1.Kesehatan
POJK 28/POJK.05/2020 tentang Penilaian Tingkat
Lembaga Jasa Keuangan Nonbank
2.SEOJK 11/SEOJK.05/2020 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan
Pembiayaan Syariah
Jakarta, 5 Agustus 2020
2
Struktur Bab
3
Struktur Bab (1)
4
Ketentuan Umum
§ Perusahaan Asuransi (termasuk yang menjalankan sebagian kegiatan usahanya berdasarkan
Lembaga Jasa
prinsip syariah), Perusahaan Reasuransi (termasuk yang menjalankan sebagian kegiatan usahanya
Keuangan Nonbank berdasarkan prinsip syariah), Perusahaan Asuransi Syariah, dan Perusahaan Reasuransi Syariah
(LJKNB)
§ Dana Pensiun, termasuk yang menjalankan seluruh atau sebagian kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah
§ Perusahaan Pembiayaan (termasuk yang menjalankan seluruh atau sebagian kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah) dan Perusahaan Pembiayaan Syariah.
Tingkat Kesehatan hasil penilaian kondisi LJKNB yang dilakukan terhadap tata kelola perusahaan yang baik, profil risiko,
LJKNB rentabilitas, dan permodalan atau pendanaan.
Perusahaan yang dimiliki dan/atau dikendalikan oleh LJKNB secara langsung maupun tidak
Perusahaan Anak
langsung, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
LJKNB wajib Direksi dan Dewan LJKNB wajib Dalam hal LJKNB melakukan LJKNB yang
memelihara Komisaris bertanggung melakukan Pengendalian terhadap menyelenggarakan
dan/atau jawab untuk penilaian Perusahaan Anak, selain sebagian usahanya
meningkatkan memelihara dan Tingkat melakukan penilaian tingkat berdasarkan prinsip
Tingkat Kesehatan memantau Tingkat Kesehatan kesehatan dengan syariah wajib
LJKNB dengan Kesehatan LJKNB serta LJKNB dengan menggunakan pendekatan melakukan penilaian
menerapkan prinsip mengambil langkah- menggunakan risiko (RBNBR), LJKNB wajib tingkat kesehatan unit
kehati-hatian dan langkah yang pendekatan melakukan penilaian tingkat syariah atau unit usaha
manajemen risiko diperlukan untuk risiko (risk-based kesehatan dengan syariah dengan
dalam melaksanakan memelihara dan/atau nonbank rating) menggunakan pendekatan menggunakan
kegiatan usaha. meningkatkan Tingkat secara risiko (RBNBR) secara pendekatan risiko
Kesehatan LJKNB. individual. konsolidasi à efektif 3 tahun (RBNBR) secara
sejak POJK diundangkan individual.
6
Penilaian Sendiri Tingkat Kesehatan LJKNB
LJKNB wajib melakukan penilaian LJKNB wajib melakukan Hasil self assessment Tingkat Hasil penilaian sendiri (self
sendiri (self assessment) atas Kesehatan LJKNB yang telah
pengkinian self assessment) disampaikan
Tingkat Kesehatan LJKNB, dan assesment Tingkat mendapatkan persetujuan
dilakukan paling sedikit setiap secara online melalui sistem
Kesehatan LJKNB Direksi wajib disampaikan jaringan komunikasi data
tahun untuk posisi akhir bulan kepada Dewan Komisaris.
sewaktu-waktu apabila Otoritas Jasa Keuangan.
Desember. diperlukan.
Rutin 15 Februari Apabila batas waktu penyampaian hasil penilaian sendiri (self
assessment) Tingkat Kesehatan LJKNB jatuh pada hari libur, hasil
penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan LJKNB
Sewaktu-waktu disampaikan pada hari kerja berikutnya.
+30 HK 7
Penilaian Tingkat Kesehatan LJKNB (2)
Keterangan:
PA = Perusahaan Perasuransian DPPK = Dana Pensiun Pemberi Kerja DPLK = Dana Pensiun Lembaga 9
PP = Perusahaan Pembiayaan Keuangan
Mekanisme Penilaian Tingkat Kesehatan LJKNB Secara Individual
Tata Kelola
Perusahaan Yang
Baik Profil Risiko
15
Penegakan Kepatuhan
Sanksi Denda
Sanksi Administratif
LJKNB yang tidak memenuhi kewajiban mengenai
• LJKNB yang melakukan pelanggaran penyampaian laporan dikenakan sanksi administratif
dikenai sanksi administratif berupa tambahan berupa denda administratif sebesar Rp500 ribu
peringatan tertulis per hari keterlambatan dan paling banyak sebesar Rp 25
juta.
• LJKNB yang tidak memenuhi
ketentuan namun pelanggaran
tersebut telah diselesaikan, tetap
dikenai sanksi peringatan tertulis yang Kewenangan Lain
berakhir dengan sendirinya
• Dalam hal LJKNB telah memenuhi Dalam hal LJKNB tidak memenuhi pelanggaran
ketentuan, OJK mencabut sanksi setelah dikenai sanksi administratif, OJK dapat:
peringatan tertulis. • menurunkan hasil penilaian Tingkat Kesehatan
LJKNB
• melakukan penilaian kembali kepada pihak 16
utama LJKNB
Ketentuan Peralihan (1)
Bagi LJKNB yang telah memperoleh izin usaha sebelum Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan ini diundangkan, ketentuan sanksi administratif dinyatakan
berlaku 1 (satu) tahun sejak Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini
diundangkan. 17
Ketentuan Peralihan (2)
Pemenuhan persyaratan tingkat kesehatan keuangan Hasil penilaian Tingkat Kesehatan LJKNB
dan tingkat risiko dalam peraturan perundang- untuk memenuhi persyaratan tersebut
undangan mengenai LJKNB mengacu pada hasil ditetapkan paling kurang Peringkat
penilaian tingkat kesehatan LJKNB berdasarkan Komposit 2 (PK-2) sebagaimana dimaksud
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini dan peraturan dalam Pasal 10 ayat (2).
pelaksanaannya.
21
22
23
24
III. Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan Secara Individual
Wajib menggunakan pendekatan berdasarkan risiko (RBNBR) secara individual,
dengan cakupan penilaian terhadap faktor sebagai berikut:
a. tata kelola perusahaan yang baik
b. profil risiko
c. rentabilitas, dan
d. permodalan
25
IV. Penilaian Tata Kelola Perusahaan yang Baik
26
V. Penilaian Faktor Profil Risiko
27
Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
28
Risiko Inheren atas Risiko Strategis
29
Risiko Inheren atas Risiko Operasional
30
Risiko Inheren atas Risiko Kredit
31
Risiko Inheren atas Risiko Pasar
32
Risiko Inheren atas Risiko Likuiditas
33
Risiko Inheren atas Risiko Hukum
34
Risiko Inheren atas Risiko Kepatuhan
35
Risiko Inheren atas Risiko Reputasi
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
Terima Kasih
Pertanyaan dapat disampaikan melalui surat elektronik ke:
Tanya.DP3B@ojk.go.id
Disclaimer:
Dalam hal terdapat perbedaan antara substansi yang disajikan dalam bahan presentasi ini dengan substansi yang diatur dalam
POJK 28/2020 dan SEOJK 11/2020, mohon untuk mengacu kepada substansi yang diatur dalam POJK 28/2020 dan SEOJK 11/2020.