01
RUMAH SAKIT TK III 04.06.01 WIJAYAKUSUMA
Tentang
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Banyumas.
Pada tanggal : Januari 2018
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 04.06.01 Lampiran : Surat Keputusan Kepala Rumkit Tk III 04.06.01/Wk
Nomor : SK / / I / 2018
Tanggal : Januari 2018
RUMAH SAKIT TK III 04.06.01 WIJAYAKUSUMA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu organisasi pemberi jasa pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat yang semakin dituntut untuk bekerja secara
profesional sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan.
Mengacu pada visi dan misi dari Millenium development goal’s, maka perlu disusun
suatu rencana kerja, sehingga kegiatan dari bagian ini menjadi lebih sistematis dan
terorganisir. Program kerja akan menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan maternal-perinatal yang komprehensif dalam periode satu tahun.
Di rumah sakit wijayakusuma pada tahun 2017 didapatkan 1 data angka
kematian Ibu. Dan tidak ada angka kematian neonatal. Penyebab kematian ibu
adalah perdarahan, infeksi, eklamsia, partus lama. Dan penyebab kematian neonatal
yaitu asfiksia, prematur, infeksi, dan kelainan kongenital. Saat ini rumah sakit
wijayakusuma telah siap melayani kasus komplikasi maternal dan neonatal. Dengan
adanya pelayanan obstetri dan neonatal secara komprehensif di rumah sakit
diharapkan dapat mempercepat penurunan AKI dan AKN serta meningkatkan
kesehatan ibu.
Program menurunkan angka kematian neonatal dan meningkatkan kesehatan
ibu dan bayi tersebut dapat diperoleh dengan dukungan faktor keterampilan tenaga
kesehatan khusus PONEK serta pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang berkualitas
di rumah sakit,
B. Tujuan Pedoman
1. Sebagai pedoman bagi para pelaksana kesehatan di Rumah Sakit; dan
2. Menurunkan angka kematian dan kesakitan bayi khususnya pada bayi
premature.
D. Batasan Operasional
Perawatan metode kangguru adalah pelayanan kesehatan bayi dengan berat lahir
rendah yang dapat bernafas spontan di rumah sakit yang dilakukan oleh ibu dengan
pengawasan dan bimbingan tenaga kesehatan.
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 604/ MENKES/ SK/ VII/ 2008 tentang
Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal pada Rumah Sakit Umum Kelas B, kelas C
dan kelas D.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
1. Ruang bersalin (1 ruangan dengan 3 tempat tidur)
2. Ruang perinatal
C. Pengaturan Jaga.
Pengaturan jadwal jaga tenaga perawat dan bidan dilakukan oleh masing-masing
kepala ruangan berdasarkan SPO yang ada di Rumkit Tk III 04.06.01 Wijayakusuma.
Sedangkan untuk pengaturan jadwal jaga tenaga dokter dilakukan oleh komite medik
Rumkit Tk III 04.06.01 Wijayakusuma.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
Dispenser
B. Standar Fasilitas
d. Ruangan Neonatal
1) Berada di samping ruang bersalin
2) Terdapat ruang observasi (isolasi) di area khusus
e. Area laktasi
Berada di ruangan perinatal dan terjaga privasinya.
f. Ruangan penunjang
1) Ruang perawat/bidan
2) Toilet staf
3) Ruang loker staf
4) Ruang keluarga pasien
5) Ruang cuci
6) Gudang peralatan
1. Kriteria bayi
2. Kriteria Ibu
Agar tidak terjadi infeksi silang maka dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi melalui komponen kewaspadaan standar meliputi :
1. Cuci tangan
1. APD (sarung tangan, masker, pelindung mata dan wajah, gaun/apron)
2. Peralatan perawatan pasien
3. Pengendalian lingkungan
4. Penanganan linen
5. Penanganan limbah
6. Kesehatan karyawan
7. Penempatan pasien
8. Penyuntikan yang aman
9. Etika batuk
10. Prosedur lumbal pungsi
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu pelayanan metode kangguru pada bayi BBLR dilaksanakan melalui
pertemuan khusus secara formal antara Pimpinan dan staf pelaksana di lapangan,
mengenai rencana kegiatan, dan evaluasi, yang dilakukan setiap satu bulan. Mutu dinilai
dari penemuan kasus kemampuan menangani BBLR.
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini dibuat untuk memberikan arahan dalam tindakan perawatan metode
kangguru pada bayi BBLR di Rumkit Tk III 04.06.01.Wijayakusuma. Dengan demikian
pedoman ini harus dilaksanakan dengan disertai tekad dan kemauan yang kuat guna
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumkit Tk III 04.06.01.Wijayakusuma
Purwokerto.
2. Pedoman yang dibuat mengacu pada Permenkes atau Peraturan Perundang-undangan lainnya yang
disesuaikan dengan kondisi Rumkit Tk III 04.06.01/Wk.
3. Surat Keputusan disusun/diletakkan pada map sesuai elemennya masing-masing (jangan dijilid jadi
satu), akan tetapi dijilid menyatu dengan pedoman atau panduan yang dibuat.
4. Apabila ada Surat Keputusan yang sama pada beberapa standar/elemen penilaian akreditasi, maka
Surat Keputusan tersebut di perbanyak dan diletakkan pada masing-masing elemen penilaian akreditasi.