Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dalam mata kuliah
Ekonomi Internasional
Dosen pengampu:
SRI MURNIAYANTI,S.E,M.Pd.E
2022
1
KATA PENGANTAR
Tak lupa pula kami ucapkan kepada dosen pembimbing kami pada mata
kuliah ekonomi internasional. Oleh karena itu makalah ini kami tulis dengan
referensi /buku sumber dalam proses pembuatan makalah ini.
Kepada seluruh anggota kelompok yang telah bekerja keras dan membantu
penulisan makalah ini dicapkan terima kasih ,mudah-mudahan dapat bermanfaat
bagi pengembangan ekonomi islam.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang…………………………………………………………………...3
B. Rumusan masalah……………………………………………………..…..4
C. Tujuan masalah ………………………………………………………..….5
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori komperatif menurut david ricardo……………………………..…....6
B. hukum keunggulan komperatif…………………………………………....7
C. keungulan dari perdagangan………………………………………….….10
D. pengecualian hukum keunggulan komperatif…………………………....12
E. keunggulan komperatif uang……………………………………..............13
F. keunggulan komperatif opetunitas……………………………………….14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
4
5. Apa keunggulan komperatif uang
6. Apa keunggulan komperatif opertunitas ?
C.Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
David Ricardo berasal lahir di London pada tahun 1772. David tertarik
dengan ilmu ekonomi dimulai sejak 1799, ketika dia tinggal di Bath saat dia mulai
membaca The Wealth of Nation Adam Smith. David di usianya ke 42, ia telah
menjadi seorang pengusaha sukse dan menjadi tuan tanah desa. Pada tahun 1817
dia mempublikasikan buku karya yang berjudul “On the Principle of Political
Economy and Taxation”.
David Ricardo juga memperkenalkan teori nilai kerja. Teori ini ia jelaskan
bahwa nilai tukar suatu barang ditentukan oleh ongkos yang perlu dikeluarkan
untuk menghasilkan barang tersebut. Ricardo menganggap baahwa biaya untuk
bahan mentah dan upah buruh yang besarnya hanya cukup untuk bertahan hidup
bagi buruh yang bersangkutan. Ricardo lebih menekankan pada maksimalisasi
hasil produksi dan minimalisasi ongkos produksi dengan memberikan upah
minimum bagi buru.
6
“keuntungan kapitalis menjadi basis eksploitasi tenaga kerja”. Secara umum
David Ricardo mendasarkan teorinya pada sejumlah asumsi yang disederhanakan,
yaitu:
1
I’id Badry Sa’idy,”Analisis Daya Saing Komoditas Tekstil dan Produk Tekstil Indonesia di
Amerika Serikat”,Conservation University,ISSN 2252-6765, (November,2013) hal.273.
7
komparatif dikarenakan meskipun dua negara tidak unggul secara absolut pada
suatu produk, tetapi suatu negara masih mendapatkan keuntungan dari kegiatan
perdagangan. Keunggulan komparatif dari kegiatan ekonomi suatu negara
menunjukkan keunggulan dalam hal potensi sumber daya alam, kemampuan
teknologi dan manajerial dalam pengelolaan kegiatan ekonomi yang
bersangkutan.
Persaingan yang ketat pada perusahaan lokal ini dibentuk oleh empat atribut,
yaitu :
1) kondisi faktor
2) kondisi permintaan
8
4) strategi perusahaan, struktur, dan persaingan.
3. Biaya, Tidak ada biaya transportasi, yaitu tidak ada biaya apapun untuk
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Asumsi ini juga tidak
berakar pada kenyataan.
2
suhardi dan Afrizal ,STIE Pertiba Panggkalpinang,” Keunggulan Komparatif Ekspor Indonesia”,
JEM: Jurnal Ekonomi dan Manajemen STIE Pertiba Pangkalpinang, (Vol 7, No. 1, Edisi Jan-Juni
2021), hal 32-35.
9
Konsep perdagangan bebas untuk pertama kali diperkenalkan oleh Adam
Smith pada awal abad ke-19 dengan teori keunggulan absolut (absolute
comparative). Teori Adam Smith kemudian disempurnakan oleh David
Ricardodengan model keunggulan komparatif (The Theory of Comparative
Advantage). Berbeda dengan konsep keunggulan absolut yang menekankan pada
biaya riil yang lebih rendah, keunggulan komparatif lebih melihat pada perbedaan
harga relatif antara dua input produksi sebagai penentu terjadinya perdagangan.
10
tenaga kerja yang lebih banyak. Dengan demikian keuntungan perdagangan
diperoleh jika negara melakukan spesialisasi pada barang yang memiliki cost
comparative advantage dan production advantage. Atau dengan mengekspor
barang yang keunggulan komparatifnya tinggi dan mengimpor barang yang
keunggulan komparatifnya rendah.
11
berkembang, serta manfaat perdagangan yang meningkat akibat adanya perbaikan
terms of trade.
Teori David Ricardo didasarkan pada nilai tenaga kerja yang menyatakan
bahwa nilai atau harga suatu produk ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja
yang diperlukan untuk memproduksinya. Menurut teori cost comparative
advantage (labor efficiency), suatu negara akan memperoleh manfaat dari
perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor
barang yang mana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih efisien serta
mengimpor barang yang mana negara tersebut berproduksi relatif kurang atau
tidak efisien.
12
bisa terjadi keuntungan dalam perdagangan antar negara walaupun DTD suatu
komoditas adalah 1 : 1.
Perubahan pada nilai tukar dapat mengubah harga relatif suatu produk
akan menjadi lebih mahal atau lebih murah, sehingga nilai tukar terkadang dipakai
sebagai alat dalam meningkatkan daya saing. Penelitian ini menggunakan kurs
dollar amerika serikat, dikarenakan kurs dollar Amerika Serikat merupakan kurs
mata uang standar internasional yang relatif stabil dan merupakan mata uang yang
kuat dan dapat dengan mudah untuk diperdagangkan serta dapat diterima oleh
siapa saja sebagai pembayaran untuk transaksinya .
13
Perhatian terhadap inflasi telah menjadi perhatian penting bagi pemerintahan
negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
Tingkat inflasi suatu negara yang relatif tinggi akan cenderung membuat
masyarakat dan perusahaan dalam negeri meningkatkan impornya karena harga-
harga barang dalam negeri relatif tinggi. Penurunan inflasi akan meningkatan daya
saing internasional negara tersebut dan akan cenderung untuk meningkatkan
ekspor dan mengurangi impornya .3
3
komang Irfa Novita Sari, A.A. Bagus Putu Widanta SE, M.Si,” Analisis Keunggulan Komparatif
Produk Cengkeh Indonesia ke Negara ASEAN Tahun 2015” E-Jurnal Ekonomi Pembangunan
Universitas Udayana ( Vol.7 No.7 Juli 2018),Hal,1537-1538.
14
proses yang membutuhkan lebih banyak input, modal, keahlian dan penguasaan
teknologi. Esterhuizen et al mendefinisikan daya saing sebagai kemampuan suatu
sektor, industri, atau perusahaan untuk bersaing dengan sukses unntuk mencapai
pertumbuhan yang berkelanjutan didalam lingkungan global selama biaya
imbangannya lebih rendah dari penerimaan sumber daya yang digunakan.
BAB III
4
Adi Suyatno, Masyhuri, Jangkung Handoyo Mulyo, Irham,” Keunggulan Komparatif Usahatani
Padi Pada Berbagai Pola Agroekosistem Di Kabupaten Mempawah”, Jurnal Social Economic of
Agriculture, (Tanjung pura ,Volume 3, Nomor 2, Desember 2014),Hal ,5.
15
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
Kegiatan perdagangan internasional seperti ekspor dan impor tidak lepas
dari kurs mata uang, dimana kurs valuta asing menjadi salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap ekspor suatu komoditi.
B.Saran
Demikianlah uraian dari makalah ini, kami berharap makalah ini dapat
membantu kawan kawan yang menjadi bahan dalam forum presentasi. Semoga
hasil makalah ini bermamfaat bagi kita semua. Aamiin Ya Robbal Alamin.
DAFTAR PUSTAKA
17
Sai’dy I’id Badry,2013 ,”Analisis daya saing komoditas tekstil produk indonesia
di Amerika ‘conservation universty”, ISSN 2252-6765.
18
19