang ditempuh dalam suatu manajemen pendidikan. Metode
pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan oleh para guru pada saat
berlangsungnya pembelajaran, untuk mengadakan interaksi guru dengan siswa.
 Pasar (Market), dalam suatu lembaga pendidikan, pasar merupakan tempat terjadinya
interaksi antara pendidik dengan peserta didik maupun dengan pihak lain yang ada
dalam lingkup lembaga tersebut.
 Waktu (Minute), merupakan waktu yang digunakan untuk mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan suatu lembaga pendidikan secara efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai