Anda di halaman 1dari 8

INOVASI DALAM TURBIN ANGIN

TUGAS 2
MATA KULIAH ENERGI TERBARUKAN

Rizal Dhiya’Ulhaq Walupi


NIM. 195060200111062

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2022
Inovasi Dalam Turbin Angin

Inovasi pada turbin angin terus berjalan seiring meningkatnya kebutuhan energi terbarukan.
Diantara inovasi tersebut berikut adalah 2 contoh inovasi terbaru (2022) yang akan dibahas. Yaitu :

1.1 Savonius Vertical Axis Wind Turbine Utilizing Plasma Excitation Flow Control.

Turbin angin vertical tipe savonius memiliki keuntungan yaitu manufaktur yang sederhana dan
perawatan yang mudah. Namun meskipun begitu efisiensinya masih rendah. Tipe turbin ini cocok untuk
digunakan pada area residensial dengan kecepatan angin yang rendah. Penambahan control aliran
eksitasi plasma dapat menjadi terobosan baru untuk meningkatkan efisiensi turbin angin ini.

Pada penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penambahan eksitasi plasma pada
posisi tertentu dapat secara efektif meningkatkan performa turbin angin ini. Selain itu, tegangan
frekuensi eksitasi juga menjadi faktor terhadap efek plasma pada turbin. Tegangan ini akan
mempengaruhi distribisi jangkauan medan listriknya.

Penelitian dilakukan melalui simulasi ANSYS. Pertama, dilakukan analisis pada perubahan
performa turbin pada parameter eksitasi yang berbeda. Kedua, dilakukan analisis pada proses eksitasi
plasma. Kemudian, dicari hubungan antara konsumsi daya plasma dan daya yang dibangkitkan.

Teknologi kontrol aliran plasma memiliki


keuntungan dari ukurannya yang kecil, ringan, lowcost,
respon yang cepat, dan juga konsumsi energi yang
rendah. Aplikasi teknlogi ini pada turbin angin tipe
savonius dapat mempengaruhi boundary layer aliran.
Bentukan boundary layer dapat dirubah. Dengan
berubahnya kecepatan dan distribusi tekanan pada aliran
maka didapatkan torsi positif yang dapat secara efektif
meningkatkan power coefficient dari turbin angin.

Model Turbin Angin Savonius yang digunakan

1
Model eksitasi plasma yang digunakan

Pada penilitian diasumsikan jika bentuk plasma adalah segitiga AOB, yang mana pada segitiga
ini medan listrik terdistribusi secara linear. Titik O menyatakan medan listrik tertinggi. Plasma actuator
yang digunakan yaitu bertipe DBD (Dielectric barrier discharge). Aktuator ini terdiri dari 2 komponen
elektroda, yang mana satu elektroda terletak diatas (kontak langsung dengan udara) dan elektroda kedua
tertutup oleh material dielektrik. Ketika dialiri arus AC, udara pada sisi elektroda atas akan terionisasi.
Ionisasi ini akan membentuk ion dan electron. Ion-ion yang terbentuk bergerak dalam medan listrik dan
menyalurkan momentum melewati tabrakannya dengan molekul udara.

Model arah A Model arah B

Variasi peletakan actuator plasma pada blade turbin

Pos 1,2,3,4,5,6 dan Pos (1,2,3,4,5,6)’ menunjukkan titik peletakan actuator pada turbin angin
savonius yag digunakan. Hasil dari analisis 2 kelompok pos diatas kemudian dibandingkan.

2
Meshing yang digunakan saat analisis

Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut :

Atau jika dinyatakan dalam bentuk table adalah sebagai berikut :

3
Dari gambar dan table tersebut dapat dilihat bahwa efek eksitasi plasma pada model arah A
lebih baik dari model arah actuator B. Torsi yang didapatkan dari model arah A dan B juga lebih baik
dari bentuk turbin tanpa actuator plasma.

Kecepatan pada turbin dengan eksitasi plasma juga lebih tinggi daripada dengan tanpa ekstitasi
plasma. Ini bisa dilihat dari kontur kecepatan yang menunjukkan kea rah warna merah pada turbin
dengan actuator plasma.

4
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa nilai Cp turbin dengan plasma (Model arah A/ warna
merah) menunjukkan nilai Cp terbesar kemudian diikuti oleh model arah B kemudian turbin savonius
original tanpa plasma.

Power yang dibutuhkan untuk actuator plasma lebih rendah daripada kenaikan power yang
dihasilkan oleh turbin. Secara kesuluruhan, performa dari turbin angin savonius dengan eksitasi plasma
meningkat secara signifikan, net power coefficient meningkat sebanyak 43,836%.

XU, Wen, et al. Aerodynamic performance improvement analysis of Savonius Vertical Axis Wind Turbine
utilizing plasma excitation flow control. Energy, 2022, 239: 122133.

https://doi.org/10.1016/j.energy.2021.122133

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0360544221023811

5
1.2 Savonius wind turbine using an axisymmetric deflector

Ide dari penilitian ini adalah untuk membuat deflector axisymmetric menggunakan metode numerik
untuk meningkatkan performa aerodimanis.

Pada inovasi ini ditekankan pada sebuah sistem yang dapat memfokuskan arah datangnya angin
dari segala arah menggunakan mekanisme pasif yang tidak membutuhkan konsumsi daya.

Desain dari deflektort axisymmetric yang digunakan adalah sebagai berikut,

Seperti terlihat pada gambar, pengarah angin yang dimaksud berbentuk kerucut yang terpenggal
(Truncated cone) pada sisi atas dan bawah turbin. Desain ini ditargerkan agar dapat memaksimalkan
torsi statis yang terbentuk pada pada sumbu turbin.

Model Meshing yang digunakan

6
Kontur tekanan dan streamline Kontur kecepatan

Dari grafik diatas terlihat bahwa dengan menggunakan deflector axysimmetric ini turbin
memiliki torsi yang lebih tinggi (grafik a). Dari grafik B, terlihat bahwa dengan defelector ini
menghasilkan Cp yang lebih tinggi dari turbin savonius biasa (warna hitam : hasil simulasi turbin
savonius, warna merah : hasil eksperimen terdahulu oleh blackwell).

Nilai peningkatan Cp dapat mencapai maksimum 0,31 yang mana dengan nilai didapatkan
peninngkatan performan turbin angin sebesar 25%.

ABOUJAOUDE, Hady, et al. Aerodynamic performance enhancement of a Savonius wind turbine using an
axisymmetric deflector. Journal of Wind Engineering and Industrial Aerodynamics, 2022, 220: 104882.

https://doi.org/10.1016/j.jweia.2021.104882

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S016761052100355X

Anda mungkin juga menyukai