Infeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
Nosokomial
Kelompok 3
Dosen Pengampu :
Drg. Surya Irayani Yunus, M.Mkes.
Anggota Kelompok 3
1. Anggun Pratiwi PO713261211053
2. Emi Rahmaniar PO713261211066
3. Ichwan PO713261211071
4. Nursadita PO713261211083
5. Nurul Fajriati PO713261211085
6. Rifqah Nur Halidah PO713261211090
7. Widya Salsadillah Taherong PO713261211100
INFEKSI
Apa itu NOSOKOMIAL ?
Infeksi Nosokomial adalah suatu infeksi yang berkembang di lingkungan rumah sakit.
Demam
gejala juga bisa timbul sesuai jenis infeksi nosokomial yang
terjadi, seperti :
• Faktor Lingkungan
Lingkungan rumah sakit yang padat, kegiatan memindahkan pasien
dari satu unit ke unit yang lain, dan penempatan pasien dengan
kondisi yang mudah terserang infeksi nosokomial (misalnya pada
ruang perawatan intensif, ruang perawatan bayi, ruang perawatan
luka bakar) di satu tempat dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya infeksi nosokomial. Lamanya waktu perawatan di rumah
sakit juga semakin meningkatkan risiko terkena penyakit nosokoial.
• Hubungan Kontak
Memiliki akses atau sering kontak dengan pasien yang sedang
menderita penyakit menular, tanpa menggunakan alat pelindung diri
yang sesuai standar operasional (SOP)
Pencegahan Infeksi Nosokomial
Jaga Kebersihan Gunakan Alat
Mencuci Tangan
Lingkungan RS Sesuai Prosedur
Disini mereka berhubungan karena ketahanan tubuh, imunologi, fisik. infeksi nosokomial berhubungan
dengan infeksi lain karena dipengaruhi oleh faktor eksogen dan endogen. Faktor endogen adalah
faktor yang ada didalam tubuh penderita sendiri antara lain umur, jenis kelamin, daya tahan tubuh dan
kondisi lokal. Faktor eksogen adalah faktor dari luar tubuh penderita berupa lamanya penderita
dirawat, kelompok yang merawat, lingkungan, peralatan tehnis medis yang dilakukan dan adanya
benda asing dalam tubuh penderita yang berhubungan dengan udara luar.
Kasus di Rumah Sakit yang Mengalami Infeksi
Nosokomial
Pada 9 Agustus 2016, oleh dokter imunologi dari Universitas Airlangga, Agung Dwi Wahyu
Widodo, Menyatakan bahwa Seorang pasien stroke dirawat di rumah sakit, maka beberapa
hari kemudian dia terkena infeksi saluran kemih, dia bisa saja terkena infeksi nosocomial
Disebabkan penularan bakteri E-Coli terjadi lantaran kebersihan yang kurang terjaga
sehingga E-Coli hidup di saluran pencernaan manusia dan bisa masuk ke saluran kemih dan
menempel pada dinding saluran kemih, dan diantara lain sistem daya tahan tubuh pasien yang
lemah sehingga Penularan kuman juga terjadi melalui peralatan medis, serangga, atau melalui
udara dapat terjadi. Infeksi saluran kemih umumnya bisa ditangani dengan pemberian
antibiotik. Jenis Antibiotik yang digunakan adalah ciprofloxacin, gentamicin, ampicillin, dan
cefixime.infeksi.
Nosokomial ini bisa dikurangi dengan selalu menjaga kebersihan dan cara sederhana melalui
kebiasaan cuci tangan atau CTPS (cuci tangan pakai sabun). Kebiasaan cuci tangan ini
merupakan faktor terbesar untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
Untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial, kebiasaan cuci tangan di rumah sakit & selalu
menjaga kebersihan dan Untuk tenaga kesehatan, cuci tangan pakai sabun semestinya dimulai
sebelum masuk ke lingkungan tindakan di rumah sakit, saat melakukan tindakan, dan setelah
melakukan tindakan.
Pengobatan Infeksi Nosokomial