Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan serta analisis yang telah dilakukan, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengkajian telah dilakukan penulis pada tanggal 01 Januari 2015 didapatkan

antara lain data subjektif klien mengatakan mati rasa pada telapak kaki kanan dan

kiri, tidak terasa jika ditusuk dengan benda tajam, telapak kaki dan tangan

mengkilat dan berminyak. Sejak 1 (satu) tahun yang lalu klien mengeluh timbul

bintik-bintik kemerahan, dan berwarna putih abu-abu, bengkak disertai gatal-gatal

dibagian wajah, lengan, paha dan punggung. Keluhan sudah lama dirasakan

namun klien membiarkan tanpa diobati karna keluarga menganggap hanya alergi.

Karna bertambah parah keluarga memutuskan untuk berobat Kepuskesmas dan

Diagnose Dokter bahwa klien menderita kusta Basah dan diberikan obat sesuai

dengan program. Klien mengatakan pernah berhenti minum obat selama 2 bulan.

Data yang dilihat atau di observasi oleh penulis yaitu Nampak bercak merah pada

bagian tangan dan kaki yang mengkilat, daerah punggung terjadi perubahan warna

atau bercak permukaan barbentuk kering dan kasar. Saat di lakukan pemeriksaan

dengan menggunakan kapas di sentuh pada permukaan kulit, dan dengan jalan

menggores benda tajam pada kulit,klien mengatakan tidak terasa sentuhan dan

tekanan yang keras atau sakit. Saat pengkajian awal di dapatkan data lingkungan

rumah kotor, keadaan rumah kurang bersih, ventilasi kurang, lembab, rumah tidak

106
107

tertata dengan rapi. TD: 100/70 mm Hg, Nadi: 89 x/menit,RR : 23 x/menit, Suhu:

37 0C,

2. Diagnosa yang muncul saat dilakukan pengkajian pada Ny Y adalah

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit (kusta) yang

berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit kusta dan

regimen pengobatan tidak efektif yang berhubungan dengan Ketidak mampuan

keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat (tidak adanya

transporttasi dan biaya).

3. Perencanaan yang di lakukan penulis yaitu pada diagnosa pertama antara lain:

Jelaskan pengertian penyakit kusta, Jelaskan penyebab penyakit kusta, motivasi

keluarga untuk menyebutkan gejala dan tanda penyakit kusta, jelaskan pada

keluarga tentang pencegahan dari penyakit kusta, demonstrasikan pada keluarga

tentang cara perawatan khusus pada tangan dan kaki yang mati rasa. Pada

diagnosa kedua antara lain : Gali pengetahuan tentang pengobatan kusta. HE

tentang pengobatan, anjurkan untuk mengontrol kembali, anjurkan agar tetap

minum obat secara teratur yang di berikan petugas kesehatan

4. Pelaksanaan yang dilakukan berdasarkan rencana keperawatan yang telah di buat

antara lain: Memberikan penyuluhan tentang pengertian penyakit kusta, tanda-

tanda dan gejala penyakit kusta, akibat yang di timbulkan dari penyakit

kusta.Menjelaskan cara perawatan penyakit kusta(Perawatan tangan dan kaki yang

mati rasa), Mendemonstrasikan cara untuk membuktikan bagian yang mati rasa

pada Ibu Y, Mengkaji tanda-tanda vital. Pada diagnosa kedua antara lain:

Menggali pengetahuan keluarga tentang pengobatan kusta, Memberikan

penyuluhan tentang penyakit kusta, Memberi saran agar pergi mengontrol kembali

ke puskesmas dengan hasil bapak N akan mengajak istrinya pergi ke puskesmas,


108

Menekankan agar ibu Y tetap minum obat dan selalu memeriksakan kesehatanya

ke puskesmas.

5. Pada tahap akhir penulis mengevaluasi setelah dilakukan tindakan keperawatan

yang dilakukan selama 3 hari. Hasil evaluasi pada tanggal 03 Januari 2015 yaitu

masalah Kurangnya pengetahuan keluarga yang berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit (kusta) dan

regimen pengobatan tidak efektif yang berhubungan dengan Ketidak mampuan

keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat sudah teratasi.

B. Saran

1. Bagi perawat

Perawat mampu memberikan dan meningkatkan pelayanan dalam memberikan

asuhan keperawatan keluarga. Memberikan HE selama proses asuhan

keperawatan keluarga agar pasien dan keluarga mengerti dan memahami

kondisinya.

2. Bagi Puskesmas

Puskesmas bisa lebih meningkatkan promosi kesehatan Keluarga mengenai

penyakit Kusta

3. Bagi institusi pendidikan

Institusi pendidikan dapat memberikan bimbingan semakin baik dari waktu ke

waktu,

4. Bagi pasien dan keluarga

Keluarga agar turut serta dalam proses penyembuhan, memberi motivasi,

mengawasi dalam pengobatan, serta lebih antisipasi dalam proteksi diri agar

terhindar dari penularan.

Anda mungkin juga menyukai