Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

NILAI- NILAI AJARAN AGAMA ISLAM DALAM


KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU
Muhammad Nasri, Lc, M.pd

DISUSUN OLEH
Dina Ramadhani

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI RIAU


FALKUTAS KESEHATAN
S1 KEPERAWATAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul
“Nilai-Nilai Ajaran Agama Islam dalam Keperawatan” karya tulis ilmiah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam prodi S1 Keperawatan. Dalam Menyusun karya tulis
ilmiah ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan yang penulis terima dari berbagai
pihak.

Semoga amal baik dari berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya
ilmiah ini mendapat balasan yang sesuai dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan yang mendasar pada karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata semoga karya ilmiah
ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Bangkinang, 14 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Dimensi Keperawatan dalam Perspektif Islam..........................................................2
B. Nilai-Nilai Ajaran Agama Islam dalam Keperawatan...............................................3
BAB III PENUTUP..............................................................................................................5
A. Kesimpulan................................................................................................................5
B. Saran..........................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya tulis ilmiah ini disusun guna untuk memenuhi tuntutan tugas agama islam.
Keperawatan sudah ada sejak adanya manusia di muka bumi ini. Bisa dikatakan keperawatan
sudah ada sejak zaman purba. Pendapat ini didukung oleh kenyataan bahwa keperawatan adalah
kegiatan yang awalnya dilakukan atas dasar “mother instinct”. Setiap manusia pasti memiliki
naluri. Jadi, bisa dikatakan bahwa naluri keperawatan ada dalam setiap naluri manusia. (Asmadi,
2008:58)

Keperawatan telah berkembang baik sebagai ilmu maupun profesi sehingga ia telah
menjadi bidang studi yang mandiri. Hal ini ditandai dengan adanya dorongan bagi seorang ibu
untuk membagi dirinya kepada bayinya melalui proses penyusuan.

Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pekerjaan


keperawatan tidak hanya berkembang sebatas kegiatan alamiah namun tumbuh dalam bentuk
penalaran sehingga melahirkan dalam berbagai kegiatan seperti observasi, eksperimen, empiris
yang digali akarnya dari pemikiran kefilsafatan maupun budaya. Akan tetapi penggalian
pengetahuan tentang keperawatan mendorong untuk terus mencari akar yang lebih dalam lagi
yaitu, tidak sekedar bersumber dari keberadaan manusia dengan alam semesta akan tetapi dari
hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Allah SWT.

Islam sangat memperhatikan dunia Kesehatan dan keperawatan guna menolong orang
yang sakit dan meningkatkan Kesehatan. Ajaran islam untuk hidup bersih juga menunjukan
obsesi islam untuk mewujudkan Kesehatan masyarakat. Sebab kebersihan pangkal Kesehatan
dan kebersihan dipandang sebagai bagian dari iman. Jadi, walaupun seseorang sudah menjaga
kesehatannya sedemikian rupa resiko kesakitan masih besar, disebabkan factor eksternal diluar
kemampuannya. Mengingat kompleks nya factor pemicu penyakit, maka profesi keperawatan
tidak bisa dihindari dan sangat dibutuhkan.

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana dimensi keperawatan dalam perspektif islam?


2) apa saja nilai nilai profesi keperawatan menurut ajaran agama islam?

C. Tujuan Penulisan

a Memberikan sebuah penjelasan tentang bagaimana dimensi keperawatan dalam perpektif


islam

1
b Untuk mengetahui nilai nilai profesi keperawatan menurut ajaran agama islam

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dimensi Keperawatan dalam Perspektif Islam

Penyakit dalam pandanang islam adalah suatu gangguan keseimbangan sebagai mana yang
dimaksud oleh Allah SWT. Sebab-sebab dari gangguan ini dapat dicari baik dari kekuatan yang
menguasai alam maupun yang berasal dari kuasa-kuasa manusia (Steven, 1999:284).

Keperawatan dalam islam adalah pelayanan Kesehatan yang berkaitan dengan merawat
pasien, individu, keluarga dan masyarakat sebagai manifestasi cinta kepada Allah SWT dan nabi
Muhammad SAW. Keperawatan sebagai profesi bukan hal baru bagi islam. Pada kenyataannya,
itu adalah atributif untuk simpati dan tanggung jawab terhadap yang bersangkutan
membutuhkan. Usaha ini lebih dimulai selama pengembangan islam sebagai agama, budaya, dan
peradaban (Dahlia, 2013:1).

Islam menaruh perhatian yang besar sekali terhadap dunia Kesehatan dan keperawatan guna
menolong orang yang sakit dan meningkatkan Kesehatan. Kesehatan merupakan modal utama
untuk bekerja, beribadah dan melakukan aktivitas lainnya. Ajaran islam yang selalu menekankan
agar setiap orang memakan makanan yang baik dan halal menunjukkan apresiasi islam terhadap
Kesehatan, sebab makanan merupakan salah satu penentu sehat atau tidaknya seseorang (Inna,
2009:2).

Makanan yang baik dalam islam bukan hanya makanan yang halal, tetapi juga makanan yang
sesuai dengan kebutuhan Kesehatan,baik zat, kualitasnya maupun ukuran atau takarannya.
Makanan yang halal bahkan sangat enak sekalipun belum tentu baik bagi Kesehatan. Sebagian
besar penyakit berasal dari isi lambung, yaitu perut, sehingga apa saja isi perut kita sangat
berpengaruh terhadap Kesehatan. Karena itu salah satu resep sehat nabi Muhammad SAW
adalah memelihara makan dan Ketika makan, porsinya harus proporsional, yakni masing-masing
sepertiga untuk makanan, air dan udara.

Seluruh bangunan ajaran islam adalah membawa ajaran yang menyelamatkan kehidupan
umat manusia di dunia dan di akhirat. Secara terminology, islam adalah tunduk dan patuh secara
sempurna terhadap seluruh ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW yang dapat diketahui
secara darurat (al-islam: al-khudlu’ wa al inqiyad al tamm lima ja-a bihi nabiyu muhammadin
sallalahu ‘alaihi wa salam wa ‘ulima bi al darurat). Setiap umat islam dituntut untuk
menjadikan seluruh rangkaian kehidupannya menjadi ibadah (taqarrub) kepada Allah SWT
karena hanya dengan cara seperti itulah hidup menjadi bermakna (Lubis, 2011:3).

Tugas seorang muslim untuk menyebarkan keselamatan bagi seluruh makhluk termasuk
manusia tanpa membeda-bedakan seorang pasien berdasarkan agamanya. Tugas penyebaran
untuk berbuat baik adalah merupakan inti dari ajaran dakwah, yaitu mendorong manusia kepada

3
kebaikan dan petunjuk, menyuruh perbuatan makruf dan mencegah perbuatan mungkar, agar
mereka memperoleh kehidupan yang beruntung di dunia dan di akhirat (Lubis, 2011:3).

Oleh karena itu, profesi keperawatan dalam pandangan islam memiliki berbagai aspek.
Seorang juga bisa berfungsi sebagai mubalig, da’i, guru dan sebagainya. Terdapat empat prinsip
etika dalam profesi keperawatan sudut pandang islam:

1. Penghargaan terhadap kemandirian klien menjadi prinsip etik dalam teori keperawatan.
Islam mengajarkan bahwa keberadaan seorang manusia hendaklah memperbanyak orang
yang memberikan pertolongan bukan orang yang mengharakan pertolongan sesuai
dengan sabda rasul ya du al ‘ulya khairun min yadu al sufla, artinya tangan di atas yaitu
yang memberikan pertolongan lebih baik dari tangan yang di bawah. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam pandangan islam bahwa seseorang menjadi pribadi yang
mandiri yaitu, yang dapat menolong orang lain karena perbuatan itu pada hakikatnya
adalah menolong dirinya sendiri.
2. Tidak melakukan Tindakan yang bertentangan dengan teori keperawatan sekalipun pada
akhirnya yang menyembuhkan itu semata-mata Allah SWT. Seluruh perangkat tenaga
medis hanya berfungsi sebagai sebab yang mengantarkan kesembuhan atau sebaliknya
terhadap klien.
3. Seorang yang berprofesi sebagai perawat dan memiliki komitmen keislaman yang kuat
adalah selalu mempertimbangkan manfaat dari perbuatannya karena rasul bersabda yang
artinya Sebagian dari tanda keindahan islam seseorang adalah meninggalkan perbuatan
yang tidak berguna kepadanya (min husni islam al-mar-i-tarku ma la ya’ nihi)
4. Seoranag yang berprofesi perawat adalah mereka yang mampu berlaku adil baik kepada
pasien maupun kepada dirinya sendiri sehingga juga memperhatikan kebutuhab fisik dan
psikisnya.

B. Nilai-Nilai Ajaran Agama Islam dalam Keperawatan

Profesi menjadi perawat di bidang kesehatan tidak bisa dipungkiri setiap waktu hampir
24 jam selalu bersama pasien. Saat bersama, perawat harus dituntut untuk melihat perkembangan
pasien tersebut. Meski demikian, perawat harus memegang seperti apa yang diajarkan agama.

“Agama islam mengajarkan tiga hal nilai-nilai profesi sebagai perawat ” ungkap Miftahul Munir
selaku perwakilan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Jawa Timur saat Pelantikan dan
Pengambilan Sumpah Profesi NERS Stikes Muhammadiyah Lamongan, Senin (27/3) siang.

Tiga nilai nilai profesi sebagai perawat dalam ajaran islam adalah:

1. Perawat itu harus istikharah

Pasalnya, sholat istikharah itu bukan hanya minta petunjuk untuk mendpatkan jodoh saja. Dalam
hal menangani pasien itu juga harus minta petunjuk pada Allah. Karena dihadapkan kepada
kasus yang bisa membuat ragu, sebab Allah letakkan nyawa seseorang ditangan kita. Jika kita
lalai maka menyebabkan hal yang fatal, maka dari itu dilarang untuk membawa hal hal yang

4
mengganggu perhatian dan pikiran kita sehingga membuat lalai. Istikharah ini membantu untuk
menentukan mana yang terbaik.

2. Perawat harus istiqomah

dunia profesi menuntut selalu konsisten. Ia menceritakan pengalamanya, saat mengkhitan atau
sunat diluar negeri waktu ditanya orang sana karena melihat ia mahir dalam mengkhitan. Ia
menjawab, ini suda saya sering lakukan di indonesia, tambanya. Perawat harus konsisten dalam
hal kemampuannya serta diharuskan untuk meningkatkan kemampuannya dikarenakan penyakit
yang semakin hari semakin berkembang serta peralatan Kesehatan yang semakin canggih. Serta
sikp terhadap pasien yang harus baik.

3. Perawat itu harus istighfar

Pasalnya, istighfar bukan selalu minta maaf saja, istighfar sebagai prawat harus selalu belajar
dari kesalahan saat menangani pasien. Jika sudah melakukan yang terbaik sesuai teori yang
dibaca tetap saja pasti ada kekurangan dari setiap Tindakan tersebut. maka dari itu perawat
melihat Kembali dan memperbaiki setiap kesalahan yang dilakukan, atau mugkin pada saat
melakukan Tindakan keperawatan ada saja pasien yang tidak bisa menerimanya dengan baik
sehingga dapat membuat pasien tersinggung dengan Tindakan kita. Itu sebabnya perawat harus
bisa belajar dari kesalahannya dan memperbaiki untuk kedepannya.

“Hal tersebut, menjadi nilai-nilai agama islam yang harus menjadi pegangan dalam dunia
profesi” tutupnya.

Kegiatan kali ini, diikuti 102 peserta Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi NERS. Tidak
sampai disini, peserta masih dituntut untuk mengikuti ujian profesi keperawatan.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan dalam islam tidak hanya menjalankan pekerjaannya sebagai
profesi tetapi sebagai bentuk syiar islam yang mengintegrasikan nilai-nilai
keislaman serta mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan. Dalam
pandangan agama islam merawat pasien merupakan tugas mulia, baik secara
tersirat maupun tersurat.

B. Saran
Allah SWT menciptakan manusia sebagai pemimpin di muka bumi ini, tapi
apabila manusia sudah menjadi pemimpin mereka lupa dengan masyarakat yang
dia pimpin. Sebagai calon pemimpin dalam bidang keperawatan atau Kesehatan
jangan membeda-bedakan masyarakat antara si kaya dan si miskin dalam merawat
pasien

6
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: ECG


Inna. 2009. “Dimensi keperawatan dalam Perspektif Islam”, (online)
Muhammadiyah Lamongan. 2017. “Inilah Nilai-Nilai Ajaran Agama Islam dalam Dunia
Profesi”, (online)

Anda mungkin juga menyukai